• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Kunci dari strategi ini adalah produk yang kreatif dan respon pasar yang cepat, termasuk pemasaran digital. Strategi pemasaran new wave tidak hanya mengandalkan pemasaran digital saja, namun bagaimana kreatifnya para pemasar dalam menciptakan strategi yang efektif ketika pemasaran online telah membuka jalan bagi pemasaran produk tersebut. Strategi pemasaran digital merupakan bagian dari strategi pemasaran dimana keberhasilan strategi pemasaran terletak pada keputusan yang tepat dalam menentukan Segmentation-Targeting-Positioning (STP).

Strategi pemasaran digital harus selaras dengan strategi organisasi, dengan mengembangkan teknologi digital yang tepat guna dan terintegrasi maka akan meningkatkan penjualan secara signifikan. Strategi manajemen juga bisa menekankan pada jenis komunikasi pemasaran 3.0, dimana strateginya difokuskan pada masyarakat, atau pengguna platform pemasaran digital. Menentukan strategi digital marketing salah satunya dengan menciptakan Content Marketing, strategi ini dapat menghasilkan dan mendistribusikan konten yang mampu menarik target pasar dan mengubahnya menjadi pelanggan.

Strategi pemasaran konten dan pemilihan alat pemasaran digital yang tepat agar mudah menjangkau berbagai khalayak. Memahami metrik pemasaran digital dan mengevaluasi strategi pemasaran digital cukup penting karena selera pasar dan cara masyarakat berkomunikasi sering berubah. Menurut Ryan & Jones (2009); (Susanti, 2020), Dimensi pemasaran digital dalam hal promosi dalam bauran pemasaran antara lain.

Selain itu, karena Shopee merupakan aplikasi penjualan digital, maka penggunaan dimensi pemasaran digital pada bauran pemasaran di atas telah diterapkan dan dikuasai.

Gambar 2.1 Grafik Google menguasai 90% pangsa pasar mesin pencari  (Sumber:Statista)
Gambar 2.1 Grafik Google menguasai 90% pangsa pasar mesin pencari (Sumber:Statista)

Kualitas Pelayanan Online .1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Karakteristik Kualitas Pelayanan

Jasa adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh (non fisik) dan sesuatu yang berlawanan sifat dengan suatu barang akhir (fisik). Produksi dan konsumsi jasa tidak dapat dipisahkan secara jelas karena kegiatan-kegiatan tersebut biasanya berlangsung pada waktu yang bersamaan.

Kualitas Layanan Elektronik

Menurut Tjiptono (2004); (Business & Informatics, n.d.) mendefinisikan kualitas layanan elektronik sebagai kualitas layanan yang dievaluasi oleh konsumen secara keseluruhan di pasar virtual. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak penelitian telah dilakukan mengenai bagaimana kualitas layanan akan mempengaruhi keputusan konsumen. Namun, saat ini terdapat lebih banyak penelitian seiring dengan semakin mendekatnya e-commerce kepada konsumen.

Saluran pemasaran yang mereka gunakan akan menentukan keberhasilan website, menurut (Liu & Arnett, 2000), WebQual dikembangkan oleh banyak peneliti pada penelitian sebelumnya untuk mengevaluasi website dalam 12 dimensi. 12 dimensi yang dievaluasi adalah kesesuaian informasi dengan kesiapan layanan, interaktivitas, kepercayaan, waktu respons, intuisi desain, daya tarik visual, inovasi, kenyamanan, daya tarik emosional, komunikasi terpadu, proses bisnis dan substitusi.

Indikator Kualitas Pelayanan Online

Di era digital, kepercayaan pada perusahaan online merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan penjualan online, kesuksesan online, dan daya saing Gounaris dkk. Kepercayaan terhadap layanan elektronik berkaitan dengan proses pembelian dan pembayaran, keandalan situs web, masalah privasi dan keamanan, pemenuhan pesanan, penyampaian layanan, layanan purna jual, dan reputasi perusahaan. Pengalaman online pelanggan dapat mempengaruhi niat pembelian di masa depan, sikap terhadap layanan elektronik, dan kepuasan konsumen.

Sebagai platform aplikasi penjualan digital, Shopee menghadirkan berbagai fitur pendukung untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada konsumen. Melalui shopee live, shopee finance, shopee flashsale, shopee express dan yang terbaru shopee food, shopee menunjukkan kesiapannya dalam memberikan layanan yang komprehensif untuk mewujudkan pengalaman pelanggan, kepercayaan pelanggan, dan kepuasan layanan yang akan diterima konsumen.

Kepuasan Konsumen

  • Pengertian Kepuasan Konsumen
  • Elemen Kepuasan Konsumen
  • Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
  • Indikator Kepuasan Konsumen

Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa terbentuk sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Konsumen mengharapkan barang dan jasa yang mereka terima dapat memenuhi harapan, keinginan dan keyakinan mereka ketika mereka menyelesaikan proses pembelian. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kinerja barang atau jasa yang diharapkan sebelum pembelian dengan kinerja nyata yang dirasakan dari barang atau jasa tersebut.

Konsumen senang bila ekspektasi sebelum pembelian mereka sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap kinerja aktual suatu produk. Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalamannya menggunakan merek barang atau jasa yang berbeda dengan yang lain. Di sisi lain, penolakan atau penolakan terjadi ketika ekspektasi lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan kinerja produk sebenarnya.

Kualitas produk, pelanggan akan puas jika hasilnya menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas baik. Kualitas pelayanan atau pelayanan yaitu pelanggan akan merasa puas jika menerima pelayanan yang baik atau sesuai harapan. Harga yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi mempunyai harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan.

Keadaan konsumen yaitu keadaan atau situasi yang dialami konsumen dan dipengaruhi oleh kondisi internal atau eksternal yang tidak dapat diprediksi dan berubah-ubah. Karakter konsumen, yaitu karakter yang dimiliki konsumen dan dipengaruhi oleh sifat, selera, dan latar belakang konsumen tersebut. Atribut yang berkaitan dengan pelayanan merupakan dimensi kepuasan yang berkaitan dengan karakteristik pelayanan, seperti jaminan yang dijanjikan, proses pemenuhan atau pemberian pelayanan, atau proses penyelesaian masalah yang ditawarkan.

Atribut terkait pembelian merupakan dimensi kepuasan yang berkaitan dengan atribut keputusan pembelian produsen. Berdasarkan data Performa Web Serupa untuk Aplikasi terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna aktif harian (DAU), Shopee memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Pelanggan cenderung membeli berulang kali karena tingginya tingkat kepuasan, tingginya kualitas pelayanan dan kualitas produk yang digunakannya.

Keputusan Pembelian

  • Pengertian Keputusan Pembelian
  • Proses Pengambilan Keputusan
  • Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian 1. Faktor Budaya
  • Indikator Keputusan Pembelian

Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa keputusan pembelian konsumen adalah proses memilih salah satu dari beberapa alternatif yang dibutuhkan konsumen, yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan nyata yaitu pembelian suatu produk atau jasa, dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi. faktor. Biasanya, pencarian informasi meningkat ketika kemampuan konsumen beralih dari kemampuan pengambilan keputusan yang terbatas ke kemampuan pengambilan keputusan yang lebih luas. Tingkat kepuasan pembelian suatu produk akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen selanjutnya, dan faktor ini dapat mempengaruhi kemungkinan konsumen untuk membeli kembali produk tersebut.

Seseorang yang sedang tumbuh akan memperoleh seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari individu dan lembaga yang berinteraksi secara langsung. Dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan sebagai kelompok yang dapat memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Dalam organisasi pembelian konsumen, keluarga terbagi menjadi dua bagian, yaitu keluarga pembimbing, yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang akan memberikan bimbingan agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.

Hal selanjutnya yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan statusnya di masyarakat. Semakin tinggi atau rendahnya status seseorang dalam suatu masyarakat akan mempengaruhi perilaku pembelian orang tersebut. Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seseorang, termasuk usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi keuangan, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri orang atau pembeli tersebut.

Setiap orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya, dan setiap aktivitas konsumsi dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya, biasanya searah dengan tingkat lingkungan ekonomi seseorang. Hal ini dapat diartikan sebagai gaya hidup seseorang yang tercermin dari aktivitas, minat, dan pendapatnya yang dibentuk oleh kelas sosial dan pekerjaan.

Sementara itu, beberapa kebutuhan lainnya mungkin bersifat psikogenetik; yaitu kebutuhan yang timbul karena tekanan psikologis (pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan). Persepsi dapat diartikan sebagai suatu proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan informasi untuk menciptakan suatu gambaran (Kotler-2003:217). Teori ini mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat meningkatkan permintaan terhadap suatu produk dengan menghubungkannya dengan insentif, menggunakan isyarat motivasi, dan memberikan penguatan positif, karena konsumen pada dasarnya akan melakukan generalisasi tentang suatu merek.

Keyakinan dapat diartikan sebagai gambaran pemikiran seseorang terhadap gambaran suatu hal, sedangkan sikap masyarakat terhadap suatu produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembeliannya. Menurut Sweeney (2008); (سرد لا, 2019) indikator keputusan pembelian adalah membeli atau tidak membeli, hal ini berkaitan dengan rasa percaya diri saat membeli dan tidak mengharapkan adanya masalah yaitu harapan tidak mengalami masalah atau resiko dan besarnya manfaat. yang akan diperoleh dari pembelian produk tersebut.

Gambar 2.3 Lima Tahapan Proses Keputusan Pembelian    1.  Pengenalan masalah atau kebutuhan
Gambar 2.3 Lima Tahapan Proses Keputusan Pembelian 1. Pengenalan masalah atau kebutuhan

Penelitian Terdahulu

Sementara itu, seluruh variabel yaitu pemasaran digital, kualitas produk, dan emosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen di Poskop Zio Jombang. Penelitian ini juga menemukan bahwa layanan pelanggan merupakan faktor terpenting di antara faktor-faktor yang dipelajari pada pembeli online di Tiongkok. Terakhir, kepuasan pelanggan memainkan peran positif yang lebih kuat bagi pembeli online di Taiwan dibandingkan dengan pembeli online di Tiongkok.

Gambar

Gambar 2.1 Grafik Google menguasai 90% pangsa pasar mesin pencari  (Sumber:Statista)
Gambar 2.2 Grafik Jumlah Pengguna Aktif Media Sosial di Indonesia   (Sumber:We are Social)
Gambar 2.3 Lima Tahapan Proses Keputusan Pembelian    1.  Pengenalan masalah atau kebutuhan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu N o N ama,  Tahun,

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, pengukuran mengenai ekspektasi akan dilakukan dengan cara mengetahui persepsi konsumen tentang layanan teknologi saingan yang ada saat ini dalam dimensi yang

Sedangkan, Menurut Parasuraman yang dikutip oleh Farida Jasfar (2009:50) “Kualitas pelayanan adalah perbandingan antara layanan yang dirasakan

Badan Standarisasi Nasional (BSN) (2002) pada SNI.01-6638-2002 mendefinisikan nugget ayam sebagai produk olahan ayam yang dicetak, dimasak, dibuat dari campuran

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen memiliki pengaruh secara simultan atau serentak terhadap

Keunikan asosiasi merek merupakan faktor ketiga dalam terbentuknya brand image, keunikan asosiasi merek adalah inti dari bagaimana brand dalam benak konsumen, sehingga

Kemampuan dan kemauan membayar konsumen sangat penting sebab tanggapan konsumen terhadap pelayanan akan mempengaruhi tingkat penggunaan pelayanan dan pendapatan yang

Penelitian lain yang dilakukan oleh Nugroho (2013) dengan judul analisis pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

27 penelitian ini terdiri dari lima variabel amatan yang digunakan untuk menjelaskan proses niat konsumen untuk WOM dengan implementasi persepsi harga, kualitas pelayanan dan