Buku kami yang berjudul 'Bimbingan Konseling Keluarga' kini telah kami selesaikan dengan lengkap dan seakurat mungkin, sehingga bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang sistem informasi manajemen. Oleh karena itu kami membuat buku ini dengan harapan para pembaca dapat memahami informasi dan juga memperoleh wawasan dalam bidang sistem informasi manajemen serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Konseling keluarga pada dasarnya adalah penerapan konseling dalam situasi khusus, konseling ditujukan untuk membantu seluruh anggota keluarga untuk berkembang agar terbentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Dalam melakukan konseling keluarga, terdapat beberapa jenis dan pendekatan untuk memahami setiap permasalahan dan berusaha menyelesaikannya.
Pengertian Perkawinan
Selain itu, dari segi undang-undang, perkahwinan adalah akad (perjanjian) yang menghalalkan hubungan seksual antara lelaki dan perempuan antara lelaki dan perempuan. Menurut hukum Islam, perkahwinan adalah "akad yang sangat kuat atau miitsaqon gholiidhon." Mentaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah satu bentuk ibadah.
Tujuan Dan Fungsi Perkawinan
Hal ini menjelaskan bahwa perkawinan bagi umat Islam merupakan suatu peristiwa keagamaan dan oleh karena itu yang melangsungkannya telah menunaikan ibadah. Menyadari tanggung jawab berumah tangga dan mengasuh anak, melahirkan sikap tekun dan bersungguh-sungguh dalam memperkuat bakat dan karakter diri.
Rukun dan Syarat Perkawinan
Sedangkan menurut ulama madzhab Hanafi, rukun perkawinan hanya ada satu, yaitu ijab dan kobul (akad antara wali pihak perempuan dengan calon mempelai laki-laki). Secara umum Rukun Nikah terdiri atas: calon pengantin yang hendak menikah, wali, saksi, highhat (ijab dan qabul).
BIMBINGAN KONSELING PERKAWINAN
- Pengertian Bimbingan dan Konseling Perkawinan Islam
- Dasar-dasar bimbingan konseling perkawinan
- Asas-asas Bimbingan Konseling perkawinan
- Materi Bimbingan Konseling perkawinan
- Administrasi Bimbingan Konseling perkawinan
- Administrasi Bimbingan dan konseling
Dengan demikian, yang dimaksud dengan konseling pernikahan Islami adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar sadar akan keberadaannya sebagai makhluk Allah SWT. Bimbingan dan konseling pernikahan berupaya membantu individu mewujudkan pernikahan dan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmat.
Pengertian Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga sangat beragam dan emosional, sehingga konselor harus melibatkan diri (partisipan penuh) dalam dinamika konseling keluarga. Hubungan antar anggota keluarga sangat beragam dan emosional, sehingga konselor harus terlibat penuh (full partisipan) dalam dinamika konseling keluarga.
Ciri-ciri keluarga Sakinah
Anak, sebagai anggota keluarga (baik laki-laki maupun perempuan, baik kandung maupun anak angkat/tiri). Begitu pula dalam sebuah rumah tangga, jika laki-laki pada dasarnya mengatakan apa yang akan terjadi dalam rumah tangga seperti ini. Maka yang terjadi pada keluarga diatas adalah buruknya komunikasi antara suami dan istri dalam menjalankan kehidupan rumah tangganya dapat mengakibatkan pertengkaran antara suami dan istri bahkan berujung pada perceraian.
Masalah Seksual Hubungan seksual yang tidak harmonis menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik dalam kehidupan berkeluarga. Di saat itulah kedewasaan suami istri sangat dibutuhkan untuk berhasil membangun sebuah keluarga. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya keretakan perkawinan. Di sinilah letak pentingnya dakwah melalui bimbingan dan konseling pernikahan Islami.
Tinjauan hukum terhadap tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (DVD) yang dilakukan suami terhadap istri.
Unsur-unsur Keluarga
Fungsi Keluarga Sakinah
Dapat juga dikatakan dalam Al-Quran bahwa keluarga merupakan lembaga swasta yang dapat melindungi kepentingan individu yang ada di dalamnya dari dalam. Landasan kehidupan berkeluarga adalah agama yang dibarengi dengan kesiapan jasmani dan rohani calon ayah dan ibu (Shihab. Lebih lanjut dalam konsep masyarakat ini, Quraish Shihab menekankan bahwa keluarga adalah suatu masyarakat kecil yang mempunyai pemimpin dan anggota, ada pembagian tugas dan pekerjaan, serta hak dan kewajiban masing-masing anggota.
Dan dari sinilah Kurejsh Shihab menyatakan bahwa keluarga adalah pilar negara, bersama keluarga maka negara naik dan turun. Menurut Mudzakir, keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak, tempat anak menyerap nilai-nilai keterampilan, pengetahuan, dan perilaku dalam dirinya.
Tipe-tipe Keluarga
Pembeli berkata, “Pada dasarnya begitulah harganya,” dan penjual menjawab, “Pada dasarnya harganya pas,” keduanya menggunakan pokok tanpa koma dan masing-masing menggunakan titik. “Hanya seorang ibu rumah tangga, saya ingin bekerja pak, saya ingin mandiri, dalam artian sama pak”, kata sang istri. Contoh bagi kita: Di sebuah desa ada sebuah keluarga yang tidak memiliki komunikasi yang baik. jadi anak walaupun terlahir normal tapi mengalami gagap, dalam berbicara orang tua jarang sekali memberikan kosa kata kepada anaknya, karena orang tua yang bisu jarang mau berkomunikasi maka wajar jika anak kesulitan berbicara .
Tipe ini bercirikan 3A (Asah, Asih dan Pengasuhan), jika kita setuju dengan model rumah tangga gaya ini, maka mulai sekarang kita berkomitmen terhadap pasangan hidup kita. Jika Anda berdua bertekad untuk menyempurnakan cinta dan perhatian Anda satu sama lain, semoga Anda menjadi keluarga yang semakin berilmu dan bahagia.
Hikmah Berkeluarga
Pada mulanya perkembangan kaidah emas diajarkan dengan cara yang bersifat memaksa dan normatif, yaitu pada usia balita hingga anak-anak. Anak dikenalkan pada hal-hal yang baik dan buruk (normatif) dengan cara yang dipaksakan oleh orang tua atau gurunya (inperatif). Kalau kita jalan-jalan di kota, di Bandung pun sulit mendengar anak-anak mengaji Maghrib menjelang Isya, kini yang terdengar hanyalah suara keras TV atau radio di kamar masing-masing.
Ekspresi seperti ini sudah hilang dari kehidupan kita, meski dulu ayahlah yang selalu memegang kendali. Anak-anak juga mendengar orang tua membacakan Al-Qur'an, berdoa dan mengajak anaknya memohon kepada Allah.
Problematika Kehidupan Berkeluarga
Konseling keluarga ini secara khusus berfokus pada permasalahan yang berkaitan dengan situasi keluarga, yang dilakukan dengan melibatkan anggota keluarga. Sebelum memasuki konseling keluarga (upward counseling), pendekatan individu yang terpenting dengan konseling individu (individu counseling) adalah pada individu yang mempunyai masalah (sumber masalahnya). Perbedaan kriteria tersebut tampak pada perbedaan peran dan tanggung jawab antara suami dan istri dalam rumah tangga.
Fungsi bimbingan dan konseling perkawinan Islami antara lain: Proses pemberian bantuan kepada individu agar dapat mengurus rumah tangganya sesuai dengan ketetapan dan petunjuk Allah, serta penyadaran akan keberadaannya sebagai ciptaan Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup. di dunia ini. Hal ini sesuai dengan tujuan berumah tangga yaitu pernikahan yang diridhai Allah dengan memilih pasangan hidup yang benar dan niat menikah karena Allah.
Kedudukan Anak di Hadapan Orang Tua
BIMBINGAN KONSELING KELUARGA
Pengertian konseling dalam keluarga
Sedangkan pengertian keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup yang berdasarkan perkawinan antara orang dewasa yang berbeda jenis kelamin, hidup bersama atau seorang laki-laki atau perempuan seorang diri, dengan atau tanpa anak, baik anak kandung maupun anak angkat dan hidup berumah tangga. Sebagai suatu sistem, permasalahan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga akan efektif terselesaikan jika anggota keluarga lainnya ikut terlibat. Pada awalnya konseling keluarga terutama ditujukan untuk membantu anak agar lebih mampu beradaptasi terhadap pembelajaran dari lingkungannya dengan cara memperbaiki lingkungan keluarganya.
Konseling keluarga juga kami definisikan sebagai upaya membantu individu anggota keluarga melalui sistem keluarga (meningkatkan komunikasi keluarga) agar potensinya berkembang semaksimal mungkin dan mengatasi permasalahan berdasarkan kemauan membantu anggota keluarga berdasarkan keinginan dan kecintaan terhadap keluarga. . Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa konseling keluarga adalah penerapan konseling pada situasi tertentu, yaitu sebagai upaya membantu individu anggota keluarga dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan situasi keluarga, dan anggota keluarga ikut serta dalam pelaksanaannya.
Sejarah dan latar belakang Bimbingan dan Konseling
Pemaparan konseling perkawinan dan keluarga khususnya mengenai hubungan antar anggota keluarga (suami, istri dan anak) dalam konteks sosial. Tantangan yang dihadapi konseling keluarga pada tahun 1980an adalah mengintegrasikan pendekatan konseling keluarga yang berbeda dan menggunakan kombinasi teknik yang diperlukan untuk populasi yang berbeda. Perkembangan konseling keluarga di Indonesia diperparah dengan semakin meluasnya perkembangan bimbingan dan konseling di sekolah.
Guerin 1976 mengamati bahwa ada tiga parameter penting dalam model konseling keluarga ini. a) fokus terapeutiknya adalah gejala atau pertumbuhan; (b) tingkat optimisme hingga memoderasi perilaku manusia;. Perkembangan konseling keluarga selanjutnya dimulai pada tahun 80-an yang ditandai dengan diterapkannya konseling keluarga dan semakin banyaknya munculnya literatur di bidang ini.
Tujuan dan fungsi Bimbingan Konseling Keluarga
Beberapa anggota keluarga tidak dapat menghindari sistem emosional keluarga, sehingga menyebabkan anggota keluarga mengalami masalah (gangguan). Apalagi jika salah satu anggota keluarga mengidap penyakit menular maka akan membutuhkan biaya yang lebih besar lagi. Begitu pula dengan metode konseling Lady am Family yang dilakukan setelah permasalahan yang rentan pada anggota keluarga (problem) diselesaikan oleh konselor dalam konseling individual.
Kedua, konseling keluarga, dalam hal ini klien dilibatkan dalam konseling keluarga agar klien dapat mengungkapkan segala perasaannya dan asal muasal permasalahan dalam keluarga, sehingga klien dan anggota keluarga lainnya dapat saling introspeksi. Pola komunikasi yang baik dalam keluarga merupakan hal yang penting, karena dengan komunikasi yang baik anggota keluarga dapat menjalin hubungan yang harmonis.
PROSES DAN TAHAPAN KONSELING
Proses Konseling Keluarga
Dengan demikian tahapan proses konseling keluarga merupakan rangkaian atau tahapan yang digunakan dalam proses konseling, bukan konseling yang berpusat pada klien atau client-directed. Menurut (Sofyan S. Willis, 2013 50), proses konseling keluarga berbeda dengan konseling individual karena ditentukan oleh beberapa faktor seperti jumlah klien (anggota keluarga) lebih dari satu. Proses konseling keluarga berbeda dengan konseling individual karena ditentukan oleh beberapa faktor seperti jumlah klien (anggota.
Untuk melaksanakan keempat tugas konselor keluarga seperti yang telah disebutkan sebelumnya, maka sangat penting adanya proses konseling yang dilakukan secara bertahap. Jangan biarkan pendekatan dan strategi yang digunakan bertentangan dengan nilai-nilai klien, karena hal ini akan menyebabkan klien otomatis menarik diri dan menolak terlibat dalam proses konseling.
Tahapan Konseling Keluarga
Selain itu, mungkin ada permasalahan yang menghambat proses bimbingan jika konselor membuat catatan selama percakapan. Kutipan Bramater menjelaskan bahwa proses konseling mempunyai dua tahap, sehingga setiap tahap dalam proses konseling memerlukan keterampilan khusus. Fase pertama ini berlangsung sejak klien bertemu dengan konselor hingga proses konseling berlangsung dan ditemukan definisi masalah klien.
Setelah tahap awal telah terlaksana dengan baik, maka proses konseling selanjutnya adalah memasuki tahap dasar atau kerja. Menyiapkan rencana aksi yang akan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan yang dikembangkan dari proses konsultasi sebelumnya.
MASALAH-MASALAH DALAM KONSELING
Pengertian Masalah Keluarga
Pasangan suami istri banyak menghadapi permasalahan dan perlu adanya bimbingan dan konseling perkawinan yang dapat digolongkan menjadi dua model atau pola. Sedangkan jenjang konseling ditujukan untuk menemukan inti permasalahan yang menjadi akar penyebab putusnya hubungan suami istri. Apabila klien penerima layanan bimbingan dan konseling perkawinan kembali mengalami permasalahan pada kesempatan lain, maka konselor dapat meninjau kembali hasil “data permasalahan klien” tersebut untuk digunakan sebagai bahan analisis permasalahan yang dialami klien.
Faktor-faktor tersebut dalam konteks dakwah melalui bimbingan dan konseling pernikahan islami dapat dijadikan bahan bagi para konselor pernikahan agar dapat mendampingi individu atau keluarga dalam mewujudkan keluarga yang sakin, mewad dan rahmah. Dakwah melalui bimbingan dan konseling hanya sekedar alat, sudah diketahui makna dan fungsinya. Ternyata tujuan bimbingan dan konseling islami berkaitan dengan tujuan bimbingan dan konseling pernikahan islami.
Fungsi pertama dalam proses bimbingan dan konseling perkawinan adalah mencegah timbulnya permasalahan perkawinan atau keluarga dengan memberikan bimbingan.