• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dari dari tugas akhir ini berada pada ruas jalan Probolinggo-Grobokan-Wonorejo Sta. 127+050 – Sta. 137+400 yang terletak pada wilayah prbatasan dari Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Gambar 3. 1. Lokasi Perencanaan

3.2. Metode Yang Digunakan

Penelitian ini yang berjudul “Studi Perencanaan Jalan Lajur Climbing Line pada Ruas Jalan Probolinggo-Grobogan-Wonorejo”, meneliti tentang perencanaan jalan yang meliputi perencanaan geometrik jalan yang didalamnya akan merencanakan area lajur pendakian (climbing lane) maupun

(2)

45

perencanaan struktur jalan yang merencanakan perkerasan lentur jalan khususnya di area lajur pendakian (climbing lane).

Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk perencanaan geometrik jalan adalah metode Bina Marga Tata Cara Perencanaan Geometrik Antar Kota (TPGAJK 1997) dan untuk perkerasan lentur menggunakan metode Manual Desain Perkerasan jalan 2017 (MDP 2017)

3.3. Data Yang Dibutuhkan

Dalam penelitian untuk bahan perhitungan dalam perencanaan jalan dibutuhkan data data yang sesuai untuk melakukan analisa. Data yang dibutuhkan untuk sebuah perencanaan meliputi data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung melalui pengamatan di lapangan. Pada penelitian ini pengamatan dilapangan dilakukan untuk mengamati kondsi jalan yang terjadi di lapangan serta kondisi lingkungan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung yang dipakai dalam penyusunan laporan tugas akhir. Data skunder didapat bukan dari pengamatan lapangan secara langsung tetapi didapat dari pihak pihak yang terkait. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi:

1) Data topografi digunakan untuk mengetahui kontur tanah dilapangan untuk mendapatkan trase jalan alternatif. Data topografi dapat diperoleh melalui dari situs web maupun dari google earth.

(3)

46

2) Data lalu lintas digunakan untuk menentukan volume lalu lintas pada ruas jalan yang diteliti, selain itu untuk menentukan jumlah lajur pada perencanaan geometrik jalan maupun perencanaan perkerasan jalan.

Data lalu lintas dapat diperoleh dari P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional)

3) Data CBR digunakan untuk mengetahui daya dukung tanah, dan diperlukan untuk perencanaan tebal perkerasan jalan. Data CBR dapat diperoleh dari P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional)

3.4. Bagan Alir Penelitian

Studi litelatur

1. Geometrik jalan

2. Lajur pendakian (climbing lane) 3. Perencanaan perkerasan lentur dengan metode Manual Desai Perkerasan 2017

mulai

persiapan

Pengumpulan Data

Data Sekunder: data lalu llintas, peta topografi, data CBR.

Data Primer: kondisi jalan dan lingkungan

A

(4)

47

Gambar 3. 2. Bagan Alir Penelitian Perhitungan

alinemen vertikal dan alinemen horizontal

Penentuan dan perencanaan climbing lane

Perhitungan tebal perkerasan dengan metode MDP 2017

Hasil perencanaan

1. Gambar alinemen horizontal 2. Gambar alinemen vertikal 3. Gambar climbing lane 4. Tebal perkerasan lentur

selesai Analisa perencanaan

A

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Perencanaan Jembatan Banyumanik 2 Jalan Tol Semarang-Solo, diperlukan sejumlah data yang didapat secara langsung yaitu dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan

Gambar 3.13 Syntax melampirkan file traffic CBR dan mobility node Untuk menggunakan paket data video, diperlukan sumber video seperti yang dijelaskan pada subbab

Perencanaan Geometrik Jalan merupakan suatu perencanaan rute dari ruas jalan secara lengkap, menyangkut beberapa komponen jalan yang dirancang berdasarkan

Selain proses klasifikasi, pada penelitian ini juga dilakukan proses prediksi data lalu lintas jaringan IoT menggunakan model yang sudah dilakukan proses training,

Pengujian pada lampu merah dan lampu hijau ini dimulai dengan mobil berjalan dan mendeteksi lampu lalu lintas setelah terdeteksi alat akan mengcapture gambar,

Pada metode analisa komponen Bina marga tebal perkerasan tergantung: data lalu lintas, komposisi arus lalu lintas, CBR tanah dasar, kondisi lingkungan, jenis

3 Institut Teknologi Nasional perkerasan dan tebal fondasi dengan berbagai daya dukung tanah untuk mengetahui perbedaan tebal fondasi jalan dari nilai CBR yang berbeda-beda.. 1.2

Dari data tersebut didapat nilai lalu lintas harian rata-rata pada ruas kanan jalan Blora - Cepu adalah 9.545 kend/jam atau 5.362 smp/jam yang ditunjukkan pada gambar 3.5.. Falling