PERENCANAAN
SUMBER DAYA
Sumber daya yaitu berbagai jenis barang dan jasa yg dibutuhkan
oleh perusahaan utk diolah dlm membuat barang/jasa yg lain.
Jenis-jenis sumber daya :
-Bahan2 baku dan bahan2 pembantu -Tenaga kerja manusia -Mesin-mesin dan peralatan -Teknologi
Biaya yg rendah dan mutu yg tinggi dalam pembuatan barang &
jasa dapat diwujutkan melalui :
1.Penggunaan sumberdaya2 berbiaya rendah & bermutu tinggi 2.Pelaksanaan kegiatan pengolahan yang hemat.
Utk mewujutkan biaya pembuatan yg rendah, perusahaan seharusnya berusaha memperoleh dan menggunakan
sumberdaya-sumberdaya yang berbiaya rendah.
Sumberdaya-sumberdaya yg berbiaya rendah dalam hal ini tdk hanya berarti berharga rendah melainkan juga berarti berbiaya paling rendah dari antara berbagai sumberdaya yang tersedia yg memenuhi syarat mutu terendah yang dibutuhkan utk membuat barang atau Jasa sesuai dengan mutu yg sudah direncanakan pada saat perencanaan
barang dan jasa.
Biaya sumberdaya meliputi :
- Biaya pengadaan(
pencarian,pembelian,harga&pengangkutan)- Biaya penggunaan, penggunaan sumberdaya2 berbiaya
rendah memungkinkan perusahaan mewujutkan biaya
pembuatan barang & jasa yg rendah.
Hal lain yang dapat dilakukan utk mewujutkan biaya yang rendah dalam pembuatan barang dan jasa adalah
pelaksanaan kegiatan pengolahan yang hemat.
Tkt kehematan kegiatan pengolahan ditentukan oleh : 1. Jenis bahan, mesin dan tenaga kerja yang digunakan 2.Jenis teknologi dan proses produksi yang digunakan.
Tkt kehematan kegiatan pengolahan ditentukan oleh kesela-
rasan jenis dan mutu ketiga jenis sumberdaya tersebut dan juga jenis teknologi dan proses produksi yang digunakan.
Semakin tinggi teknologi yang digunakan maka semakin
hemat pula kegiatan pengolahan yang bersangkutan.
Perencanaan Pengadaan Bahan-Bahan
Bahan2 yg dibutuhkan dlm kegiatan pengolahan adalah dapat berupa bahan mentah dan bahan2 setengah jadi.
Bahan mentah yaitu bahan2 yang belum mengalami pengolahan apapun di perusahaan yang bersangkutan.
Bahan setengah jadi yaitu bahan-bahan yg sudah diolah sampai tkt pengolahan tertentu dan masih akan mengalami pengolahan lanjutan dlm membuat barang jadi.
Apabila diurutkan perencanaan dan pengawasan bahan baku haruslah menghasilkan keputusan tentang :
1.Jenis bahan yang dibutuhkan
2.Jumlah setiap jenis bahan yang dibutuhkan
3.Cara memperoleh atau mendptkan bhn yg bersangkutan
4.Tata cara pengadaannya agar tersedia dalam jumlah dan pada waktu dan tempat yang tepat
5.Jadwal pemesanan.
TANGGUNGJAWAB PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN
Keputusan ttg pihak mana yg akan bertanggungjawab atas perencanaan&pengawasan bahan biasanya dipengaruhi oleh salah satu dari 3 kecenderungan berikut :
1.Mengelompokkan seluruh kegiatan perencanaan &
pengawasan bhn dibawah satu bagian atau departemen 2.Memberikan kebebasan kpd setiap bgn utk melakukan sendiri perencanaan dan pengawasan bhn yg dibutuhkan.
3.Membentuk satu bgn yg terpisah atau tersendiri yg khusus bertanggungjawab utk mengurus bahan-bahan.
Kecenderungan yg paling lazim digunakan adalah kecenderu ngan yang ketiga, dimana org yg mengepalai bagian ini
disebut Kabag. Bahan atau Kabag. Perbekalan.
Dalam hubungannya dengan penentuan pihak yg bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan bahan. Terdapat dua susunan yg berbeda yaitu susunan terbagi dan susunan terpadu.
1.Susunan terbagi.
Dengan susunan terbagi terdapat 3 bagian yg terpisah yang bertanggungjawab atas manajemen bahan.
a. Bagian pembelian
b. Bagian pengendalian produksi c. Bagian penyaluran
2.Susunan terpadu.
Dengan susunan terpadu hanya terdapat satu bagian yang bertanggungjawab atas perencanaan dan pengawasan bahan yaitu bagian manajemen bahan yg dikepalai seorang eksekutif.
Dua kegiatan utama yang berkaitan dengan pengelolaan bahan secara fisik yaitu pembelian atau pembuatan dan penebaran.
Pembelian yaitu serangkaian kegiatan mulai dari penentuan jmlh dan jenis bahan yang harus dibeli, sumber dari mana bahan akan dibeli, cara pembelian, harga dan mutu yang dapat disetujui
hingga pelaksanaan pembayarannya.
Pembelian adalah fungsi pertama dari siklus manajemen bahan.
Fungsi2 berikutnya adalah penyimpanan bahan, pengolahan bahan, penyimpanan barang dan pembagian barang.
Fungsi pembelian merupakan kegiatan yg menghubungkan perusahaan dengan pemasok atau pembekal bahan-bahan.
Di dalam keseluruhan kegiatan operasi dan produksi perusahaan,
fungsi pembelian berhubungan erat dgn fungsi2 lainnya spt.pemasaran pengolahan, hukum, perancangan, penerimaan,dan akuntansi.
Peranan fungsi2 tersebut dapat dijelaskan secara umum sbb :
a.Pemasaran : pemasaran menyediakan keterangan ttg jlh dan jenis barang yg ditaksir akan diminta oleh pengguna atau pemakai akhir selama berbagai jangka wkt dimasa yg akan datang.
b.Hukum : pengambilan keputusan ttg pengadaan bahan dipengaruhi oleh berbagai peraturan yg berlaku. Hukum juga akan sangat
berperan apabila pengadaan bahan dilakukan berdasarkan kontrak, melalui pengajuan tender ataupun dgn cara mengikat kerja sama dengan pemasok bahan yang bersangkutan
c.Akuntansi. Akuntansi meliputi pelaksanaan pembayaran bahan menurut persetujuan (dibayar dimuka, dicicil, atau dibayar
penuh setelah bahan diterima), termasuk penetapan cara dan waktu pembayaran dgn mempertimbangkan adanya potongan d.Penerimaan. Fungsi penerimaan berkaitan dengan penerimaan bahan2 yg sudah dipesan atau dibeli, pemeriksaan ketepatan jumlah, jenis dan mutu bahan.
e.Perancangan, Fungsi perancangan terutama menentukan jenis dan ciri2 bahan yg harus dibeli utk digunakan di dlm kegiatan pengolahan
f. Pengolahan, Fungsi ini merupakan fungsi yg pelaksanaannya membutuhkan bahan2 yg diasediakan oleh bgn pembelian.
Tahap-Tahap Pembelian.
Perusahaan2 besar yg melakukan pembelian dalam nilai besar, dimana kegiatan pembelian bahan sebaiknya dilakukan dengan mengikuti tahap2 berikut :
1.Pengajuan permohonan pengadaan bahan
Pengajuan permohonan pengadaan bahan dilakukan oleh semua bagian di dalam perusahaan
2.Pemeriksaan permohonan pengadaan bahan
Bagian pembelian hrs terlebih dahulu mempelajari atau meme riksa permhnan pengadaan bahan yg diajukan oleh setiap bgn.
Didalam pemeriksaan seperti ini bagian pembelian seharusnya melakukan 2 hal yaitu kajian nilai dan perancangan nilai.
Kajian nilai yaitu utk dpt memutuskan apakah diperlukan suatu perubahan. Misalnya dari memusatkan perhatian utk mendptkan harga terbaik utk bahan tertentu menjadi menemukan biaya
terendah utk setiap bahan yang akan memenuhi suatu manfaat (atau tujuan) yang diharapkan.
Kajian nilai seharusnya memberikan jawaban thp pertanyaan2 berikut :
a.Apakah manfaat yg diharapkan itu memang diperlukan ataukah dapat diabaikan.
b.Apakah manfaat tsb dpt diperoleh dgn menggunakan bahan yg berbeda yang harganya lebih murah.
c.Apakah jenis bahan2 yg dibutuhkan itu dpt disederhanakan.
d.Apakah pemasok atau pembekal dpt menurunkan harga
melalui kerja sama dalam hal perancangan atau perubahan ciri2 bahan.
Perancangan nilai mempertimbangkan 3 jenis nilai yang masing2 mempunyai kaitan yg berbeda thp biaya yaitu :
a.Nilai Pertukaran yaitu nilai uang dari mutu dan sifat2 suatu bahan yg mempengaruhi nilai pertukaran.
b.Nilai penggunaan yaitu nilai uang dari mutu suatu bahan yang mempengaruhi tkt pemanfaatannya.
c.Nilai penghargaan yaitu nilai uang dari sifat2 suatu bahan yang mempengaruhi kemudahan untuk menjualnya.
Dalam btk persamaan hubungan antara ketiga nilai tsb adalah sbb : Nilai pertukaran = nilai penggunaan + nilai penghargaan
3.Pemilihan pemasok
pemilihan perusahaan pemasok dilakukan apabila
perusahaan membeli, bukan membuat sendiri bahan yg bersangkutan.
4.Pengajuan pesanan
Didalam persetujuan pemesanan atau pembelian harus dijelaskan jenis bahan serta jlh masing2 yang dibutuhkan, harga yg sudah
disepakati, mutu, ciri2 yang dapat diterima serta titik waktu kapan pesanan tsb paling lambat harus sudah diterima perusahaan.
5.Pemantauan pesanan
Secara berkala perushaan harus melihat apakah pemasok mengikuti jadwal dan apakah waktu penyerahan yang dijanjikan akan dapat ditepati.
6.Penerimaan bahan
Tahap terakhir rangkaian kegiatan pembelian adalah tibanya bahan2 yang dipesan ditempat dimana
bahan2 itu dibutuhkan. Bahan2 yang dipesan itu dianggap sudah diterima apabila sudah memenuhi syarat2 ttg jlh, mutu dan ciri2 lain yang sudah
disepakati sebklumnya dgn perusahaan pemasok.
Bentuk Hubungan Perusahaan Dengan Pemasok
Hubungan antara perusahaan dgn pemasok dlm hal pengadaan bahan2 dpt berupa salah satu dari btk hubungan2 berikut :
1.Persaingan.
Dengan btk hubungan persaingan, perusahaan dan pemasok bertindak sbg dua perusahaan yg bersaing.
Pemasok berusaha membebankan harga yg setinggi-tingginya kepada perusahaan dan sebaliknya perusahaan berusaha
memperoleh harga yg serendah-rendahnya dari pemasok 2. Kerjasama
perusahaan dan pemasok bertindak sbg dua mitra dimana setiap pihak berusaha sedapat mungkin untuk membantu pihak lain. Contohnya perusahaan Jepang. Bila permintaan dalam posi yang besar maka akan terjadi penurunan harga.
TENAGA KERJA MANUSIA
Tenaga kerja manusia adalah salah satu sumber daya terpenting yg dibutuhkan dlm kegiatan operasi dan produksi. Salah satu
ciri tenaga kerja manusia adalah perbedaan pada daya hasil (produktivitas) setiap orang tanpa mempersoalkan upah yang diterima, keadaan tempat bekerja, pelatihan, perangsangan atau kemampuan dasar masing-masing.
Pemanfaatan tenaga kerja manusia haruslah berdasarkan keselarasan antara pekerjaan dan tenaga kerja itu sendiri.
Ada 2 hal yang harus dilakukan untuk mencapai keselarasan antara pekerjaan dan tenaga kerja yaitu :
1.Penyesuaian pekerjaan thp tenaga kerja melalui perubahan unsur yang menyangkut pekerjaan.
2. Penyesuaian tenaga kerja terhadap pekerjaan melalui pelatihan dan pendidikan.
Pemilihan tenaga kerja dimaksudkan utk menemukan tenaga kerja yg tepat utk dipekerjakan diperusahaan.
Oleh sebab itu perusahaan harus terlebih dahulu
merumuskan apa yang diharapkan dari seorang pekerja yang baik dan apa yang membedakannya dari pekerja yang buruk serta merumuskan apa yg dimaksud dengan keberhasilan dalam suatu pekerjaan. Salah satu cara
merumuskan keberhasilan tsb adalah memilih ciri2
terpenting dari suatu pekerjaan yang disebut ukuran
keberhasilan pekerjaan.
Berbagai hal yang menjadi ukuran kehematan dan keberhasilan suatu pekerjaan adalah :
1.Jumlah dan mutu barang yang dibuat 2.Tingkat kerusakan mesin
3.Waktu pelatihan tenaga kerja yang dibutuhkan 4.Keberagaman keahlian yang dibutuhkan
5.Kemampuan pekerja utk menduduki jabatan yg lebih penting.
6.Tingkat kemangkiran 7.Tingkat kecelakaan
8.Tingkat pemborosan bahan-bahan 9.Tingkat keluhan pekerja
10. Kesetiaan pekerja terhadap perusahaan
11.Kerukunan antar pekerja.
Penyaringan tenaga kerja akan lebih bermanfaat apabila terdpt penawaran tenaga kerja dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan perusahaan. Ciri tetap yang sudah dirumuskan perusahaan harus digunakan sbg pedoman dan setiap pelamar akan diamati utk mengetahui apakah mereka memiliki ciri seperti yang diinginkan
perusahaan.
Beberapa sumber keterangan yg menyangkut pelamar : 1.Nilai ujian tertulis
2.Nilai ujian kesehatan 3.Wawancara
4.Surat keterangan riwayat hidup dan riwayat pekerjaan 5.Surat dukungan
6.Nilai ujian praktek melaksanakan pekerjaan.