Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Efektivitas Penyaluran Zakat pada Program Beasiswa Pendidikan di LAZ DPU-DT Kota Bandung. Berdasarkan hasil tabel 4.3 diatas, dari 30 responden yang menjadi objek penelitian terlihat 9 responden menyatakan sangat setuju (30%) mengenai pendapatnya terhadap program penyaluran dan pengumpulan zakat yang dilaksanakan oleh DPU. keluar DT memiliki karakter yang berbeda dengan LAZ lainnya. Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dari 30 responden yang menjadi objek penelitian pandangannya mengenai pelayanan dalam efektivitas penyaluran zakat, program beasiswa pendidikan yang dilakukan oleh DPU DT mempunyai sistem dan mekanisme yang berbeda dengan LAZ lainnya, dapat terlihat 8 responden menyatakan sangat setuju Responden menyatakan setuju (53,33%).
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian mengenai pernyataannya mengenai sistem yang dimiliki DPU DT dalam menerima pengaduan dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti muzzaki, mustahiq, atau masyarakat umum. Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian, tanggapan responden terkait dengan sistem pelayanan di DPU DT yang selalu ditingkatkan dan tidak ketinggalan zaman, terlihat mayoritas berjumlah 18 orang. rakyat. . Pegawai yang bekerja di LAZNAS DPU DT fokus pada muzzaki, mustahik atau pelayanan pemerintah.
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, 30 responden yang menjadi objek penelitian mengaitkan pandangannya mengenai orientasi pegawai DPU DT yang fokus pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan muzzaki, mustahiq dan masyarakat umum dalam penyaluran zakat. Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dari 30 responden yang menjadi objek penelitian mengenai pandangannya mengenai ketepatan mereka selama bekerja di DPU DT dalam penyaluran dana zakat, terlihat 8 responden menyatakan sangat positif. Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dari 30 responden yang menjadi objek penelitian atas pernyataannya tentang kecepatan selama bekerja di DPU DT terlihat 8 responden menyatakan setuju. Responden menyatakan sangat setuju (53,33%) sedangkan sisanya menyatakan kurang setuju sebanyak 4 orang (13,33%) dan tidak setuju sebanyak 2 orang (6,67%).
Dari Tabel 4.10 diatas terlihat bahwa dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian, terdapat 9 responden yang menyatakan sangat setuju (30%) dalam berpendapat mengenai kewajiban memberikan pelayanan yang optimal pada DPU DT. Berdasarkan Tabel 4.11 di atas terlihat bahwa 8 responden menyatakan sangat setuju, responden menyatakan sangat setuju, setuju (53,33%), sedangkan sisanya 4 responden menyatakan tidak setuju (13,33%), dan 2 orang tidak setuju (6,67%). Dari tabel 4.12 diatas terlihat dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian yang merupakan pegawai DPU Daarut Tauhid, sebanyak 9 responden menyatakan sangat setuju (39%) agar pengurus DPU DT selalu dilibatkan dalam program pendidikan mengenai pendistribusian zakat. Kemudian 17 responden setuju (56,67%), sedangkan 4 responden menyatakan tidak setuju (30%).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para pegawai di DPU DT secara umum telah mendapatkan pelatihan mengenai penyaluran zakat yang benar dan sesuai syariah. Berdasarkan tabel 4.13 diatas, dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian menyatakan memiliki rasa empati terhadap pengaduan muzzaki dan mustahiq zakat di DPU DT. Pegawai yang bekerja di LAZNAS DPU DT mempunyai penampilan yang baik, sopan dan rapi.
Dari Tabel 4.15 diatas terlihat bahwa dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian, terdapat 9 responden yang menyatakan sangat setuju (30%) dalam berpendapat mengenai tata cara berpakaian rapi pegawai yang bekerja di DPU DT. Berdasarkan tabel 4.16 diatas, 30 responden yang menjadi subjek penelitian berkaitan dengan pandangannya terhadap kebiasaan pegawai yang selalu menjaga kebersihan kantor DPU DT tempatnya bekerja. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pegawai relatif mempunyai keyakinan bahwa dirinya mempunyai keterampilan yang memadai untuk menyalurkan zakat khususnya pada program Beasiswa di DPU DT.
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian pandangannya terhadap pengetahuan pegawai DPU DT bidang pendistribusian uang zakat, diketahui bahwa 8 responden menyatakan sangat setuju barang. menyatakan setuju (53,33%), sedangkan sisanya menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang (13,33%) dan tidak setuju sebanyak 2 orang (6,67%).
Efisiensi penyaluran dana zakat untuk sektor program Beasiswa di DPU Daarut Tauhid Kota Bandung
Skor tersebut terlihat pada garis kontinum berada pada rentang “sangat baik”, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan Total Quality Management secara umum dilakukan oleh pengurus DPU Daarut Tauhid Kota Bandung dari sudut pandang karyawannya sangat baik. Dari Tabel 4.21 diatas terlihat bahwa dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian, terdapat 9 responden yang menyatakan sangat setuju (30%) mengenai besaran dana beasiswa yang disalurkan dari dana zakat di Laznas DPU DT sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. . Meski demikian, hal ini masih memberi kesan bahwa pengurus DPU Daarut Tauhid secara umum telah memastikan besaran dana beasiswa yang disalurkan dari dana zakat di Laznas DPU DT sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Jangka waktu pemberian dana beasiswa yang disalurkan dari dana zakat di Laznas DPU DT sesuai dengan jadwal pembayaran biaya sekolah/SPP. Berdasarkan tabel 4.22 diatas, dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian mengenai waktu penyaluran dana pasar saham dari dana HIS pada tahun. Berdasarkan uraian fakta tersebut, maka dapat dikatakan bahwa secara umum jangka waktu pemberian beasiswa yang disalurkan dari dana zakat pada Laznas DPU DT sesuai dengan jadwal pembayaran biaya sekolah/SPP.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program beasiswa di DPU DT dapat menjadi penting untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja perguruan tinggi mahasiswa mustahiq zakat. Mustahiq merasakan peningkatan rasa percaya diri sebagai anggota masyarakat setelah mendapat beasiswa dari DPU DT. Dari Tabel 4.23 diatas terlihat bahwa dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian mengenai pandangannya terhadap perasaan peserta program beasiswa yang tidak lagi dirugikan secara sosial, terdapat 8 responden yang menyatakan sangat setuju. mereka setuju (53,33%) sedangkan sisanya 4 orang responden menyatakan tidak setuju (13,33%) dan 2 orang menyatakan tidak setuju (6,67%).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengelolaan DPU Daarut Tauhid melalui Program Beasiswa dapat meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa kurang mampu sebagai anggota masyarakat setelah menerima beasiswa dari DPU DT. Berdasarkan tabel 4.24 diatas, dari 30 responden yang menjadi subjek penelitian mengenai pernyataannya mengenai perubahan semangat belajar peserta program Beasiswa DPU DT, dapat diketahui 8 responden menyatakan setuju dengan itu. sangat setuju (53,33%), sedangkan sisanya 4 orang responden menyatakan tidak setuju (13,33%) dan 2 orang tidak setuju (6,67%). Berdasarkan uraian jawaban responden tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengurus DPU Daarut Tauhid Kota Bandung telah mampu meningkatkan semangat belajar siswa dan siswi kurang mampu melalui Program Beasiswa.
Dari hasil umum jawaban pertanyaan dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi penyaluran dana zakat pada program beasiswa cukup baik.Berikut ilustrasi rata-rata hasil jawaban kuesioner responden mengenai efisiensi penyaluran dana zakat pada program Beasiswa di DPU DT. Berdasarkan informasi di atas dapat diketahui bahwa rata-rata skor tanggapan kuesioner responden mengenai efisiensi penyaluran dana zakat pada program beasiswa yang dilakukan oleh pengurus DPU Daarut Tauhid Kota Bandung mempunyai skor rata-rata sebesar 612 dari satu . skor total 750 atau 81,60%. Titik tersebut jika dilihat pada garis kontinuitas berada pada interval “baik”, sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum tingkat efisiensi penyaluran dana zakat pada program beasiswa dilakukan oleh pengurus DPU Daarut Tauhid. , Kota Bandung bagus.
Pengaruh Pelaksanaan Total Quality Management terhadap Peningkatan Efisiensi Penyaluran zakat program beasiswa
H1 : Variabel penerapan total quality management berpengaruh signifikan terhadap peningkatan efisiensi penyaluran zakat program beasiswa pendidikan di DPU Daarut Tauhid Kota Bandung a) Berdasarkan perbandingan t-hitung dengan tabel t. Untuk nilai t-tabel dengan df (derajat kebebasan) 18 (n-2) dua sisi 0,5 diperoleh hasil ± 0,184. b) Berdasarkan nilai probabilitas. Jika t hitung bernilai ≥ 0,05 maka tidak terdapat pengaruh penggunaan manajemen mutu komprehensif terhadap efisiensi penyaluran zakat pada program beasiswa, dan jika nilai t hitung < 0,05 maka terdapat pengaruh penggunaan manajemen mutu yang komprehensif terhadap efisiensi penyaluran zakat pada program beasiswa.
Untuk mengetahui pengaruh variabel Hasil pengolahan data yang diperoleh terdapat pada tabel 4.23. Hal di atas dapat ditulis dalam bentuk persamaan regresi dengan model estimasi sebagai berikut. Berdasarkan grafik kurva di atas maka t hitung berada pada daerah penolakan Ho yang berarti terdapat pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap efektivitas penyaluran Zakat pada program beasiswa di DPU Daarut Tauhid Kota Bandung.
Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh yang dapat dijelaskan antara variabel penerapan Total Quality Management atau variabel faktor lain yang tidak diteliti kecuali penerapan Total Quality Management yang dilakukan oleh DPU Daarut Tauhid Kota Bandung.
PENUTUP