• Tidak ada hasil yang ditemukan

bekerja dengan senang hati, tak pernah berkecil hati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bekerja dengan senang hati, tak pernah berkecil hati "

Copied!
196
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Batasan Istilah

KAJIAN PUSTAKA

Hakikat Matematika

Di sisi lain, Reys dkk mengatakan bahwa matematika adalah studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah abstrak dan praktis. Berdasarkan uraian di atas, terlihat jelas betapa pentingnya matematika dalam kehidupan manusia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan sekumpulan gagasan yang bersifat abstrak, teratur, dan mempunyai kaidah-kaidah yang logis.

Hakikat Belajar

Menurut Mustaqin, “dia belajar dengan sengaja atau tidak sengaja dengan atau tanpa guru, dengan bantuan orang lain atau tanpa bantuan siapapun. Telah ditetapkan bahwa belajar pada dasarnya adalah perubahan perilaku manusia yang dihasilkan dari pengalaman hidup. Seseorang yang sedang belajar atau sedang belajar tidak mungkin berada dalam keadaan yang sama seperti ketika ia tidak sedang belajar.

Pembelajaran Matematika

Dengan kata lain, pengajaran matematika pada tingkat yang lebih tinggi harus didasarkan pada tahap pembelajaran yang lebih rendah.” Johnson, Matematika adalah unsur-unsur, definisi, aksioma, dan postulat yang tidak terdefinisi dimana argumen-argumennya terbukti valid secara umum, karena matematika ini adalah sering disebut ilmu deduktif.Kline, “Matematika bukanlah ilmu yang dapat sempurna dengan sendirinya, tetapi matematika terutama untuk membantu orang memahami dan memecahkan masalah matematika sosial, ekonomi, dan alam.

Susilo, “Matematika bukan sekedar kumpulan angka, simbol dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Dalam pandangan konstruktivis tentang hakikat belajar matematika, seorang anak yang belajar matematika dihadapkan pada masalah-masalah tertentu berdasarkan konstruksi pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan yang coba dipecahkan oleh anak tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses dimana guru dan siswa mampu bekerja sama dengan baik dalam matematika dan mampu menggunakan konsep-konsep yang sudah dikenalnya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan masalah matematika yang diberikan.

Kesulitan Menyelesaikan Soal Matematika

Secara umum pembelajaran matematika di sekolah masih banyak siswa yang kesulitan dalam memecahkan masalah. Teorema merupakan suatu pernyataan matematis yang kemudian dibentuk menjadi suatu rumus dan dapat dibuktikan kebenarannya. Prosedur dalam matematika merupakan tahapan dan metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika yang melibatkan langkah-langkah dalam pelaksanaannya.

Kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika menurut Cooney adalah kesulitan dalam memahami konsep, kesulitan dalam menerapkan prinsip, kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal (keterampilan). Kesulitan memahami konsep, misalnya siswa sering lupa nama atau singkatan suatu benda, tidak mampu mengingat satu atau lebih syarat cukup, dan sebagainya. Sedangkan kesulitan dalam menyelesaikan soal verbal misalnya kesulitan dalam proses penggunaan tindakan dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Table 2.1 Indikator Kesulitan Belajar
Table 2.1 Indikator Kesulitan Belajar

Materi Pola Bilangan

Berdasarkan beberapa indikator kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa penelitian ini akan dianalisis berdasarkan: (1) kesulitan dalam memahami konsep, indikatornya adalah kemampuan mengulang konsep dan kemampuan memberi. contoh dan non-contoh; (2) kesulitan dalam menerapkan prinsip, indikatornya adalah kesulitan dalam menerapkan aksioma, teorema dan sifat-sifat; (3) kesulitan menyelesaikan bentuk verbal (keterampilan), indikatornya adalah kemampuan mengubah soal cerita ke dalam model matematika dan kemampuan membedakan jenis soal cerita dari materi pola numerik. Pengertian pola bilangan Pascal adalah suatu pola yang terdiri dari beberapa bilangan berdasarkan suatu rumus. Pengertian pola bilangan Fibonacci adalah suatu bilangan yang setiap sukunya merupakan penjumlahan dari dua suku sebelumnya.

Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan yang selisih bilangan sebelum dan sesudahnya sama. Pengertian pola bilangan geometri adalah bilangan hasil perkalian bilangan sebelumnya dengan bilangan tetap. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai pola tertentu, yaitu selisih setiap sukunya selalu sama dan tetap.

Gambar Pola Bilangan Persegi Panjang
Gambar Pola Bilangan Persegi Panjang

Adversity Quotient

Kepercayaan sangat mempengaruhi seseorang dalam menghadapi suatu masalah dan membantu orang lain. menghadapi permasalahan hidup. Bakat sedikit banyak dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghadapi situasi yang kurang menguntungkan bagi dirinya. Keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan salah satunya dapat dilihat dari kinerja orang tersebut. g) Intelijen.

Keduanya dapat mempengaruhi seseorang untuk memecahkan suatu masalah dan mencapai kesuksesan. Lebih lanjut Stoltz mengatakan, tipe pendaki yang menyerah sebelum mendaki disebut dengan quitters, orang yang cepat merasa puas dengan pencapaian tertentu disebut camper, dan orang yang terus berusaha tanpa putus asa untuk mencapai kesuksesan disebut dengan climbingers. Seseorang yang memiliki karakter seperti ini biasanya memilih untuk berhenti berusaha, berhenti, mengabaikan dan menutup diri untuk terus menghadapi suatu masalah.

Kerangka Konsep

Penelitian Yang Relevan

Pertama, kesulitan memahami konsep-konsep, antara lain konsep menentukan gradien dari persamaan garis yang tersurat maupun tersirat, konsep kedudukan dua garis yang tegak lurus, konsep kedudukan dua garis yang berhimpitan, konsep menentukan persamaan garis. garis yang sudah diketahui dua titik yang dilaluinya, konsep penggunaan persamaan garis untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan nyata dan konsep pembuatan grafik persamaan garis lurus untuk ditandatangani. Ketiga, permasalahan dalam bahasa, yaitu permasalahan dalam menerjemahkan apa yang diketahui dari permasalahan ke dalam bentuk model matematika. Keempat, kesulitan keterampilan komputer, yaitu kesulitan dalam pemilihan operasi dan kesulitan dalam pemilihan prosedur penyelesaian operasi matematika.”

Pertama, kesulitan memahami pertanyaan, yaitu kesulitan memahami apa yang diketahui dan ditanyakan mengenai pertanyaan tersebut. Kedua, kesulitan memahami konsep-konsep antara lain konsep menentukan gradien suatu persamaan garis secara eksplisit atau implisit, konsep menentukan gradien suatu garis yang melalui dua titik, konsep kedudukan dua garis sejajar, konsep kedudukan dua garis yang saling tegak lurus, konsep kedudukan dua garis yang berpotongan, konsep kedudukan dua garis yang berimpit, konsep menentukan persamaan garis yang diketahui kemiringannya dan satu titik yang dilaluinya, konsep tentang penentuan persamaan garis yang diketahui dua titik yang dilaluinya, konsep penggunaan persamaan garis untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata, dan konsep pembuatan grafik berdasarkan persamaan garis lurus. Keempat, masalah bahasa, yaitu kesulitan menerjemahkan apa yang diketahui tentang masalah tersebut ke dalam bentuk model matematika.

METODE PENELITIAN

  • Subjek Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Di bawah ini akan kami jelaskan permasalahan siswa dalam menyelesaikan soal verbal (keterampilan) pada siswa kategori climbing. Di bawah ini akan kami jelaskan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal verbal (keterampilan) pada siswa kategori camper. Di bawah ini akan kami jelaskan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal verbal (keterampilan) pada siswa kategori dropout.

Deskripsi Permasalahan Siswa Kategori Climber Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan Di Kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar. Deskripsi Permasalahan Siswa Kategori Campers dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan di Kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar. Deskripsi permasalahan siswa kategori berhenti menyelesaikan soal pola bilangan di kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar.

Table 3.1 Kategorisasi Adversity Quotient
Table 3.1 Kategorisasi Adversity Quotient

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Paparan Data

  • Subjek Berkategori Climbers
  • Subjek Berkategori Campers
  • Subjek Berkategori Quitters

Pemaparan disajikan dalam bentuk hasil tes soal nomor 2 dan hasil wawancara yang dilakukan. Pemaparan disajikan dalam bentuk hasil tes soal nomor 1 dan hasil wawancara yang dilakukan. Berikut ini akan disajikan data hasil wawancara dengan peserta ujian kategori pendaki pada soal nomor 6 tentang kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal verbal (keterampilan).

Pemaparan disajikan dalam bentuk hasil tes soal nomor 4 dan hasil wawancara yang dilakukan. Penyajian data disajikan dalam bentuk hasil tes soal nomor 1 dan dari hasil wawancara yang dilakukan. CP6-06 Saya kadang bingung dan pusing menentukan apa yang diketahui dan rumus apa yang bisa digunakan.

04 Soal aritmatika menggunakan b, sedangkan soal geometri menggunakan r... W2-05 Berdasarkan jawaban yang anda tulis di lembar jawaban, apa yang dimaksud dengan a dan b? Penyajian data disajikan dalam bentuk hasil tes soal nomor 4 dan dari hasil wawancara yang dilakukan. QT4-01 Saya tidak tahu cara kerjanya. .. 02 Coba perhatikan baik-baik soalnya, rumus apa yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?

Penyajian data disajikan dalam bentuk hasil tes soal nomor 6 dan dari hasil wawancara yang telah dilakukan. QT6-01 Saya kurang memahami soal kata pada materi pola bilangan. .. 02 Tahukah kamu langkah apa yang harus dilakukan pertama kali jika ingin menyelesaikan soal cerita pola bilangan? .. 02 Yang saya tahu, jika ingin menyelesaikan suatu soal cerita, soal tersebut harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk persamaan matematika.

Gambar 4.2 Lembar Jawaban CB1
Gambar 4.2 Lembar Jawaban CB1

Analisis Data dan Pembahasan

  • Kesulitan Memahami konsep Siswa yang Berkategori Climbers
  • Kesulitan Menerapkan prinsip Siswa yang Berkategori Climbers
  • Kesulitan Menyelesaikan Soal Bentuk Verbal
  • Kesulitan Memahami konsep Siswa yang
  • Kesulitan Menerapkan prinsip Siswa yang
  • Kesulitan Menyelesaikan Soal Bentuk Verbal
  • Kesulitan Memahami konsep Siswa yang
  • Kesulitan Menerapkan prinsip Siswa yang

Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa subjek pada kategori pendaki mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip model bilangan kuadrat karena lupa rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 1. Pada bagian ini akan dianalisis kesulitan dalam penyelesaian soal Verbal (keterampilan) bagi siswa kategori pendaki gunung yang mata pelajarannya diberi kode nama CB. Pada bagian ini akan dianalisis kesulitan pemahaman konsep siswa kategori camp yang mata pelajarannya diberi kode nama CP.

Selain kesulitan tersebut, subjek juga mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar deret dan deret, serta aritmatika dan geometri. Pada bagian ini kami menganalisis kesulitan penerapan prinsip siswa pada kategori camper yang mata pelajarannya diberi kode nama CP. Dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa subjek pada kategori campers mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip-prinsip yang digunakan dalam menyelesaikan soal nomor 1, karena kurang menganalisis soal dengan baik dan benar.

Pada bagian ini akan dianalisis kesulitan penyelesaian soal verbal (keterampilan) pada siswa kategori camp yang mata pelajarannya diberi kode nama CP. Berdasarkan hasil tes subjek kategori campers dengan kode nama CP dalam kaitannya dengan kesulitan dalam menyelesaikan soal verbal (keterampilan) serta wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa selama mengerjakan soal nomor 6 mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomer 6. mengubah ceritanya. pertanyaan dalam persamaan matematika. Pada bagian ini akan dianalisis kesulitan pemahaman konsep siswa pada kategori putus sekolah yang pilihan mata pelajarannya diberi kode QT.

Pada bagian ini akan dianalisis permasalahan penerapan prinsip siswa pada kategori “quitters” yang mata pelajarannya diberi kode nama QT. Pada bagian ini akan dianalisis permasalahan penyelesaian soal verbal (keterampilan) bagi siswa kategori “quitters” yang pilihan mata pelajarannya diberi kode nama QT. Berdasarkan hasil tes subjek pada kategori “quitters” dengan kode nama QT mengenai permasalahan penyelesaian soal verbal (keterampilan) serta wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa pada pengerjaan soal nomor 6, subjek berada pada kategori quitters. juga menulis tidak ada jawaban dalam menjawab pertanyaan.

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa subjek pada kategori berhenti merokok mempunyai masalah dalam menyelesaikan pertanyaan verbal (keterampilan). Kesulitan menerapkan prinsip pola bilangan kuadrat karena lupa rumus yang digunakan dalam menjawab soal nomor 1. Subjek mampu menceritakan apa yang diketahuinya dalam soal namun kesulitan membedakan soal cerita dengan materi pola bilangan.

Kesulitan mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika dan ketidakmampuan membedakan soal cerita dari barisan dan string aritmatika. Masalah dalam menerapkan prinsip yang sama pada mata pelajaran lain adalah lupa rumus yang bisa digunakan untuk menjawab soal.

Gambar

Tabel 2.1 Indikator Kesulitan Belajar ..........................................................
Table 2.1 Indikator Kesulitan Belajar
Gambar Pola Bilangan Persegi Panjang
Gambar Pola Bilangan Persegi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kuesioner yang telah di isi oleh siswa tentang kesulitan dan penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal fisika pada materi fluida