• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Pengukuran Awal

N/A
N/A
Ryan Ardiyanto

Academic year: 2024

Membagikan " Cara Pengukuran Awal"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

a. Bagaimana cara mengetahui berat volume dari sampel tanah?

b. Bagaimana cara mengetahui kadar air dari suatu sampel tanah?

c. Bagaimana cara mengetahui nilai specific gravity (Gs) suatu tanah?

d. Bagaimana cara mengetahui nilai batas-batas Atterberg, yaitu batas cair, batas plastis, dan untuk menghitung nilai indeks plastisitas suatu tanah?

e. Bagaimana cara mengetahui gradasi tanah yang tertanah saringan No. 200 dan mengetahui nilai koefisien gradasi (Cc) serta koefisien keseragaman (Cu)?

f. Bagaimana cara mengetahui gradasi tanah yang lolos saringan No.200 serta mengetahui nilai koefisien gradasi (Cc) dan koefisien keseragaman (Cu)?

g. Bagaimana cara mengetahui nilai berat kering maksimum dan kadar air optimum suatu jenis tanah yang dipadatkan di laboratorium?

h. Bagaimana cara mengetahui nilai California Bearring Ratio (CBR) tanah yang dipadatkan di laboratorium?

i. Bagaimana cara menentukan koefisien permeabilitas (k) dari suatu contoh tanah berbutir kasar?

j. Bagaimana cara menghitung nilai kepadatan tanah di lapangan dan menentukan nilai derajat kepadatan tanah di lapangan?

k. Bagaimana cara menguji kekuatan atau daya dukung (CBR) di lapangan secara cepat dengan menggunakan alat penetrometer konus dinamis (Dynamic Cone Penetrometer)?

Adapun tujuan dari praktikum mekanika tanah I ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menentukan berat volume tanah basah dalam keadaan asli (undisturbed soil) yaitu perbandingan berat tanah basah dengan volume tanah.

b. Untuk mengetahui kadar air dari suatu sampel tanah.

c. Untuk mengetahui nilai Gs suatu sampel tanah.

d. Untuk mengetahui nilai batas – batas ontainer, yaitu batas air (LL) dan batas plastis dan menghitung nilai indeks plastisitas suatu tanah (PI).

e. Untuk mengetahui gradasi tanah yang tertahan saringan No. 200 dan mengetahui nilai koefisien gradasi (Cc) dan koefisien keseragaman(Cu).

f. Untuk mengetahui nilai berat kering maksimum dan kadar air optimum suatu jenis tanah yang didapatkan di laboratorium.

g. Untuk mengetahui nilai berat kering maksimum (ɤdmaks) dan kadar air optimum (Wopt) suatu jenis tanah yang dipadatkan di laboratorium.

h. Untuk menentukan nilai CBR tanah yang dipadatkan di labaratorium.

i. Untuk menentukan koefisien permeabilitas (K) dari suatu contoh tanah berbutir kasar.

(2)

j. Menghitung nilai kepadatan (berat isi kering) tanah di lapangan dan Menentukan nilai derajat kepadatan (Dr) tanah di lapangan.

k. Pengujian ini dilakukan untuk menguji kekuatan atau daya dukung CBR di lapangan secara cepat dengan menggunakan alat penetrometer konus dinamis.

(3)

Adapun tujuan dari praktikum mekanika tanah I ini adalah sebagai berikut :

l. Untuk menentukan berat volume tanah basah dalam keadaan asli (undisturbed soil) yaitu perbandingan berat tanah basah dengan volume tanah.

m. Untuk mengetahui kadar air dari suatu sampel tanah.

n. Untuk mengetahui nilai Gs suatu sampel tanah.

o. Untuk mengetahui nilai batas – batas ontainer, yaitu batas air (LL) dan batas plastis dan menghitung nilai indeks plastisitas suatu tanah (PI).

p. Untuk mengetahui gradasi tanah yang tertahan saringan No. 200 dan mengetahui nilai koefisien gradasi (Cc) dan koefisien keseragaman(Cu).

q. Untuk mengetahui nilai berat kering maksimum dan kadar air optimum suatu jenis tanah yang didapatkan di laboratorium.

r. Untuk mengetahui nilai berat kering maksimum (ɤdmaks) dan kadar air optimum (Wopt) suatu jenis tanah yang dipadatkan di laboratorium.

s. Untuk menentukan nilai CBR tanah yang dipadatkan di labaratorium.

t. Untuk menentukan koefisien permeabilitas (K) dari suatu contoh tanah berbutir kasar.

u. Menghitung nilai kepadatan (berat isi kering) tanah di lapangan dan Menentukan nilai derajat kepadatan (Dr) tanah di lapangan.

v. Pengujian ini dilakukan untuk menguji kekuatan atau daya dukung CBR di lapangan secara cepat dengan menggunakan alat penetrometer konus dinamis.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan sifat-sifat fisika tanah yang terjadi adalah : kadar air (w) dan angka prori (e) menurun, berat volume (γ) dan berat jenis (G) meningkat oleh gel-gel yang

Parameter yang diamati adalah sifat fisik tanah, kadar air kapasitas lapang, evapotranspirasi, distribusi air tanah, berat kering tanaman dan berat polong.. Hasil penelitian

Berat jenis tanah (Spesific Gravity), Gs, didefinisikan sebagai perbandingan antara berat volume padat (ys) dengan berat volume air (Yw) pada temperatur 4°C.

Berdasarkan kajian sifat fisika yang meliputi tekstur tanah, dan kandungan bahan organik, berat volume, total ruang pori dan kadar air maka dapat disimpulkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik (index properties) dan klasifikasi dari tanah gambut, menentukan nilai kadar air optimum dan berat volume

Pada awal pemadatan , berat volume kering bertambah dengan penambahan kadar air, pada saat kadar air nol (w = 0), berat volume tanah basah (b) = berat volume kering (d)..

Kadar air w atau jumlah kandungan air dalam tanah didefinisikan sebagai perbandingan berat air dengan berat butiran tanah untuk suatu volume tanah, yaitu : w s w W =W 2.8 Berat

Dengan : γd = berat volume kering ω = kadar air % dari grafik berat isi tanah kering terhadap kadar air dari hasil percobaan didapat berat volume kering maksimum dan kadar air optimum