• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan-Ajar-Daring-22 (1)

N/A
N/A
nutellaskippy ovomaltine

Academic year: 2023

Membagikan "Bahan-Ajar-Daring-22 (1)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN

SUMBER DAYA

(2)

Sumber daya yaitu berbagai jenis barang dan jasa yg dibutuhkan

oleh perusahaan utk diolah dlm membuat barang/jasa yg lain.

Jenis-jenis sumber daya :

-Bahan2 baku dan bahan2 pembantu -Tenaga kerja manusia -Mesin-mesin dan peralatan -Teknologi

Biaya yg rendah dan mutu yg tinggi dalam pembuatan barang &

jasa dapat diwujutkan melalui :

1.Penggunaan sumberdaya2 berbiaya rendah & bermutu tinggi 2.Pelaksanaan kegiatan pengolahan yang hemat.

Utk mewujutkan biaya pembuatan yg rendah, perusahaan seharusnya berusaha memperoleh dan menggunakan

sumberdaya-sumberdaya yang berbiaya rendah.

(3)

Sumberdaya-sumberdaya yg berbiaya rendah dalam hal ini tdk hanya berarti berharga rendah melainkan juga berarti berbiaya paling rendah dari antara berbagai sumberdaya yang tersedia yg memenuhi syarat mutu terendah yang dibutuhkan utk membuat barang atau Jasa sesuai dengan mutu yg sudah direncanakan pada saat perencanaan

barang dan jasa.

Biaya sumberdaya meliputi :

- Biaya pengadaan(

pencarian,pembelian,harga&pengangkutan)

- Biaya penggunaan, penggunaan sumberdaya2 berbiaya

rendah memungkinkan perusahaan mewujutkan biaya

pembuatan barang & jasa yg rendah.

(4)

Hal lain yang dapat dilakukan utk mewujutkan biaya yang rendah dalam pembuatan barang dan jasa adalah

pelaksanaan kegiatan pengolahan yang hemat.

Tkt kehematan kegiatan pengolahan ditentukan oleh : 1. Jenis bahan, mesin dan tenaga kerja yang digunakan 2.Jenis teknologi dan proses produksi yang digunakan.

Tkt kehematan kegiatan pengolahan ditentukan oleh kesela-

rasan jenis dan mutu ketiga jenis sumberdaya tersebut dan juga jenis teknologi dan proses produksi yang digunakan.

Semakin tinggi teknologi yang digunakan maka semakin

hemat pula kegiatan pengolahan yang bersangkutan.

(5)

Perencanaan Pengadaan Bahan-Bahan

Bahan2 yg dibutuhkan dlm kegiatan pengolahan adalah dapat berupa bahan mentah dan bahan2 setengah jadi.

Bahan mentah yaitu bahan2 yang belum mengalami pengolahan apapun di perusahaan yang bersangkutan.

Bahan setengah jadi yaitu bahan-bahan yg sudah diolah sampai tkt pengolahan tertentu dan masih akan mengalami pengolahan lanjutan dlm membuat barang jadi.

Apabila diurutkan perencanaan dan pengawasan bahan baku haruslah menghasilkan keputusan tentang :

1.Jenis bahan yang dibutuhkan

2.Jumlah setiap jenis bahan yang dibutuhkan

3.Cara memperoleh atau mendptkan bhn yg bersangkutan

4.Tata cara pengadaannya agar tersedia dalam jumlah dan pada waktu dan tempat yang tepat

5.Jadwal pemesanan.

(6)

TANGGUNGJAWAB PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN

Keputusan ttg pihak mana yg akan bertanggungjawab atas perencanaan&pengawasan bahan biasanya dipengaruhi oleh salah satu dari 3 kecenderungan berikut :

1.Mengelompokkan seluruh kegiatan perencanaan &

pengawasan bhn dibawah satu bagian atau departemen 2.Memberikan kebebasan kpd setiap bgn utk melakukan sendiri perencanaan dan pengawasan bhn yg dibutuhkan.

3.Membentuk satu bgn yg terpisah atau tersendiri yg khusus bertanggungjawab utk mengurus bahan-bahan.

Kecenderungan yg paling lazim digunakan adalah kecenderu ngan yang ketiga, dimana org yg mengepalai bagian ini

disebut Kabag. Bahan atau Kabag. Perbekalan.

(7)

Dalam hubungannya dengan penentuan pihak yg bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan bahan. Terdapat dua susunan yg berbeda yaitu susunan terbagi dan susunan terpadu.

1.Susunan terbagi.

Dengan susunan terbagi terdapat 3 bagian yg terpisah yang bertanggungjawab atas manajemen bahan.

a. Bagian pembelian

b. Bagian pengendalian produksi c. Bagian penyaluran

2.Susunan terpadu.

Dengan susunan terpadu hanya terdapat satu bagian yang bertanggungjawab atas perencanaan dan pengawasan bahan yaitu bagian manajemen bahan yg dikepalai seorang eksekutif.

(8)

Dua kegiatan utama yang berkaitan dengan pengelolaan bahan secara fisik yaitu pembelian atau pembuatan dan penebaran.

Pembelian yaitu serangkaian kegiatan mulai dari penentuan jmlh dan jenis bahan yang harus dibeli, sumber dari mana bahan akan dibeli, cara pembelian, harga dan mutu yang dapat disetujui

hingga pelaksanaan pembayarannya.

Pembelian adalah fungsi pertama dari siklus manajemen bahan.

Fungsi2 berikutnya adalah penyimpanan bahan, pengolahan bahan, penyimpanan barang dan pembagian barang.

Fungsi pembelian merupakan kegiatan yg menghubungkan perusahaan dengan pemasok atau pembekal bahan-bahan.

(9)

Di dalam keseluruhan kegiatan operasi dan produksi perusahaan,

fungsi pembelian berhubungan erat dgn fungsi2 lainnya spt.pemasaran pengolahan, hukum, perancangan, penerimaan,dan akuntansi.

Peranan fungsi2 tersebut dapat dijelaskan secara umum sbb :

a.Pemasaran : pemasaran menyediakan keterangan ttg jlh dan jenis barang yg ditaksir akan diminta oleh pengguna atau pemakai akhir selama berbagai jangka wkt dimasa yg akan datang.

b.Hukum : pengambilan keputusan ttg pengadaan bahan dipengaruhi oleh berbagai peraturan yg berlaku. Hukum juga akan sangat

berperan apabila pengadaan bahan dilakukan berdasarkan kontrak, melalui pengajuan tender ataupun dgn cara mengikat kerja sama dengan pemasok bahan yang bersangkutan

(10)

c.Akuntansi. Akuntansi meliputi pelaksanaan pembayaran bahan menurut persetujuan (dibayar dimuka, dicicil, atau dibayar

penuh setelah bahan diterima), termasuk penetapan cara dan waktu pembayaran dgn mempertimbangkan adanya potongan d.Penerimaan. Fungsi penerimaan berkaitan dengan penerimaan bahan2 yg sudah dipesan atau dibeli, pemeriksaan ketepatan jumlah, jenis dan mutu bahan.

e.Perancangan, Fungsi perancangan terutama menentukan jenis dan ciri2 bahan yg harus dibeli utk digunakan di dlm kegiatan pengolahan

f. Pengolahan, Fungsi ini merupakan fungsi yg pelaksanaannya membutuhkan bahan2 yg diasediakan oleh bgn pembelian.

(11)

Tahap-Tahap Pembelian.

Perusahaan2 besar yg melakukan pembelian dalam nilai besar, dimana kegiatan pembelian bahan sebaiknya dilakukan dengan mengikuti tahap2 berikut :

1.Pengajuan permohonan pengadaan bahan

Pengajuan permohonan pengadaan bahan dilakukan oleh semua bagian di dalam perusahaan

2.Pemeriksaan permohonan pengadaan bahan

Bagian pembelian hrs terlebih dahulu mempelajari atau meme riksa permhnan pengadaan bahan yg diajukan oleh setiap bgn.

Didalam pemeriksaan seperti ini bagian pembelian seharusnya melakukan 2 hal yaitu kajian nilai dan perancangan nilai.

(12)

Kajian nilai yaitu utk dpt memutuskan apakah diperlukan suatu perubahan. Misalnya dari memusatkan perhatian utk mendptkan harga terbaik utk bahan tertentu menjadi menemukan biaya

terendah utk setiap bahan yang akan memenuhi suatu manfaat (atau tujuan) yang diharapkan.

Kajian nilai seharusnya memberikan jawaban thp pertanyaan2 berikut :

a.Apakah manfaat yg diharapkan itu memang diperlukan ataukah dapat diabaikan.

b.Apakah manfaat tsb dpt diperoleh dgn menggunakan bahan yg berbeda yang harganya lebih murah.

c.Apakah jenis bahan2 yg dibutuhkan itu dpt disederhanakan.

d.Apakah pemasok atau pembekal dpt menurunkan harga

melalui kerja sama dalam hal perancangan atau perubahan ciri2 bahan.

(13)

Perancangan nilai mempertimbangkan 3 jenis nilai yang masing2 mempunyai kaitan yg berbeda thp biaya yaitu :

a.Nilai Pertukaran yaitu nilai uang dari mutu dan sifat2 suatu bahan yg mempengaruhi nilai pertukaran.

b.Nilai penggunaan yaitu nilai uang dari mutu suatu bahan yang mempengaruhi tkt pemanfaatannya.

c.Nilai penghargaan yaitu nilai uang dari sifat2 suatu bahan yang mempengaruhi kemudahan untuk menjualnya.

Dalam btk persamaan hubungan antara ketiga nilai tsb adalah sbb : Nilai pertukaran = nilai penggunaan + nilai penghargaan

3.Pemilihan pemasok

pemilihan perusahaan pemasok dilakukan apabila

perusahaan membeli, bukan membuat sendiri bahan yg bersangkutan.

(14)

4.Pengajuan pesanan

Didalam persetujuan pemesanan atau pembelian harus dijelaskan jenis bahan serta jlh masing2 yang dibutuhkan, harga yg sudah

disepakati, mutu, ciri2 yang dapat diterima serta titik waktu kapan pesanan tsb paling lambat harus sudah diterima perusahaan.

5.Pemantauan pesanan

Secara berkala perushaan harus melihat apakah pemasok mengikuti jadwal dan apakah waktu penyerahan yang dijanjikan akan dapat ditepati.

6.Penerimaan bahan

Tahap terakhir rangkaian kegiatan pembelian adalah tibanya bahan2 yang dipesan ditempat dimana

bahan2 itu dibutuhkan. Bahan2 yang dipesan itu dianggap sudah diterima apabila sudah memenuhi syarat2 ttg jlh, mutu dan ciri2 lain yang sudah

disepakati sebklumnya dgn perusahaan pemasok.

(15)

Bentuk Hubungan Perusahaan Dengan Pemasok

Hubungan antara perusahaan dgn pemasok dlm hal pengadaan bahan2 dpt berupa salah satu dari btk hubungan2 berikut :

1.Persaingan.

Dengan btk hubungan persaingan, perusahaan dan pemasok bertindak sbg dua perusahaan yg bersaing.

Pemasok berusaha membebankan harga yg setinggi-tingginya kepada perusahaan dan sebaliknya perusahaan berusaha

memperoleh harga yg serendah-rendahnya dari pemasok 2. Kerjasama

perusahaan dan pemasok bertindak sbg dua mitra dimana setiap pihak berusaha sedapat mungkin untuk membantu pihak lain. Contohnya perusahaan Jepang. Bila permintaan dalam posi yang besar maka akan terjadi penurunan harga.

(16)

TENAGA KERJA MANUSIA

Tenaga kerja manusia adalah salah satu sumber daya terpenting yg dibutuhkan dlm kegiatan operasi dan produksi. Salah satu

ciri tenaga kerja manusia adalah perbedaan pada daya hasil (produktivitas) setiap orang tanpa mempersoalkan upah yang diterima, keadaan tempat bekerja, pelatihan, perangsangan atau kemampuan dasar masing-masing.

Pemanfaatan tenaga kerja manusia haruslah berdasarkan keselarasan antara pekerjaan dan tenaga kerja itu sendiri.

Ada 2 hal yang harus dilakukan untuk mencapai keselarasan antara pekerjaan dan tenaga kerja yaitu :

1.Penyesuaian pekerjaan thp tenaga kerja melalui perubahan unsur yang menyangkut pekerjaan.

2. Penyesuaian tenaga kerja terhadap pekerjaan melalui pelatihan dan pendidikan.

(17)

Pemilihan tenaga kerja dimaksudkan utk menemukan tenaga kerja yg tepat utk dipekerjakan diperusahaan.

Oleh sebab itu perusahaan harus terlebih dahulu

merumuskan apa yang diharapkan dari seorang pekerja yang baik dan apa yang membedakannya dari pekerja yang buruk serta merumuskan apa yg dimaksud dengan keberhasilan dalam suatu pekerjaan. Salah satu cara

merumuskan keberhasilan tsb adalah memilih ciri2

terpenting dari suatu pekerjaan yang disebut ukuran

keberhasilan pekerjaan.

(18)

Berbagai hal yang menjadi ukuran kehematan dan keberhasilan suatu pekerjaan adalah :

1.Jumlah dan mutu barang yang dibuat 2.Tingkat kerusakan mesin

3.Waktu pelatihan tenaga kerja yang dibutuhkan 4.Keberagaman keahlian yang dibutuhkan

5.Kemampuan pekerja utk menduduki jabatan yg lebih penting.

6.Tingkat kemangkiran 7.Tingkat kecelakaan

8.Tingkat pemborosan bahan-bahan 9.Tingkat keluhan pekerja

10. Kesetiaan pekerja terhadap perusahaan

11.Kerukunan antar pekerja.

(19)

Penyaringan tenaga kerja akan lebih bermanfaat apabila terdpt penawaran tenaga kerja dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan perusahaan. Ciri tetap yang sudah dirumuskan perusahaan harus digunakan sbg pedoman dan setiap pelamar akan diamati utk mengetahui apakah mereka memiliki ciri seperti yang diinginkan

perusahaan.

Beberapa sumber keterangan yg menyangkut pelamar : 1.Nilai ujian tertulis

2.Nilai ujian kesehatan 3.Wawancara

4.Surat keterangan riwayat hidup dan riwayat pekerjaan 5.Surat dukungan

6.Nilai ujian praktek melaksanakan pekerjaan.

(20)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat pembuatan mesin penyuwir daging secara umum adalah membuat suwiran daging secara otomatis dengan bantuan mesin agar lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya

Selain memberi keuntungan pada emisi rendah sesuai dengan baku mutu di Jakarta, Biodiesel memberi keuntungan pada maintenance terhadap mesin kendaraan penunjang produksi selama

baku, jumlah tenaga kerja, jam kerja mesin, dan pengawasan mutu berpengaruh terhadap jumlah kerusakan hasil produksi, sehingga hipotesis pertama dari penelitian

- Penentuan biaya bahan baku langsung - Penentuan biaya tenaga kerja langsung - Penentuan biaya langsung pemakaian mesin dan listrik - Penentuan biaya langsung pembuatan JPF

Anggaran biaya tenaga langsung meliputi taksiran keperluan tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi jenis dan kuantitas produk yang direncanakan dalam anggaran

usaha ini sama dengan usaha pembuatan abon lele lainnya, dari segi bahan baku, peralatan, mesin yang digunakan, tenaga kerja, dan modal.

Beberapa faktor yang berperan dalam proses pengolahan di industri pangan adalah bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan, mesin dan peralatan, tenaga kerja, manajemen,

Pada suatu produk terdapat berbagai jenis dan lingkup pekerjaan, dengan penggunaan sumber daya berupa bahan baku, peralatan mesin dan tenaga kerja baik langsung