BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Kelompok 5 :
NURWISE MOH. FAHRI ROBBY AGUSTIAN
KARAKTERISTIK
Staphylococcus aureus adalah bakteri
gram positif yang menghasilkan pigmen
kuning, bersifat anaerob fakultatif, tidak
menghasilkan spora dan tidak motil,
umumnya tumbuh berpasangan maupun
berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-
1,0 µm. Staphylococcus aureus tumbuh
dengan optimum pada suhu 37
oC dengan
waktu pembelahan 0,47 jam
Filum: Firmicutes Kelas: Bacilli Ordo: Bacillales
Famili: Staphylococcaceae Genus: Staphylococcus
Spesies: Staphylococcus aureus
PATOGENITAS
Menimbulkan penyakit bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits. Bakteri ini juga menghasilkan
katalase, yaitu enzim yang mengkonversi H2O2 menjadi H2O dan O2, dan koagulase, enzim yang menyebabkan
fibrin berkoagulasi dan menggumpal
MEDIA TUMBUH
• Bakteri ini dapat hidup di lingkungan
dengan rentang konsentrasi zat terlarut (contohnya garam) yang luas, dan dapat
hidup pada konsentrasi NaCl sekitar 3 Molar.
• Habitat alami S aureus pada manusia
adalah di daerah kulit, hidung, mulut, dan
usus besar, di mana pada keadaan sistem
imun normal.
Gejala yang ditimbulkan 1. Infeksi kulit
a) Bisul
b) Impetigo c) Selulitis
d) Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) 2. Keracunan makanan
3. Septikemia
4. Septic arthritis
5. Toxic shock syndrome 6. MRSA
7. Endokarditis
Cara mengatasi infeksi Staphylococcus aureus
Dengan menggunakan Antibiotik
• Infeksi Staphylococcus aureus yang ringan seperti bisul, dapat diatasi dengan kompres air hangat
selama sekitar 20 menit, sebanyak tiga hingga empat kali sehari.
• Pemberian antibiotik salep maupun oral juga dapat dilakukan apabila dokter
merekomendasikannya.
Mencegah infeksi staphylococcus aureus
• Pencegahan infeksi Staphylococcus aureus sebenarnya sederhana. Anda hanya perlu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang tepat dan rutin.
• Membersihkan area kulit yang terinfeksi, setelah menggunakan kamar mandi, setelah buang
ingus, sebelum dan sesudah makan, setelah memegang binatang.