• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pengamatan asuhan gizi pada pasien rawat inap dengan penyakit gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5 disimpulkan bahwa:

 Pasien dalam karya tulis ini adalah pasien dengan diagnosis penyakit gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5 yang berada di ruang rawat inapImam Bonjol dan Airlangga Dalam di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang.

 Hasil assesment gizi yang dilakukan ke pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5:

 Hasil skrinning gizi dari 5 pasien seluruhnya mengalami malnutrisi.

 Status gizi berdasarkan % LILA/U terdapat pasien gizi kurang, normal dan obesitas

 Hasil pemeriksaan laboratorium pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5:

- Kadar hemoglobin seluruh pasien tergolong rendah - Kadar hematokrit seluruh pasien tergolong rendah

- Mayoritas mengalami anemia Anemia Normocytic Normochromic dan Anemia Microcytic Hypochromic.

- Nilai Eritrosit seluruh pasien tergolong rendah

- Nilai Leukosit rata-rata berada pada kategori normal dan tinggi - Nilai Trombosit rata-rata berada pada kategori rendah dan normal.

- Nilai SGOT mayoritas tergolong normal - Nilai SGPT mayoritas tergolong normal

- Nilai Glukosa Darah Sewaktu tergolong rendah dan normal - Nilai Natrium rata-rata berada pada kategori rendah dan normal.

- Nilai Kalium cenderung seimbang antara tinggi, normal, dan rendah.

- Nilai Klorida cenderung seimbang antara tinggi, normal, dan rendah.

- Nilai Ureum seluruh pasien tergolong tinggi

(2)

91 - Nilai Kreatinin seluruh pasien tergolong tinggi

 Hasil pemeriksaan fisik/klinis sebagai berikut:

- Keadaan umum seluruh pasien lemah - Kesadaran seluruh pasien compos mentis

- Mual,muntah dan sesak merupakan gejala yang paling sering ditemukan - Seluruh pasien mengalami penurunan nafsu makan

- Tekanan darah mayoritas tergolong tinggi

- Respirasi Rate,nadi, dan suhu seluruh pasien tergolong normal - Terdapat pasien yang oedema di kaki dan tangan

 Hasil riwayat gizi dahulu dan sekarang pasien :

- Makanan yang dikonsumsi sehari-hari meliputi makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan minuman. Akan tetapi, porsi makan dan jenis makanan yang dikonsumsi berbeda-beda.

- Pengolahan makanan yang sering digoreng dan bening

- Seluruh pasien memilki kebiasaan yang sama kurang mengonsumsi air putih sehari kurang dari 8 gelas

- Tingkat konsumsi energi seluruh pasien saat di rumah sakit tergolong kurang

 Riwayat Penyakit dahulu yang paling banyak menderita hipertensi

 Diagnosis yang diberikan ahli gizi rumah sakit adalah:

 Pasien gagal ginjal kronik stadium 5 dengan HD :

NI -5.4 Penurunan kebutuhan natrium, kalium dan protein berkaitan dengan penurunan filtrasi glomerulus ditandai tekanan darah tinggi, ureum dan kreatinin darah tinggi

 Pasien gagal ginjal kronik stadium 5 tanpa HD disertai DM Post Hipoglikemi:

NI -5.4 Penurunan kebutuhan natrium, kalium dan protein berkaitan dengan penurunan filtrasi glomerulus ditandai tekanan darah tinggi, ureum dan kreatinin darah tinggi

(3)

92 NI -5.8.4 Tidak konsisten dalam mengkonsumsi karbohidrat berkaitan dengan riwayat penyakit diabetes mellitus ditandai dengan glukosa darah sewaktu rendah (hipoglikemi)

 Pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dengan status gizi obesitas:

NC -3.3 Berat badan lebih terkait kurangnya pengetahuan terkait gizi ditandai pasien dan keluarga belum pernah mendapatkan edukasi gizi dan makanan serta %LLA lebih dari standar.

NI -5.4 Penurunan kebutuhan natrium,kalium,protein berkaitan dengan penurunan fungsi filtrasi glomerulus ditandai dengan ureum dan kreatinin tinggi

 Terapi diet makanan yang diberikan ahli gizi kepada pasien yaitu:

 Pasien gagal ginjal kronik stadium 5 dengan HD :

Diet GGK dengan HD (1875 kkal), bentuk lunak (tim), melalui oral

 Pasien gagal ginjal kronik stadium 5 tanpa HDdisertai DM Post Hipoglikemi:

Diet DM B2 (1900 kkal), bentuk lunak (tim), melalui oral

 Pasien gagal ginjal kronik stadium 4 :

Diet RPRGRK 40g (1293 kkal), bentuk lunak (tim), melalui oral

 Terapi edukasi yang diberikan ahli gizi kepada pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5 yaitu :

Diet GGK dengan HD+ Rendah Garam, Diet Rendah Protein 40 g dan jika ada riwayat penyakit DM diberi penjelasan prinsip diet DM

1. Monitoring dan Evalusi selama tiga hari :

 Status gizi tetap, tidak ada yang mengalami penurunan ataupun kenaikan status gizi.

 Hasil biokimia pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5 meliputi : - Pemeriksaan natrium cenderung mengalami kenaikan

- Pemeriksaan kalium cenderung mengalami penurunan - Pemeriksaan klorida cenderung mengalami kenaikan - Pemeriksaan ureum cenderung mengalami penurunan

(4)

93 - Pemeriksaan kreatinin cenderung seimbang antara turun dan naik

 Hasil pemeriksaan fisik/klinis:

- Terdapat peningkatan keadaan umum pasien mayoritas menjadi sedang - Kesadaran seluruh pasien Compos Mentis

- Keluhan yang masih dirasakan pasien yaitu mual, muntah, sesak nafas.

- Nafsu makan mayoritas masih menurun

- Tekanan darah pasien masih fluktuatif namun cenderung tinggi seluruhnya - Nadi seluruh pasien masih fluktuatif namun cenderung normal

- Respirasi Rate dan suhu pasien seluruhnya fluktuatif namun cenderung normal

 Hasil pemeriksaan tingkat konsumsi energi dan zat gizi:

- Tingkat konsumsi energi mayoritas termasuk kategori cukup.

- Tingkat konsumsi protein mayoritas termasuk kategori cukup.

- Tingkat konsumsi lemak mayoritas cukup.

- Tingkat konsumsi karbohidrat bahwa seluruh pasein termasuk kategori kurang.

5.2 Saran

Untuk Ahli Gizi RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang

 Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi setiap hari untuk melihat perkembangan pasien terutama asupan energi dan zat gizi yang berpengaruh terhadap status gizi pasien serta penyakit yang diderita.

 Perlu meningkatkan cita rasa makanan agar pasien mengonsumsi dengan habisdan menyukai makanan rumah sakit. Agar mempercepat pemulihan kondisi pasien.

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku merokok pada anak di Dusun Jlegong terbentuk dengan kebiasaan- kebiasaan yang diberikan oleh masyarakat sekitar anak sehingga secara tidak langsung memberikan

Kelompok pengrajin gerabah di Desa Melikan, apabila dilihat dari pendapat Durkheim, maka dikatakan kelompok pengrajin gerabah di Desa Melikan memilki tipe solidaritas mekanik

pada kesenian Buaya Putih diambil karena warna Putih dikenal memiliki makna yang baik dan sesuai dengan fungsi sebagai seni pertunjukan dalam pesta pernikahan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian gel putih telur secara topikal terhadap luka insisi pada tikus putih memiliki

Kurangnya ketersediaan energi dan zat gizi pada menu makanan yang disajikan diakibatkan oleh pola menu yang kurang seimbang dan porsi makanan yang tidak sesuai dengan standar porsi yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan konsumsi energi pada α 0,05.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kejadian kurang energi kronis pada ibu hamil, namun terdapat satu penelitian milik Aulia, dkk 2020 yang menunjukkan hasil

Pada kelompok perlakuan tingkat konsumsi energi mengalami peningkatan nilai rata-rata sebelum mendapat intervensi sebesar 73,1 menjadi 86,1 setelah mendapatkan intervensi.. Tingkat