BAB III METODOLOGI
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Pengukuran dilakukan di Jalan Gunung Bawakaraeng pada hari Selasa, 19 April 2024 pada pukul 00.00 untuk interval pagi, pada pukul 00.00 untuk interval siang dan pada pukul 00.00 untuk interval sore. Pengukuran dilakukan selama 1 jam untuk mewakili pengambilan data TSP interval pagi, siang dan sore dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS). Selanjutnya, untuk pengukuran NO2 menggunakan alat Impinger dilakukan pada hari Selasa, 19 April 2024 pada pukul 00.00 WITA selama 1 jam. Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur kualitas udara yang dihasilkan oleh kendaraan yang lewat di jalan raya dengan koordinat tempat pengukuran yaitu 5° 8'7.83"S dan 119°25'1.34"T. Untuk gambaran lokasi pengukuran dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
B. Alat dan Bahan Pengambilan Data
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum polutan NO2 dan Total Suspended Particulate (TSP)
1. Alat
1. Walking Distance Meter
Walking Distance Meter berfungsi untuk mengukur jarak dan lebar jalan menggunakan metode dorong.
2. Roll Meter
Roll meter berfungsi untuk mengukur tinggi median, lebar bahu jalan dan lebar median.
3. Rompi Safety
Rompi berfungsi untuk dikenakan oleh praktikan pada saat pengukuran berlangsung agar praktikan dikenali.
4. Aplikasi Coordinator
Aplikasi Coordinator berfungsi untuk mengukur titik koordinat tempat pengambilan data.
5. Speed Gun
Speed Gun berfungsi untuk mengukur kecepatan kendaraan yang melewati
lokasi pengukuran.
6. High Volume Air Sampler (HVAS)
High Volume Air Sampler berfungsi untuk menghisap partikel yang
terakumulasi dalam filter.
7. Tripod
Tripod berfungsi untuk tempat
8. Kabel Roll
Kabel roll berfungsi untuk sumber aliran listrik.
9. Stopwatch
Berfungsi untuk mengukur lamanya waktu selama melakukan
pengukuran.
10. Payung
Payung berfungsi untuk melindungi alat dari panas matahari.
11. Timbangan Analitik
Timbangan analitik berfungsi untuk menimbang kertas filter.
12. Lemari Pendingin
Lemari pendingin berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan yang membutuhkan suhu dingin.
13. Impinger
Impinger berfungsi untuk tempat reaksi antara kontaminan udara dengan larutan penangkap.
14. Gelas Ukur
Gelas ukur berfungsi untuk mengetahui volume larutan.
15. Bulb
Bulb berfungsi untuk mengambil dan mengeluarkan larutan melalui pipet volumetrik.
16. Batang Pengaduk
Batang pengaduk berfungsi untuk mengaduk zat kimia baik itu larutan maupun padatan.
17. Cool Box
Cool box berfungsi untuk menyimpan larutan
18. Aquades
Aquades berfungsi untuk membersihkan alat-alat
laboratorium dan sebagai larutan pembanding.
19. Tabung Buble Midget
Tabung buble midget berfungi untuk menjerap polutan NO2 yang terdapat di udara ambien.
20. Tabung Reaksi
Tabung reaksi berfungsi untuk tempat mereaksikan larutan.