• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian yang berjudul analisis faktor penyebab kesalahan pemberian nomor rekam medis oleh petugas pendaftaran di Puskesmas Kotaanyar adalah sebagai berikut :

1) Sistem penomoran yang digunakan di Puskesmas Kotaanyar yaitu sistem penomoran secara Unit Numbering System, sistem penomoran ini dirasa mudah dan juga efektif. sistem penomoran dilakukan secara manual dengan mencoret nomor rekam medis yang akan digunakan dan diketik ke komputer.

2) Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pemberian nomor rekam medis oleh petugas pendaftaran di Puskesmas Kotaanyar yaitu faktor pendidikan, faktor sarana dan prasarana, faktor stres kerja dan faktor motivasi.

3) Dampak yang terjadi akibat kesalahan pemberian nomor rekam medis oleh petugas pendaftaran di Puskesmas Kotaanyar yaitu duplikasi nomor rekam medis, penentuan anamnesa dan juga diagnosis yang tidak linier, pelayanan pendaftaran yang terhambat karena komputer yang sering hang, sehingga menimbulkan lamanya waktu tunggu dan menumpuknya pasien ditempat pendaftaran, kotornya map dan terbuang sia-sia juga menjadi dampak dari kesalahan petugas dalam melakukan penomoran rekam medis.

4) Rekomendasi solusi yang dapat dilakukan yaitu petugas dapat mengikuti pelatihan rekam medis minimal 2 kali dalam setahun yang dapat diadakan oleh pihak puskesmas (internal) atau oleh pihak luar (eksternal), pengrekrutan petugas pendaftaran minimal lulusan D3 rekam medis, melakukan pemeliharaan dan pengecekan terhadap sistem atau komputer secara bertahap, mengoptimalkan penggunaan aplikasi dengan mengembangkan aplikasi SimPus, melakukan pembagian tugas antara petugas yang mendaftarkan pasien dengan petugas yang mengambil dan mendistribusikan dokumen rekam medis ke poli tujuan, memberikan

(2)

45

motivasi kepada petugas, memberikan reward kepada petugas penadaftaran yang memiliki kinerja bagus, menyatukan dokumen rekam medis yang memiliki nomor ganda, atau mengganti nomor rekam medis ke nomor rekam medis yang baru, dan menanyakan kapan terakhir pasien berobat di Puskesmas Kotaanyar.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Bagi Puskesmas

1) Petugas dapat mengikuti pelatihan rekam medis yang dapat diadakan oleh pihak puskesmas (internal) atau oleh pihak luar (eksternal).

2) Pengrekrutan petugas pendafataran minimal lulusan D3 rekam medis.

3) Melakukan pemeliharaan dan pengecekan terhadap sistem atau komputer secara berkala.

4) Mengoptimalkan penggunaan aplikasi dengan mengembangkan aplikasi SimPus, yang awalnya menggunakan penomoran rekam medis secara manual menjadi penomoran rekan medis secara otomatis.

5) Melakukan pembagian tugas antara petugas yang mendaftarkan pasien dengan petugas yang mengambil dan mendistribusikan dokumen rekam medis ke poli tujuan.

6) Memberikan motivasi kepada petugas, memberikan reward kepada petugas penadaftaran yang memiliki kinerja bagus, membantu memecahkan masalah bersama-sama.

7) Menyatukan isi dokumen rekam medis yang memiliki nomor ganda.

8) Petugas menyakan apakah pasien tersebut pernah periksa atau berobat di Puskesmas Kotaanyar atau tidak, kapan terakhir pasien tersebut berkunjung ke Puskesmas Kotaanyar.

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi terkait dengan faktor penyebab kesalahan pemberian nomor rekam medis oleh petugas pendaftaran agar hasil penelitian selanjutnya dapat lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

LENIBAR PENGESAHAN Pembuatan Buku Pedoman Pengisian Rekam Medis UGD Untuk Meningkatkan Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Janti Oleh: Isnaini Khadijah Nur

Manfaat Bagi Puskesmas Mojolangu, Malang Dapat digunakan sebagai masukan, bahan evaluasi dan informasi mengenai perancangan ruang penyimpanan berkas rekam medis inaktif dimasa yang

Sementara risiko yang kemungkinan timbul di instalasi rekam medis RSUD Bangil antara lain; 1 petugas dapat tertular penyakit di unit pendaftaran, 2 petugas dapat terjadi kesalahan input

Pelaksanaan penilaian berkas rekam medis sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan surat edaran dirjen yamed, begitu juga dengan pengalih media berkas rekam medis inaktif dari

Tracer adalah alat yang digunakan sebagai pengganti berkas rekam medis yang diambil dari rak penyimpanan sehingga tracer berfungsi sebagai petunjuk keluar berkas rekam medis yang keluar

11 penelitian ini adalah 2 petugas rekam medis bagian filing Pengumpulan data : Observasi dan wawancara Analisis : Analisis Kualitatif memiliki kualifikasi D3 Rekam Medis

Berdasarkan hasil wawancara petugas rekam medis di Rumah Sakit Baptis Batu, dikatakan bahwa tidak ada pengecekan terhadap kelengkapan dokumen rekam medis dan keakuratan kode diagnosis

Dilakukan sosialisasi kepada unit kerja rekam medis, dokter dan perawat terkait tata cara pengisian resume medis agar sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor