• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR TENTANG MAKALAH STRATEGI BISNIS

N/A
N/A
shelita banafsya

Academic year: 2024

Membagikan "BELAJAR TENTANG MAKALAH STRATEGI BISNIS"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH STRATEGI BISNIS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi Dosen Pengampu: Drs SUTRISNO MM.

Ditulis Oleh KELOMPOK 9

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini membahas tentang perhitungan harga pokok produk Bersama dan produk sampingan. Penulisan Makalah ini dilakukan dalam rangka tugas kelompok dari mata kuliah Manajemen Strategi, Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang.

Kami menyadari tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak dalam penyusunan Makalah ini, sangat sulit bagi kami untuk menyelesaikan Makalah ini. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Pranoto, S.E., M.M, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang terlah mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.

2. Bapak Dr. H. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang yang telah berupaya keras menjadikan universitas pamulang semakin berkualitas.

3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, SE.,M.M., CSRA.,CMA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas Ekonomi menjadi semakin baik.

(3)

4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, SE., M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen S1 Universitas Pamulang yang senantiasa sabar memberikan pengarahan

5. Bapak Drs. Sutrisno, MM. selaku dosen pengampu yang telah sabar dan bijak membimbing, memberi dukungan, dan membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

7. Bapak dan Ibu jajaran staff Universitas Pamulang terkhusus staf manajemen, yang telah membantu memperlancar upaya saya dalam menyelesaikan studi di Universitas Pamulang.

8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran Tugas Akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan, dan doa yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif atas segala kekurangan, kekeliruan dan kesalahan dalam setiap pembuatan.

Tangerang Selatan, 13 Maret 2024

(4)

DAFTAR ISI

MAKALAH STRATEGI BISNIS...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1 Pengertian Strategi...5

2.2 Pengertian Bisnis...5

2.3 Pengertian Strategi Bisnis...6

2.4 Macam-macam Strategi...6

BAB III PEMBAHASAN...7

3.1 Strategi Bisnis...7

3.1.1 Perumusan Strategi...7

3.1.2 Hierarki Perencanaan...9

3.1.3 Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar...10

3.2 Strategi Untuk Bersaing Dalam Industri Yang Berkembang...11

3.2.1 Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang...11

BAB IV PENUTUP...22

4.1 Kesimpulan...22

4.2 Saran...22

DAFTAR PUSTAKA...23

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Kalau Anda berkunjung ke Hero, jangan lagi mencari minuman ringan tanda khusus Hero (private label). Tidak ada! Sejak April 1997, Hero Selection Cola (HSC) menghilang dari peredaran. Mengapa? “produksi HSC kami hentikan karena tidak menguntungkan,” jelas Steve Sondakh, Direkur Group Hero.

Padahal, produk ini memiliki cukup banyak keunggulan. Pertama, HSC dibuat berdasarkan formula Cott Corp., spesialisprivate label dari kanada yang dibanyak Negara sudah merepotkan Coca-Cola. Kedua, HSC dikelola sebagai house brand premium (produk-produk bermutu tinggi), yang dikenal dengan nama Hero Selection. Ketiga, harga HSC kira-kira 15% lebih murah ketimbang Coca- Cola, Pepsi, Sprite, ataupun Fanta.Keempat, kemasannya cukup alternative.

Kelima, HSC sengaja dipajang di rak-rak khusus yang menarik perhatian dalam waktu cukup lama.

(6)

Pengamat pamasaran Handi Irawan mengatakan, biasanya produk tanda khusus bisa diterima konsumen jika dikembangkan oleh ritel sekaliber Makro, Hero ataupun Walmart. Ada tiga hal yang mendorong keberhasilannya, yaitu:

seberapa besar mereka membangun kekuatan; seberapa besar kekuatan dibangun lewat jaringan; serta nama pengecernya. Jika ketiga elemen itu dimiliki, makaproduk tersebut dapat mengimbangi merk-merk mapan.

Namun ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan produk tanda khusus. Pertama, jenis produk harus dipilih benar-benar kompetitif, dari segi harga maupun kualitas. Kedua, customer switching. Artinya, perlu diperhatikan potensi konsumen jika digiring ke produk lain. Sebab, beberapa produk memeliki loyal, yang sulit dibujuk agar pindah ke produk lain. Loyalitas adalah perilaku puncak konsumen terhadap merk. Dan inilah situasi yang diidamkan ribuan pemilik merk, karena dengan loyalitasnya, konsumen bersedia melakukan apa saja demi mempertahankan merk pilihannya.

Apapun upayanya, loyalitas ini jelas tidak dibangun dalam satu hari, melainkan merupakan proses terus-menerus. Untuk Coca-Cola, siapa yang menyangkalnya? Produk yang tetap eksis selama113 tahun ini tanpa lelah berjuang mempertahankan diri sebagai produk nomor satu. Coca-Cola tidak pernah mau kecolongan oleh pesaing, dalam hal apa pun, sekecil apa pun.

Memang, langkah itu memperlihatkan keseriusan Coca-Cola menghabisi pesaing, meski secara tidak langsung. Meskipun produk tanda khusus menyumbang keuntungan besar, Handi menyarankan agar pengecer yang berniat

(7)

mengembangkannya, hati-hati. Jangan sampai upaya itu justru membuyarkan konsentrasi pada pengembangan nama induknya. Justru, nama yang baik itu harus dijaga.

Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis sangat diperlukan untuk dapat menguasai pasar dan bertahan ditengah persaingan produk. Oleh karena itu, untuk lebih dapat memahami arti dan pentingnya dari strategi bisnis dalam berbagai bentuk industri kami menyajikan makalah dengan judul “Srategi Bisnis”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:

a. Apa yang dimaksud dengan strategi bisnis?

b. Bagaimana bentuk strategi bisnis pada industri yang sedang berkembang?

c. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang digunakan pada industri yang sudah mapan?

d. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang stagnan atau menurun?

e. Apa saja bentuk-bentuk strategi internasional?

(8)

1.3 Tujuan

Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat diberitahukan tujuan makalah sebagai berikut:

a. Memahami definisi dari strategi bisnis.

b. Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang berkembang.

c. Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang sudah mapan.

d. Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang stagnan atau menurun.

e. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk strategi internasional.

(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Strategi

Strategi adalah Perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.

Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing.

Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.

2.2 Pengertian Bisnis

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

(10)

2.3 Pengertian Strategi Bisnis

Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing. Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing.

Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut.

Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untukmendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.

2.4 Macam-macam Strategi

Strategi Perusahaan bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengeola bisnis atau lini produknya. Strategi fungsional adalah strategi yang digunakan manager di bidang khusus untuk memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan melalui produktivitas.

(11)
(12)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek:

a. Jangka Panjang

Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima tahun atau lebih.

b. Sasaran jangka menengah

Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.

c. Sasaran Jangka Pendek

Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya adalah sasaran jangka pendek

3.1.1 Perumusan Strategi

Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat

(13)

garis besar mengenai cara bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru. Strategi yang dirumuskan dengan baik sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis.

Perumusan strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu:

1. Mentapkan sasaran srategis

Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan.

2. Analisis SWOT

Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength), dan kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat) lingkungan.

3. Mencocokkan Organisasi dan Lingkungannya a. Menganalisis Organisasi dan Lingkungannya

Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan perlawanan usaha pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti itu juga peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan kompetitor baru. Sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk diperluas, dikembangkan, atau dimanfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada.

(14)

b. Menyesuaikan Orrganisasi dan Lingkungannya

Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian adalah jantung dari perumusan strategi. Dalam jangka waktu lama, proses itu menentukan apakah suatu perusahaan biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.

3.1.2 Hierarki Perencanaan

Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis, taktis, dan operasional.

a. Rencana Strategis

Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.

b. Rencana Taktis

Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.

c. Rencana Operasional

Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau bulanan.

(15)

3.1.3 Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar

1. Pasar sasaran adalah kelompok orang-orang yang memiliki keingingan dan kebutuhan yang serupa. Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar yaitu pembagian pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan. Setelah mereka mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat menerapkan beragam strategi. Segmentasi merupakan strategi untuk menganalisis konsumen, bukan produk.

2. Strategi Promosi

Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi:

a. Strategi Tarik (Pull Strategy)

Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari pengecer.

Contoh: Suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan distributor akan membelinya dari produsen.

b. Strategi Dorong (Push Strategy)

Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan

(16)

Contoh: Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.

Gambar 1.1 Push Strategi and Pull Strategi

3.2 Strategi Untuk Bersaing Dalam Industri Yang Berkembang

Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang akan memberikan peluang yang menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada fase ini umumnya perusahaan baru mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang belajar untuk dapat menemukan cara yang paling efektif dalam proses produksi, pemasaran, distribusi dan mengenal konsumen.

3.2.1 Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang

1. Definisi dan analisis pasar, selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.

2. Segmentasi Pasar, pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama memerlukan peningkatan penentuan

(17)

sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk, proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan standardisasi.

3. Struktur Industri dan Persaingan, menggeneralisasi struktur industri pada pasar yang berkembang cukup sulit. Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap biasanya akan memasuki pasar yang berkembang dibanding pasar yang baru muncul.

3.2 Strategi Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan 1. Membatasi model, bentuk, dan pilihan produk

Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki generasi konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih senderung mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.

2. Fokus pada inovasi rantai nilai

Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk yang telah ada dan dipercaya konsumen.

3. Fokus pada pengurangan biaya

Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya

(18)

4. Tingkatan penjualan

Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.

5. Akuisisi biaya rendah (beli aset-aset pesaing)

Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.

6. Ekspansi di pasar internasional

Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.

7. Menambah kapabilitas yang lebih fleksibel

3.3 Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau Menurun Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola dengan baik. Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah:

1. Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus optimal

2. Menekankan pada strategi diferensiasi, khususnya pada inovasi produk 3. Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost-

production

(19)

Pada tahap analisis dan segmentasi pasar, pasarnya jelas ditentukan, seperti kebutuhan dan preferensi pembeli serta struktur persaingan. Pasar tidak meluas atau menurun secara drastis. Namun, pada akhirnya penrunan dapat terjadi, kecuali tindakan untuk meningkatkan daur hidup produk melalui aplikasi inovasi dan pengembangan produk baru dilakukan.

Karena pasar menjadi matang, maka akan terjadi pengurangan daya tarik bagi perusahaan. Untuk itu lakukanlah sesuatu untuk mengembangkan strategi alternatif sepeti:

1. Melacak lingkungan eksternal untuk peluang baru, yang konsisten dengan keahlian dan sumber adanya organisasi.

2. Mengidentifikasi ancaman pesaing yang potensial terhadap teknologi yang ada dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

3. Mengidentifikasi peluang di dalam segmen khusus produk baru dan yang diperbaiki.

a. Struktur Industri dan Persaingan

Karakteristik industri yang matang terdiri atas persaingan yang gencar untuk pangsa pasar, penekanan biaya dan pelayanan, pengurangan arus produk baru, persaingan internasional, penekanan profit, dan peningkatan kekuatan dalam saluran organisasi yang menghubungkan pabrik dan pemakai akhir.

b. Strategi Keunggulan Bersaing

Strategi perusahaan yang bersaing dalam pasar yang matang bersifat menyetabilkan., mengubah, dan memanien (memetik hasil) bisnis ini ditujukan

(20)

untuk mencapai pengurangan biaya, penentuan sasaran selektif, atau diferensiasi produk.

3.5 Bentuk-Bentuk Strategi Internasional

Strategi Bisnis secara umum dapat kita telaah melalui marketing mix.

Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.

Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :

1. Product (Produk) 2. Price (Harga)

3. Place (Distribusi/tempat) 4. Promotion (Promosi)

Keempat elemen di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara keseluruhan, selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di atas sebagai berikut :

1. Product (produk)

(21)

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.

Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan.Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.

2. Price (harga)

Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.

Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Place (distribusi/tempat)

Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.

Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang

(22)

harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.

Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.

Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen, dan pengecer.

4. Promotion (promosi)

Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.

Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan bisnis tidak hanya dilakukan didalam suatu wilayah atau negara saja, tetapi juga telah meluas menjadi bisnis internasional dan membuat keadaan semakin kompetitif. Keadaaan demikian menuntut perusahaan yang menjalankan bisnis internasional memutar otak untuk menemukan strategi yang menempatkan mereka diposisi yang lebih depan

(23)

dibandingkan yang lain. Strategi disini dapat dipahami sebagai seperangkat rencana yang ditentukan oleh perusahaan tidak lain agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan mereka (Wild, 2008:302). Jika kita amati arti dari strategi ini, maka satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang jelas maka tidak ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan. Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka identifikasi tujuan inilah yang menjadi langkah pertama dalam penetapan strategi.

Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini bukan hanya perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang- bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.

Dalam Bisnis Internasional, terbagi menjadi dua jenis strategi yaitu Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) dan perusahaan Global.

Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang dikendalikan oleh satu kantor pusat di suatu negara, tetapi kegiatan operasionalnya dilakukan di banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Tujuan dari perusahaan jenis ini adalah untuk pemasaran produk. Contoh : Coca cola, Apple Computer, Nokia.

(24)

Perusahaan Global adalah jenis perusahaan yang memasarkan produknya ke luar negeri, tanpa harus membuka perusahaan atau cabang di luar negeri.

Contoh: Perusahaan minuman dalam kemasan PT Sosro.

Tidak jarang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dituangkan dalam sebuah mission statement. Pernyataan misi ini akan memberi karyawan pengertian mengenai tujuan dan arah kinerja mereka (Kotler & Keller, 2008:43).

Kemudian baru dilanjutkan dengan formulasi strategi itu sendiri (Wild, 2008:303).

Selanjutnya, perlu dilakukan analisa perihal mengidentifikasi kemampuan khusus yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang menjadi nilai tambah dalam bersaing dengan oleh kompetitornya (Wild, 2008:304). Sebelum menjalankan strategi dan mencapai misi yang ada, perusahaan dituntut pula untuk mengerti nilai-nilai yang ada dalam perusahaan, berkaitan pula dengan analisa SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (Kotler & Keller, 2008:51)

Strategi yang akan diambil oleh perusahaan dapat berorientasi pada dua bentuk pilihan, yaitu strategi multinasional atau strategi global (Wild, 2008:307).

Dalam strategi multinasional atau multidomesik, perusahaan mengupayakan memahami pasar nasional sesuai selera lokal disana, agar produk yang mereka tawarkan benar-benar diterima dan memuaskan konsumen.Dengan keadaan yang demikian, maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya ekstra. Tidak demikian dengan strategi global yang lebih memilih mamasarkan produk mereka dengan cara pemasaran yang sama tanpa membedakan pasar lokal dimana produk tersebut akan diterima. Strategi ini memang tidak memerlukan banyak pengeluaran namun

(25)

sayangnya, tidak dapat memuaskan konsumen secara optimal. Empat strategi yang dapat ditempuh pada bisnis global yaitu :

1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan induk membiarkan anak perusahaannya mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri. Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.

2. Strategi Sentralisasi Pengendalian, perusahaan induk melakukan pengendalian. Dengan pengaturan ini, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di perusahaan induk dan dikirimkan kepada anak perusahaan.

3. Strategi Sentralisasi Keahlian, gabungan dari strategi sentralisasi pengendalian dan strategi desentralisasi pengendalian. Strategi ini membutuhkan tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki keahlian dan kemampuan menembus pasar global. Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.

4. Strategi Penyebaran Keahlian dan Sentralisasi Pengendalian, Perusahaan induk dan anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi serta mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Strategi ini menempatkan tanggungjawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.

(26)

Penetapan strategi terbagi atas tiga level, yaitu level korporat, level bisnis, dan level departemen (Wild, 2008:308). Level korporat menyangkut tiga alternatif pilihan, yaitu memperbesar dan memperluas aktivitas, mengurangi aktivitas, atau bentuk stabilitas dimana mempersiapkan pilihan-pilihan logis ketika terjadi perubahan. Tiga bentuk ini, dalam beberapa keadaan juga dapat digunakan secara bersama, dalam bentuk kombinasi.Dalam level bisnis, Wild menyebutkan beberapa strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan internasional dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis (Wild, 2008:311).

Pertama adalah low-cost-production yaitu cara perusahaan menekankan pengeluaran relatif dibandingkan pesaingnya, sehingga profitpun maksimal.

Adapula bentuk diferensiasi yaitu memasukkan unsur brand dan menawarkan sebuah keunikan dalam komoditi yang sama, tidak lain sebagai bentuk keunggulan kompetitif (Kotler & Keller, 2008:301). Selanjutnya ada strategi fokus yang berusaha memenuhi kebutuhan pasar pada segmen tertentu, semisal Johnson & Johnson. Dalam level departemen adalah memaksimalkan kinerja secara spesifik, baik dalam lingkup primary, sebagai rangkaian tindakan langsung, semisal mengenai pemasaran, dan juga dalam lingkup aktivitas pendukung semisal dilakukannya riset dan pengembangan untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen (Wild, 2008:313).

Struktur organisasi adalah cara perusahaan membagi aktivitas-aktivitas menjadi unit-unit yang terpisah dan mengkoordinasikan aktivitas di antara unit- unit tersebut. (Wild, 2008:313). Penting dalam struktur organisasi untuk

(27)

menentukan apakah pembuatan keputusannya centralized (terpusat) atau decentralized (menyebar).

Pembuatan keputusan terpusat membantu untuk mengkoordinasi operasi anak perusahaan internasional sedangkan yang menyebar akan berguna untuk menghadapi perubahan cepat lingkungan bisnis nasional. Masalah koordinasi dan fleksibilitas juga perlu diperhatikan saat sebuah perusahaan menyusun struktur organisasinya. Sebuah perusahaan internasional harus memperhatikan koordinasi dari pemilik otoritas tertinggi hingga karyawan terbawah perusahaan tersebut.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Strategi bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk menghadapi persaingan dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga langkah untuk menentukan tujuan yaitu, analisis, integrasi, dan implementasi.

Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu strength, weakness, opportunity, dan threat. Strategi dalam bisnis juga tidak lepas dari 4P (Marketing Mix) yaitu product, price, place, promotion. Dalam persaingan bisnis dibutuhkan strategi yang sangat matang, sehingga tidak akan kalah bersaing dari pembisnis lain. Dan juga dibutuhkan seorang yang berpengalaman dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh karena itu strategi bisnis akan menentukan keberhasilan dan hidup matinya perusahaan.

(28)

4.2 Saran

Dalam menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, sebelumnya lakukanlah terlebih dahulu analisis, kemudian mengintegrasikan dan mengimplementasikannya.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert.2007..Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Boone, Louis E. dan David L. Kurtz.2000.Pengantar Bsnis Jilid 1.Jakarta: Penertbit Erlanggga.

Alma, Buchari.2010.Pengantar Bisnis.Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono.2012.Pengantar Bisnis.Cetakan Ke-Dua.

Gitosudarmo, Indriyo.1992.Pengantar Bisnis edisi 2.Yogyakarta: Penerbit BPFE

Muhammad Rasyidin.2010.Pengertian Strategi Global, (Onlne), (http://mrasyidin.blogspot.com/2010/04/strategi-global.html), diakses 22 November 2012.

Library Binus.2010.Pengertian Perencanaan Strategis, (Online), (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2010-1-00778-SI-Bab%202.pdf), d iakses 22 November 2012.

Suwandi.2010.Model Perusahaan Multi Nasional, Strategi Bisnis Global dan Strategi GIS, (Online), (http://wandaydoanx.blogspot.com/2010/11/model-perusahaan- multi-nasional-strategi.html), diakses 22 November 2012.

Gambar

Gambar 1.1 Push Strategi and Pull Strategi

Referensi

Dokumen terkait

Selain dari penjualan makanan, minuman, penerimaan pesanan, krupuk – krupuk dan camilan, Ayam Goreng Sinar Pemuda pusat dapat menambah aliran pendapatan dengan

Semakin ketatnya persaingan antar pengusaha elektronik dalam memasarkan produknya dan menurun jumlah penjualan Samsung di masa pandemi membuat perusahaan Samsung

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak; (2) strategi

3) Perindustrian.. Industri yang paling maju adalah industri yang mengolah hasil peternakan biri-biri yang merupakan potensi terbesar bagi Australia. Pendapatan dari

KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan manajemen Taman 78 menurun tajam, oleh karena itu Taman 78 memilih beberapa strategi untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bisnis pada PT Matahari Department Store Tbk yang dicapai dengan mengidentifikasi penyebab melambatnya pertumbuhan penjualan pada PT

Revenue Streams Penjualan langsung, penjualan daring online dan dana pemberdayaan dari Djarum Foundation Pemasaran yang belum berkembang menyebabkan pendapatan fluktuatif