Progresivisme Progresivisme
Nama : Noor Khalisah Npm : 1686201001
Dosen Pengampu : Khilmi Zuhroni, S.Fil,i
Sejarah Progresivisme Sejarah Progresivisme
Aliran progresivisme berkembang pada permulaan abad ke-20 di amerika serikat. Perkumpulan dan pergerakan progresivisme (The Progressive Education Association) didirikan pada tahun 1918, selama dua puluh tahun atau lebih progresivisme merupakan gerakan yang paling kuat di amerika serikat.
Progresivisme merupakan filsafat yang bermuara pada aliran filsafat pragmatisme yang diperkenalkan oleh William James (1842-1910) dan John Dewey (1859-1952), yang menitik beratkan pada segi manfaat bagi hidup praktis. Namun, dalam gerakan ini banyak guru yang ragu-ragu karena mereka telah mempelajari dan memahami filsafat dewey.
Gerakan progresif terkena luas karena reaksinya terhadap formalisme dan sekolah tradisional yang membosankan, yang menekankan disiplin keras, belajar pasif, dan banyak hal-hal kecil yang tidak bermanfaat dalam pendidikan. Lebih jauh gerakan ini dikenal karena dengan imbauannya kepada guru- guru : “ kami mengharapkan perubahan, serta kemajuan yang lebih cepat setelah perang dunia pertama”. Banyak guru yang mendukungnya, sebab gerakan pendidikan progresivisme merupakan semacam kendaraan mutahhir untuk digelarkan.
Pada tahun 1944 gerakan ini dibubarkan dan memilih ganti nama menjadi “The American Education Fellowship”. Progresivisme mengalami kemunduran setelah rusia berhasil meluncurkan satelit pertamanya yaitu “sputnik”. Namun demikian, gerakan ini tidaklah mati karena masih terus dilanjutkan melalui kerja individual oleh para pendukungnya seperti George Axtelle, William O. Stanley, Ernest Bayles, Lawrence G. Thomas Dan Frederich C. Neff.
Filsafat Pendukung Yang Melandasi
Progresivisme didukung oleh filsafat pragmatisme dari John
Dewey (1859-1952). Dewey merupakan orang yang paling
terkenal dan berperan dalam rangka pendirian serta
perkembangan progresivisme. Adapun konsep-konsep filsafat
yang melandasi progresivisme berasal dari para filsuf yang hidup
pada zaman yunani kuno dan para filsuf lainnya yang hidup
kemudian, seperti Heraklitos (536-470 SM), Socrates (470-399
SM), W. James (1842-1910), Francis Bacon (1561-1626), Hegel
(1770-1831). Selain itu, tokoh-tokoh pelopor bangsa Amerika,
seperti Benjamin Franklin, Thomas Paine, dan Thomas Jefferson
pun telah mempengaruhi perkembangan progresivisme.
Progresivis me
Progresivis me
Pandanga n Ontologi
Pandangan Epistemolo
gi
Pandanga n
Aksiologi
Asumsi-asumsi filsafat umumnya dan konsep pendidikannya sebagai implikasi dari konsep filsafat umumnya
Pandang anPendi
dikan
Pandangan Ontologi
Evolusionistis Dan Pluralistis
Manusia
Pengalaman Sebagai Realitas
Pengalaman Dan Pikiran
PANDANGAN EPISTEMOLOGI
Sumber Pengetahuan
Kriteria “Kebenaran”
Sifat Pengetahuan (Relatif Dan Berubah)
PANDANGAN AKSIOLOGI
Sumber Nilai (Kondisi Riil Manusia/Pengalaman)
Sifat Nilai (Proses, Relatif, Kondisional, Memiliki Kualitas Sosial Dan Individual, Serta Dinamis)
Krikteria Nilai (Baik)
Demokrasi Sebagai Nilai
Pandangan Tentang Pendidikan
Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Sekolah
Kurikulum
Metode
Perana Guru Dan Peserta Didik
Daftar pustaka
• H.M. Djumransjah (2004). Pengantar Filsafat Pendidikan. Malang: Bayumedia
• Dinn Wahyudi (2009). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka
• Uyo Sadulloh (2004). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: ALFABETA
• Fuadihsan (2005). Dasar-dasar Kependidikan, Jakarta: PT Asdimahasatya
• Hasbullah (2006). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Rajagrafindopersada
Terima kasih