- Beras -
Afni Octavia Nur Annisa 19/446821/TP/12624 Annisa Nur Fa’izah 19/439843/TP/12381 Monika Silaen 19/439848/TP/12386
Ihsyan Nur Hidayat 19/444148/TP/12525
Tujuan
Menjadi makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan energi utama (Karbohidrat)
Manfaat
1. Mengatasi konstipasi atau sembelit.
2. Mengurangi resiko kanker usus, karena serat yang terkandung dapat mengikat bahan karsinogenik, mengencerkan konsentrasi karsinogen.
3. Mampu sebagai penurun kadar trigliderida serum.
4. Mampu menurunkan resiko kanker adeoma dalam usus (Auliana, 2013).
Manfaat (Nasi putih)
● Vitamin B1 (tiamin), untuk membantu metabolisme karbohidrat.
● Magnesium, sebagai komponen penting dalam membentuk struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.
● Mangan, untuk membantu kerja otak, sistem saraf, dan enzim-enzim di dalam tubuh.
Bioaktivitas
Beras merupakan kelompok serealia yang mengandung karbohidrat tinggi dan menjadi sumber utama kalori. Beras juga mengandung beberapa senyawa bioaktif sebagai antioksidan (Arifin, Yuliana, & Raf, 2019).
Beberapa penelitian melaporkan bahwa beras memiliki senyawa bioaktif yang tinggi, diantaranya adalah tokoferol, tokotrienol, asam ferulat, -oryzanol, dan senyawa fenolik (Chakuton, 2012). Senyawa fenolik pada beras mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi dan mampu menghambat radikal bebas sehingga dapat berperan sebagai anti-karsinogenik, anti-mutagenik, pengkelat logam, dan anti-mikrobial (Anli dan Vural, 2009; Proestos dkk., 2005).
Bioaktivitas
Beras dalam bentuk olahan Sabun Padat Sari Beras juga bisa menjadi antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis (Sameng,2013). Beras merupakan makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di Asia. Kandungan zat orizonal yang terdapat di dalam beras bisa untuk merawat kulit, beberapa produk kosmetik digunakan untuk perawatan seperti jerawat yang disebabkan oleh adanya infeksi beberapa bakteri, salah satunya bakteri Staphylococcus epidermidis. Berdasarkan uji dengan pengukuran zona hambat, setelah sari beras diformulasi, memiliki aktifitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Pada sabun beras putih dengan penambahan sari beras putih dengan zona hambat 14,87±0,63mm, pada sabun beras merah dengan zona hambat 14,5±0,58mm, dan sabun beras hitam memberikan zona hambat sebesar 14,37±1,25mm, pada kontrol positif terdapat zona hambat yang paling besar yaitu 20,25±1,71mm, dan kontrol negatif juga terdapat zona hambat sebesar 14,13±0,85mm.
Ide Pengembangan
Produk olahan beras biasanya hanya berupa nasi dan bubur. Perlu adanya pengembangan produk olahan beras agar masyarakat tidak merasa bosan.
Salah satu ide pengembangan yang dapat dilakukan yaitu menjadikan beras sebagai snack bar yang sehat, rendah fosfor dan protein. Snack bar merupakan makanan ringan berbentuk batang dan umumnya dikonsumsi sebagai makanan selingan (Jauharian dan Fitriyono, 2013). Tentunya pembuatan snack bar dilakukan dengan penambahan bahan-bahan lain yang dapat menambah manfaat dari snack bar tersebut, seperti putih telur, minyak kelapa sawit, dan gula pasir.