Kita semua senang karena kini ilmu kita akan diperkaya oleh pembicara hebat pada Seminar Nasional dengan tema "Pengembangan Pangan Fungsional Berbasis Sumber Daya Lokal Menuju Ketahanan Pangan". Apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Seminar Nasional dengan tema “Pengembangan Pangan Lokal Berbasis Fungsional Menuju Ketahanan Pangan”.
Metodologi
Melalui Dinas Penerangan Perikanan dan Dinas Pertanian, Keamanan Pangan, dan Perikanan wilayah Klaten, dilakukan upaya peningkatan konsumsi ikan dengan melakukan diversifikasi olahan ikan yang berbahan baku lokal yaitu ikan nila. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan alternatif olahan pangan dari bahan baku lokal dan menjadi sumber penghidupan baru bagi masyarakat sekitar.
Hasil dan Pembahasan
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat di Desa Daleman Kecamatan Tulung sebagai salah satu desa di kawasan Minapolitan tempat budidaya ikan nila.
Kegiatan Pemberdayaan
Pendampingan
Pelatihan
Respon Pemerintah Desa dan Masyarakat
Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan
Daftar pustaka
Implementasi Sistem Jaminan Halal pada Restoran dan UKM Sate Ayam di Kabupaten Ponorogo
For this reason, it is necessary to search in restaurants and SMEs that produce chicken satay to analyze raw materials, process production and chicken satay products. With the existence of halal certification in restaurants and SMEs, it is expected that chicken skewers will give consumers the assurance that the food being consumed is clearly halal.
PENDAHULUAN
The purpose of this study was to determine the critical control point of halal chicken satay using the HAS 23102 method to support the preparation of halal certification. The implications of the research findings can be used as input for restaurant management and SMEs to make improvements as supporting documents for the halal certification process of LPPOM MUI.
METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Metode Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Restoran dan UKM Sate Ayam Ponorogo
B Analisis Titik Kritis Kehalalan Menu
- Deskripsi Produk dan Menu Deskripsi produk memuat informasi
- Pengelompokan (Cluster) Menu Menu di Restoran Sate Ayam
- Diagram Alir Proses Pembuatan Menu
- Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis
- Pembelian Bahan
- Pemeriksaan Bahan Datang
- Penyimpanan atau Penanganan Bahan
- Seleksi Bahan
- Produksi
- Pencucian Peralatan Produksi dan Peralatan Pembantu
- Formulasi Menu atau Pengembangan Menu Baru
- Pemajangan (Display) dan Penyajian
- Aturan Pengunjung
- Aturan Karyawan
- Kemampuan Telusur (Traceability) Kemampuan telusur merupakan
- Penanganan Produk yang Tidak memenuhi Kriteria Halal
- Audit Internal
- Kaji Ulang Manajemen
Restoran dan UKM yang memproduksi sate ayam belum memiliki sertifikasi halal sehingga masih dalam tahap pengembangan menu. Hasil pencarian bahan restoran dan UKM penghasil sate ayam masih mengandung bahan yang tidak bersertifikat halal, terutama bahan baku utama berupa daging ayam.
KESIMPULAN
Bahan non-halal bersertifikat seperti daging ayam disarankan sebagai alternatif RPA bersertifikat halal, misalnya RPA Phalosari Unggul Jaya. Audit internal merupakan tahapan yang dilakukan untuk menilai kesesuaian penerapan SJH di rumah makan dan usaha kecil menengah yang memproduksi sate ayam dengan persyaratan sertifikat halal LPPOM MUI.
DAFTAR PUSTAKA
Bahan tambahan lainnya tergolong berisiko sedang dan berisiko rendah karena kebanyakan menggunakan bahan segar yang tergolong daftar bahan positif halal, sehingga halal.
Perbandingan Tingkat Kemanisan Teh Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Pemanis Lainnya
Teh stevia manis alami memiliki ambang konsentrasi absolut 0,2% dan ambang konsentrasi yang diketahui 0,4%. Teh stevia atau daun stevia kering diproduksi dengan proses pengeringan yang dapat dilakukan secara konvensional maupun modern.
METODE PENELITIAN
Bahan Penelitian
Alat
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pembuatan Teh Stevia
Metodologi Penelitian
Perubahan warna daun stevia menjadi hitam kecokelatan disebabkan oleh reaksi Maillard, yaitu reaksi antara gula pereduksi dengan asam amino. Fermentasi juga akan terjadi pada daun stevia yang terkena air, yang juga akan menyebabkan pembusukan.
Kadar Air Daun Stevia (AOAC, 2005)
Pengeringan pada suhu 55 °C selama ± 5 jam menurunkan kadar air daun stevia sebesar 4,4% basis basah (bb) atau 4,6% basis kering (bb). Menurunnya nilai kadar air pada daun stevia dikarenakan adanya penguapan kadar air selama proses pengeringan sehingga menurunkan nilai kadar air.
Ambang Kemanisan
Ambang Kemanisan Teh Stevia
Tingkat kemanisan teh stevia terendah terdapat pada konsentrasi 0,1%, dengan hanya 20% panelis yang merasakan manisnya teh stevia. Artinya hubungan antara variabel x (konsentrasi) dan variabel y (persentase sampel yang terdeteksi) pada teh stevia memiliki hubungan yang sangat kuat.
Ambang Kemanisan Sukrosa
Namun pada konsentrasi tertinggi 0,5%, hanya 50% dari 20 panelis yang menyatakan teh stevia manis. Hal ini disebabkan munculnya aftertaste yang pahit pada konsentrasi tersebut, sehingga semakin tinggi konsentrasi teh stevia maka rasa pahitnya semakin besar sehingga rasa manis teh stevia berkurang.
Ambang Kemanisan Sukralosa
Tingkat kemanisan sukralosa terendah ditemukan pada konsentrasi tertinggi 0,5%, karena hanya 70% panelis yang menganggap teh stevia manis. Berdasarkan perhitungan ambang persentase dengan menggunakan perhitungan uji rangsangan tunggal (uji-t), ambang mutlak panelis terhadap rasa manis sukralosa adalah pada konsentrasi 0,1%, dan ambang pengenalan pada konsentrasi 0,5%.
Hubungan Ambang Kemanisan Teh Stevia, Sukrosa, dan
Sukralosa
Dengan teh stevia dengan konsentrasi 0,4%, persentase reaktif tertinggi dicapai panelis yang menunjukkan rasa manis, dan dengan sukralosa dengan konsentrasi 0,1%, 100%. Semakin tinggi konsentrasi stevia dan sucralose dalam teh, semakin besar aftertaste dan sebaliknya.
UCAPAN TERIMAKASIH
Pengaruh Penambahan Tepung Fermentasi Jagung Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Kesukaan Siomay
Bahan yang digunakan dalam pembuatan jagung fermentasi adalah berondong jagung dan ragi tempe (RAPRIMA) yang diperoleh dari pedagang di pasar tradisional Gamping. Alat yang digunakan dalam pembuatan pangsit dengan pengganti tepung jagung fermentasi adalah berbagai alat pembuat pangsit, antara lain timbangan analitik (Ohaus Triple Beam TJ2611), pengolah makanan (Philips), dan kompor gas (Rinai).
Proses Pembuatan Tepung Fermentasi Jagung
Saat membuat siomay, bahan yang digunakan adalah tepung maizena yang difermentasikan dengan ragi tempe. Alat yang digunakan dalam pembuatan tepung jagung fermentasi adalah seperangkat alat pembuatan tempe jagung yaitu kompor gas (Rinai), ayakan 80 mesh, mesin gilingan dan lemari pengering.
Proses Pembuatan Siomay
Bahan tambahan pembuatan siomay adalah tepung terigu, tepung tapioka yang didapat dari pedagang di pasar tradisional Gamping, tuna segar, bawang putih, bawang merah, garam, telur, merica, gula pasir, daun bawang dan minyak wijen. Alat yang digunakan untuk analisis adalah neraca analitik, alat distilasi, kompor listrik (Maspion), oven listrik (Memmert), muÆe (Thermolyne), analisa tekstur (pengujian bahan LLOYD) dan desikator.
Rancangan Percobaan
Bahan kimia yang digunakan untuk analisis adalah katalis, HCl 0,02 N, campuran NaOH 4% + Na Thio dan indikator (Mr: BCG).
Analisis Fisik dan Kimia Siomay
Nilai tekstur elastis tertinggi terdapat pada perlakuan substitusi tepung jagung fermentasi 25% (ww), sedangkan nilai tekstur terendah terdapat pada perlakuan substitusi tepung jagung fermentasi 30% (ww). Berdasarkan hasil analisis varian menunjukkan bahwa substitusi tepung jagung fermentasi dengan metode tepung yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tekstur siomay yang dihasilkan.
Aplikasi Stevia (Stevia rebaudiana) pada Wedang Semir (Secang dan Gambir) sebagai Pemanis Alami
Diabetes melitus juga disebabkan oleh penurunan respon metabolisme akibat ketidakseimbangan antara pertahanan antioksidan tubuh dengan radikal bebas. Berdasarkan kandungan komponen aktifnya, daun gambir, secang, dan stevia berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk minuman fungsional sebagai alternatif minuman tinggi antioksidan rendah gula total bagi penderita diabetes melitus tipe 2. karakteristik menambahkan stevia ke dalam minuman fungsional. wedang SEMIR (sappan dan gambir) sebagai anti diabetes dan menciptakan inovasi produk minuman fungsional dengan pemanis alami stevia.
METODE PENELITIAN A. Bahan-bahan Penelitian
Pembuatan Wedang Semir
Analisis Kimia
Metode Analisis
Alat-alat Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Aktivitas Antioksidan
Wedang Semir
Gula Total Wedang Semir
Warna Wedang Semir
- Warna Wedang Semir
- Rasa Manis Wedang Semir
- After Taste Wedang Semir
Hasil organoleptik rasa manis wedang semir dengan penambahan stevia dan gambir menunjukkan bahwa rasa manis wedang semir dipengaruhi oleh konsentrasi stevia yang ditambahkan. Semakin banyak gambir dan stevia yang ditambahkan, semakin pekat larutan yang akan mempengaruhi wedang yang dihasilkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
UCAPAN TERIMA KASIH
Pengaruh infusa gambir (Uncaria gambir Roxb) yang diperoleh dari pasaran terhadap parameter onset dan durasi tidur thiopental mencit jantan.
Dokumentasi Kegiatan
Pengaruh Substitusi Tepung Komposit Growol-Kecambah Kacang Hijau dan Penambahan Carboxymethyl Cellulose
Sifat Fisik 1. Warna
- Tekstur
Pengujian sifat fisik pasta pasta tanpa dan dengan substitusi tepung komposit kecambah kacang hijau pada konsentrasi 0%, 50% dan 100%. Dari Tabel 2 terlihat bahwa konsentrasi senyawa kecambah leguminosa dan tepung CMC adalah.
Uji Sensoris
Berdasarkan uji sensoris makaroni kering dan matang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada perlakuan konsentrasi tepung komposit dan penambahan CMC. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tekstur komposit tepung makaroni-kacang hijau-kacang hijau dipertahankan oleh panelis dibandingkan dengan makaroni tanpa penambahan tepung komposit.
Uji Kimia
Berdasarkan hasil analisis statistik yang diperoleh diketahui bahwa persentase penambahan komposit tepung kecambah kacang hijau dan interaksi CMC memiliki pengaruh yang signifikan atau sig. Berdasarkan nilai gizi pasta makaroni tepung growol compound, makaroni kacang hijau pilihan adonan yang disukai memiliki kadar air 9,11%, kadar abu 2,02%, kadar protein 10,66%, kadar lemak 0,019% dan kadar lemak 0,019%. kandungan karbohidrat sebesar 78,19%.
Pengaruh Penambahan Tepung Tulang Ikan Tuna dan Natrium Bikarbonat terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Tingkat Kesukaan
Intensitas warna kuning pada cookies mocaf dengan penambahan tepung tulang tuna dan sodium bikarbonat. Intensitas warna biru pada cookies mocaf dengan penambahan tepung ikan dan sodium bikarbonat.
Sifat Kimia, Aktivitas Antioksidan dan Kesukaan Yogurt Kedelai Daun Kelor (Moringa oleifera L.)
Pembuatan yogurt susu kedelai daun kelor diawali dengan proses perendaman untuk menghilangkan bau tidak sedap dan mempermudah pengupasan kulit kedelai. Total bakteri asam laktat pada yoghurt susu kedelai kelor memenuhi kriteria SNI 2981-2009 tentang syarat mutu yoghurt yaitu minimal 107.
Kekentalan
Kandungan gula pada susu skim dapat dihidrolisis oleh bakteri asam laktat yang dapat menghasilkan senyawa yang dapat membentuk cita rasa yoghurt. Menurut Ismarani (2012), senyawa tanin merupakan senyawa astringen yang memiliki rasa pahit karena adanya gugus polifenol yang dapat mengikat dan mengendapkan protein.
Keseluruhan
Menurut Tamime dan Marshall (2007), bakteri asam laktat akan menghidrolisis gula susu, laktosa menjadi asam laktat, selain pembentukan asam laktat yang menghidrolisis laktosa oleh kedua bakteri tersebut dan juga memetabolisme nitrogen dari hidrolisis protein terutama oleh bakteri L.bulgaricus. yang menghasilkan senyawa asetaldehid yang memberikan aroma khas pada yoghurt, sedangkan S.thermophilus berperan dalam pembentukan cita rasa yoghurt. Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Peningkatan Apoptosis Sel Epitel Kolon Tikus Wistar (Rattus norvegius) Induksi Wistar 7,12.
Analisis Variabel yang Mempengaruhi Minat Beli terhadap Produk Cokelat
Kampung Coklat harus mampu memberikan nilai tambah pada produk yang ditawarkan sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk olahan coklat, diantaranya permen coklat yang merupakan salah satu produk unggulan di Kampung Coklat.
Kajian Teori dan Pengem- bangan Hipotesis
Hubungan Promosi dengan store image
Promosi adalah sarana komunikasi dan pengiriman pesan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang produk, harga dan tempat. Menurut SchiRman dan Kanuk (2010) setiap perusahaan memiliki citra perusahaan yang membantu mempengaruhi kualitas produk yang diinginkan konsumen dan menentukan keputusan pembelian.
Hubungan Store Image dengan minat beli
Sibarani dan Hananto (2015) menyatakan hal yang sama bahwa store image berpengaruh positif terhadap minat beli produk Watsons. 0,01 yang berarti H2 diterima. Selain itu pengaruh store image (Y1) terhadap minat beli (Y2) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,76 dan nilai p <.
Pembahasan
Penelitian ini sejalan dengan Sibarani dan Hananto (2015) bahwa store image berhubungan erat dengan niat beli. Menerapkan citra toko dan perilaku konsumen untuk analisis etalase, The Journal of American Academy of Business.
Sifat Kimia, Aktivitas Antoksidan dan Kesukaan Yogurt Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial yaitu variasi penambahan ekstrak telang dengan 2 ulangan. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada interaksi antara suhu fermentasi dan penambahan ekstrak bunga telang.
Zat Padat Terlarut
Penambahan ekstrak bunga pea menjadi faktor utama yang membuat yogurt bunga telang memiliki kadar air yang lebih rendah dibandingkan yogurt komersial. Prinsip kadar air menguapkan air dalam bahan pangan dengan cara memanaskan, kemudian menimbang bahan sampai beratnya konstan, artinya semua air dalam bahan telah menguap.
Aktivitas Antioksidan
Penurunan pH merupakan akibat dari proses fermentasi yang terjadi akibat produksi asam laktat dari bakteri asam laktat. Karena jumlah bakteri asam laktat yang terus meningkat dan sesuai dengan standar nasional dan internasional tersebut, yogurt telang disebut sebagai produk makanan yang memiliki manfaat kesehatan karena penambahan probiotik (bakteri asam laktat). 2011) menyatakan bahwa bakteri ini dapat membantu memecah laktosa dan menghasilkan asam laktat sehingga dapat membantu pencernaan, terutama bagi penderita intoleransi laktosa.
Tingkat Kesukaan
Warna yoghurt yang paling disukai panelis adalah yoghurt dengan penambahan ekstrak bunga telang 8% dengan suhu fermentasi 40oC. Berdasarkan uji statistik rasa pada yogurt bunga telang menunjukkan bahwa panelis menyukai yogurt dengan penambahan 6% ekstrak telang.
Aroma
Pengaruh Penambahan Ekstrak Seledri, Putih Telur terhadap Sifat Fisik, Tingkat Kesukaan Cheese Stick Growol dan
Evaluasi Sifat Kimianya
Pengaruh penambahan ekstrak seledri, putih telur terhadap sifat fisik, palatabilitas stik dan keju. Penambahan ekstrak seledri dan albumin telur diharapkan dapat meningkatkan preferensi fisik, kimia dan pertumbuhan cheese stick.
Jalannya Penelitian
Hasil pengujian tekstur cheese stick growolo dengan penambahan berbeda konsentrasi putih telur dan ekstrak seledri ditunjukkan pada Tabel 1. Hasil analisis warna cheese stick growolo dengan penambahan berbeda konsentrasi telur putih dan ekstrak seledri ditunjukkan pada Tabel 3.
Pengaruh Jenis Teh, Penambahan Sari Nangka pada Sifat Fisik, Kimia dan Tingkat Kesukaan Teh Kombucha
Penambahan sari nangka pada teh hitam dan teh hijau kombucha diharapkan dapat meningkatkan kualitas teh kombucha. Penurunan kadar gula pada teh kombucha dengan sari nangka selama 7 hari fermentasi dapat dilihat pada Tabel 3.
Pembuatan Leather Pisang Agung
Kajian Lama Pengeringan dan Penambahan Bubur Rumput Laut)
Total padatan terlarut rata-rata tertinggi dengan waktu pengeringan 14 jam adalah penambahan 30% bubur rumput laut. Rendemen rata-rata Kulit Pisang Besar pada variasi waktu pengeringan dan penambahan ampas rumput laut dapat dilihat pada Tabel 1.
Substitusi Biskuit dengan Tepung Ubi Jalar Ungu dan Tepung Kedelai Sebagai Sumber Protein dan Antioksidan
Hasil pengujian kadar air cookies yang disubstitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil uji tekstur cookies yang disubstitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai dapat dilihat pada Tabel 5. .
Pengembangan Volume
Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa rasa cookies yang paling disukai adalah cookies dengan menggunakan tepung terigu 25%, tepung ubi ungu 75% dan tepung kedelai 25%. Cookies yang paling banyak diminati adalah cookies dengan komposisi 25% tepung terigu, 75% tepung ubi ungu, dan 25% tepung kedelai.
Pengaruh Variasi Metode dan Waktu Penyeduhan terhadap Sifat Kimia dan Tingkat Kesukaan Minuman Daun Gaharu
Kering (Aquilaria malaccensis Lamk)
Pengaruh Metode Penyeduhan dan Variasi Waktu Terhadap Sifat Kimia dan Probabilitas Minuman Daun Gaharu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi metode seduh dan waktu seduh terhadap sifat kimia dan tingkat kesukaan minuman daun kayu kering yang dihasilkan.
METODOLOGI
Rasa
Berdasarkan Tabel 2, variasi metode dan waktu penyeduhan tidak berpengaruh nyata terhadap cita rasa minuman daun gaharu kering yang dihasilkan. Atribut rasa menurut hasil analisis statistik pada Tabel 2 menunjukkan bahwa minuman daun gaharu kering dengan cara dan waktu penyeduhan yang berbeda memiliki skor antara 2,25-2,70.
Aroma
Hal ini diduga karena minuman hasil perebusan memberikan rasa yang lebih pahit. Semakin lama waktu penyeduhan yang digunakan maka semakin tidak disukai panelis dan semakin tinggi suhu yang digunakan untuk menyeduh.
Keseluruhan
Minuman daun gaharu kering dengan aktivitas antioksidan tertinggi adalah metode seduh dengan perlakuan perebusan selama 9 menit dengan RSA di atasnya. Evaluasi sifat kimia dan warna ekstrak daun gaharu (Aquilaria Malaccensis Lamk.) Dikeringkan dengan waktu lama.
Evaluasi Sifat Kimia dan Warna Ekstrak Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lamk.) Kering dengan Lama Waktu
Pengeringan dan Konsentrasi Metanol
Kadar flavonoid pada daun gaharu dengan pengeringan lama dan konsentrasi metanol ditunjukkan pada Gambar 3. Kadar tanin pada daun gaharu dengan pengeringan lama dan konsentrasi metanol ditunjukkan pada Gambar 4.
Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Kesukaan Es Krim Alpukat
Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan usia, terutama remaja dan anak-anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pengembangan produk dengan bahan dasar alpukat untuk meningkatkan daya konsumsi es krim alpukat.
Metode Pembuatan Sampel
Hal ini menunjukkan semakin banyak puree alpukat yang ditambahkan maka kadar antioksidan pada es krim juga akan meningkat, puree alpukat mengandung antioksidan dengan jenis tanin. Tanin akan menimbulkan aktivitas antioksidan pada bahan, sehingga akan berpengaruh pada peningkatan aktivitas antioksidan pada produk es krim yang ditambahkan puree alpukat.
Konsentrasi puree alpukat
Potensi nilai antioksidan yang tinggi pada es krim didukung oleh banyaknya senyawa bioaktif pada alpukat. Senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antioksidan pada daging buah alpukat antara lain vitamin C, karotenoid, vitamin E, vitamin B, vitamin flavonoid, dan polifenol.
Konsentrasi Karagenan
Es krim yang berkualitas baik memiliki overrun 70-80%, sedangkan untuk industri rumahan nilai overrun es krim antara 35-50% (Padaga dan Sawitri, 2005). Es krim dengan tambahan pure alpukat dan karaginan memenuhi standar industri rumahan.
Total padatan terlarut
Uji kesukaan
Es krim dengan penambahan pure alpukat dan konsentrasi karaginan memiliki tampilan yang normal, dibuktikan dengan pengolahan 20%. Hal ini menunjukkan semakin banyak puree alpukat yang ditambahkan maka tekstur es krim juga semakin meningkat.
Da†ar pustaka
Nilai ini menunjukkan bahwa semakin banyak puree alpukat yang ditambahkan maka kesukaan terhadap es krim juga semakin meningkat. Pembuatan es krim dengan Xabilizer Sodium Alginate dari Sargassum sp. ISSN Jurnal Pangan Tradisional Indonesia.
Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Pada Penggunaan Lahan Perkebunan Agroforestri Berbasis Kopi Arabika (Costea
Peta kemiringan desa Cipanjalu dari United States Geological Survey (USGS) DEM SRTM 30 meter. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah peta sebaran laju erosi dan klasifikasi laju bahaya erosi di Desa Cipanjalu.
Sebaran Luas (Ha) Kemiringan Lereng
Hasil analisis peta penggunaan lahan Desa Cipanjalu menunjukkan bahwa 52% wilayahnya adalah hutan rakyat, 22% kebun campur, 15%. Nilai R, K, LS dan CP kemudian dikalikan untuk mendapatkan nilai laju erosi (A) Desa Cipanjalu dalam satuan ton/ha/.