BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan studi kasus pada PT BPR Tataarta Swadaya Kota Gajah Lampung Tengah. Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah- masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Studi kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan.
B. Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan daIam penelitian ini berdasarkan cara perolehannya adaIah:
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengumpulan data yang dapat berupa interview, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuannya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data ini berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data yang objektif sebagai pendukung untuk menganalisa terhadap permasalahan yang akan dibahas yaitu:
1) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah “data digunakan sebagai dasar pembahasan secara teoritis daIam mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku literatur, makalah ilmiah mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian serta menganalisis hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan pokok penelitian yang diIakukan”.
2) Studi Lapangan
DaIam studi lapangan ini, penulis akan melakukan penelitian Iangsung untuk memperoleh data yang real serta diperIukan. Teknik yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data meliputi:
1.
KuesionerPeneliti memberikan kuisioner kepada pihak PT.BPR Tataarta Swadaya yang akan dijadikan sebagai kecendrungan (Probability) pada tahap penelitian.
2.
WawancaraWawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Teknik ini dilakukan oleh penulis guna mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
3.
DokumentasiDokumentasi yaitu cara memperoleh data dengan memanfaatkan dokumen yang telah dibuat orang lain. Dokumen bisa diperoleh dari arsip- arsip administrasi PT BPR Tataarta Swadaya.
D. Teknik Analisis Data
Analisis kualitatif merupakan penelitian yang tidak menganalisis datadata berupa angka, pada umumnya tidak pula menggunakan statistik. Penelitian kualitatif dapat digunakan dalam pendekatan penelitian historis, penelitian kepustakaan, penelitian eksploratif, dan penelitian lain yang tidak menggunakan analisis berupa angka-angka.
Teknik analisis data yang dilakukan penulis adalah menggunakan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengelompokkan data dalam kategori, menjelaskan ke dalam unit-unit, dan membentuknya dalam sebuah pola. Dan menentukan mana yang lebih penting untuk dijadikan pelajaran, membuat sebuah kesimpulan sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penelitian kualitatif pemeriksaan keabsahan temuan dilakukan dengan beberapa teknik , yaitu :
1.
Kepercayaan (Kreadibility)Kreadibiitas data dimasukkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Ada beberapa teknik untuk mencapai kredibilitas ialah teknik : perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat dan membercheck.
2.
TrianggulasiTrianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan berbagai sumber diluar data sebagai bahan perbandingan. Kemudian dilakukan cross check agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan dua trianggulasi yaitu trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode.
3.
Memperpanjang PengamatanDengan memperpanjang pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dalam perpanjang pengamatan ini, peneliti melakukan penggalian data secara lebih mendalam supaya data yang diperoleh menjadi lebih konkrit dan valid. Peneliti datang ke lokasi penelitian walaupun peneliti sudah memperoleh data yang cukup untuk dianalisis, bahkan ketika analisis data, peneliti melakukan crosscheck di lokasi penelitian.
4.
Pemeriksaan SejawatPemeriksaan sejawat melalui diskusi yaitu teknik yang diakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.
5.
Kebergantungan (Depandibility)Kebergantungan ini digunakan untuk menjaga agar peniliti lebih berhati-hati dalam mengumpulan data seingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
6.
Kepastian (Konfermability)Kepastian ini dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interprestasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.