• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BABV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaranTeamsGamesTournamentdapatmeningkatkanhasilbelajar

AqidahAkhlakmateriHusnuzhon,Tawadhu’,TasamuhdanTa’awunpada

kelasVIIIMTsMuhammadiyah1WayBungurKabupatenLampungTimur

TahunPelajaran2019/2020.Simpulantersebutditunjukkandaritemuanhasil

analisissebagaiberikut:

1. Pembelajaran Aqidah Akhlak sebelum TGT sikap belajar siswa di MTs Muhaqmmadiyah 1 Way Bungur adalah dari diri siswa sendiri, seperti kurangnya motivasi belajar, kurangnya daya saing siswa, kepribadian dan metode atau cara mengajarnya yang kurang menarik;

2. Setelah diterapkan metode TGT pada pembelajaran Aqidah Akhlak di kelas ada peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 22%, meningkat di siklus I menjadi 48%, dan kemudian dilanjutkan peningkatan pada siklus II meningkat sebesar 100%. Nilai rata-rata kelas hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu pada tahap pra siklus sebesar 61,30 kemudian meningkat di siklus I sebesar 72,39 dan pada siklus II meningkat menjadi 83,70. Hasil tersebut membuktikan bahwa target yang peneliti terhadap yaitu standar ketentuan hasil belajar siswa mencapai 85% dan secara individui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75 sudah tercapai seluruhnya.

75

(2)

76

3. Pengaruh model TGT terhadap hasil akrtivitas belajar siswa sangat baik sekali. Dengan menerapkan model pevbelajaran Teams Games Tournament (TGT). Dengan model belajar ini guru mudah merangsang keaktifvan siswa melalui kegiatan kerjasama dalam bermain untuk menyelesaikan tugas-tugas dan tes antara kelompok satu dengan kelompok lainnya. Guru juga lebih mudah dalam mengelola jalannya proses pembelajaran.

B. Saran 1. Guru

GurumatapelajaranAqidahAkhlakdiharapkandapatmenerapan

modelpembelajaranTemasGamesTournamentdalampembelajarandi

sekolah.Selainitu,perluadanyapengembanganlebihdalammendesain

pembelajarandenganberpedomanpadatahapan-tahapanyangadapada

modelpembelajaranTemasGamesTournament.Untukmeningkatkan

keterampilangurudalammenerapkanmodelpembelajaranTemasGames

Tournament, guru dapat mengoptimalkan waktu yang ada disetiap

pertemuan,sehinggakualitasbelajardapatmeningkat.

2. Siswa

Hasil penerapan dari model pembelajaran Temas Games

Tournamentinibaik.Sehinggaperludipertahankanolehsiswadalam

pembelajaran serta untuk lebih tekun dan rajin lagi dalam belajar

(3)

Suprijono,Agus ‘ ‘(2016),CoorperativeLearning,Yogyakarta:PustakaPelajar Suyadi(2010),PanduanPenelitianTindakanKelas,Jogjakarta:DIVAPress Wena,Made(2011),StrategiPembelajaranInovatifKontemporer,Jakarta:PT.

BumiAksara

Wibowo(2010),ManajemenKinerja,Jakarta:RajawaliPress

Yain,Mohammad(2014),TeoridanMetodePembelajaran,Jakarta:Madani Zuhairini,dkk.(2013),MetodelogiPendidikanAgamaIslam,Solo:Ramadhani

78

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan: (1) perilaku pembelajaran guru menggunakan PBL pada pra siklus memperoleh rata-rata sebesar 63,64%, pada siklus I meningkat menjadi 80,50% dan

Perasaan senang mengikuti pelajaran pra siklus sebesar 37,03% kemudian mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 62,96% dan siklus II sebesar 85,18%, antusiasme dalam

Kesimpulan dari hasil penelitian ini diketahui dari hasil analisis data rata-rata tingkat pemahaman materi IPS dari pra siklus sebesar 57,70 meningkat tingkat

Pada pra Siklus nilai rata-rata kelas 57, pada siklus I meningkat menjadi 68,25, kemudian pada siklus II meningkat lagi menjadi 79,8dan selanjutnya dalam siklus III meningkat

hasil evaluasi siswa pada pra siklus sebesar 45,32 dan menjadi 56,00 pada siklus I , menjadi 67,71 dan meningkat pada siklus III rata-ratanya menjadi 77,66. Ada beberapa

Pada pra siklus keberhasilan indikator diperoleh dari rata-rata observasi keseluruhan subyek penelitian sebesar 49,8% dengan kriteria “Cukup Aktif” meningkat pada siklus

Berdasarkan analisis data seperti yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya, di mana nilai rata-rata kelas dari pra siklus sebesar 40,45 meningkat pada tes Siklus I

Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari hasil belajar Bahasa Indonesia setelah melalui tahapan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, setelah dilakukan tindakan pada tahap Pra