• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VIII: MUTASI BIOLOGI KELOMPOK 8

N/A
N/A
Triandini Cahya Mutia

Academic year: 2024

Membagikan "BAB VIII: MUTASI BIOLOGI KELOMPOK 8 "

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

MUTASI MUTASI

kelompok 8

BAB VIII

BIOLOGI

(2)

ANGGOTA KELOMPOK ANGGOTA KELOMPOK

Ananda Fawwaz khayra(3)

01 02

03 Rizky Adi Firmansyah (32)

Talitha Chiara(36)

Zaini Abdillah (41)

04 05

Ramaditho Aji Putra (27)

(3)

MATERI MUTASI MATERI MUTASI

PENGERTIAN MUTASI

JENIS-JENIS MUTASI

KELAINAN AKIBAT

MUTASI

PENYEBAB MUTASI

1 1 2 2

3 3 4 4

(4)

PENGERTIAN MUTASI PENGERTIAN MUTASI

MUTASI ADALAH PERUBAHAN YANG TERJADI PADA BAHAN GENETIK(DNA MAUPUN RNA), BAIK PADA TARAF URUTAN GEN

MAUPUN PADA TARAF KROMOSOM. MUTASI PADA TINGKAT

KROMOSOMAL BIASANYA DISEBUTABERASI. MUTASI PADA GEN DAPAT MENGARAH PADA MUNCULNYA ALELBARU DAN

MENJADI DASAR BAGI KALANGAN PENDUKUNG EVOLUSI

MENGENAI MUNCULNYA VARIASI-VARIASI BARU PADA SPESIES.

(5)

JENIS-JENIS MUTASI JENIS-JENIS MUTASI

Materi

Genetiknya Sel yang Bermutasi

Sifat

Genetiknya Arah

Mutasinya

dapat dibagi berdasarkan:

(6)

JENIS-JENIS MUTASI JENIS-JENIS MUTASI

Berdasarkan

Materi Genetiknya

Mutasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Mutasi Gen Mutasi Kromosom

(7)

MUTASI GEN (Titik)

Mutasi yang terjadi pada susunan basa nukleotida molekul DNA pengaruh dari mutasi ini bisa terlihat ataupun tidak.

Berdasarkan mekanisme perubahan sususnan basa nukleotida, molekul gen terdiri dari:

Delesi & Insersi Substitusi

(8)

Peristiwa delesi & insersi dapat mengubah kerangka baca pesan genetik disebut dengan pergeseran kerangka (frameshift mutations).

Efek mutasi ini dapat mengakibatkan rusaknya protein yang dihasilkan.

1. DELESI - INSERSI

DELESI INSERSI

Pengurangan satu atau lebih

basa nitrogen pada suatu gen. Penambahan atau penyisipan

satu basa nitrogen pada gen.

(9)

2. SUBSTITUSI

Penggantian satu nukleotida dan pasangannya didalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain.

Penggantian satu nukleotida dan pasangannya didalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain.

Transisi Transisi

Jika terjadi

substitusi basa dari golongan

yang sama misal:

A -> G.

Jika terjadi

substitusi basa dari golongan

yang sama misal:

A -> G.

Jika terjadi

substitusi basa purin menjadi

basa pirimidin

atau sebaliknya.

Jika terjadi

substitusi basa purin menjadi

basa pirimidin

atau sebaliknya.

Transversi Transversi

A T

G C

(10)

2.SUBSTITUSI

Penggantian satu nukleotida dan pasangannya didalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain.

Penggantian satu nukleotida dan pasangannya didalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain.

Transisi

Transisi Transversi Transversi

(11)

2.SUBSTITUSI

Jenis subtitusi Basa nitrogen berdasarkan akibatnya

Jenis subtitusi Basa nitrogen berdasarkan akibatnya

Mutasi Diam

(silent mutations) Mutasi Diam

(silent mutations) Mutasi Salah Arti

(missense mutations) Mutasi Salah Arti

(missense mutations) Mutasi Tanpa Arti

(nonsense mutations) Mutasi Tanpa Arti

(nonsense mutations)

(12)

Mutasi Diam

(silent mutations) Mutasi Diam

(silent mutations)

(13)

Mutasi Salah Arti

(missense mutations) Mutasi Salah Arti (missense mutations)

Subtitusi dapat mengubah asam amino

tunggal di dalam protein, misalnya pada sisi aktif enzim.

Subtitusi dapat mengubah asam amino

tunggal di dalam protein, misalnya pada sisi aktif enzim.

kondisi ini dapat mengubah aktivitas protein

secara signifikan dan bisa menghasilkan protein yang tidak bermanfaat atau bersifat

mengganggu.

kondisi ini dapat mengubah aktivitas protein

secara signifikan dan bisa menghasilkan protein yang tidak bermanfaat atau bersifat

mengganggu.

Misal:

Misal:

(14)

Mutasi Salah Arti

(missense mutations) Mutasi Salah Arti

(missense mutations)

(15)

Mutasi Tanpa Arti (nonsense mutations) Mutasi Tanpa Arti (nonsense mutations)

Mutasi gen bisa mengubah satu kodon untuk menyintesis suatu asam amino menjadi kodon stop.

Mutasi gen bisa mengubah satu kodon untuk menyintesis suatu asam amino menjadi kodon stop.

Perubahan tersebut mengakibatkan translasi berhenti sebelumnya

sehingga rantai polipeptida yang dihasilkan menjadi lebih pendek.

Perubahan tersebut mengakibatkan translasi berhenti sebelumnya

sehingga rantai polipeptida yang dihasilkan menjadi lebih pendek.

Misal:

Misal:

Jadi, rantai polipeptida yang dihasilkan lebih pendek dan

protein-nya tidak berfungsi Jadi, rantai polipeptida yang dihasilkan lebih pendek dan

protein-nya tidak berfungsi

(16)

KROMOSOM (ABERASI)

(17)

Mutasi KROMOSOM

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Mutasi KROMOSOM

(23)

Mutasi KROMOSOM

(24)
(25)
(26)
(27)

JENIS-JENIS MUTASI JENIS-JENIS MUTASI

Terjadi pada Terjadi pada

sel Gamet sel Gamet

Berdasarkan sel yang mengalami mutasi

Mutasi Somatik Mutasi Gametik

Terjadi pada Terjadi pada

sel tubuh

sel tubuh

(28)
(29)

JENIS-JENIS MUTASI JENIS-JENIS MUTASI

Mutasi resesif akan terlihat Mutasi resesif akan terlihat pengaruhnya dalam keadaan pengaruhnya dalam keadaan homozigot, atau jika terjadi homozigot, atau jika terjadi

pautan seks pada gen pautan seks pada gen

resesif tersebut.

resesif tersebut.

Berdasarkan sifat Genetiknya

Mutasi Dominan Mutasi Resesif

Mutasi dominan akan Mutasi dominan akan terlihat pengaruhnya terlihat pengaruhnya apabila dalam keadaan apabila dalam keadaan

heterozigot.

heterozigot.

Aa aa

(30)

JENIS-JENIS MUTASI JENIS-JENIS MUTASI

Berdasarkan Arah Mutasinya

Mutasi yang dapat dikembalikan Mutasi yang dapat dikembalikan

pada keadaan semula, dari pada keadaan semula, dari fenotipe abnormal menjadi fenotipe abnormal menjadi

normal.

normal.

Mutasi Maju Mutasi Balik

Mutasi yang menghasilkan Mutasi yang menghasilkan

perubahan dari fenotipe perubahan dari fenotipe normal menjadi abnormal.

normal menjadi abnormal.

(31)

JENIS-JENIS MUTASI JENIS-JENIS MUTASI

Berdasarkan Penyebab Kejadiannya

Mutasi Alami Mutasi Buatan

Sinar kosmos Sinar kosmos

Sinar UV Sinar UV

terjadi secara terjadi secara

spontan spontan Hasil resesif, Hasil resesif,

steril, letal steril, letal

Zat Kimia Zat Kimia

Sinar-X Sinar-X

Radiasi Radiasi

Pengobatan, Pengobatan, mencari bibit mencari bibit

unggul unggul

(32)

Penyebab terjadinya mutasi

Mutagen

(33)

Radiasi sinar kosmik (misalnya sinar-x) bergelombang pendek merupakan penyebab mutasi yang efektif.

MUTAGEN

Mutagen pada Mutasi Alami Penyebab terjadinya mutasi

Sinar Kosmik Sinar Ultraviolet

Sinar UV menyebabkan berubahnya struktur

kromosom, dapat menyebabkan letal, misalnya kanker kulit pada orang berkulit putih.

(34)

Mutagen fisika dapat

berupa radiasi dari sinar x, sinar gamma, sinar Beta,

neutron, elektron, dan suhu tinggi.

MUTAGEN

Mutagen pada Mutasi Buatan Penyebab terjadinya mutasi

Mutagen Fisika Mutagen Kimia Mutagen Biologi

Mutagen kimiawi misalnya penggunaan kolkisin, asam

nitrat, gas metan, dan senyawa alkil.

Mutagen biologi berupa rekayasa genetika, salah satunya dengan penyisipan

gen (rekombinasi gen).

(35)

Mutagen fisika dapat

berupa radiasi dari sinar x, sinar gamma, sinar Beta,

neutron, elektron, dan suhu tinggi.

MUTAGEN

Mutagen pada Mutasi Buatan Penyebab terjadinya mutasi

Mutagen Fisika Mutagen Kimia Mutagen Biologi

Mutagen kimiawi misalnya penggunaan kolkisin, asam

nitrat, gas metan, dan senyawa alkil.

Mutagen biologi berupa rekayasa genetika, salah satunya dengan penyisipan

gen (rekombinasi gen).

(36)

1. Sindrom Klinefelter

Dikenal sebagai 47,XXY atau sindrom XXY, adalah Dikenal sebagai 47,XXY atau sindrom XXY, adalah sekumpulan gejala (

sekumpulan gejala (sindromsindrom) yang disebabkan oleh) yang disebabkan oleh dua atau lebih

dua atau lebih kromosom Xkromosom X pada laki-laki. Gejala pada laki-laki. Gejala utama sindrom ini adalah

utama sindrom ini adalah infertilitasinfertilitas dan ukuran dan ukuran testis

testis yang kecil. Gejala sindrom Klinefelter sulit yang kecil. Gejala sindrom Klinefelter sulit terlihat dan banyak orang tidak menyadari bahwa terlihat dan banyak orang tidak menyadari bahwa

mereka memiliki gejala tersebut. Terkadang, mereka memiliki gejala tersebut. Terkadang,

terdapat gejala yang lebih menonjol seperti otot terdapat gejala yang lebih menonjol seperti otot

yang lebih lemah, badan yang lebih tinggi,

yang lebih lemah, badan yang lebih tinggi, koordinasikoordinasi motorik

motorik yang buruk, bulu badan lebih sedikit, dan yang buruk, bulu badan lebih sedikit, dan rendahnya minat terhadap seks. Seringkali hanya rendahnya minat terhadap seks. Seringkali hanya

pada saat

pada saat pubertaspubertas gejala-gejala ini mulai terlihat. gejala-gejala ini mulai terlihat.

Gejala biasanya lebih parah jika ada tiga atau lebih Gejala biasanya lebih parah jika ada tiga atau lebih

kromosom X ekstra kromosom X ekstra

KELAINAN AKIBAT MUTASI

KELAINAN AKIBAT MUTASI

(37)

2. Sindrom Patau

Sindrom Patau adalah salah satu jenis Sindrom Patau adalah salah satu jenis

kelainan kromosom, di mana jumlah kelainan kromosom, di mana jumlah

kromosom 13 yang seharusnya hanya kromosom 13 yang seharusnya hanya

berjumlah 2 buah berubah menjadi 3 berjumlah 2 buah berubah menjadi 3

buah. Itu sebabnya sindrom Patau buah. Itu sebabnya sindrom Patau

disebut juga dengan Trisomi 13. Banyak disebut juga dengan Trisomi 13. Banyak

bayi yang lahir dengan Trisomi 13 tidak bayi yang lahir dengan Trisomi 13 tidak mampu bertahan hidup lebih dari sehari mampu bertahan hidup lebih dari sehari

atau seminggu setelah kelahiran.

atau seminggu setelah kelahiran.

Sindrom Patau disebabkan oleh kelebihan Sindrom Patau disebabkan oleh kelebihan

kromosom 13 yang berjumlah menjadi kromosom 13 yang berjumlah menjadi

tiga salinan.

tiga salinan.

KELAINAN AKIBAT MUTASI KELAINAN AKIBAT MUTASI

Dalam kondisi normal, kromosom 13 Dalam kondisi normal, kromosom 13

hanya memiliki dua salinan yang menjadi hanya memiliki dua salinan yang menjadi

satu pasang. Seorang bayi dengan satu pasang. Seorang bayi dengan

Trisomi 13 memiliki mata yang Trisomi 13 memiliki mata yang

berdekatan, hidung atau lubang hidung berdekatan, hidung atau lubang hidung

yang kurang berkembang serta bibir yang kurang berkembang serta bibir

atau langit-langit yang sumbing.

atau langit-langit yang sumbing.

(38)

3. Sindrom Edward

Sindrom Edward atau disebut juga Trisomi Sindrom Edward atau disebut juga Trisomi 18 adalah kelainan jumlah kromosom yang 18 adalah kelainan jumlah kromosom yang

menyebabkan kelainan pada banyak organ menyebabkan kelainan pada banyak organ

tubuh bayi. Pada sindrom Edward, terjadi tubuh bayi. Pada sindrom Edward, terjadi

kelebihan jumlah kromosom ke-18 yang kelebihan jumlah kromosom ke-18 yang

seharusnya berjumlah sepasang (2 seharusnya berjumlah sepasang (2

kromosom), menjadi 3 kromosom pada janin kromosom), menjadi 3 kromosom pada janin

yang berkembang dalam rahim.

yang berkembang dalam rahim. JarangJarang bayi dengan sindrom Edwards dapat

bayi dengan sindrom Edwards dapat

bertahan selama tahun pertama kehidupan bertahan selama tahun pertama kehidupan

mereka. Sebagian besar meninggal dalam mereka. Sebagian besar meninggal dalam

waktu seminggu setelah lahir. Sindrom ini waktu seminggu setelah lahir. Sindrom ini

juga lebih umum terjadi pada anak juga lebih umum terjadi pada anak

perempuan.

perempuan.

KELAINAN AKIBAT MUTASI

KELAINAN AKIBAT MUTASI

(39)

barang siapa yang bertanya maka dia tidak akan tersesat di jalan

tapi kita lagi di kelas bukan dijalan,

jadi jangan nanya!!!

(40)

QUIZZ QUIZZ

TIME TIME

(41)

1.Terjadinya penambahan atau pengurangan salah satu

kromosom pada genom adalah...

A. Kromosom

B. Euploid D. Katenasi E. Aneuploid

C. Inversi

(42)

Jawabannya: E. Aneuploid

(43)

2.Mutasi yang terjadi karena kelebihan satu kromosom

adalah...

A.Trisomik

B. Monosomik C. Nulisomik

D. Tetrasomik

E. Diploid

(44)

jawabannya A. Trisomik

(45)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/F1RZIweCBBs?si=MN0Nac9_Xrezhogj

https://penilaian-

sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MTk4

(46)

THANK THANK

YOU YOU

Referensi

Dokumen terkait

Inversi merupakan mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat terpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Tipe kelainan kromosom ini

Urutan fase pembelahan mitosis yaitu. Gambar di samping merupakan salah satu fase mitosis pada tahap.. Pada organisme X dengan jumlah kromosom 12 pasang terjadi pembelahan

penurunan fungsi paru jenis restriktif pada populasi sindrom metabolik terutama disebabkan obesitas sentral yang merupakan salah satu faktor risikonya.?. yang sering

Pengamatan pada salah satu fase pembelahan sel yaitu profase kromosom terdiri dari dua bagian yang sama dan terletak pararel satu sama lain.. Bagian yang sama

Kelainan genetik penyebab DI tersebut bisa karena sindrom down dan kerusakan kromosom x ( fragile x syndrom ). Dengan demikian, jika orang tua memiliki pengetahuan yang

Perhatikan ciri-ciri anak yang menyandang salah satu sindrom yang disebabkan oleh mutasi kromosom di bawah ini.. (1) Jumlah kromosom 45A + XY atau 45A + XX (2) Adanya trisomi

Kelainan acorea merupakan kelainan pada mata yang disebabkan karena salah satu bagian mata tidak mempunyai lensa mata (Taylor, 1968). Kelainan ini tidak dijumpai pada K0, KP0,

Pengertian Fiberboard Fiberboard adalah salah satu jenis produk komposit yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan-bahan berlignoselulosa lainnya yang diikat dengan