Bab 5
Kisah Hijrah Nabi Muhammad Saw.dari Makkah ke Madinah
by. Dewi Laila Zulaeha, S.Pd.I
Tujuan
Pembelajaran
Menceritakan kisah perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah
Membuat alur cerita kisah perjalanan
hijrah melalui gambar dan keterangan
sederhana
Pernahkah kalian pindah sekolah? Atau mempunyai teman yang pindah sekolah, seperti
anak pada gambar tersebut?
Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian peristiwa
perjalanan hijrahNabi Muhammad SAW ke Madinah? Bagaimana strategi Nabi Muhammad SAW
agar dapat selamat sampai di Madinah? Siapa saja orang-orang
yang menemani Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan ke Madinah?
Apa saja peristiwa yang terjadi selama dalam perjalanan?
Bagaimana sambutan penduduk Madinah menyambut kedatangan
Nabi Muhammad SAW?
1 2
Secara bahasa, hijrah artinya memutuskan maupun meninggalkan. Seang dalam KBBI yaitu perpindahan Nabi Muhamad saw bersama sbagai pengikutnya dari
Makkah ke Madinah agar dapat selamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah. Madinah yaitu nama kota sebelumnya dengan nama Yasrib. Yasrib terletak di Utara Kota Makkah berjarak kurang lebih
450,4 km.
Kisah Hijrah Nabi Muhammad
SAW ke Madinah
Nabi Muhamad saw ketika memutuskan hijrah ke Madinah diawali dengan peristiwa menjadi sebab pendorognya, yaitu:
Dakwahnya Rasul di Mekkah kurang mengalami
perkembangan karena adanya penolakan kafir Quraisy.
1.
Peristiwa Baiat Aqabah dan permintaan penduduk Madina supaya Nabi Muhamad saw tinggal bersama serta akan
bantu untuk dakwah.
2.
Perintah Allah swt agar dapat berhijrah telah turun trehadap Nabi Muhamad saw.
3.
Sebab-Sebab Hijrah Nabi
Muhamad saw
Kaum musyrik Quraisy berencana mencelakai Rasulullah SAW dengan memilih pemuda-pemuda tangguh untuk melaksanakan tugas tersebut. Tujuannya agar tugas tersebut tidak bisa ditanggung oleh satu atau dua suku saja, sehingga keluarga besar Nabi sulit melawan.
Allah SWT memberitahukan rencana ini kepada Nabi Muhammad SAW, yang kemudian memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya sebagai langkah pencegahan. Meskipun pemuda- pemuda tersebut yakin bahwa Nabi belum tidur nyenyak, tanpa mereka sadari, Nabi Muhammad SAW sudah keluar rumah pada malam tersebut. Keesokan harinya, mereka terkejut mengetahui bahwa yang mereka kira Nabi sebenarnya adalah Ali bin Abi Thalib.
Ali dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak mengetahui apa-apa saat ditanya.