55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 3-4 Tahun di PPT Madani Surabaya melalui permainan engklek, penelitian ini memiliki objek penelitian 15 anak yang masih rata-rata kurang. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas dengan 4 tahap penilaian yaitu pra tindakan, siklus I, siklus I dan siklus II. Hasil perolehan nilai yang didapatkan di buat menjadi grafik pada bab hasil dan pembahasan.
Kesimpulan ini mengambil hasil dari perbandingan persentase anak yang mampu melakukan permainan engklek dengan baik pada tahap pra tindakan dan tahap siklus di akhir petemuan pada tahap pra tindakan persentase rata-rata peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan engklek masih belum terlihat yakni nilai total 80 dengan rata-rata nilai 26,7 dan persentase hanya 1 dari 15 anak 44,4% anak yang mampu melakukan sesuai contoh dan arahan guru.
Pada penelitian siklus II pertemuan 2 dengan nilai total 168 dan rata- rata 56 serta dapat dilihat kemampuan motorik kasar anak meningkat sebanyak 14 dari 15 anak masuk dalam kategori berkembang sangat baik dengan persentase 93,3%. Karena siklus II tersebut sudah memenuhi indikator pencapaian perkembangan motorik kasar anak melalui permainan engklek yang diharapkan, kemudian membandingkan perubahan yang terjadi
56
setelah melalui treatment permainan engklek pada pra tindakan di awal penelitian dan akhir di tahap siklus II Pertemuan 2.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motorik kasar anak usia 3-4 tahun dapat dikembangkan melalui permainan engklek di PPT Madani Surabaya.
B. Saran
Berkaitan dengan hasil dari penelitian, penulis menyampaikan saran sebagai berikut ini:
1. Bagi Guru PPT Madani
Bagi guru PPT Madani Surabaya dapat menggunakan permainan engklek sebagai tambahan pembelajaran yang turut menstimulus
motorik kasar anak usia dini 3-4 tahun.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan dan pengalaman serta dapat dijadikan bahan referensi dalam metode pengembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun selain motorik kasar melalui permainan engklek bisa diamati sebagai permainan yang mengasah keterampilan kognitif dengan daya ingat anak dalam melakukan gerakan-gerakan yang ada di dalamnya dengan satu atau dua kali penjelasan.