8 Bab II Tinjauan Pustaka BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.2 Kinerja Pegawai
Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas, hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing atau tentang bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya serta kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan dalam menjalankan tugas (Sutrisno, 2021). Kemudian Robbins (2021) mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan, jika kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
2.1.2 Knowledge Management (KM)
Knowledge Management adalah sebuah koordinasi sitematis dalam sebuah organisasi yang mengatur sumber daya manusia, teknologi, proses dan struktur organisasi dalam rangka meningkatkan value melalui penggunaan ulang dan inovasi. Koordinasi ini bisa dicapai melalui menciptakan, membagi dan mengaplikasikan pengetahuan dengan menggunakan pengalaman dan tindakan yang telah diambil perusahaan demi kelangsungan pembelajaran organisasi, meningkatkan generasi berdasarkan kegunaan, dapat dipertanggungjawabkan, dan informasi penuh arti, dan mencari agar meningkatkan kedua hal, individu serta kelompok belajar. Selain itu dapat memaksimalkan nilai dari sebuah dasar kepandaian organisasi melewati fungsi berbeda dan lokasi berbeda. KM mengatur bahwa keberhasilan bisnis berupa koleksi bukan produk tapi dasar pengetahuan khusus. Kepandaian adalah kunci yang akan memberikan daya saing perusahaan.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1.3 Tipe-Tipe Knowledge Management
Menurut Widayana (2021), ada dua jenis knowledge yang terdapat pada perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Tacit Knowledge merupakan knowledge yang sebagian besar berada dalam perusahaan. Tacit knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan alami, namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap. Tacit knowledge sangat sulit untuk dipindahkan kepada orang lain, karena knowledge tersebut tersimpan dalam perusahaan sesuai dengan kompetensinya.
2. Explicit Knowledge adalah knowledge dan pengalaman tentang “Bagaimana Untuk”, yang diuraikan secara lugas dan sistematis. Contoh konkretnya, yakni sebuah buku petunjuk pengoperasian sebuah mesin atau penjelasan yang diberikan oleh seorang instruktur dalam sebuah program pelatihan.
2.1.4 Proses Konversi (Kreasi) KM
Menurut Nonaka (2021), interaksi dinamis antara satu bentuk pengetahuan ke bentuk lainnyandi sebut konversi pengetahuan. Terdapat empat cara konversi pengetahuan, yaitu, sosialisasi (Socialization), eksternalisasi (Externalization), kombinasi (Combination), dan internalisasi (Internalization). Keempat modus konversi pengetahuan ini sering disebut sebagai SPIRAL SECI bukan siklus SECI untuk menunjukan bahwa semakin sering proses konversi pengetahuan tersebut terjadi, semakin mendalam pula pemahaman bersangkutan.
Menurut Munir (2008:30-33) uraian masing-masing cara konversi pengetahuan.
a. Sosialisasi
Merujuk pada konversi pengetahuan (Tacit-Tacit). Istilah sosialisasi ini digunakan untuk menekankan pada pentingnya kegiatan bersama antara sumber pengetahuan dan penerima pengetahuan dalam proses konversi pengetahuan tacit.
b. Eksternalisasi
Merujuk pada konversi pengetahuan tacit kepengetahuan eksplisit (Tacit Eksplisit). Melalui cara ini, pengetahuan menjadi terkristalkan sehingga dapat
Bab II Tinjauan Pustaka didistribusikan, kepihak lain dan menjadi basis bagi pengetahuan baru, dalam proses eksternalisasi, pengetahuan tacit diekspresikan dan diterjemahkan menjadi metafora, konsep, hipotesis, diagram, model, atau prototipe sehingga dapat dimengerti oleh pihak lain.
c. Kombinasi
Merujuk pada konversi pengetahuan eksplisit ke pengetahuan eksplisit (Eksplisit Eksplisit). Dengan cara ini, pengetahuan dipertukarkan dan dikombinasikan melalui media seperti dokumen-dokumen, rapat-rapat, percakapan telepon, dan komunikasi melalui jaringan komputer. Dalam praktiknya, kombinasi bergantung pada tiga proses. Pertama, pengetahuan eksplisit dikumpulkan dari dalam dan dari luar perusahaan, kemudian dikombinasikan. Kedua, pengetahuan eksplisit disunting atau diproses agar dapat lebih bermanfaat bagi perusahaan. Ketiga, pengetahuanpengetahuan eksplisit tersebut diserbarkan ke seluruh perusahaan melalui berbagai media.
d. Internalisasi
Merujuk pada konversi pengetahuan eksplisit menjadi pengetahuan tacit (Eksplisit Tacit). Cara ini mirip sekali dengan kegiatan yang disebut dengan belajar sambil melakukan, atau learning by doing. Melalui pembelajaran yang terjadi, pengetahuan eksplisit (dalam bentuk manual pengoperasian mesin dan resep di buku masakan) akan terinternalisasi pada karyawan atau tukang masak. Bila internalisasi terjadi pada banyak orang, maka pengetahuan eksplisit tersebut terdistribusi ke seluruh perusahaan.
2.1.5 Pengertian Sistem
Menurut Kristanto (2018:1), “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait dan saling bekerja sama untuk memroses suatu masukan (input) yang ditujukan untuk kepada suatu sistem tersebut, selanjutnya mengolah masukan tersebut hingga dapat menghasilkan suatu keluaran (output) sesuai yang diinginkan”.
Bab II Tinjauan Pustaka Mawangga (2019:4) mengatakan bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari elemen yang saling berintegrasi dan saling kebergantungan dalam sebuah lingkungan tersebut yang mempunyai tujuan tertentu untuk dicapai secara bersama-sama.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa elemen seperti masukan (input) lalu diolah hingga mendapatkan suatu keluaran (output) yang saling terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.6 Pengertian Informasi
Anggraeni dan Irviani (2017:12) mengatakan bahwa definisi informasi adalah suatu hasil dari pengolahan data yang diolah ke dalam bentuk yang lebih berguna yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang digunakan untuk suatu pengambilan keputusan.
Menurut Suprihadi (2020:9) berpendapat bahwa informasi adalah sesuatu fakta yang dapat dimengerti oleh pemilik atau penggunanya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah datanya sebelumnya oleh pemiliknya dalam mengambil suatu keputusan.
2.1.7 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan-kumpulan dari perangkat keras, perangkat lunak serta perangkat manusia yang akan mengolah data di dalam komputer yang menggunakan perangkat-perangkat tersebut (Kristanto, 2018:12).
Menurut Rusmawan (dalam Susanto, 2019:34), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik dari non fisik maupun fisik yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dalam hal bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dengan mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi pengguna”.
Bab II Tinjauan Pustaka Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari sistem informasi adalah kumpulan perangkat komputer yang akan mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna untuk pengguna (user).
2.1.8 Pengertian Basis Data
Lubis (2016:2) mengatakan bahwa pengertian basis data adalah gabungan dari file-file yang terbentuk karena hubungan yang masuk akal dan dapat diungkapkan dengan catatan serta bersifat tidak terikat.
Menurut Jayanti dan Sumiari (2018) berpendapat bahwa pengertian dar i basis data adalah sekumpulan data yang saling terintegrasi atau terikat dari data satu dengan yang lainnya yang dikoordinirkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam suatu organisasi tersebut.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data atau file yang telah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi tersebut yang mempunyai keterkaitan antara data satu dengan yang lainnya.
2.2 Teori Judul
2.2.1 Knowledge Management System
Menurut Dalkir (2021) mengutip dari Ganesan, Edmonds, and Spector Knowledge Management System adalah alat yang ditujukan untuk mendukung dan mengelola seluruh pengetahuan dalam suatu organisasi sebagai aset intelektual perusahaan.
Karakteristik kunci dari KMS adalah untuk : 1. Komunikasi antara berbagai pengguna.
2. Koordinasi pada aktivitas pengguna.
3. Kolaborasi berbagai kelompok pengguna dalam proses pembuatan, modifikasi, dan menyebarkan produk-produk.
4. Mengkontrol pemrosesan untuk memastikan suatu integritas dan berguna dalam melacak kemajuan proyek.
Bab II Tinjauan Pustaka Menurut Edmonds dan Pusch yang dikutip oleh Dalkir (2011: 207) KMS menyediakan dukungan dalam banyak fungsi informasi, yaitu:
a. Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi.
b. Menemukan dan mengakses.
c. Menggabungkan, menyusun dan memodifikasi.
d. Penelusuran.
2.2.2 Pengertian Pegawai
Menurut Hasibuan (2021), pegawai adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian. sedanglan Menurut Widjaja, A (2021) mengatakan bahwa pegawai adalah merupakan tenaga kerja manusia jasmani maupun rohani (mental dan pikiran) yang senantiasa dibutuhkan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (organisasi). selanjutnya pegawai adalah orang–orang yang dikerjakan dalam suatu badan tertentu, baik dilembaga- lembaga pemerintahan mupun dalam badan-badan usaha. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia pegawai merupakan orang yang bekerja pada satu lembaga (kantor,perusahaan) dengan mendapatkan gajii (upah).
2.2.3 Sumber Daya Manusia
Hasibuan (2021), Manusia merupakan komponen penting dalam organisasi yang akan bergerak dan melakukan aktifitas untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di dalamnya.
SDM akan bekerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka. Biasanya, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada puasnya pelanggan dan organisasi akan diuntungkan. Sumber Daya Manusia dapat
Bab II Tinjauan Pustaka didefinisikan sebagai semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut.
2.2.4 Rich Internet Aplication
Menurut (Wagner,2021), Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki mesin untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client terdapat bagian MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada sisi server.
Aplikasi web, menyediakan cara untuk mengatasi masalah pada aplikasi desktop tersebut diatas dengan memperkenalkan arsitektur thin client-server berdasarkan standar internet dan protokol. Web browser sederhana mampu mengganti layer presentasi dalam aplikasi dan sisanya berjalan terpusat di server, jadidengan koneksi ke jaringan cukup bagi semua orang untuk mengakses aplikasi tersebut dari mana saja,tidak perlu untuk instalasi dan update pada sistem client.
Masalah utama pada aplikasi web tradisional adalah aplikasi tersebut sangat statis, semua interaksi aplikasi harus melewati server, memerlukan data yang akan dikirim ke server dan server merespon untuk mengirimkan hasil dari permintaan client danaplikasi web tidak kaya akan UI Rich Internet Application (RIA) adalah aplikasi web yang memiliki banyak karakteristik aplikasi desktop, biasanya disampaikan baik dengan cara sebuah situs khusus browser, melalui browser plug-in , atau mesinvirtual.
2.2.5 Pengertian HTML
Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015), “Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web”.
Setiawan (2018:16) mengatakan bahwa pengertian dari HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa pemrograman yang terstruktur yang
Bab II Tinjauan Pustaka dapat dikembangkan untuk membuat suatu halaman website yang dapat ditampilkan menggunakan Web Browser.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari HyperText Markup Language (HTML) HyperText Markup Language (HTML) adalah Bahasa yang digunakan untuk menggambarkan struktur halaman Web.
2.2.6 Pengertian PHP
Gambar 2.2 Logo PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman script server-side yang di desain untuk pengembangan web karena diproses pada komputer server (Jannah dan Sarwandi : 2019).
Mundzir (2020) mengatakan bahwa pengertian dari PHP adalah suatu bahasa pemrograman umum yang digunakan untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web yang bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.2.7 Pengertian XAMPP
Gambar 2.3 Logo XAMPP
Sidik (2020) mengatakan bahwa XAMPP merupakan paket software yang terdiri dari server web (Apache), database (MySQL – MariaDB), dan pengembangan aplikasi (PHP dan Perl).
Menurut Harani dan Sunandhar (2020), “XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang mendukung banyak dari sistem operasi dengan gabungan dari beberapa program”.
Menurut Harani dan Sunandhar (2020) bahwa XAMPP mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:
A. Kelebihan XAMPP :
1. Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer karena bersifat free (gratis).
2. Kemampuannya mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni
3. Keamanan penyimpan data pada XAMPP sudah terbilang cukup aman.
4. Kecepatannya menjadi kelebihan utama dari XAMPP.
B. Kekurangan XAMPP :
1. Tidak cocok untuk menangani data dalam jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
2. Memiliki keterbatasan dalam kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.2.8 Pengertian MySQL
Gambar 2.4 Logo MySQL
Menurut Fitri (2020), “MySQL adalah DBMS yang Open Source dengan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software (perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat lunak berpemilik yang penggunaannya terbatas).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan suatu server database yang membantu pengolahan basis data dengan sangat cepat menggunakan SQL Language.
2.2.9 Pengertian phpMyAdmin
Gambar 2.5 Logo phpMyAdmin
Yadhanto dan Prasetyo (2018) berpendapat bahwa phpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database MySQL dan database MariaDB dengan mudah melalui antarmuka (interface) grafis.
Menurut Junus (2020), “phpMyAdmin adalah sebuah aplikasi berbasis web Graphical User Interface (GUI) yang digunakan bersamaan dengan DBMS MySQL.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa phpMyAdmin adalah sebuah aplikasi web yang digunakan untuk mengakses sebuah database.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.3 Analisa Desain Sistem
3.2.3 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:69), ”Data Flow Diagram (DFD) adalah model logika data atau proses yan dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.
Langkah-langkah dalam Data Flow Diagram dibagi menjadi tiga tahap atau tingkatan, yaitu :
1. Diagram Konteks
Diagram dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akandiproses atau dengan kata lain diagram konteks digunakan untuk digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global keseluruhan system yang ada.
2. Diagram Nol
Diagaram Nol dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
3. Diagram Detail
Diagram Detail dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram Nol.
3.1 Tabel Data Flow Diagram DFD
Bab II Tinjauan Pustaka 3.2.4 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50), ” Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam system bisnis”. Adapun simbol-simbol dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut :
3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.2.5 Pengertian Blockchart
Block Chart berfunsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan Block Chart harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-1/si345/.../si345-071045-953-6.pptx
Bab II Tinjauan Pustaka Tabel 3.3 Blockchart
Bab II Tinjauan Pustaka 3.2.6 Pengertian Flowchart
Menurut Menurut Idrajani (2011:11), ”Flow Chart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flow Chart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Berikutadalah beberapa gambaran symbol yang digunakan dalam menggambar suatu flow chart :
Tabel 3.4 Flowchart
Bab II Tinjauan Pustaka 3.2.7 Pengertian Kamus Data
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:73), ”Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem”. Simbol-simbol yang ada dalam kamus data adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kamus Data
2.3.6 Extreme Programming
Menurut Carolina (dalam Supriyatna, 2019) mengatakan bahwa defisini dari metode eXtreme Programming (XP) adalah sebuah proses dari rekayasa piranti lunak yang condong menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari metode ini juga seimbang jika tim dihadapkan dengan persyaratan yang tidak jelas maupun terjadi perubahan persyaratan yang sangat cepat.
XP (eXtreme Programming) sangat cocok untuk pengembangan proyek yang memerlukan adaptasi cepat di dalam kondisi jika terjadi perubahan selama pengembangan aplikasi. XP juga cocok untuk anggota tim atau pengembang yang tidak terlalu banyak dan berada pada lokasi yang sama dalam pengembangan sistem.
Metodologi eXtreme Programming (XP) dikembangkan dengan tujuan untuk menghasilkan suatu piranti lunak yang mempunyai kuliatas tinggi yang cenderung lebih produktif. eXtreme Programming juga bertujuan dapat
Bab II Tinjauan Pustaka mengurangi biaya selama pengembangan piranti lunak dengan menggunakan tahapan yang lebih singkat. XP juga melihat suatu perubahan pada aplikasi secara alami maka dari itu suatu perubahan tak dapat terhindarkan selama proses pengembangan dari suatu piranti lunak.
Gambar 2.7 Metodologi eXtreme Programming
Tahapan pengembangan perangkat lunak dengan XP meliputi :
1. Planning/Perencanaan. Tahap ini dimulai dengan pemahaman konteks suatu bisnis yang berasal dari aplikasi, mendefinisikan keluaran (output), fitur-fitur yang akan dibuat pada aplikasi, fungsi dari aplikasi yang dibuat, penentuan waktu dan biaya pengembangan aplikasi, serta alur dari pengembangan aplikasi tersebut.
2. Design/Perancangan. Tahap ini menekankan pada desain aplikasi secara sederhana. Alat untuk mendesain pada tahap ini dapat menggunakan kartu CRC (Class Responsibility Collaborator) yang dimana digunakan untuk pengembangan kelas yang akan digunakan pada diagram-diagram UML seperti use case, class diagram, object diagram, dan lain-lain.
3. Coding/Pengkodean. Hal utama dalam mengembangkan sebuah aplikasi dengan menggunakan metode XP adalah pair programming (dalam membuat program melibatkan 2 atau lebih pengembang).
Bab II Tinjauan Pustaka 4. Testing/Pengujian. Tahap ini berfokus pada pengujian dari fitur-fitur yang ada
pada aplikasi sehingga tidak ada kesalahan dan aplikasi tersebut sesuai dengan proses bisnis yang telah direncanakan sebelumnya bersama client.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka8 2.6 Referensi Jurnal
Tabel 2.5 Referensi Jurnal
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN MASALAH TEORI METODE HASIL
1. Penerapan Knowledge Management System Pada Perusahaan
Otomotif : Studi Kasus Pt.
Astrido Jaya Mobilindo.
Rikaro Ramadi
Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 2 November 2016 ISSN: 2252- 4983
Penelitian ini adalah membangun sistem informasi Knowledge Management System yang di gunakan untuk menyimpan dan memanfaatkan knowledge yang dimiliki karyawan sehingga mempermudah karyawan untuk menemukan solusi dari masalah yang di hadapi.
Knowledge Management System
Metode:
Knowledge Management System
perancangan dan implementasi perangkat lunak untuk penerapan knowledge management system pada pt. astrido jaya mobilindo dapat berfungsi untuk menyimpan dan memanfaatkan knowledge yang dimiliki karyawan sehingga mempermudah karyawan dalam menangani suatu permasalahan.
2. Implementasi Knowledge Management System Berbasis Website
Dengan Model Spiral Pada PT.
Trans Retail Indonesia Entis Sutrisna
Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol. 3, No. 2, Juni 2018
Menciptakan efektifitas dan efisiensi kerja dengan cara membawa knowledge yang telah ada sebelumnya sebagai dasar pengambilan keputusan dan acuan kerja
Knowledge Management System
Knowledge Management System
Media sarana untuk berbagi pengetahuan antara karyawan sebagai proses kaderisasi melalui forum diskusi, manual guide, tutorial dan standar operasional prosedur.
Bab II Tinjauan Pustaka
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN MASALAH TEORI METODE HASIL
3. Knowledge Management System Pada Biro Administrasi Akademik Akademi Pariwista Nusantara Yudi Akbar
Jurnal String Vol. 3 No.1 Agustus 2018 p-ISSN: 2527 – 9661 e-ISSN:
2549 - 2837
Meningkatkan kualitas SDM dalam suatu organisasi dengan memperbaiki komunikasi antar karyawan dan meningkatkan
penguasaan dengan melakukan transfer pengetahuan
Knowledge Management System
Knowledge Management System
KMS berbasis web ini telah diuji kebutuhan fungsionalnya dengan menggunakan Forum Group Disscusion menghasilkan tinggat keberhasilan 90% dan dapat menyimpan pengetahuan dan pengalaman karyawan dengan baik
4. Penerapan Knowledge Management SystemSebagai Media Transfer PengetahuanPada Bagian Sistem Dan Jaringan
Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol.
3, No. 1, Februari 2017, Hal. 18- 23e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460- 8181
Pengelolaan pengetahuan SDM akan lebih mudah apabila memanfaatkan teknologi informasi (TI).
Knowledge Management System
Knowledge Management System
menghasilkan sistem KMS bagian sistem dan jaringan STIKOM Bali.
Dengan adanya aplikasi knowlade sistem dan jaringan akan
memudahkan petugas
mendokumentasikan pengetahuan yang dalam hal ini adalah permasalahan sistem dan jaringan yang terjadi di STIKOM Bali.
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN MASALAH TEORI METODE HASIL
Bab II Tinjauan Pustaka 5. Penerapan Knowledge
Management System (KMS) Berbasis Web
Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Sriwijaya
Winda Kurnia Sari, Ken Ditha Tania
Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 6, NO. 2,Oktober 2014, ISSN Print : 2085-1588 ISSN Online : 2355-4614
Memfasilitasi masalah pendokumentasian dan penggunaannya serta meningkatkan kualitas kerja bagi pegawai Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
Knowledge Management System
Knowledge Management System
Penelitian ini telah berhasil membangun sebuah Knowledge Management System pada Fakultas Ilmu Komputer, sebagai bentuk penerapan KMS untuk komponen teknologi. KMS ini berhasil memfasilitasi terjadinya seluruh proses pengelolaan pengetahuan
SECI, serta menjamin
keberlangsungan pengelolaan pengetahuan dan kelayakan pengetahuan yang dipublikasikan.