BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Tidak ada hubungan bermakna antara perencanaan dengan manajemen gizi buruk di Wilayah UPTD Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah dilihat dari nilai p-value sebesar 0,395> α = 0,05.
b. Tidak ada hubungan bermakna antara sarana dengan manajemen gizi buruk di Wilayah UPTD Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah. Dilihat dari nilai p-value sebesar 0,401> α = 0,05.
c. Tidak ada hubungan bermakna antara input data dengan manajemen gizi buruk di Wilayah UPTD Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah, dapat dilihat dari nilai nilai p-value sebesar 0,216> α = 0,05.
d. Tidak ada hubungan bermakna antara evaluasi dengan manajemen gizi buruk di Wilayah UPTD Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah. Nilai p-value sebesar 0,681> α = 0,05.
e. Tidak ada hubungan bermakna antara pelaksanaan dengan manajemen gizi buruk di Wilayah UPTD Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah, dapat dilihat dari nilai p-value sebesar 0,945>
α = 0,05.
60
61
B. Saran
a. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bener Meriah supaya dapat menambah merencanakan dan mempriortaskan masalah penangan gizi buruk, dan lebih memperhatikan alokasi dana kesehatan khususnya bidang gizi serta menyediakan sarana bagi program-program kesehatan khususnya bidang gizi sehingga tercapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) program bagi masyarakat Kabupaten Bener Meriah.
b. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, untuk meningkatkan pelatihan-pelatihan manajemen di bidang kesehatan khususnya manajemen program gizi yang terdiri dari perencanaan, koordinasi, advokasi, monitoring dan evaluasi seehinggga tercapainya SPM bidang kesehatan khususnya bidang gizi.
c. Diharapkan dalam proses input data adanya tanggung jawab seperti menunjuk petugas pelaksana kegiatan, menginput data yang akurat, serta adanya data tentang anggaran program sehingga manajemen gizi buruk berjalan dengan lancar.