• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) - Spada UNS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)

Oleh Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si.

1

DEFINISI B3

(PP No 74 tahun 2001)

Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3 adalah

• bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,

• baik secara langsung maupun tidak langsung,

• dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup,

• dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya;

2

1

2

(2)

2

KLASIFIKASI B3

• a. mudah meledak (explosive);

• b. pengoksidasi (oxidizing);

• c. sangat mudah sekali menyala (extremely flammable);

• d. sangat mudah menyala (highly flammable);

• e. mudah menyala (flammable);

• f. amat sangat beracun (extremely toxic);

• g. sangat beracun (highly toxic);

• h. beracun (moderately toxic);

• i. berbahaya (harmful);

• j. korosif (corrosive);

• k. bersifat iritasi (irritant);

• l. berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);

• m. karsinogenik (carcinogenic);

• n. teratogenik (teratogenic);

• o. mutagenik (mutagenic).

3

Penanganan Bahan Kimia dengan Benar

4

3

4

(3)

3

Penanganan Bahan Kimia

5

Penanganan Bahan Kimia

6

5

6

(4)

4

Penanganan Bahan Kimia

7

Penanganan Bahan Kimia

8

7

8

(5)

5

9

10

9

10

(6)

6

11

12

11

12

(7)

7

13

14

13

14

(8)

8

15

16

15

16

(9)

9

17

18

17

18

(10)

10

19

20

19

20

(11)

11

21

22

21

22

03/04/200

(12)

12

23

24

23

24

(13)

13

25

26

25

26

(14)

14

27

28

27

28

(15)

15

29

30

29

30

(16)

16

31

32

31

32

(17)

17

33

BERDASARKAN PENGGUNAANNYA B3 DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK

a. B3 yang dapat dipergunakan:

• 1,2-dikloroetilena

• Akrilamida

Amoniak

Anilin

b. B3 yang dilarang dipergunakan

Aldrin

DDT

Endrin

c. B3 yang terbatas dipergunakan

Lindane

• CCL4 (Karbon Tetraklorida)

• Mercury/Air Raksa

Lebih detail dapat dilihat pada Lampiran PP No 74 tahun 2001

34

33

34

(18)

18

LIMBAH B3 DAMPAK & UPAYA PENGOLAHANNYA

Oleh Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si.

35

I. 1 Difinisi Limbah

Bahan awal

Proses

Bahan kimia kadaluarsa

Limbah

Sisa/hasil samping Kemasan

bekas Bahan untuk

pemeliharaan alat

36

35

36

(19)

19

I. 2 Jenis Limbah

Non-B3 B3 (Bahan beracun dan berbahaya)

37

Limbah B3

UURI No.23 th.1997 Ps.1 Bt.17 dan PP No. 18 jo PP 85 th.1999

Sifatnya (Hg)

Konsentrasinya (Cu)

Jumlahnya (kuantitas)

dapat mencemari, merusak, membahayakan: lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia/ makhluk hidup lain

Tidak langsung Langsung

Adalah setiap limbah yang mengandung B3 karena:

38

37

38

(20)

20

II.1 Karakteristik limbah B3

• Mudah meledak (eksplosif) (misal : bahan peledak)

• Mudah terbakar ( misal: bahan bakar, solven)

• Bersifat reaktif (misal: bahan-bahan oksidator)

• Menyebabkan infeksi : (limbah bakteri/rumah sakit)

• Bersifat korosif (asam kuat)

• Bersifat irritatif (basa kuat)

• Berbahaya/harmful (misal logam berat)

• Beracun (HCN, Cr(VI))

• Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik (merkuri, turunan benzena)

• Bahan Radioaktif (Uranium, plutonium,dll)

pengamatan secara

langsung, yang dapat

seketika maupun menunggu beberapa

waktU

uji toksikologi uji sifat akut uji sifat kronis

39

III. 1 Fase Limbah B3

Gas Cair Padat

SO

2

, NO

2

,H

2

S, NH

3

,

Debu C, Pb atau Hg asam, basa, zat warna, solven organik, ion logam, anion, zat organik

Sludge, protein,

Endapan kimia, adsorben Bahan kimia kadaluarsa

40

39

40

(21)

21

III. 2 Sumber/penghasil Limbah B3

Industri

Laboratorium

Rumah sakit

Domestik

Pertambangan

Kendaraan bermotor

41

III. Dampak Limbah B3

No Unsur logam

Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan

Alamiah Kegiatan manusia

1 Arsen

(As)

Pelapukan batuan sulfida dan emisi gas panas bumi

Proses pertambangan, Industri insektisida arsenik, dan Pembakaran bahan bakar minyak dan gas

Sangat beracun

2 Barium

(Ba)

Pelarutan mineral barit (BaSO4)

Limbah industri cat dan kertas, dan proses pengeboran

Konsumsi dalam waktu lama menyebabkan gangguan otot dan jantung, dan merusak ginjal

3 Besi (Fe) Pelarutan kulit bumi dan bijih besi

Air limbah elektroplating Menurunkan estetika (air keruh dan bau amis, warna coklat pada baju )

4 Kadmium

(Cd)

Pelepasan dari sel mikroorganisme

Limbah industri cat, baterai, dan plastik, dan proses elektroplating

Menyebabkan karapuhan tulang dan nyeri dengan intensitas tinggi, serta beracun

5 Kobal

(Co)

- Air limbah industri cat dan

tekstil, dan emisi pembakaran mineral

Konsentrasi tinggi beracun

42

41

42

(22)

22

No Unsur logam Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan

Alamiah Kegiatan manusia

6 Kromium heksavalen

(Cr (VI))

- Air limbah

elektroplating, penyamakan kulit, industri tekstil dan pembuatan cat.

Gangguan kulit, kerusakan liver dan karsinogenik

7 Mangan (Mn) Pelarutan mineral Industri pembuatan baterai

- 8 Merkuri (Hg) Emisi gas panas bumi Limbah industri

pembuatan termometer, lampu, baterai, pembasmi serang, dan soda kostik, dan ekstraksi emas dan perak

Beracun dan merusak sistem syaraf

9 Nikel (Ni) Pelarutan kulit bumi Air limbah proses elektroplating, dan pembuatan baterai kering

Karsinogenik

10 Tembaga (Cu) Pelarutan mineral kalkopirit (CuFeS) dan atau malasit (Cu(OH)

2

CuCO

3

)

Air limbah proses elektroplating, industri pembuatan soda kostik, cat, dan pestisida, dan kegiatan pertambangan

Beracun bagi biota dan ikan. Konsentrasi tinggi menyhebabkan iritasi

43

No Unsur logam Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan Alamiah Kegiatan manusia

11 Timbal (Pb) Pelarutan batuan galena (PbS)

Industri pembuatan cat dan soda kostik, dan kegiatan

pertambangan, serta emisi kendaraan bermotor

Kerusakan otak dan ginjal

12 Selenium (Se) - Industri pembuatan komponen listrik

Beracun jika dihirup

13 Zenk (Zn) Pelepasan dari sel biota

Air limbah proses elektroplating, industri pembuatan cat, baterai, dan soda kostik

Tidak beracun bagi manusia dan ikan

44

43

44

(23)

23

Pembuangan limbah tanpa ijin dan menimbulkan pencemaran lingkungan

Tanah Air

Udara

Adalah tindakan kriminal !

Limbah harus dikelola dengan benar ! 45

Cara zat kimia menyakiti manusia

•Inhalation/Menghirup

•Kontak dengan kulit

•Tertelan

46

45

46

(24)

24

IV Pengelolaan Limbah B3

• PP 18 jo PP 85 th 1999 :

• Meliputi :

• Reduksi/pengurangan limbah B3.

• Penyimpanan limbah B3

• Pengumpulan limbah B3

• Pengangkutan limbah B3

• Pemanfaatan limbah B3

Pengolahan limbah B3

• Perlakuan/treatmen hasil pengolahan limbah B3

47

IV.1 Pengelolaan Limbah Laboratorium

Reduksi limbah :

• Pengurangan Jumlah zat kimia yang digunakan  resep yang lebih kecil

• Pengurangan Jenis B3  pemilihan prosedur yang sesuai dalam kegiatan praktikum, penelitian, dan pelayanan analisis

Pemanfaatan : 3 R

• Reuse : penggunaan kembali

• Recovery : perolehan kembali

• Recycle : daur ulang Tujuan :

mengubah limbah B3 menjadi produk yang dapat

digunakan namun tetap aman bagi lingkungan dan kesehatan

48

47

48

(25)

25

IV. 2 PENGOLAHAN LIMBAH B3

Gas

Cair

Padat

49

Gas

• Gas

50

49

50

(26)

26

• Partikel debu :

Dust collector

Partikel debu :

51

Koagulasi -Flokulasi -Sedimentasi

• Limbah yang keruh oleh koloid/padatan

yang sangat halus sulit terdeposit

• Jenis B3 dalam limbah tidak spesifik

• Penambahan koagulan : tawas atau

• polimer

koagulan

koloid

Flok

jernih

Limbah Cair

52

51

52

(27)

27

Adsorpsi

Zat warna Adsorben

Jernih

Adsorben :

Karbon aktif

Zeolit

Resin Jenis limbah : ion logam berat,

zat warna, polutan organik

53

Limbah zat warna

Tempurung kelapa

Air bersih

54

53

54

(28)

28

Limbah padat anorganik : Solidifikasi/Stabilisasi

semen

Limbah padat

Monolit

Lempung

Tujuan :

Mengubah sifat fisik dan kimia limbah B3

Cara :

Penambahan senyawa pengikat B3 agar pergerakan senyawa B3 ini terhambat atau terbatasi dan

membentuk massa monolit dengan struktur yang kekar.

55

• Limbah padat organik : insenerasi  pembakaran terkontrol

Tanur pembakaran

Gas

56

55

56

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dapat digunakan untuk pengelolaan limbah B3 laboratorium di Kampus ITS adalah mengurus perizinan penyimpanan dan pengolahan limbah B3 laboratorium,

Dimensi Gudang Limbah B3 (baru) Tata Letak Gudang Limbah B3 Penentuan Kebutuhan Ventilasi Gudang Limbah B3 Penentuan Kebutuhan Penerangan Gudang Limbah B3 Penentuan Jenis

Dalam pengawasan pengelolaan limbah B3, pengawas tidak hanya cukup melihat data manifes limbah B3 dari pihak penghasil limbah saja tetapi juga harus mencocokan keakuratan

• Keselamatan bahan kimia/B3 merupakan upaya melindungi manusia & lingkungan dari kecelakaan yang disebabkan oleh paparan bahaya bahan kimia.. • Keamanan bahan kimia/B3

(1) Setiap kendaraan pengangkut bahan berbahaya dan beracun (B3) harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus sesuai dengan jenis dan karakteristik bahan berbahaya

Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, ada1ah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena

Makalah ini membahas tentang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dalam konteks kimia

Evaluasi pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah B3 PT Kilang Minyak