Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ
Bpäac µ (B3) j Tp³áaø Kpä¥a
Bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan bahan yang dapat
menyebabkan kerusakan kesehatan atau lingkungan. Tumpahan B3 dapat terjadi di berbagai tempat kerja.
by HSEpedia Indonesia
Dpµì Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
Ppµpäøaµ U³ ³
Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia,
lingkungan, dan keselamatan kerja.
B3 dapat menyebabkan berbagai macam dampak, seperti penyakit, kerusakan organ, dan bahkan kematian.
Rp «aì
Di Indonesia, peraturan tentang B3 diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan ini menetapkan berbagai persyaratan terkait
pengelolaan B3, mulai dari penyimpanan, pengolahan, hingga pembuangan.
Jpµì-¥pµì Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3) j Tp³áaø Kpä¥a
1 Baaµ K³a
Bahan kimia seperti asam, basa, pelarut, dan pestisida dapat menyebabkan bahaya kesehatan.
2 Baaµ Raj¾a¨ø
Bahan radioaktif seperti uranium dan plutonium dapat menyebabkan kerusakan DNA.
3 Baaµ Bpäbaaa Laµµa
Contoh lainnya termasuk serat asbes, debu kayu, dan logam berat.
Da³áa¨ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
Tumpahan B3 dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi pekerja dan lingkungan sekitar.
Dampak ini dapat berupa kerusakan kesehatan, pencemaran lingkungan, dan kerugian ekonomi.
Kesehatan Lingkungan Ekonomi
Baaa T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
Baaa Kpìpaøaµ
Tumpahan B3 dapat
menyebabkan berbagai efek kesehatan yang serius, mulai dari iritasi kulit dan mata hingga penyakit kronis dan kematian.
Baaa Lµ¨ µaµ
Tumpahan B3 dapat mencemari tanah, air, dan udara, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia.
Baaa E¨ì᫾ì
Beberapa B3 bersifat mudah terbakar dan dapat meledak jika tidak ditangani dengan benar, menyebabkan
kerusakan dan cedera yang serius.
Baaa K¾ä¾ì
B3 bersifat korosif dapat merusak material dan
peralatan, meningkatkan risiko kecelakaan dan kerusakan infrastruktur.
Ppäpµcaµaaµ Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
Ijpµø¨aì R쨾 1
Melakukan penilaian terhadap potensi tumpahan B3, seperti jenis, jumlah, dan lokasi penyimpanan.
2 Pp³bpµø ¨aµ T³ Taµaá Daä äaø
Menentukan anggota tim yang terlatih dan memiliki pengetahuan tentang penanganan tumpahan B3.
Ppäìaáaµ Ppäa«aøaµ 3
Memastikan ketersediaan alat pelindung diri dan peralatan khusus untuk penanganan tumpahan B3.
4 Pp«aøaµ jaµ S³ «aì
Melaksanakan pelatihan dan simulasi penanganan tumpahan B3 untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Ppµp³baµaµ Rpµcaµa K¾µøµpµì 5
Membuat rencana tertulis yang mendetail tentang langkah-langkah penanganan tumpahan B3.
6 K¾¾äjµaì jpµaµ Pa¨ Tpä¨aø
Berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti BPBD, Damkar, dan Dinas Kesehatan.
Ppäa«aøaµ Ppµaµaµaµ
T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
Kaca³aøa Kpìp«a³aøaµ
Melindungi mata dari percikan bahan kimia.
Saä µ Taµaµ
Mencegah kontak langsung kulit dengan bahan B3.
Baaµ Ppµpäaá
Menyerap tumpahan B3, mencegah penyebaran.
Ppäa«aøaµ Ppµaµaµaµ T ³áaaµ
Berisi berbagai alat untuk
penanganan tumpahan B3, seperti wadah penampung, alat pembersih, dan alat pelindung diri.
Pä¾ìpj ä Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
1 Ijpµø¨aì Baaa
Tentukan jenis bahan kimia, risiko, dan tindakan pencegahan.
2 Ppµa³aµaµ Aäpa
Evakuasi area dan batasi akses dengan pita pembatas.
3 Ppäa«aøaµ Kpìp«a³aøaµ
Gunakan APD yang sesuai, seperti baju pelindung, sarung tangan, dan masker.
4
Ppµaµ «aµaµ
Bersihkan tumpahan sesuai prosedur bahan, serap dengan material penyerap.
Setelah tumpahan ditangani, bersihkan area dengan sabun dan air. Buang limbah sesuai peraturan.
Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3) áaja Ppä³ ¨aaµ Taµa
Tumpahan B3 pada permukaan tanah memerlukan penanganan khusus untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut dan kerusakan lingkungan.
1
I쾫aì Aäpa
Cegah akses ke area tumpahan.
2 Ppµpäaáaµ
Gunakan material penyerap seperti serbuk gergaji atau tanah liat.
3 Ppµ ³á «aµ
Kumpulkan material yang telah terserap.
4 Pp³b aµaµ
Buang sesuai prosedur.
Peralatan khusus seperti masker respirator, sarung tangan, dan pakaian pelindung harus digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan B3.
Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ
Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3) áaja Ppä³ ¨aaµ Aä
1
Ppµ«aaµ
Tentukan jenis B3 yang tumpah dan tingkat bahaya.
Evaluasi dampak terhadap ekosistem perairan.
2
Ppµcpaaµ
Cegah penyebaran dengan menggunakan boom pengaman.
Siapkan perlengkapan dan alat pelindung diri.
3
Ppµpµøaµ
Hindari kontak langsung dengan air tercemar.
Gunakan bahan penyerap untuk menyerap B3.
4
Pp³b aµaµ
Kumpulkan B3 yang telah terserap.
Buang sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3) áaja Ppä³ ¨aaµ Kpäaì
1 Ijpµø¨aì
Tentukan jenis B3 yang tumpah.
2 I쾫aì
Tutup area tumpahan agar tidak menyebar.
3 Ppµpäaáaµ
Gunakan bahan penyerap seperti pasir atau serbuk.
4 Ppµ ³á «aµ
Kumpulkan B3 yang terserap ke dalam wadah tertutup.
Penanganan tumpahan B3 pada permukaan keras membutuhkan langkah ekstra hati-hati. Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis B3 yang tumpah agar dapat memilih alat dan teknik yang tepat.
Pp³b aµaµ L³ba T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
Laµ¨a Pp³b aµaµ
Limbah B3 harus dipisahkan dari limbah non-B3.
Limbah B3 harus dikemas dalam wadah yang sesuai.
Wadah harus diberi label dengan informasi yang benar.
Ppäaø äaµ jaµ Ppäìaäaøaµ
Pembuangan limbah B3 diatur oleh peraturan yang ketat.
Perusahaan harus memiliki izin untuk membuang limbah B3.
Pengolahan dan pembuangan harus dilakukan oleh perusahaan berlisensi.
Mpø¾jp Pp³b aµaµ
Limbah B3 dapat dibuang dengan beberapa metode.
Beberapa metode umum meliputi insinerasi, pengolahan kimia, dan pengolahan biologis.
Metode yang dipilih tergantung pada jenis limbah B3.
Pp«aøaµ Ppµaµaµaµ T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ Bpäac µ (B3)
T ¥ aµ Pp«aøaµ
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam menangani tumpahan B3.
Karyawan harus memahami langkah-langkah penanganan dan prosedur yang tepat.
Maøpä Pp«aøaµ
Materi pelatihan meliputi identifikasi B3, jenis-jenis B3, dan bahaya yang ditimbulkan.
Materi juga mencakup prosedur penanganan tumpahan B3, penggunaan alat pelindung diri, dan pembuangan limbah.
C¾µø¾ Kaì ì T ³áaaµ Baaµ Bpäbaaa jaµ
Bpäac µ (B3)
Berikut ini contoh kasus tumpahan B3 yang bisa terjadi di tempat kerja:
Tumpahan bahan kimia berbahaya seperti asam atau basa dapat terjadi di laboratorium atau pabrik. Tumpahan minyak atau pelumas bisa terjadi di bengkel atau area produksi. Tumpahan cat atau tinta berbahaya bisa terjadi di industri percetakan atau cat.
Penanganan tumpahan B3 harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar, termasuk risiko kesehatan dan keselamatan pekerja, pencemaran lingkungan, dan kerusakan properti.
Kesimpulan dan Saran
1 Pentingnya Kesiapsiagaan
Penanganan tumpahan B3 memerlukan kesiapsiagaan tinggi untuk menghindari risiko.
2 Penerapan Prosedur
Penting untuk menerapkan prosedur penanganan tumpahan B3 secara konsisten dan tepat.
3 Pelatihan Berkala
Pelatihan berkala bagi karyawan sangat penting untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.
4 Evaluasi dan Perbaikan
Lakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala pada sistem penanganan
tumpahan B3.