KONSELING KLASIK UNTUK MENINGKATKAN RELIGIUSITAS SISWA SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2020. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode konseling klasikal bimbingan untuk meningkatkan religiusitas siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Bimbingan Klasikal
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, klasik artinya bersama-sama dalam kelas, dilakukan bersama-sama dalam kelas. Bimbingan klasik adalah program bimbingan yang dirancang melalui pertemuan pribadi dengan klien, di ruang kelas3.
Meningkatkan Religiusitas
Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta
Latar Belakang Masalah
Salah satu lembaga pendidikan yang memberikan bimbingan klasikal yang bertujuan untuk meningkatkan religiusitas adalah SMP Negeri 15 Yogyakarta. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti metode yang digunakan guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan bimbingan klasikal untuk meningkatkan religiusitas siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data bagi konselor dan guru BK untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran klasikal. Bagi guru bimbingan dan konseling, hal ini menjadi pertimbangan bagi guru bimbingan dan konseling ketika memberikan bahan ajar klasikal kepada siswa.
Tinjauan Pustaka
Tesis yang disusun oleh Fitri Rahmawati, program studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2017 dengan judul “Bimbingan Keagamaan untuk Meningkatkan Religiusitas Siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta” 9 Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif pembelajaran berlangsung di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama saja dengan meningkatkan religiusitas mahasiswa. Tesis yang disusun oleh Ayuni Nurazizah, program studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2019 berjudul “Bimbingan Klasik untuk Meningkatkan Kepekaan Sosial Siswa di SMP Negeri 5 Yogyakarta”. 10 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan model penelitian lapangan yang mengambil latar belakang SMP Negeri 5 Yogyakarta.
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan pelaksanaan bimbingan klasikal untuk meningkatkan kepekaan sosial siswa di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Hasil penelitian ini terdapat lima tahapan pelaksanaan bimbingan klasikal untuk meningkatkan kepekaan sosial siswa di SMP Negeri 5 Yogyakarta yaitu perencanaan dan pengorganisasian. 10 Ayuni Nurazizah, “Bimbingan Klasik untuk Meningkatkan Kepekaan Sosial Siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta,” Skripsi Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan terletak pada objeknya.
Kerangka Teori
Tinjauan Tentang Bimbingan Klasikal a. Pengertian Bimbingan Klasikal
Kerja Sama Siswa Kelas VIII E MTsN 1 Yogyakarta". 13 Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan klasikal meningkatkan kerjasama dengan menggunakan metode wali kelas, diskusi kelompok, pelajaran bimbingan dan kelompok kerja. Bimbingan klasik merupakan bagian yang mempunyai pengaruh besar dalam Bimbingan dan Konseling Pelayanan Bimbingan Klasik merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling, sehingga dalam hal ini tahapan pelaksanaan bimbingan klasikal mengacu pada tahapan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Tahapan bimbingan klasikal adalah sebagai berikut: 19 Sedangkan klasikal adalah kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah siswa dalam suatu kelompok belajar kelas. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal merupakan suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah siswa dalam suatu kelompok belajar kelas untuk memberikan tindakan khususnya bagi remaja. Telah disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa dalam strategi bimbingan klasik dan bimbingan kelompok digunakan pendekatan bimbingan kelompok.
Metode yang dikemukakan Ramli disebut dengan teknik konseling kelompok, dapat digunakan dalam layanan konseling klasik maupun konseling kelompok.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah suatu keyakinan dan kondisi yang ada dalam diri seseorang yang dapat mendorong orang tersebut untuk bertindak, bertingkah laku, bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Namun isi dan luasnya kepercayaan tersebut tidak hanya berbeda antar tradisi dalam agama yang sama.27. Dimensi ini mencakup perilaku beribadah, ketaatan dan hal-hal yang dilakukan seseorang untuk menunjukkan ketaatan terhadap agama yang dianutnya.
Penganut agama berpendapat bahwa ajaran agama yang dianutnya memberikan ajaran yang wajib ditaati. Sebagai pemeluk suatu agama, menurut ajaran agama yang dianutnya, ia terikat pada tuntutan ajaran agama itu, baik secara individu maupun kelompok. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Religiusitas merupakan wujud hubungan manusia dengan penciptanya melalui ajaran agama yang terinternalisasi dalam diri seseorang dan tercermin dalam sikap dan perilakunya sehari-hari.
Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Guru bimbingan belajar di SMP Negeri 15 Yogyakarta berjumlah 4 (empat) orang, dari keempat guru bimbingan belajar tersebut bapak Nur Bowo Budi Utomo S.Pd menjadi subjek karena beliau merupakan guru bimbingan dan bimbingan yang mengajar siswa kelas VII dan adalah guru pembimbing. guru pembimbing menyikapi permasalahan yang dihadapi siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. 2) Guru pendidikan agama Islam. Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 15 Yogyakarta berjumlah 3 (tiga) orang, namun diantara 3 guru Pendidikan Agama Islam tersebut Ibu Dra Istinganah menjadi subjek karena beliau merupakan guru yang mengajar mata.
38 Sugiono, Metode Penulisan Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal.300. Pendidikan agama Islam untuk siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. Berdasarkan kriteria yang penulis tetapkan, siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta berjumlah tujuh orang, dari tujuh kelas tersebut penulis mengambil satu kelas yaitu kelas VII F, pada kelas VII F terdapat 10 orang yang tidak mengikuti tes. menghadiri salat zuhur berjamaah lebih dari tiga kali, sehingga dari 10 santri yang tidak ikut salat berjamaah lebih dari. Objek penelitian inilah yang menjadi perhatian peneliti.40 Tujuan penelitian ini adalah metode bimbingan klasikal untuk meningkatkan religiusitas siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi langsung yaitu pengamat berada bersama subjek yang diteliti sehingga dapat melakukan observasi dan mencatat di tempat terjadinya kejadian tersebut.42 Jenis observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah observasi non-partisipan yaitu penulis tidak terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan objek penelitian. Tujuan observasi adalah metode apa saja yang digunakan guru BK untuk meningkatkan religiusitas siswa, bagaimana guru BK menerapkan metode bimbingan klasikal kepada siswa. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur yaitu wawancara dimana pewawancara sendiri yang menentukan permasalahan dan pertanyaan yang akan diajukan. 44 Teknik wawancara difokuskan untuk menggali dan memperoleh data primer yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu metode digunakan oleh konselor bimbingan dan nasehat dalam proses bimbingan klasikal dan langkah-langkah dalam bimbingan klasikal.
Wawancara dilakukan terhadap 2 orang siswa kelas VII F SMP Negeri 15 Yogyakarta, seorang guru BK dan seorang guru pendidikan agama Islam. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen, baik berupa dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.45 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan bimbingan klasikal, yang dapat melengkapi penelitian. informasi. . Metode dokumentasi ini juga digunakan untuk mengetahui apa saja yang dikaitkan dengan bimbingan klasikal untuk meningkatkan religiusitas siswa.
Data yang dicari melalui dokumentasi adalah bagaimana guru bimbingan dan konseling menerapkan metode bimbingan klasikal untuk meningkatkan religiusitas siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu setelah terdapat data-data yang berkaitan dengan penelitian, dikumpulkan dan diklarifikasi dengan menggunakan data yang diperoleh untuk menggambarkan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan 46 Penggunaan yang benar dan metode analisis data yang tepat akan menentukan keabsahan temuan penelitian. Karena melalui analisis data tersebut maka data yang telah terkumpul akan direduksi, disajikan, diverifikasi dan disimpulkan sesuai dengan kepentingan penelitian. Sehingga rumusan masalah yang ada terjawab dan tujuan penelitian tercapai, dengan hasil yang dapat dijelaskan.
Reduksi data adalah menyederhanakan dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang memperkuat data yang diperoleh dari lapangan.47 Reduksi data diawali dengan menyeleksi hal-hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting. Penyajian data adalah mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dari penulisan lapangan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami.48 Dengan menyajikan data dapat memudahkan penulis dalam memahami apa yang terjadi, merencanakan program selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Data yang akan disajikan meliputi metode bimbingan klasikal yang digunakan guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan religiusitas siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Menarik kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin tidak menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, namun bisa saja.
Uji Keabsahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh, penulis melakukan triangulasi dengan mengkonfirmasi hasil wawancara kepada guru bimbingan dan bimbingan mengenai metode yang digunakan dalam bimbingan klasikal untuk meningkatkan religiusitas siswa yaitu metode diskusi kelompok, metode pengajaran, metode pemodelan melalui media video atau film. , dan metode permainan. Kemudian penulis menegaskan kepada siswa yang juga mempunyai data atau informasi yang sama atau serupa bahwa guru bimbingan dan bimbingan menggunakan metode diskusi kelompok, metode pengajaran, metode pemodelan melalui media video atau film, dan metode permainan dalam melaksanakan bimbingan klasikal untuk meningkatkan kemampuan siswa. religiusitas. Berdasarkan uraian pembahasan pada BAB III, penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat empat metode bimbingan klasikal untuk meningkatkan religiusitas siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta, yaitu metode diskusi, metode pengajaran dan metode pemodelan melalui media video atau film. . dan metode permainan.
Dengan menggunakan metode diskusi, metode ceramah, metode video dan film, serta metode permainan, siswa dapat meningkatkan keimanannya yaitu membaca Al-Qur'an, berdoa, akhlak dan budi pekerti.
Saran
Diharapkan seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta dapat menggunakan layanan bimbingan dan konseling di ruang bimbingan dan konseling serta pertemuan dalam format klasik di dalam kelas.
Penutup
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, terutama dapat memberikan wawasan ilmiah bagi penulis. Meningkatkan Religiusitas Siswa SMA 8 di Yogyakarta”, skripsi pada program bimbingan konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017. Mufidah Nadya Rizqi, “Bimbingan agama dalam meningkatkan religiusitas narapidana di lembaga pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta”. Skripsi Program Studi Pembimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Muhammad Minanurrohman “Pengajaran Klasik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MTSN 10 Sleman Yogyakarta”, Tesis Program Studi Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.