• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebagian Besar konsumsi energi dari 32 orang responden adalah 76,73%

dengan kategori tingkat konsumsi defisit tingkat sedang, adapun distribusi tingkat konsumsi energi defisit tingkat berat 31%, defisit tingkat sedang 16%, defisit tingkat ringan 34% dan normal 19%.

2. Sebagian Besar konsumsi protein dari 32 orang responden adalah 88,60 % dengan kategori tingkat konsumsi defisit tingkat ringan, adapun distribusi tingkat konsumsi protein defisit tingkat berat 25%, defisit tingkat sedang 6%, defisit tingkat ringan 12%, normal 41%, diatas AKG 16%.

3. Sebagian Besar aktivitas fisik dari 32 orang responden adalah 77,75 dengan kategori aktivitas fisik normal, adapun distribusi tingkat aktivitas fisik kurang 59%, baik 41%.

4. Sebagian Besar status gizi (IMT) dari 32 orang responden adalah 19,0 dengan kategori status gizi normal, adapun distribusi status gizi (IMT) normal 50% dan status gizi bermasalah yaitu kurus 3%, gemuk 31% dan sangat gemuk 16%.

5. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi pada siswa MIN 1 Kota Malang pada α 0,05.

6. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi proteindengan status gizi pada siswa MIN 1 Kota Malang pada α 0,05.

7. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada siswa MIN 1 Kota Malang pada α 0,05.

(2)

B. Saran

1. Bagi pihak sekolah, perlu melakukan penyuluhan kepada siswa terhadap penting nya aktivitas fisik untuk pengeluaran energi dan memperbanyak aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat memacu anak untuk banyak bergerak. Misalnya pada saat jam pelajaran berlangsung diberikan jeda untuk melakukan gerakan ringan secara bersama-sama.

2. Bagi orangtua, masih banyak ditemukan tingkat konsumsi energi dan protein siswa tergolong defisit, maka diharapkan untuk memberikan makanan dan minuman dengan zat gizi adekuat sesuai dengan kebutuhan gizinya serta memperhatikan aktivitas fisik yang dilakukan anak, sebisa mungkin terlibat dalam aktivitas tersebut sehingga anak lebih menyukainya.

3. Bagi siswa dengan aktivitas fisik yang kurang, maka siswa disarankan lebih meningkatkan aktivitas fisik disekolah dan diluar sekolah seperti setelah pulang sekolah, sore hari, dan pada hari minggu untuk melakukan aktivitas olahraga (bermain tali, futsal, sepak bola, jalan, berepeda dll) dan pada saat pelajaran olahraga di sekolah ataupun jam istirahat agar lebih banyak melakukan aktivitas fisik, tidak hanya duduk-duduk saja.

4. Bagi peneliti selanjutnya, untuk dapat meneliti faktor – faktor lainnya yang dapat mempengaruhi status gizi.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pasien 001, pemenuhan tingkat konsumsi energi dan protein berkategori defisit, akan tetapi pemenuhan zat besi berkategori sedang, hal ini disebabkan pemenuhan zat besi pasien

Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara body image dengan tingkat konsumsi energi remaja putri di Sekolah Model GABS Malang... 73 Hasil uji statistik Chi-square yang

Dengan hasil diperoleh pada tingkat pengetahuan sebelum diberi penyuluhan sebagian besar termasuk dalam kategori kurang sejumlah 20 responden ,sebagian kecil memiliki kategori baik

Kelas ibu balita diberikan 4 kali pertemuan selama 1 bulan dengan waktu 60 menit setiap pertemuan dengan pemantauan tingkat konsumsi energi dan protein dilakukan 2 kali pada sebelum dan

Pada kelompok perlakuan tingkat konsumsi energi mengalami peningkatan nilai rata-rata sebelum mendapat intervensi sebesar 73,1 menjadi 86,1 setelah mendapatkan intervensi.. Tingkat

Penyuluhan tentang gizi seimbang pada anak sekolah melalui media puzzle sebanyak 4 kali selama 3 minggu menunjukkan pengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi energi dengan

Peningkatan persentase konsumsi energi tertinggi terjadi pada responden G072 sebesar 32% disusul responden G071 sebesar 27.6% dan responden G114 sebesar 26.8%.. Sedangkan penurunan

- Pengolahan makanan yang sering digoreng dan bening - Seluruh pasien memilki kebiasaan yang sama kurang mengonsumsi air putih sehari kurang dari 8 gelas - Tingkat konsumsi energi