• Tidak ada hasil yang ditemukan

bentuk kreativitas guru dalam mendorong minat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bentuk kreativitas guru dalam mendorong minat"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Minat belajar, sebaliknya, adalah perasaan gembira (suka), gembira, dan tertarik terhadap suatu kegiatan, yang tidak ada seorang pun yang menuntut atau memerintahkannya (Slameto, 2015: 180). Seorang guru yang kreatif dalam mengajar akan mampu menciptakan minat belajar siswa.

Rumusan Masalah

Apabila penyebab kebosanan adalah teknik dan strategi mengajar yang kurang tepat, sehingga kesan pembelajaran monoton, maka solusinya adalah dengan memperbaiki pendekatan pengajaran yang digunakan agar lebih bervariasi. Dengan kata lain, apabila munculnya rasa bosan disebabkan oleh cara guru mengajar, maka solusinya adalah dengan memperbaiki cara mengajar tersebut.

Tujuan Penelitian

Bentuk Kreativitas Guru Untuk Merangsang Minat Belajar Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelas V SD Inpres Sero”.

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kreativitas Guru

  • Definisi Kreativitas
  • Kreativitas Guru
  • Ciri-ciri Kreativitas Guru
  • Indikator Kreativitas Guru
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Guru

Oleh karena itu, kreativitas guru dalam mengajar diharapkan dapat mengubah pembelajaran aktif di kelas (Supartini, 2016). Oleh karena itu ciri-ciri kreativitas guru di atas harus dikembangkan dengan mempertimbangkan betapa besarnya tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran.

Minat Belajar

  • Pengertian Minat Belajar
  • Karakteristik Minat Belajar
  • Ciri-ciri Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
  • Cara Membangkitkan Minat Belajar Siswa

Faktor dalam diri siswa (internal) merupakan faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yang berasal. Membangkitkan minat belajar siswa berkaitan dengan peran guru sebagai kunci dalam proses belajar mengajar.

Penelitian yang Relevan

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membangkitkan minat belajar siswa diperlukan guru yang benar-benar kreatif baik dalam menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, menciptakan lingkungan demokratis di sekolah, memberikan nilai kepada siswa sesuai dengan yang diharapkan. kemampuannya dan guru yang baik yang membangkitkan bakat atau potensi terpendam yang dimiliki siswa agar kemampuan yang dimiliki tidak tersalurkan. Dengan demikian, guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang berbeda dan menyenangkan guna meningkatkan minat belajar siswa, apalagi di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan kreativitas guru. Kreativitas guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 5 di MI Ma'arif NU Cilongok adalah dengan lebih memperhatikan model pembelajaran dan metode yang digunakan selama proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil penelitian ini permasalahan kreativitas guru untuk membangun minat siswa dalam belajar matematika yaitu keterbatasan fasilitas dalam pelaksanaan pembelajaran daring menjadi kendala bagi guru karena masih ada siswa yang belum mempunyai fasilitas untuk berpartisipasi mengambil pada proses pembelajaran. Solusi dari permasalahan kreativitas guru untuk membangun minat belajar matematika di masa pandemi ini adalah dengan mengadakan study club. Minat belajar siswa kelas 1 pada masa pandemi ini hanya terlihat melalui nilai tugas, sehingga bisa dikatakan minat belajar siswa pada masa pandemi ini belum maksimal.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Jenis dan Peendekatan Penelitian

Waktu dan Tempaat Penelitian

Data dan Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah bentuk kreativitas guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di masa pandemi covid-19. Jika peneliti menggunakan angket atau wawancara untuk mengumpulkan data, maka sumber datanya disebut responden, yaitu orang yang menjawab atau menanggapi pertanyaan peneliti, baik secara lisan maupun tertulis. Jika peneliti menggunakan observasi maka sumber datanya dapat berupa benda bergerak atau proses suatu kegiatan, namun jika peneliti menggunakan dokumentasi maka sumber datanya dapat berupa dokumen.

Dalam penelitian kualitatif, orang yang menjadi sumber data disebut dengan informan, yaitu orang yang menjawab pertanyaan peneliti baik berupa perkataan maupun tindakan baik dari dokumen maupun sumber data tertulis. Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2, yaitu sumber data primer adalah informasi yang diperoleh secara langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan tidak melalui mediator. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara dan data sekunder pada umumnya berupa bukti-bukti, catatan-catatan atau laporan-laporan yang telah dikumpulkan dalam bentuk arsip.

Teknik Pengumpulan Data

Seperti dokumentasi terkait penelitian, misalnya foto, catatan tertulis dan materi terkait penelitian lainnya. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan pada keadaan alam, data diperoleh dari observasi langsung yaitu observasi atau rekaman yang dilakukan di tempat penelitian, dan teknik pengumpulan data observasi non partisipan yaitu observasi yang menjadikan peneliti sebagai pengamat peristiwa. sedang dipelajari. Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan narasumber yang menjawab pertanyaan.

Wawancara arus bebas terbimbing, yaitu cara mengajukan pertanyaan yang bersifat mengalir bebas, artinya pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak diatur dalam pedoman wawancara pada topik utama penelitian dan kemudian dapat dikembangkan sesuai dengan situasi di lapangan. Dengan demikian, wawancara terpimpin bebas merupakan suatu teknik pengumpulan data yang sesuai dengan pendekatan studi kasus, dimana pewawancara akan menanyakan subjek secara langsung dan mendalam, dan pertanyaan-pertanyaan dalam panduan wawancara dapat dikembangkan sesuai dengan jawaban atau kondisi subjek, sehingga Hasil wawancara yang dilakukan dengan cara ini dapat bagi siswa maupun guru, memperoleh informasi yang jelas dan dapat dijelaskan lebih terinci. Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan tidak berdasarkan perkiraan.

Teknik Analisis Data

Cara guru menyusun proses pembelajaran yang terjadi merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dipahami siswa. Hampir setiap hari kami mengisi daftar hadir di Google form yang disediakan guru di grup WhatsApp, kemudian kami mendapatkan materi dalam format pdf atau membaca buku satu topik, kemudian kami mengerjakan tugas yang diberikan lalu mengumpulkannya. Biasanya guru memberikan materi dalam format pdf atau kita hanya diarahkan untuk membaca buku pelajaran kita saja.

Ada kak, guru selalu memberikan materi dalam bentuk pdf atau membaca buku apa pun dengan topik tertentu. Maka kreatifitas guru dalam menggunakan media pembelajaran daring sangat diperlukan untuk memaksimalkan proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Kurangnya kreativitas guru dalam proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan banyaknya kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran.

Sudahkah Anda memanfaatkan teknologi pembelajaran (Zoom, Classroom, WhatsApp, Google Meet) dalam pengajaran di masa pandemi co-19? Peneliti : Apakah anda pernah menggunakan teknologi pembelajaran (zoom, class, whatsapp, google meet) dalam pengajaran di kelas pada masa pandemi co-19? Peneliti: Apakah guru anda pernah menggunakan model pembelajaran saat mengajar pada masa pandemi Covid-19?

Responden: Biasanya guru memberikan materi dalam format PDF, atau kita hanya disuruh membaca buku masing-masing tema.

Tabel 4.1 Data Jumlah Peserta Didik Kelas V SD Inpres Sero  No  Tingkat
Tabel 4.1 Data Jumlah Peserta Didik Kelas V SD Inpres Sero No Tingkat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Visi Misi Sekolah
  • Tujuan Sekolah

Hasil Penelitian

  • Bentuk Kreativitas Guru di Masa Pandemi Covid-19
  • Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19 pada

Selama proses pembelajaran daring, setiap siswa banyak menemui kendala yang menghalangi mereka untuk mengikuti pembelajaran yang dijadwalkan. Hasil wawancara dengan siswa kelas V ketika ditanya apakah mempunyai telepon genggam pribadi menunjukkan bahwa hampir semua siswa sudah mempunyai telepon genggam pribadi. Namun sebagian siswa tidak memiliki telepon genggam pribadi dan masih menggunakan barang milik orang tuanya sehingga mengalami kendala dalam mengikuti pembelajaran. Pendapat terakhir juga diungkapkan Farhanah Indarabbihi, salah satu siswa kelas V. Seringkali guru memberikan file PDF kepada siswa yang ingin menggunakan fitur PDF dalam menyediakan file pembelajaran yang akan dibahas dalam proses pembelajaran.

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Nur Afni Kadir yang merupakan salah satu siswa kelas V, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap pertemuan atau setiap pembelajaran hendaknya guru membatasi tugas yang diberikan kepada siswa agar siswa tidak kelelahan. Dari hasil wawancara dengan siswa kelas V, ketika ditanya apakah selalu hadir dalam pembelajaran, ditemukan beberapa siswa terkadang tidak menghadiri pelajaran yang dijadwalkan. Pembelajaran yang berlangsung bersifat berulang seperti hari-hari sebelumnya, hanya diberikan materi dalam bentuk pdf atau biasanya diarahkan untuk membaca buku kemudian mengerjakan tugas-tugas dalam jumlah besar yang harus diselesaikan dalam satu hari.”

Pembahasan

  • Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa tentang minat belajar siswa di masa pandemi Covid-19, SD Inpres Sero menyampaikan khususnya di kelas V bahwa ada beberapa penyebab rendahnya minat siswa. Kreativitas Guru Kelas 5 untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19 di MI Ma'Arif NU Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Permasalahan kreativitas guru dalam membangun minat belajar siswa kelas V SD Negeri 89 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.

Bagaimana cara mengatasi siswa yang bosan atau tidak hadir di masa pandemi Covid-19? Apa yang dilakukan gurumu saat kamu sedang bosan atau malas di masa pandemi Covid-19? Peneliti: Bagaimana cara mengatasi siswa yang bosan atau tidak hadir di masa pandemi Covid-19?

PENUTUP

Kesimpulan

Kurangnya kerjasama antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran dapat menyebabkan berkurangnya minat belajar siswa, khususnya siswa kelas V SD Inpres Sero.

Saran

Responden : Cara guru mengajar saat pembelajaran online, kita hanya diberikan materi dalam bentuk pdf atau kita diarahkan untuk membaca buku tentang suatu topik, kemudian mengerjakan tugas dan mengumpulkannya, setiap hari hal ini terjadi kak. Responden : Guru selalu memberikan tugas dalam setiap pembelajaran, sehingga terkadang setiap hari diberikan 3-4 tugas oleh guru yang harus kita kumpulkan dalam hari yang sama. Responden : Entahlah kakak, selama ini guru hanya memberikan materi dalam format pdf atau diarahkan untuk membaca buku pelajaran, setelah kita membaca materi kita diberi tugas-tugas yang dikumpulkan di grup whatsapp, kita zoom dari waktu ke waktu ke waktu. mendiskusikan jawaban tugas yang diberikan guru.

Responden : Saya tidak tahu gurunya menggunakan model pembelajaran tersebut atau tidak, pembelajaran yang saya alami setiap hari hampir sama, cukup isi daftar hadir di grup WhatsApp, review materi dan kerjakan tugas. Responden : Hampir sama setiap hari, kami mengisi lembar absensi pada Google form guru di grup WhatsApp, kemudian kami mendapatkan materi dalam bentuk PDF atau membaca setiap buku tema, kemudian mengerjakan tugas yang diberikan dan mengumpulkannya. Responden : Sepertinya tidak memanfaatkan kak, proses pembelajaran yang setiap hari dilakukan di dalam kelas. Kita diinstruksikan untuk mengisi kekosongan, kemudian guru memberikan materi dalam bentuk pdf atau membacakan masing-masing buku tema, kemudian kita diminta untuk membacanya, kemudian tugas kerja dan tugas dikumpulkan di grup whatsapp.

Responden: Selama ini cara guru mengajar selama proses pembelajaran daring hampir sama setiap harinya, kita hanya mendapat tugas, mengisi daftar hadir, lalu mengirimkan tugas. Responden : Iya kakak, guru selalu memberikan materi dalam format pdf atau membaca setiap buku tema yang diberikan oleh grup whatsapp, namun terkadang saya mendownload materi setelah ayah pulang kerja, jadi wajar jika lambat dalam pengiriman tugas yang diberikan oleh guru .

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
Tabel 4.1 Data Jumlah Peserta Didik Kelas V SD Inpres Sero  No  Tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama penjelasan Pasal 37 ayat 1 bahwa pendidikan dimaksudkan untuk membentuk