• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab v kesimpulan dan saran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab v kesimpulan dan saran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pola makan (jumlah, jenis, dan jadwal) dengan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe di didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang sebagian besar berumur 66-76 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Tingkat pendidikan pasien rata-rata adalah SMP dan SMA, dan mayoritas pasien tidak bekerja.

2. Gambaran kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang lebih banyak yang tidak baik (≥126 mg/dL).

3. Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang lebih banyak yang tidak baik dalam jumlah makan berdasarkan asupan zat gizi (Protein, Lemak, dan Karbohidrat).

4. Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang lebih banyak yang tidak baik dalam jenis makanan.

5. Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang lebih banyak yang tidak baik dalam jadwal makan.

6. Tidak ada hubungan antara jumlah makanan berupa zat gizi protein, lemak, dan karbohidrat dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang

7. Tidak ada hubungan antara jenis makanan dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang 8. Tidak ada hubungan antara jadwal makanan dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Cisadea Kota Malang

51

(2)

B. SARAN

1. Bagi Puskesmas Cisadea Kota Malang

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan perbaikan sekaligus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat pada program pengelolaan penyakit kronis.

b. Meningkatkan peran Puskesmas Cisadea dalam memotivasi masyarakat terutama penderita DM tipe 2 agar menerapkan penatalaksanaan DM tipe 2. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara penambahan sesi berbagi pengalaman antara pasien yang berhasil menerapkan diet kepada pasien yang akan dan sedang menjalani penatalaksanaan tersebut saat jadwal prolanis berlangsung, penyebaran pamphlet dan poster saat edukasi di puskesmas.

c. Meningkatkan dan menambah frekuensi pemberian edukasi atau penyuluhan terkait pola makan pasien DM pada peserta prolanis

2. Bagi Peneliti Lain

a. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menyertakan variabel penatalaksanaan yang tidak diteliti pada penelitian ini, seperti edukasi, aktifitas fisik, dan terapi farmakologis.

b. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode eksperimental sehingga dapat melihat 4 pilar penatalaksanaan diabetes akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah.

52

Referensi

Dokumen terkait

Diet yang diberikan kepada pasien post section caesarea di Rumah Sakit Ibu Anak Srikandi Jember adalah diet Tinggi Energi Tinggi Protein TETP dengan kebutuhan zat gizi disesuaikan

Rata-rata pemenuhan kecukupan zat gizi makan siang santri Kuttab Al-Fatih Malang selama 3 hari tergolong defisit dikarenakan belum adanya standar porsi yang tidak sesuai anjuran

Pemberian Intervensi berupa Konseling Gizi Sebaya setelah 1 minggu berpengaruh terhadap tingkat konsumsi protein remaja putri SMPN 21 Malang dengan hasil uji statistik p=0,062..

Kontribusi makan siang terhadap kecukupan energi dan zat gizi protein, lemak, karbohidrat, zat besi dan vitamin C termasuk dalam kategori kurang dibawah 100% dari kebutuhan makan siang

Evaluasi program Pemberian Makanan Tambahan PMT di Puskesmas Dinoyo pada tahun 2017-2018 secara adequacy of performance tahun 2017-2018 pada PMT balita gizi kurang juga memiliki nilai

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti kualitas makanan dan standar porsi, dalam pemenuhan kecukupan energi dan zat gizi protein, karbohidrat, lemak, serat, zat

Dari penelitian yang dilakukan oleh Fitria Mushollini.,2019, disimpulkan bahwa rata-rata asupan zat gizi energi, protein, lemak, karbohidrat meningkat setelah dilakukan intervensi

Pola Makan Sumber Protein Balita nomer 6 memiliki skor pola makan sumber protein sebelum konseling gizi sebesar 79,4% tidak seimbang yang mengalami penurunan sesudah konseling gizi