• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii metode pengembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bab iii metode pengembangan"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Guru di kelas menyampaikan materi, sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi yang diberikan oleh guru. Analisis pembelajar adalah studi tentang karakteristik pembelajar yang konsisten dengan desain alat pembelajaran yang berkembang. Studi lapangan dilakukan yaitu dengan melakukan observasi di SMAN 1 Bukit Kemuning terhadap siswa dari SMAN 1 Bukit Kemuning.

Metode yang sering digunakan dalam pengajaran adalah ceramah dan tidak memuat materi pembelajaran yang menarik, sehingga siswa pasif dalam belajar. Siswa juga kurang mandiri dalam pembelajaran, kurang menikmati membaca dan terkadang merasa bosan saat proses pembelajaran. Analisis tugas meliputi tugas-tugas yang akan dilakukan siswa ketika mempelajari materi yang dipilih, yaitu subtopik pemahaman dan perbandingan.

Tes ini dapat menjadi indikator perubahan perilaku dan kemampuan siswa dalam menyerap materi setelah kegiatan pembelajaran. Penyusunan rantai makanan penggembalaan dengan empat komponen siswa menentukan urutan perpindahan energi dan materi. Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa dan juga karakteristik materi yang disampaikan.

Pemilihan gambar ditentukan sesuai dengan materi yang diterapkan yaitu materi ekosistem untuk kelas X SMA. Gambar bertujuan untuk memberikan kesan menarik terhadap modul yang dikembangkan, menjadi informasi tambahan dan materi pendukung yang memperlancar proses pembelajaran siswa.

Tabel 1. Hasil Pretes Peserta Didik Kelas X IPA 4
Tabel 1. Hasil Pretes Peserta Didik Kelas X IPA 4

Kata pengantar

Judul yang digunakan dalam pembuatan modul ini mengacu pada silabus yang ada di SMAN 1 Bukit Kemuning tepatnya untuk kelas X semester genap yaitu materi ekosistem. Peneliti memilih materi ekosistem karena pada materi ini sangat menarik untuk dipelajari, dilihat dari faktor biotik dan abiotik. Selain itu, penentuan judul ini dilihat dari kesesuaian waktu penelitian dengan materi yang diajarkan guru di kelas.

Daftar Isi

Sasaran umum ini menjadi tolak ukur atau titik tolak bagi peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran, karena sasaran umum ini memuat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, serta indikator pembelajaran. Hal ini akan memudahkan siswa dalam menentukan sasaran tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dengan menggunakan modul pengembangan. Peta konsep pada modul yang dikembangkan merupakan gambaran keterkaitan materi ekosistem dengan materi lainnya, sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami komponen materi yang akan dipelajari.

Menyusun isi materi pembelajaran dalam urutan dan susunan yang sistematis, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Menurut Kemendikbud (2014:27), proses pembelajaran disamakan dengan proses ilmiah karena kurikulum 2013 mengamanatkan hakikat pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini merupakan jembatan emas dalam pengembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa.

Proses pembelajaran terdiri dari lima pengalaman belajar utama, yaitu observasi, menanya, pengumpulan informasi, asosiasi dan komunikasi. Melihat hal tersebut penulis terinspirasi untuk melakukan inovasi terhadap modul pengajaran biologi yaitu mengembangkan modul biologi berbasis potensi lokal dan mengembangkan pengajaran biologi untuk ekosistem melalui pendekatan saintifik, sehingga pada modul ini khususnya bagian pengembangan materi terdapat 5 langkah M. , yaitu (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengolah Informasi dan Mengkomunikasikan) Uraian materi yang disistematisasikan sebagai berikut :.

Mengamati

Menanya

Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan makhluk hidup di lingkungannya membentuk suatu ekosistem.

Mencoba

Mengasosiasi atau Mengolah Informasi

Tahap Pengembangan (Developing)

Hasil validasi ahli dan uji coba di kelas selanjutnya dianalisis untuk menarik kesimpulan dari modul yang telah dikembangkan. Sampul atau cover mempunyai komponen berupa gambar pendukung materi ekosistem, judul modul, jenjang pendidikan dan pembuat modul. Properti modul ditampilkan pada bagian depan modul ini, memberikan kesan menarik berupa gambar ekosistem 2D yang menggambarkan keadaan ekosistem hutan.

Isi kata pengantar adalah terima kasih dan terima kasih telah menyelesaikan modul dan mohon maaf jika ada kesalahan penulisan. Analisis kurikulum AI dan KD termasuk dalam standar kompetensi yang merupakan rumusan kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk menyelesaikan tugas atau pembelajaran berdasarkan tiga dimensi pembelajaran, yaitu dimensi kognitif, psikomotorik, dan afektif. Indikator kinerja kompetensi berasal dari SK dan KD yang telah ditetapkan, indikator kinerja tersebut digunakan sebagai ukuran pencapaian suatu pembelajaran.

Dalam hal ini mahasiswa akan diarahkan pada sembilan indikator pencapaian kompetensi yang seluruhnya disajikan dalam modul. Mulai dari pembahasan kurikulum yang digunakan, metode pembelajaran biologi dan pembahasan umum tentang bahan ajar yaitu materi ekosistem. Peta konsep merupakan rangkaian konsep yang disusun dalam pola menurun dengan hubungan timbal balik satu sama lain.

Judul teratas merupakan topik yang disampaikan yaitu materi ekosistem yang mempunyai turunan dari bagian materi yang disajikan. Peta konsep berguna untuk memandu siswa dalam mempelajari materi ekosistem, gambaran umum dan lengkap dari materi yang disajikan ditulis secara sistematis. Mind map merupakan suatu metode yang digunakan untuk memaksimalkan potensi berpikir siswa dengan menggunakan belahan otak kiri dan kanan secara bersamaan.

Materi pokok berisi materi ekosistem yang memuat beberapa komponen yaitu pembahasan dengan pengantar dan informasi penting. Info Biologi merupakan sajian tertulis terkait materi yang dikemas untuk memberikan informasi kepada siswa tentang pentingnya informasi tersebut untuk diingat dan diperhatikan. Kata kunci adalah kata atau frasa yang menjadi kunci suatu paragraf atau perkuliahan. Dalam hal ini modul mempunyai kata kunci pada setiap submateri yang disajikan sebagai penanda poin-poin penting untuk diingat dan dikuasai siswa.

Rangkuman berisi rangkuman materi penting yang disampaikan dalam materi, rangkuman ini berfungsi untuk memberikan poin-poin penting dalam setiap materi yang diberikan. Uji kompetensi diberikan pada setiap sub materi yang diberikan, uji kompetensi bertujuan untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi.

Gambar 3. Cover
Gambar 3. Cover

Uji Coba Produk

  • Desain Uji Coba
  • Data Kualitatif
  • Data Kuantitatif
  • Validasi Ahli Materi Biologi
  • Validasi Ahli Desain
  • Validasi Ahli Bahasa
  • Jenis data
  • Instrumen Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Data kualitatif merupakan data yang menggambarkan hasil masukan dan saran dari para ahli di seluruh dunia, data tersebut berupa penilaian terhadap kualitas pengembangan yang dilakukan, berikut ini adalah hasil validasi data kualitatif dari ahli materi, ahli desain dan ahli bahasa. a) Data kualitatif hasil validasi ilmu material. Validasi ahli materi meliputi materi yang disampaikan pada modul yaitu mengenai materi ekosistem, validator atas nama dr. Agus Sutanto, M.Si dan. Beti Rahayu, S.Pd selaku guru mata pelajaran memberikan sejumlah masukan berupa kritik dan saran secara umum sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melakukan revisi produk, berikut hasil validasi IPA materi.

Validasi ahli desain meliputi tampilan dan desain yang disajikan pada modul yaitu berkaitan dengan materi ekosistem, validator atas nama Triana Asih, M.Pd memberikan sejumlah masukan berupa komentar dan saran yang bersifat umum sebagai indikator yang harus peneliti jadikan revisi produk yang akan dilakukan, berikut hasil validasi desain. Validasi linguistik meliputi penggunaan tata bahasa yang digunakan dalam modul yaitu pada materi ekosistem, validator atas nama dr. Sudirman AM., M.Hum memberikan sejumlah masukan berupa kritik dan saran secara umum sebagai indikator bagi peneliti untuk mengkaji produk.Berikut hasil validasi para ahli bahasa. Validatornya terdiri dari ahli biologi material, ahli desain, dan ahli bahasa. a) Validasi Data Kuantitatif Ahli Bahan Biologi.

Validasi ahli materi yang disajikan dengan data kuantitatif bertujuan untuk menyesuaikan materi yang dikembangkan yaitu materi ekosistem. Validasi ahli materi yang disajikan dengan data kuantitatif bertujuan untuk menyesuaikan tampilan atau desain modul yang dikembangkan yaitu materi ekosistem. Validasi ahli desain oleh Triana Asih, M.Pd memperoleh total penilaian sebanyak 56 dengan rata-rata skor keseluruhan 14 indikator yaitu 4 dengan persentase 80% dalam kategori baik.

Validasi ahli bahasa yang disajikan dengan data kuantitatif bertujuan untuk menyesuaikan tata bahasa modul yang dikembangkan yaitu materi ekosistem. Validasi ahli desain oleh Triana Asih, M.Pd memperoleh total penilaian sebanyak 56 dengan rata-rata skor keseluruhan 14 indikator yaitu 4 dengan persentase 80% dalam kategori baik. Hasil validasi beberapa ahli yang terdiri dari ahli validasi materi biologi, ahli desain dan ahli bahasa, terdapat beberapa masukan dan saran sebagai bahan perbaikan modul yang dikembangkan.

Kuesioner validasi ahli digunakan untuk memvalidasi bahan ajar yang dibuat. Kuesioner ini diisi oleh dosen Universitas Muhammadiyah Metro. Angket validasi ahli materi digunakan untuk menilai kelayakan materi dan evaluasi yang disampaikan serta kesesuaiannya dengan perkembangan peserta didik dan kurikulum yang sesuai oleh Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro dan Guru Kelas Biologi SMAN 1 Bukit Kemuning. Kuesioner validasi linguistik (keterbacaan) digunakan untuk menilai tata bahasa dan kombinasi kata yang digunakan dalam penulisan modul, pemilihan font penulisan dan tata bahasa akan menjadi fokus proses validasi.

Tabel data digunakan untuk menjadi kriteria hasil uji coba ahli, yang kemudian bertujuan untuk mengetahui persentase angket dengan hasil uji coba ahli dan kelompok kecil. Format pilihan responden menggunakan validasi ahli dan uji kelompok kecil ditunjukkan pada Tabel 9. Tabulasi angket validasi ahli meliputi ahli desain (Kuesioner A), ahli materi (Kuesioner B), angket validasi ahli bahasa (Kuesioner C) dan angket tes yang dilakukan siswa (Kuesioner D), dapat dilihat pada Tabel 10. 2) Hitung penyajian setiap angket yang diujikan pada setiap tes.

Gambar 19. Desain Uji Coba Produk  2.  Subjek Uji Coba
Gambar 19. Desain Uji Coba Produk 2. Subjek Uji Coba

Gambar

Gambar 2. Model Penelitian Pengembangan Modul Pembelajaran     Berbasis Proyek Sumber: Trianto (2011)
Gambar 3. Cover
Gambar 4. Kata Pengantar
Gambar 5. Petunjuk Penggunaan Modul
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bab ini berisi uraian mengenai rancangan dan pembuatan program Aplikasi penjadwalan shift kerja berbasis website pada PKS PT Sri Andal Lestari (SAL) yang