Penelitian yang dilakukan oleh Sofia Azmi, mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul Tindak Pidana Korupsi Terhadap Penyelenggara Pemilu di Provinsi Bangka Belitung, Perspektif Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam (Analisis Putusan No. 727 K/Pid.Sus/ 2010). Ta'zir bertujuan untuk mendidik dan mengoreksi pelaku agar sadar akan perbuatannya dan kemudian menghentikannya. 34; Di kalangan ahli hukum jarimah yang hukumannya tidak ditentukan oleh syariah, istilah ta’zir dapat digunakan untuk menyebut hukuman seperti jarima (tindak pidana)15.
Dalam hal ini hakim bebas memilih hukuman yang sesuai dengan jenis jarimah ta’zir dan keadaan pelaku. Barang siapa yang waras melakukan suatu tindak pidana, baik laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak, kafir atau Islam, maka dihukum dengan ta'zir sebagai pendidikan baginya. Setiap muslim atau kafir yang mengganggu pihak lain karena alasan yang tidak dapat dibenarkan baik dengan perbuatan, perkataan atau gerak tubuh, wajib dikenakan sanksi ta'zir agar ia tidak mengulangi perbuatannya.
2.2.3.3.2 Jarimah ta'zir disebutkan dalam kitab-kitab Islam, namun tidak ditetapkan hukumnya, seperti riba, suap, pengurangan jumlah dan penimbangan. 2.2.3.3.4 Jarimah Jarimah ta'zir dalam kaitannya dengan harta Jarimah Jarimah ta'zir mengacu pada keuntungan perseorangan. Penjelasan sebelumnya menunjukkan bahwa hukuman ta’zir merupakan hukuman yang tidak diputuskan menurut syariah, melainkan oleh ulil amri.
Hanafia membolehkan ulil amri dihukum mati berupa ta’zir di Jarimah-Jarimah, dan bila jari terulang maka hukuman mati. Malikiyah juga membolehkan ta'zir Jarimah tertentu dihukum mati karena ta'zir, seperti spionase dan perusakan permukaan bumi. Hukum tongkat dalam ta’zir tidaklah ketat, melainkan fleksibel, karena hukum tongkat pada setiap jari berbeda-beda.
Para fuqaha masih memperdebatkan sifat atau cara pemberian hukuman, sebaiknya jumlah ta'zir dibunyikan lebih keras dari jumlah ta'zir agar yang melaksanakan ta'zir takut akan jumlahnya. Namun para ulama selain Hanafi menyamakan sifat kerasnya ta'zir dengan hudud. Apabila yang dihukum ta’zir adalah laki-laki, maka ia harus menanggalkan pakaian yang menghalangi datangnya cambuk.
Tidak ada batasan khusus dan dijadikan pedoman umum dalam pidana penjara sebagai ta'zir. Di antara jarimah ta'zir yang dihukum pengasingan adalah mereka yang menunjukkan mukhannat (transgender) Nabi dengan mengusir mereka dari Madinah. Menghukum seorang ta’zir dengan menyita hartanya bukan berarti memperlakukan harta milik pelakunya sebagai hakim sendiri atau wakil negara, melainkan hanya menahan harta itu untuk sementara waktu.
Jadi kalau Jalimah Hudud termasuk korupsi, maka itu termasuk tindak pidana korupsi di kerajaan Jarima Ta'zir sehingga bisa menampung besarnya kekayaan yang dikorupsi.
Tinjauan Konseptual
Tindak pidana diambil dari bahasa Belanda strafbaarfeit, dalam bahasa latin disebut delictum, sehingga jika diartikan dalam bahasa Indonesia merupakan tindak pidana. Sedangkan menurut Simon, tindak pidana adalah perbuatan yang diancam dengan pidana, yang melawan hukum, yang berkaitan dengan kesalahan, dan yang dilakukan oleh orang yang mampu mempertanggungjawabkannya. Sedangkan menurut Van Hamel, strafbaarfeit adalah perbuatan seseorang yang diartikan basah, bertentangan dengan hukum, berkaitan dengan kesalahan dan dilakukan oleh orang yang mampu mempertanggungjawabkannya.
Dari beberapa pendapat para ahli hukum tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa suatu tindak pidana merupakan suatu perbuatan manusia yang apabila melanggar peraturan yang telah ditetapkan maka akan dikenakan sanksi. Tindak pidana menurut Simon mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: kejahatan melawan hukum, yang dilakukan oleh seseorang yang. 29Ernet Sengi, Merancang Kebijakan Pidana Pencemaran Nama Baik di Media Sosial, (Semarang: CV. Pilar Nusantara, 2018), hal.
Vos berpendapat bahwa tindak pidana adalah perbuatan manusia yang diancam dengan peraturan perundang-undangan, sehingga pada umumnya perbuatan manusia dilarang dan diancam dengan undang-undang. Suatu tindak pidana mempunyai unsur-unsur yaitu unsur objek berupa perbuatan yang bertentangan dengan hukum, dan unsur obyektif berupa kesalahan, dan kesalahan tersebut juga merupakan unsur pertanggungjawaban pidana.30. Dari segi hukum, tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crimes), sebagaimana disampaikan Romli Atmasasmita bahwa: dengan memperhatikan perkembangan tindak pidana korupsi, baik dari segi kualitasnya, maupun setelah dilakukan evaluasi secara mendalam. mereka, ternyata tidak.
30Agus Russianto, Tinjauan Kritis Kejahatan & Tanggung Jawab Pidana Melalui Konsistensi Antara Prinsip, Teori dan Penerapan, (Jakarta: Kencana, 2016), hal.3. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dijabarkan dalam 13 pasal, korupsi dikelompokkan menjadi enam kelompok, istilah lain adalah bentuk korupsi yang diambil dari buku terbitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Komisi Pemberantasan Korupsi. (KPK: 2006). Dalam sidang yang menyangkut tuduhan-tuduhan yang harus dibuktikan, maka surat dakwaan itu berbentuk surat yang memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan terhadap tersangka, yang disimpulkan dan berasal dari hasil penyidikan, serta menjadi dasar dan dasar bagi hakim. dalam sidang praperadilan.
Dalam melakukan penyidikan di pengadilan, penuntut umum harus mengajukan paling sedikit dua alat bukti untuk dapat dibuktikan, karena jumlah alat bukti dan kekuatan alat bukti juga akan berpengaruh besar terhadap keputusan hakim. Sebab, alat bukti yang diajukan jaksa penuntut umum akan menjadi dasar hakim dalam menjatuhkan putusan. Hakim akan memeriksa bukti-bukti yang diajukan jaksa penuntut umum untuk memastikan benar-benar terjadi tindak pidana seperti yang dituduhkan jaksa penuntut umum dalam dakwaannya.
Dalam proses persidangan mengenai dakwaan yang harus dibuktikan, surat dakwaan disajikan dalam bentuk dokumen yang memuat keterangan tentang tindak pidana yang dilakukan terdakwa, dan surat dakwaan merupakan suatu kesimpulan yang diambil dari hasil penyidikan. Dalam pemeriksaan hakim di persidangan, penuntut umum harus mengajukan paling sedikit dua alat bukti yang harus dibuktikan, karena jumlah alat bukti dan kekuatan alat bukti akan sangat mempengaruhi keputusan hakim.
Bagan Karangka Pikir