• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab v kesimpulan dan saran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab v kesimpulan dan saran"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

93 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran hasil penelitian tentang Gambaran Pola Makan Anak Usia Sekolah Yang Mengalami Obesitas Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Tentang Pola Makan Sehat Pada Keluarga.

5.1 Kesimpulan 5.1.1 Subjek 1 (An. N)

Pola makan An. N sebelum dilakukan pendidikan kesehatan melebihi dari standart Angka Kecukupan Gizi (AKG) anak laiki-laki usia 10-12 tahun baik dari frekuensi, jumlah, jenis, dan perilaku makan. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ada perubahan pola makan yang sudah sesuai dengan standart diet Rendah Kalori Gizi Seimbang (RKGS) yang diberikan yaitu perubahan dari aspek frekuensi, jumlah, jenis dan perilaku makan. Berat badan An. N turun 1,2 kg selama 1 bulan.

5.1.2 Subjek 2 (An. V)

Pola makan An. V sebelum dilakukan pendidikan kesehatan melebihi dari standart Angka Kecukupan Gizi (AKG) anak usia 7-9 tahun baik dari frekuensi, jumlah, jenis, dan perilaku makan. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ada perubahan pola makan meskipun belum memenuhi standart diet Rendah Kalori Gizi Seimbang (RKGS) yang diberikan yaitu perubahan dari aspek frekuensi, jenis dan perilaku makan. Berat badan An. V turun 0,7 kg selama 1 bulan.

(2)

94

5.2 Saran 5.2.1 Responden

Responden pertama An. N diharapkan merubah kebiasaan mengkonsumsi makanannya, dengan membiasakan sarapan pagi. Ibu An. N membantu dalam membuat program makan pagi, memonitor frekuensi makan dan menjadi role model untuk anak. Ibu dari An. N juga lebih mengolah makanan yang bervariasi dan sehat agar tercapai berat badan yang ideal, memberi motivasi anak untuk membantu diet Rendah Kalori Gizi Seimbang (RKGS) serta tidak memberikan minuman yang mengandung soda pada anak. Memeriksakan status gizi anak secara rutin untuk mengetahui berat badan anak secara berkala

Responden kedua An. V diharapkan mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanannya secara berlebih dengan monitor dari orangtua. dan menjadi role model untuk anak. Ibu dari An. N juga lebih mengolah makanan yang bervariasi dan sehat agar tercapai berat badan yang ideal dan memberi motivasi anak untuk membantu diet RKGS. Memeriksakan status gizi anak secara rutin untuk mengetahui berat badan anak secara berkala. Untuk menambah pengetahuan, Ibu dari An. V dapat bertanya kepada petugas kesehatan atau ahli gizi saat berkunjung ke puskesmas.

5.2.2 Layanan Kesehatan (Puskesmas)

Ahli gizi dari puskesmas diharapkan dapat memberikan kunjungan rumah dan monitoring berat badan terhadap An. N dan An. V yang mengalami obesitas, dengan memberikan penyuluhan tentang diet obesitas mengenai pola makan yaitu jumlah kalori, jenis, dan frekuensi mengkonsumsi makanan yang dibutuhkan oleh

(3)

95

anak obesitas disertai memberikan contoh menu makanan yang baik yang tidak bisa peneliti sampaikan secara detail.

5.2.3 Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi penelitian selanjutnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara perilaku makan dan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah.

.

Referensi

Dokumen terkait

Diet sehat dapat diasosiasikan dengan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, seperti mengubah pola makan dengan menkonsumsi makan rendah kalori atau rendah lemak , dan

Dengan kebiasaan makan lansia yang suka mengonsumsi makanan berlemak dan juga kurangnya konsumsi zat gizi pada lansia, kader dan tenaga kesehatan dapat mengedukasi lansia pada saat

Diet sehat adalah diet yang dapat digambarkan dengan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, seperti mengubah pola makan dengan mengkonsumsi makanan rendah kalori atau rendah

Terdapat perbedaan praktik ibu dalam pemberian makan balita, tingkat konsumsi zat besi dan vitamin A setelah pendampingan gizi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.. Tidak

Pola menu yang dinilai dari tersedianya minimal 4 komponen Makanan Pokok, Lauk Hewani, Lauk Nabati, dan Sayur di SDIT Ahmad Yani sebagian besar belum seimbang, karena menu yang

Diet sehat yang dimaksud adalah makan dengan kalori seimbang, perbanyak buah dan sayur, produk rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, juga rendah garam dan gula.1,3 Diet vegetarian

KESIMPULAN Berdasarkan Hasil Penelitian, analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan gizi seimbang dengan media poster terhadap

Penyuluhan tentang gizi seimbang pada anak sekolah melalui media puzzle sebanyak 4 kali selama 3 minggu menunjukkan pengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi energi dengan