• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Repository UNISBA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

68

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan data menggunakan metode statistik dan pembahasannya, maka dapat disimpulkan:

1) Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka hipotesis penelitian dapat diterima karena terdapat hubungan antara kepuasan kerja (motivator factor) dan ketidak puasan kerja (hygiene factor) dengan disiplin kerja karyawan bagian quality control PT. Sanbio Laboratories. Hal tersebut dibuktikan dari hasil statistika uji koefisien kontingensi C memperoleh nilai C sebesar 0,665 artinya terdapat hubungan antara kepuasan (motivator factor) dan ketidak puasan kerja (hygiene factor) dengan disiplin kerja termasuk dalam kriteria korelasi tinggi.

2) Pada kelompok 1, karyawan yang berada pada kondisi satisfied atau merasa puas pada pekerjaannya akan menghasilkan disiplin kerja yang tinggi karena kebutuhan dari hygiene factor dan motivator factor sudah dipenuhi oleh perusahaan.

3) Pada kelompok 2, karyawan yang berada pada kondisi no satisfied atau tidak adanya kepuasan menghasilkan disiplin kerja yang rendah.

4) Pada kelompok 3, terdapat karyawan yang memiliki disiplin kerja tinggi karena terpenuhinya kebutuhan motivator factor lebih memiliki peranan kuat mesikupun hygiene factor belum terpenuhi. Selain itu

::repository.unisba.ac.id::

(2)

69

terdapat karywan yang memiliki disiplin kerja rendah dikarenakan hygiene factor yang belum terpenuhi, lebih memiliki pernanan yang lebih kuat pada disiplin kerja karywan.

5) Pada kelompok 4, karyawan yang berada pada kondisi dissatisfied atau merasa tidak puas akan menghasilkan disiplin kerja yang rendah.

Kelompok 4 memiliki derajat korelasi yang paling mempengaruhi disiplin kerja karyawan.

5.2 Saran

1) Bagi pihak perusahaan diharapkan agar lebih memperhatikan karyawan yang merasa no satisfaction dan dissatisfaction tinggi, agar kondisi yang dirasakan karyawan tidak terabaikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara diberikan treatment seperti merubah persepsi karyawan tentang faktor-faktor hygiene dan motivator agar menjadi lebih positif.

2) Perusahaan juga diharapkan melakukan peningkatan pengawasan dan menegakkan aturan pemberian hukuman atau sanksi yang lebih ketat bagi karyawan yang melanggar aturan serta lebih konsisten dalam melaksanakan kegiatan feedback seperti internal pada karyawan.

3) Bagi kepala bagian quality control, diharapkan agar lebih dapat meningkatkan kualitas kerja dan lebih ketat dalam mengawasi kinerja karyawan serta dapat menjadi contoh yang baik bagi karyawannya.

::repository.unisba.ac.id::

Referensi

Dokumen terkait

Pada faktanya, karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya dan berkomitmen, terlibat dalam pekerjaan bahkan memiliki Organizational Citizenship Behavior yang tinggi tidak

Secara umum karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya menginginkan penghargaan atas hasil performa kinerja baik yang dilakukannya, memiliki hubungan yang baik dengan rekan

(2) Pertanyaan 2 : Apakah anda merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan?, sebagian karyawan EN Mandarin puas dengan pekerjaannya, tetapi ada

Pada Amanda Co Group metode belum diterapkan dengan baik oleh para karyawan sehingga sering menimbulkan kesalahan yang berakibat buruk untuk semua aktivitas produksi.. Faktor manusia

Tanggapan responden mengenai interior display pada amank ameng gallery berada pada kategori cukup, hal ini di karenakan hasil tanggapan respnden sebagian besar yaitu sebesar 50.00%

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa seluruh aspek dalam kepuasan kerja memiliki hubungan yang positif, namun hubungan yang paling kuat antara kepuasan kerja dan disiplin kerja

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM pada CV Dheraya dinilai baik, namun dalam dimensi kebebasan yang terkendali masih mengalami kekurangan yaitu keterlibatan karyawan dalam

Berdasarkan data bahwa terdapat sembilan orang siswa yang masih memiliki resiliensi rendah karena belum mampu memanfaatkan protective factor yang dimiliki untuk mengembangkan personal