• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii prosedur pengamatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bab iii prosedur pengamatan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB III

PROSEDUR PENGAMATAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Pengamatan ini dilakukan di SD Negeri 2 Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.Pengamatan dilakukan di tempat tersebut atas pertimbangan sebagai berikut :

a. Tenaga, waktu dan, biaya pengumpulan data terjangkau.

b. Belum pernah dilakukan pengamatan dengan masalah sejenis di tempat ini.

c. Adanya subjek pengamatan dalam jumlah yang memungkinkan untuk melakukan pengamatan.

d. Ada ijin pengamatan di SD Negeri 2 Budakeling.

2. Waktu

Pengamatan ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2022

B. Cara Memilih Subjek Pengamatan

Pengumpulan data pengamatan diperoleh melalui pemilihan subyek merupakan siswa kelas V (lima) dengan jenis kelamin Laki - laki dan perempuan rentang usia 10 – 13 tahun yang berada di SD Negeri 2 Budakeling Karangasem.

Dalam kondisi sehat tanpa cacat dan bersedia menjadi bagian dari pengamatan, maka akan dipilih sebagai subyek pengamatan.

(2)

21 C. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan pada pengamatan ini terdapat 2 jenis metode pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder sebagai berikut.

1. Data Primer

Data primer pada pengamatan ini adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh responden, yang meliputi :

a. Identitas Subjek Pengamatan b. Data Antropometri

c. Data Konsumsi Sayur dan Buah 2. Data Sekunder

Data sekunder pada pengamatan ini adalah gambaran umum SD Negeri 2 Budakeling dan data jumlah siswa di SD Negeri 2 Budakeling.

D. Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer

a. Data identitas subjek pengamatan mengenai ( nama, umur, jenis kelamin, alamat dan agama ) dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dengan subjek pengamatan.

b. Data antropometri, meliputi data berat badan subjek pengamatan dengan cara menimbang menggunakan timbangan digital dan tinggi badan subjek pengamatan diperoleh dengan cara mengukur tinggi badan menggunakan microtoice.

(3)

22

c. Data konsumsi sayur dan buah dikumpulkan dengan cara wawancara langsung terkait jumlah yang dikonsumsi.

b. Data Sekunder

Data sekunder dikumpulkan dengan cara pencatatan maupun mengutip dari database sekolah tentang gambaran umum sekolah dan jumlah siswa di SD Negeri 2 Budakeling Karangasem.

E. Instrumen

Untuk pengumpulan data menggunakan alat untuk mempermudah dalam pengisian instrument, alat yang digunakan yaitu :

1. Form identitas subjek pengamatan.

2. Form Recall 24 jam

3. Timbangan digital untuk menimbang berat badan dengan kapasitas 120 kg dengan ketelitian 0,01 kg.

4. Microtoice untuk mengukur tinggi badan dengan kapasitas 200 cm dan ketelitian 0,1 cm.

F. Cara Pengolahan Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang sejenis dan dilakukan sebagai berikut :

a. Konsumsi Sayur dan Buah

Data berat (gram) konsumsi sayur dan buah yang sudah dikonversikan dalam perhari yang di dapatkan melalui form recall.

(4)

23

Kemudian di jumlahkan dengan seluruh jenis sayur/buah yang dikonsumsi agar mendapat total konsumsi perhari, hasil dari perhitungan kemudian dibandingkan dengan hasil recall dan kategori sebagai berikut :

1. Sayur

a. Cukup bila konsumsi ≥ 250 g/hari.

b. Kurang bila konsumsi < 250 g/hari.

2. Buah :

a. Cukup bila konsumsi ≥150 gram/hari.

b. Kurang bila konsumsi <150 gram/hari.

2. Data Status Gizi

Data status gizi yaitu hasil dari pengukuran antropometri kemudian diolah menggunakan rumus Z-Score dengan indeks IMT/U anak umur 5-19 tahun.

Adapun rumusnya adalah :

Berat Badan (kg) IMT =

Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

Kemudian hasil IMT tersebut dimasukkan pada rumus Z-Score indeks IMT/U sesuai jenis kelamin dan umur subjek pengamatan. Z-score dapat dihitungan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai individu subjek – Nilai median Baku Rujukan Nilai simpang baku rujukan

(5)

24

Nilai individu subyek (NIS) merupakan hasil dari IMT kemudian Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) dan Nilai Simpang Baku Rujukan (NSBR) dapat dilihat berdasarkan umur subjek pengamatan pada buku Standar Antropometri tahun 2020. Setelah memperoleh hasil kemudian dikelompokkan menjadi 4 katagori yaitu : Gizi Kurang -3 SD sd <- 2 SD

Gizi Baik -2 SD sd + 1 SD Gizi Lebih + 1 SD sd + 2 SD Obesitas >+ 2 SD

2. Analisis Data

Konsumsi sayur dan buah dan status gizi dilakukan dengan analisis deskriptif menggunakan tabel frekuensi.

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi profil lateral wajah pada subjek masa gigi permanen dewasa muda usia 18-25 tahun pada ras Deutro-Melayu di USU berdasarkan jenis kelamin pada subjek laki-laki dan

Alasan pemilihan subjek penelitian di SMP adalah karena usia siswa SMP (12-15 tahun) menurut Piaget berada pada tahap peralihan antara konkrit ke abstrak. Siswa pada rentang usia

Dari tabel 15, dapat dilihat bahwa nilai mean skor yang didapatkan subjek. yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan nyaris

mendapatkan subjek penelitian, yaitu: 1) Laki-laki dan perempuan yang berada pada tahapan perkembangan remaja dengan rentang usia 12-22 tahun; 2) Pernah mengalami

Subjek penelitian yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yakni 31 (68,9%) dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yang berjumlah 14 orang (31,1%).Berdasarkan usia,

Dalam penelitian ini, karakteristik subjek adalah anak anak yang berada pada usia sekolah dengan jenis kelamin laki laki dan perempuan yang mengidap penyakit kanker

Cara Memilih Subjek Pengamatan dan Responden Pengamatan Pada pengamatan ini, subjek pengamatan diambil dari siswa SMA terdiri dari siswa SMA kelas X dan XI , dengan rentan umur 16-18

Instrumen yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu formulir uji organoleptik terhadap rasa, aroma, warna, tekstur, dan penerimaan secara keseluruhan pada yoghurt bunga telang, formulir