Mekanika Tanah I
Sesty E. J Imbar, MT
Tanah??
dalam dunia teknik sipil, materi penyusun kerak bumi dibagi dengan tanah dan batuan
tanah adalah kumpulan butiran mineral alami (agregat) yang bisa dipisahkan secara mekanis
sedangkan batuan adalah agregat yang mineralnya diikat satu sama lain oleh gaya-gaya kohesif yang permanen dan kuat dan tidak dapat dipisahkan dengan cara mekanis sederhana
tujuan mekanika tanah
studi tentang tanah dan properties tanah sehubungan dengan tujuan konstruksi
memprediksi
karakteristik kinerja tanah dengan teknik statika, teknik dinamika, mekanika fluida dan teknologi lainnya
mekanika tanah
meliputi studi komposisi tanah, kekuatan,
konsolidasi,
penggunaan prinsip hidrolik untuk
menyangkut sedimen dan endapan lainnya
dari studi mektan
struktur rekayasa dapat dirancang bangun.
jenis konstruksi, stuktur pondasi, peralatan, bahan konstruksi dan aspek lainnya sangat banyak ditentukan dan dipengaruhi dari hasil studi mekanika tanah
Pengertian tanah dan indeks properti tanah
lapisan tanah terbentuk dari proses fisik,kimia dan biologi yang meliputitransformasi bahan tanah
secara geologi maupun melihat tanah dalam definisi yang berbeda. tapi kita hanya akan melihat tanah dalam pemahaman teknik sipil
hampir tidak ada tanah di alam yang hanya memiliki satu ukuran partikel saja
istilah-istilah yang akan dipakai untuk tanah seperti pasir (sand), lempung (clay), lanau (silt), lumpur (mud) digunakan untuk
membedakan ukuran partikel serta juga menjelaskan sifat fisik tanah
contohnya sifat plastis dan kohesif tanah
tanah terdiri dari unsur padat, cair dan gas dimana karakteristiknya bergantung pada perilaku dari fase ini dan pada tegangan yang diterimanya
fase padat meliputi tanah liat, mineral non tanah liat dan bahan organik.
unsur padat ini
dikategorikan menurut
ukurannya yaitu tanah liat, pasir dan kerikil
air terdiri dari senyawa organik cair yang berasal dari tumpahan
kimiawi,limbah, dan air tanah
unsur gas biasanya terdiri dari udara
ukuran, bentuk, sifat kimia, kompresibilitas, daya dukung muatan partikel tanah ditentukan dari
mineralogi tanah yang merupkan ilmu yang terkait dengan kimia, strukturdan sifat fisik mineral
struktur tanah tergantung pada susunan dan kelompok partikel, ruang pori dan kompsisinya.
karakteristik dasar ini yang biasanya akan
menentukan jenis struktur yang akan dibangun serta tindakan eksternal yang mungkin dibutuhkan yang membuat struktur bisa bertahan menanggung
gempa, rembesan air dan sebagainya.
indeks properties tanah
properti tanah terdiri dari beberapa parameter yang dikenal dengan indeks properti tanah atau sifat-sifat fisis tanah seperti berat volume, kadar air. porositas, angka pori, derajat kejenuhan, derajat kerapatan, berat jenis, analisis butiran, batas cair,batas plastis, batas susut,
Konsolidasi, kohesi sudut geser dalam, dsb adalah parameter teknis tanah yang dipengaruhi oleh sifat- sifat fisis tanah
material tanah dapat terdiri dari dua atau tiga unsur yaitu butiran, air dan udara.
Pada dalam kondisi tanah jenuh terdapat dua unsur, yakni butiran dan air, dan pada tanah yang kering juga hanya terdapat dua unsur yakni butiran dan udara.
Sedangkan pada tanah dengan kondisi tak jenuh terdapat tiga unsur, yakni butiran, air dan udara
ilustrasi komposisi tanah dalam berbagai kondisi
setiap elemen tanah memiliki volume dan berat.
untuk memahami, parameter tanah dijabarkan seperti pada ilustrasi berikut :
berat volume tanah
porositas dan angka pori
kadar air dan derajat kejenuhan
Parameter Turunan
Parameter turunan
Parameter batas-batas Atterberg
batas cair
Batas plastis
Batas Susut
Batas Susut
Indeks Plastisitas
Indeks Plastisitas
Indeks cair (Liquidity index)
Analisis Butiran Tanah
Analisis Saringan
Analisis Saringan digunakan untuk mengetahui
distribusi ukuran butiran tanah berbutir kasar
(granular), analisis ini dilakukan terhadap sampel tanah kering dengan
menggunakan satu unit alat saringan standar yang bersusun.
Berat tanah tertinggal pada setiap saringan ditimbang dan diprosentasekan terhadap sampel tanah yang
dianalisis
Analisis Hidrometer
Analisis Hidrometer digunakan untuk mengetahui distribusi ukuran butir tanah yang berbutir halus atau bagian halus dari tanah berbutir campuran (common soil). Sampel yang diuji adalah partikel yang lolos saringan No.200.