• Tidak ada hasil yang ditemukan

BARU KECAMATAN BUMI NABUNG LAMPUNG TENGAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BARU KECAMATAN BUMI NABUNG LAMPUNG TENGAH "

Copied!
137
0
0

Teks penuh

Dalam penelitian ini penulis menanyakan bagaimana persepsi orang tua terhadap penggunaan gawai oleh remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi orang tua terhadap penggunaan gawai oleh remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah. Berkurangnya kesantunan terhadap orang tua juga menjadi salah satu dampak penggunaan gawai pada remaja.

Bagaimana persepsi orang tua terhadap penggunaan gawai remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah. Untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap penggunaan gawai remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah. Persepsi orang tua terhadap penggunaan gadget remaja di Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah. Kecamatan Bumi Nabung Baru, Bumi Nabung, Lampung Tengah.

Menurut para orang tua, dampak positif penggunaan gawai bagi remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru antara lain; Namun informan cenderung mentolerir hal ini dan menganggap penggunaan gawai remaja sebagai hal yang wajar. Penggunaan gadget bagi remaja merupakan hal yang wajar mengingat pentingnya gadget bagi remaja dalam kehidupan sehari-hari.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Persepsi Orangtua

  • Pengertian Persepsi Orangtua
  • Proses Terjadinya Persepsi
  • Macam-Macam Bentuk Persepsi
  • Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
  • Perbedaan Persepsi

Berdasarkan permasalahan dan permasalahan penggunaan gadget remaja di Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Baru Lampung Tengah maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih detail bagaimana persepsi orang tua terhadap penggunaan gadget remaja di Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung ,Lampung Tengah. 29 Antonius SM Simamora, Irawan Suntoro, dan Yunisca Nurmalisa, “Persepsi Orang Tua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget pada Anak Usia Pendidikan Dasar” 6. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan, yaitu penelitian yang peneliti terjun ke lapangan melakukan observasi terhadap suatu fenomena dalam keadaan alam.51 Penelitian lapangan kualitatif bertujuan untuk mengetahui dan mengetahui bagaimana persepsi orang tua terhadap penggunaan gadget oleh remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah.

Penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung dengan fokus pada persepsi orang tua terhadap penggunaan gawai remaja dan observasi lapangan terhadap remaja. Berdasarkan informasi di atas, penulis menggunakan data yang diperoleh dalam bentuk deskripsi untuk menganalisis data, kemudian menganalisis data menggunakan cara berpikir induktif, yang menjauh dari informasi tentang bagaimana persepsi orang tua tentang penggunaan gadget untuk remaja. di Dusun. 3, Desa Bumi Nabung Baru, Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah. Begitu pula dengan pemahaman dan pengalaman orang tua terhadap gadget akan mempengaruhi persepsi remaja terhadap penggunaan gadget.

Berdasarkan pemaparan hasil wawancara di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan gadget bagi remaja memiliki dampak positif dan negatif. Penggunaan gadget bagi remaja merupakan hal yang lumrah di era modern ini, namun pemahaman dan pengalaman orang tua dalam menggunakan gadget akan mempengaruhi cara pandang mereka. Dari enam informan yang merupakan orang tua remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru, persepsi/pandangan mereka tentang penggunaan gadget bagi remaja dapat dibedakan menjadi dua yaitu: persepsi negatif dan persepsi positif.

Gadget

  • Pengertian Gadget
  • Dampak Positif Penggunaan Gadget
  • Dampak Negatif Penggunaan Gadget

Remaja

  • Pengertian Remaja
  • Kurun Waktu Masa Remaja
  • Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
  • Karakteristik Umum Perkembangan Remaja

Pada akhir masa remaja diharapkan tugas-tugas tersebut terpenuhi, sehingga individu siap memasuki masa dewasa dengan peran dan tugas baru sebagai orang dewasa 40 Tugas perkembangan remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan dan mencoba. untuk memperoleh kemampuan untuk berperilaku dan berperilaku secara dewasa. Selama periode ini juga remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua mereka untuk memenuhi peran sosial baru mereka sebagai orang dewasa.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Purposeful sampling adalah teknik pengambilan sampel yang melibatkan pengambilan orang yang dipilih oleh peneliti berdasarkan karakteristik tertentu sehingga relevan dengan desain penelitian dan dapat mewakili populasi yang ada.54 Dengan demikian, dalam menentukan sampel untuk penelitian ini, peneliti telah menyiapkan beberapa kriteria sehingga tujuan dari penelitian ini dapat tercapai antara lain orang tua dari remaja usia 15-18 tahun yang menggunakan gadget secara pribadi dan tinggal bersama orang tuanya di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah. Sumber data tambahan adalah sumber data yang diperoleh dari sumber sekunder atau secondary source dari data yang kita butuhkan. Sumber data tambahan dalam penelitian ini adalah remaja sebagai subjek yang menggunakan gadget dan sumber tertulis yang terdiri dari buku dan majalah yang membahas penggunaan gadget, buku teks psikologi yang membahas tentang persepsi, perkembangan remaja, artikel, dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder sehingga data yang diperlukan untuk penelitian dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Observasi
  • Dokumentasi

Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan remaja yang terlibat yang merupakan anak dari orang tua yang menjadi informan, untuk lebih memverifikasi hasil data yang diperoleh dari orang tua. Berdasarkan pandangan di atas, dapat dijelaskan bahwa metode observasi adalah metode mengamati perilaku manusia sebagai peristiwa aktual yang memungkinkan kita melihat perilaku sebagai suatu proses. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala atau tanda yang diselidiki.

Peneliti datang ke lokasi penelitian untuk mengamati dan merekam secara langsung, yaitu melihat bagaimana keseharian remaja dan keadaan remaja dalam berperilaku, dalam penggunaan gadget, cara berbicara dengan rekan kerja dan sosialisasi kepada orang yang lebih dewasa. Dari kutipan di atas, yang dimaksud dengan dokumentasi adalah cara pengukuran data yang digunakan dalam suatu penelitian dengan mencatat beberapa masalah yang didokumentasikan.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Karyatin tentang manfaat penggunaan gadget bagi remaja, beliau mengungkapkan: “Untuk memudahkan komunikasi dengan keluarga, kerabat dan kerabat jauh.” Terdapat beberapa persepsi yang diungkapkan oleh informan tentang dampak negatif dan positif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget bagi remaja, salah satunya oleh Ny. Nyamirah diucapkan. Menjelaskan hasil wawancara dengan informan diatas mengenai persepsi orang tua terhadap penggunaan gadget bagi remaja di Dusun 3 Desa Bumi Nabung Baru dapat dipahami bahwa dari enam informan empat diantaranya yaitu Ny. Sri, Ny. Anisa, Ny. Maemunah dan Ny. Nyamirah memberikan respon positif disertai dengan masukan, saran dan saran untuk para remaja diakhir argumentasinya.

Berdasarkan pendapat orang tua, berdasarkan hasil wawancara dengan remaja dapat dipahami bahwa pandangan orang tua terhadap penggunaan gawai oleh remaja adalah positif jika digunakan secukupnya, dan menunjukkan sikap negatif jika remaja menggunakannya secara berlebihan. Pandangan informan lebih tertuju pada dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gawai di kalangan remaja, sehingga mereka cenderung menolak dan tidak mentolerirnya. Adanya persepsi bahwa penggunaan gadget bagi remaja adalah hal yang wajar dan mendukung ketika remaja mengetahui cara menggunakannya dengan bijak dan untuk hal-hal yang bermanfaat.

Sementara itu ada juga persepsi bahwa penggunaan gadget bagi remaja bukanlah hal yang baik, karena mereka melihat remaja seringkali menyalahkan gadget untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Penelitian

  • Sejarah Singkat Desa Bumi Nabung Baru
  • Letak Geografis Desa Bumi Nabung Baru
  • Struktur Penduduk Desa Bumi Nabung Baru
  • Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintahan Desa

Desa Bumi Nabung Baru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah. Kemudian pada tahun 1986 akhirnya Desa Bumi Nabung Baru resmi menjadi Desa Definitif dengan jumlah 3 (tiga) desa, namun pada tahun 1999 jumlah desa tersebut terbagi menjadi 4 (empat) desa karena kepadatan penduduk. Tingkat perkembangan desa Bumi Nabung Baru merupakan Desa Wiraswasta dengan mata pencaharian mayoritas penduduknya mengandalkan produksi pertanian.

Nama-nama kepala desa yang pernah bertugas di desa Bumi Nabung Baru selama ini adalah sebagai berikut. Persepsi Orang Tua Terhadap Penggunaan Alat Bantu Remaja di Desa Bumi Nabung Baru Kecamatan Bumi Nabung Lampung Tengah.

Persepsi Orangtua Terhadap Penggunaan Gadget Bagi Remaja

  • Pemahaman Orangtua tentang Gadget
  • Manfaat Penggunaan Gadget Bagi Remaja
  • Pengawasan Orangtua terhadap Remaja dalam
  • Dampak Penggunaan Gadget bagi Remaja
  • Persepsi Orangtua terhadap Penggunaan Gadget bagi

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi orang tua terhadap penggunaan gawai bagi remaja termasuk kegiatan dari proses indrawi, karena semua tindakan yang dilakukan bersumber dari proses indrawi yang telah diterima termasuk aspek kepribadian individu. Dalam persepsi suatu stimulus, hasil persepsi dapat berbeda antara satu individu dengan individu lainnya, oleh karena itu persepsi orang tua tentang penggunaan gawai bagi remaja juga akan berbeda. Mencermati hasil wawancara, dilakukan pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan alat yaitu berupa menegur, mengingatkan, menasihati bahkan menegur bila anak menggunakan secara berlebihan.

Jika pengaruh positif memudahkannya untuk berkomunikasi dan mencari informasi tentang sekolahnya.” (W/O.6/P Sementara itu ibu Almukaromah menyatakan bahwa dampak positif penggunaan gawai bagi anaknya adalah lebih semangat belajar, mempermudah komunikasi dan media pembelajaran. Adapun pandangan orang tua terhadap penggunaan gawai bagi remaja berdasarkan wawancara dengan remaja yang merupakan anak dari informan, mereka mengakui bahwa orang tua menunjukkan kurangnya persetujuan, bahkan ada yang tidak suka jika remaja terlalu banyak menggunakan gawai (terlalu lama).

Pembahasan

  • Surat Izin Pra-Survey
  • Surat Balasan Pra-Survey
  • Surat Bimbingan Skripsi
  • Surat Izin Research
  • Surat Tugas
  • Surat Balasan Research
  • Surat Keterangan Penelitian
  • Outline
  • Alat Pengumpul Data
  • Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi
  • Surat Bebas Pustaka
  • Surat Bebas Jurusan
  • Tabel Hasil Wawancara
  • Koding
  • Foto-Foto Penelitian
  • Riwayat Hidup

Artinya dalam persepsi penggunaan gadget pada remaja biasanya informan tidak menyukai penggunaan gadget pada remaja tersebut karena tidak sesuai dengan kepribadian mereka, persepsi mereka terhadap penggunaan gadget pada remaja mengarah pada bentuk yang buruk. persepsi karena mereka mempersepsikan bahwa penggunaan gadget bagi remaja adalah hal yang buruk sehingga menimbulkan tindakan yang merugikan remaja dan menimbulkan banyak akibat negatif dalam kehidupan sehari-harinya. Artinya ketika informan mempersepsikan penggunaan gadget bagi remaja, mereka menerima dan menyukai penggunaan gadget bagi remaja tersebut karena sesuai dengan kepribadiannya. penggunaan gadget bagi remaja merupakan sesuatu yang lumrah dan biasa. Informan mampu menilai hubungan manfaat dan dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget bagi remaja, meskipun mereka menyadari kurangnya pengawasan langsung remaja dalam penggunaan gadget.

Oleh karena itu, orang tua harus memahami dan memahami cara kerja dan penggunaan gadget, sehingga orang tua tidak begitu saja memberikan/membelikan gadget kepada anak karena kebutuhan belajar atau lainnya, tetapi orang tua sendiri tidak mengetahui cara kerjanya, sehingga tidak dapat memantau anaknya. anak lebih banyak menggunakan gadget sehari-hari. Gadget bagi remaja itu penting karena kalau tidak punya gadget tidak bisa berhubungan dengan keluarga, kerabat,.

Foto  1  :  Penulis  melakukan  wawancara  dengan  remaja  putri  yang  bernama  Ela  Resti Ananta pada tanggal 13 Mei 2019 pukul 17:00 WIB
Foto 1 : Penulis melakukan wawancara dengan remaja putri yang bernama Ela Resti Ananta pada tanggal 13 Mei 2019 pukul 17:00 WIB

Gambar

Foto  1  :  Penulis  melakukan  wawancara  dengan  remaja  putri  yang  bernama  Ela  Resti Ananta pada tanggal 13 Mei 2019 pukul 17:00 WIB
Foto  2  :  Penulis  melakukan  wawancara  dengan  Ibu  Almunawaroh,  orangtua  dari  Ela  Resti  Ananta  pada tanggal  19  Mei  2019  pukul  09:30  WIB
Foto  3  :  Penulis  melakukan  wawancara  kepada  remaja  putri  yang  bernama Risa Latus Solikhah pada tanggal  15 Mei 2019  pada pukul 19:
Foto 4 : Penulis melakukan wawancara dengan Ibu Sri, orangtua dari  Risa Latus Solikhah pada tanggal  12 Mei 2019  pada pukul 20:30 WIB
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dibidang perekonomian contohnya seperti pada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) industri alas kaki di Kota Mojokerto yaitu Usaha Dagang Perdana dan

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh keteladanan guru terhadap kedisiplinan siswa di MTs Miftahul Huda Lehan Kecamatan Bumi Agung Lampung Timur Berdasarkan hasil