• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berjubel.

N/A
N/A
ZAHRUL FUADI

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berjubel. "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Seting Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, mulai bulan Februari sampai bulan Juni tahun 2014.

Tabel 1. Waktu penelitian

No Uraian kegiatan Febr Maret April Mei Juni

1 Menyusun rencana kegiatan -vv-- 2 Menyusun instrumen

penelitian

-vvv vv v

3 Pengumpulan data dengan melakukan tindakan:

a. Siklus I b. Siklus II

-vv vv

4 Analisis data vv

5 Pembahasan/diskusi v

6 Meyusun laporan hasil penelitian

v vv

(2)

Pada bulan Februari 2014 dilakukan penyusunan rencana kegiatan, penyusunan instrumen penelitian dilakukan pada bulan Maret 2014. Pada bulan April dan Mei 2014 dilakukan tindakan. Setelah data dikumpulkan melalui penelitian tindakan kelas, maka dilakukan analisis data dan pembahasan, pada bulan Juni 2014 dilakukan penulisan laporan hasil penelitian. Pengumpulan data/pelaksanaan tindakan dilakukan pada bulan April-Mei 2014 karena menyesuaikan dengan alokasi waktu dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar isi. Pada bulan Februari 2014 pembelajaran efektif, di sela-sela tugas mengajar dapat merencakan kegiatan penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Salatiga karena peneliti mengajar di SMP Negeri 10 Salatiga. Pada tahun pelajaran 2013/2014 peneliti mengajar di kelas VII H sehingga penelitian ditujukan pada kelas VII H. SMP Negeri 10 terletak di Jl. Argoboga, Argomulya, Kota Salatiga.

B. Subjek dan Obyek Penelitian

1. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII H SMP Negeri 10 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014, banyaknya siswa adalah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

2. Obyek dalam penelitian ini yaitu aktivitas belajar IPA, hasil belajar IPA dan pemanfaatan metode pembelajaran Berjubel.

(3)

C. Sumber Data

Dilihat dari asalnya, data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder.

Sumber data primer diperoleh dari nilai ulangan harian. Data dari pengamat teman sejawat termasuk data sekunder. Sumber data sekunder diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan kolaborator.

Dilihat dari bentuk data, ada dua macam data yaitu data kuantitatif dan kualitatif.

Data hasil belajar merupakan data kuantitatif. Data hasil pengamatan aktivitas belajar merupakan data kualitatif.

Dilihat dari banyaknya data ada 6, yaitu data kondisi awal tentang aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa, data siklus I tentang aktivitas belajar IPA dan hasil belajar IPA, serta data siklus II tentang aktivitas belajar IPA dan hasil belajar IPA. Data kondisi awal tentang hasil belajar ada di daftar nilai. Data kondisi awal tentang aktivitas ada di buku catatan personal siswa.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

- Teknik dokumentasi digunakan untuk mencari data kondisi awal aktivitas belajar IPA dan hasil belajar IPA

- Teknik pengamatan

Teknik pengamatan atau observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas belajar IPA pada siklus I dan II

- Teknik tes

Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar IPA pada siklus I dan II.

(4)

2. Alat pengumpulan data

a. Dokumen daftar nilai untuk data hasil belajar kondisi awal.

b. Dokumen catatan personal siswa untuk data aktivitas belajar IPA kondisi awal.

c. Lembar observasi/pengamatan untuk mencari data aktivitas belajar IPA siklus I.

d. Butir soal tes tertulis untuk hasil belajar IPA siklus I.

e. Lembar observasi/pengamatan untuk mencari data aktivitas belajar IPA siklus II.

f. Butir soal tes tertulis untuk hasil belajar IPA siklus II.

E. Validasi Data

Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid.

1. Data aktivitas belajar IPA yang diperoleh melalui pengamatan supaya diperoleh data yang valid divalidasi dengan bantuan kolaborasi dengan teman sejawat (triangulasi sumber antara peneliti, teman sejawat selaku kolaborator dan siswa).

2. Data hasil belajar IPA supaya valid perlu dibuat kisi-kisi sebelum soal disusun.

Validasi dilakukan terhadap instrumen penilaian tes tertulis berupa penyusunan kisi-kisi sehingga terpenuhi validitas teoretik, khususnya content validity.

F. Analisis Data

Analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang dilanjutkan refleksi.

Deskriptif komparatif dilakukan dengan membandingkan data kondisi awal, siklus I dan siklus II, baik untuk aktivitas belajar maupun hasil belajar. Membandingkan

(5)

data tidak menggunakan statistik melalui uji t melainkan dengan cara mendeskripsikan. Refleksi artinya menarik simpulan berdasarkan deskriptif komparatif kemudian dilanjutkan memberikan ulasan dan langkah tindak lanjut.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA melalui pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Berjubel.

Indikator keberhasilan direfleksikan dengan:

1. 60% siswa mencapai rerata skor aktivitas belajar lebih besar dari 3.00 (kualifikasi baik) pada siklus I dan 70% siswa mencapai rerata skor aktivitas belajar lebih besar dari 3.00 (kualifikasi baik) pada siklus II. Skor lebih besar dari 3.00 (kualifikasi baik) merupakan rerata skor aktivitas belajar dalam skala maksimum 5.

2. 60% siswa memperoleh nilai hasil belajar ≥ 75 pada siklus I dan 70% siswa memperoleh nilai hasil belajar ≥ 75 pada siklus II.

Nilai 75 merupakan nilai ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPA kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga pada tahun pelajaran 2013/2014, sedangkan 60%

ketercapaian pada siklus I dan 70% pada siklus II adalah ketercapaian ideal yang diharapkan dalam penelitian ini

(6)

H. Prosedur Tindakan

Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 2 siklus. Tindakan dalam setiap siklus saling berkaitan erat. Pada siklus I pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Berjubel di kelompok besar, sedangkan pada siklus II menggunakan metode Berjubel di kelompok kecil. Siklus I dan II berlangsung pada 2 pertemuan (4 jam pelajaran). Variabel yang diteliti adalah penggunaan metode Berjubel sebagai penyebab serta aktivitas belajar dan hasil belajar sebagai akibat.

Langkah-langkah dalam tiap siklus terdiri dari (1) membuat perencanaan tindakan, (2) melaksanakan tindakan sesuai yang direncanakan, (3) melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan, dan (4) merefleksi deskriptif komparatif. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Pelaksanaan tindakan dalam 2 siklus

Siklus I

1. Perencanaan (planning)

Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Berjubel yang dilengkapi dengan instrumen penilaian, daftar pertanyaan, dan lembar pengamatan aktivitas belajar.

(7)

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) A. Kegiatan Pendahuluan

- Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

- Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi kepadatan populasi hubungannya dengan lingkungan.

- Menjelaskan cakupan materi B. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

- Guru menjelaskan model Berjubel yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar,.

- Guru menjelaskan mengenai tujuan Berjubel.

- Guru menjelaskan aturan Berjubel yang digunakan.

- Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa secara umum.

- Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif,yaitu kelompok besar ( 7 orang).

- Guru memberi kesempatan siswa untuk bekerja dalam kelompok.

2. Elaborasi

- Guru memberi kesempatan peserta didik pada tiap kelompok menugaskan 4 anak sebagai penjual dan 3 anak sebagai pembeli. Penjual bertugas menjelaskan materi kelompoknya kepada pembeli dari kelompok lain.

Pembeli bertugas mencari penjelasan dari materi kelompok lain.

- Guru memfasilitasi berjalannya Berjubel antar kelompok.Penjual menjual dagangannya berupa materi kelompoknya dengan etalase berupa penampilan materi pada kertas ukuran besar dan menarik, jika dibeli maka

(8)

yang diberikan adalah penjelasan yang ditulis pada kertas kecil. Pembeli bertugas menawar dengan menjelaskan materi kelompoknya, uang untuk membayarnya adalah penjelasan materi kelompoknya ditulis pada kertas kecil. Tiap transaksi diberi waktu 6 menit. Jika waktu transaksi sudah habis maka pembeli pindah ke kelompok selanjutnya, demikian seterusnya sampai kelompok terakhir..

- Guru memimpin jalannya PBM.

- Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif dengan mengarahkan jalannya PBM.

- Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kelompok 3. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik.

- Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar dengan memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

C. Kegiatan Penutup

- Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman / simpulan pelajaran

- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

(9)

3. Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Berjubel di kelompok besar. Observasi dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan rekan sejawat selaku kolaborator. Aspek yang diobservasi adalah aktivitas belajar selama KBM dan hasil belajar. Pengamatan proses pembelajaran menghasilkan skor aktivitas belajar, pengamatan hasil belajar menghasilkan nilai ulangan harian.

4. Refleksi (Reflecting)

Hasil pengamatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian merupakan bahan untuk didiskusikan oleh peneliti dan kolaborator. Bahan tersebut dianalisa kemudian direfleksi. Hasil refleksi dijadikan dasar perbaikan bagi rencana tindakan pada siklus II dengan menggunakan metode Berjubel di kelompok kecil.

Siklus II

1. Perencanaan

Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Berjubel yang dilengkapi dengan instrumen penilaian, daftar pertanyaan, dan

lembar pengamatan aktivitas belajar.

2. Pelaksanaan Tindakan A. Kegiatan Pendahuluan

- Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

(10)

- Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan aktifitas manusia.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru menyampaikan cakupan materi

B. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi

- Guru menjelaskan model Berjubel yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar.

- Guru menjelaskan mengenai tujuan Berjubel.

- Guru menjelaskan aturan metode Berjubel yang digunakan.

- Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa secara umum.

- Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif., dengan kelompok kecil ( 4 orang).

- Guru memberi kesempatan siswa untuk belajar dalam kelompok.

2. Elaborasi

- Guru memberi kesempatan peserta didik pada tiap kelompok menugaskan 2 anak sebagai penjual dan 2 anak sebagai pembeli. Penjual bertugas menjelaskan materi kelompoknya kepada pembeli dari kelompok lain.

Pembeli bertugas mencari penjelasan dari materi kelompok lain.

- Guru memfasilitasi berjalannya Berjubel antar kelompok.Penjual menjual dagangannya berupa materi kelompoknya dengan etalase berupa penampilan materi pada kertas ukuran besar dan menarik, jika dibeli maka yang diberikan adalah penjelasan yang ditulis pada kertas kecil. Pembeli

(11)

bertugas menawar dengan menjelaskan materi kelompoknya, uang untuk membayarnya adalah penjelasan materi kelompoknya ditulis pada kertas kecil. Tiap transaksi diberi waktu 6 menit. Jika waktu transaksi sudah habis maka pembeli pindah ke kelompok selanjutnya, demikian seterusnya sampai kelompok terakhir..

- Guru memimpin jalannya PBM.

- Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif dengan mengarahkan jalannya PBM.

- Guru memfasilitasi kelompok mendiskusikan materi pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan aktifitas manusia.

- Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kelompok 3. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik.

- Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi.

- Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar dengan memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

C. Kegiatan Penutup

- Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/

simpulan pelajaran.

- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

(12)

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Berjubel di kelompok kecil. Pengamatan dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan rekan sejawat sebagai kolaborator. Aspek yang diamati adalah aktivitas belajar selama KBM dan hasil belajar. Pengamatan proses pembelajaran menghasilkan skor aktivitas belajar, pengamatan hasil belajar menghasilkan nilai ulangan harian.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan bersama antara peneliti dengan kolaborator. Hasil pekerjaan siswa berupa nilai ulangan harian serta hasil pengamatan aktivitas belajar merupakan bahan untuk didiskusikan. Bahan tersebut direfleksi. Hasil refleksi siklus II dijadikan dasar untuk merefleksi keseluruhan siklus apakah telah memberikan hasil sesuai yang diharapkan, yaitu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA materi pokok kepadatan populasi hubungannya dengan lingkungan dan materi pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan aktifitas manusia melalui penggunaan metode Berjubel.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian data ini, penulis menggunakan alat pengumpulan data observasi dan tes hasil belajar. Lembar Observasi, dilakukan untuk mendapatkan data tentang aktivitas

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi atau teknik pengamatan, yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap data sekunder

Teknik pengumpulan data yang kedua merupakan observasi, instrumen yang akan dipakai untuk mengumpulkan data sampel pada penelitian merupakan kisi-kisi lembar

1) Data hasil belajar psikomorik didpatkan dari hasil keterampilan proses siswa. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang melalui pengamatan

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini, yaitu observasi atau pengamatan langsung terhadap objek penelitian, wawancara atau interview kepada narasumber dari

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan mengunakan teknik pengamatan (observasi), wawancara, dokumentasi dan catatan

Triangulasi teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda dengan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data

Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat aktivitas belajar guru dan siswa yang dilakukan oleh pengamat tentang aktivitas pembelajaran IPA