• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN KONSELING BELAJAR persila

N/A
N/A
Richardo Fernandez

Academic year: 2025

Membagikan "BIMBINGAN KONSELING BELAJAR persila"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BIMBINGAN KONSELING BELAJAR DESKRIPSI TEORI BELAJAR

Dosen Pengampu:

Mikhael Udam, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Persila karuwai 2022011084033

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA 2023

(2)

Teori belajar behavioristik beserta tokoh dan isi Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning):

Tokoh: Ivan Pavlov

Isi: Piaget mengembangkan teori konstruktivisme kognitif yang menekankan bahwa anak menjalani perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu di mana mereka secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial..

Pengkondisian Operant (Operant Conditioning):

Tokoh: B.F. Skinner

Isi: Teori ini berfokus pada pembelajaran melalui konsekuensi perilaku. Skinner

mengemukakan bahwa perilaku yang menimbulkan akibat positif (penguatan) cenderung diperkuat, sedangkan perilaku yang menimbulkan akibat negatif (hukuman) cenderung dihentikan.

Stimulus-Response (S-R) Theory:

Tokoh: John B. Watson

Isi: Watson berpendapat bahwa reaksi emosional manusia merupakan hasil reaksi terhadap rangsangan dari luar. Teori ini berpendapat bahwa perilaku dapat dipelajari melalui

pengalaman dan lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk perilaku.

Model Pembelajaran Observasional (Observational Learning):

Tokoh: Albert Bandura

Isi: Bandura mengembangkan teori pembelajaran sosial yang menyatakan bahwa individu dapat belajar dengan mengamati perilaku orang lain. Konsep penting dalam teori ini adalah bahwa “role model” dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran. Teori perilaku ini menekankan bahwa lingkungan dan rangsangan eksternal berperan besar dalam membentuk perilaku individu tanpa memperhatikan aspek internal seperti pikiran, emosi atau motivasi.

(3)

Teori belajar humanistik beserta tokoh dan isi Self-Actualization (Pencapaian Diri):

Tokoh: Abraham Maslow

Isi: Teori Maslow menekankan pada konsep kesuksesan pribadi, yang merupakan tingkat tertinggi dalam hierarki kebutuhan manusia. Menurutnya, individu berusaha untuk mewujudkan seluruh potensi dirinya dan proses pembelajaran merupakan sarana untuk mencapai kepuasan pribadi tersebut.Maslow juga mengembangkan hierarki kebutuhan yang mencakup kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan pribadi.

Self-Concept (Konsep Diri):

Tokoh: Carl Rogers

Isi: Rogers menekankan pentingnya konsep diri dalam belajar. Menurutnya, individu

memiliki konsep diri yang mencakup pandangan mereka tentang siapa mereka dan apa yang mereka capai. Proses belajar yang efektif terjadi ketika konsep diri positif diperkuat dan individu merasa diterima dan dihargai.

Pendekatan Kepuasan Diri (Self-Efficacy Approach):

Tokoh: Albert Bandura (meskipun dia lebih dikenal dengan teori belajar sosial)

Isi: Konsep efikasi diri yang dikembangkan oleh Bandura juga dapat dianggap sebagai bagian dari teori pembelajaran humanistik. Efikasi diri mengacu pada keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam tugas atau situasi tertentu. Keyakinan ini

mempengaruhi motivasi dan upaya akademik. Pendekatan Pengalaman Pribadi (Experiential Learning):

Tokoh: Carl Rogers

Isi: Rogers menggambarkan pengalaman pribadi sebagai pusat proses pembelajaran.

Menurutnya, individu belajar paling baik ketika mereka secara aktif terlibat dalam pengalaman yang secara pribadi relevan dan bermakna bagi mereka.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Maslow, A. H. (1970). Motivation and Personality (Motivasi dan Kepribadian).

Terjemahan oleh E. Setiawan. Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Rogers, C. (2012). On Becoming a Person (Menjadi Pribadi). Terjemahan oleh Desmita dan Aziz Muchtar. Penerbit PT Kanisius.

Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control (Efikasi Diri: Latihan Kontrol). Terjemahan oleh R. Gunawan. Penerbit PT. Pustaka Pelajar.

Rogers, C. (2018). Freedom to Learn (Kebebasan untuk Belajar). Terjemahan oleh B. H.

Ismail dan Faisal A. Basymeleh. Penerbit Pustaka Belajar.

Kolb, D. A. (2014). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development (Pembelajaran Experiential: Pengalaman sebagai Sumber Pembelajaran dan Pengembangan). Terjemahan oleh Dr. Adenin Lay. Penerbit Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

ada.Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen.Dalam kisi-kisi instrumen terdapat variabel yang diteliti, indikator

Dari beberapa teori konseling eksistensial dari para tokoh, proses intervesi atau tekonik konseling yang bisa dilakukan konselor untuk mengatasi perilaku klitih pada

Pada hakikatnya pembelajaran teori di ruang kuliah dan praktikum di laboratorium merupakan kegiatan- kegiatan yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar

Pada usia ini anak mengalami masa operasi konkrit (Teori Jean Piaget). Pada masa ini anak sudah mulai berfikir logis, akibat dari adanya kegiatan anak yang

Selain adanya pendekatan behavioristik, perlu adanya layanan bimbingan dan konseling Islam yang ditekankan pada penanaman nilai-nilai Islam.Tujuan penelitian ini

Dalam teori classical conditioning ini menekankan pada para praktisi pendidikan khususnya di dalam menyelengarakan KBM bagi siswa tingkat smp untuk dapat menggunakan ide-ide utama

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kopetensi Lulusan Untuk Satuan