• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakta, Opini, Fiksi, dan Asumsi

N/A
N/A
Ahmad Syahlinurhadi

Academic year: 2024

Membagikan "Fakta, Opini, Fiksi, dan Asumsi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. A. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi.

ciri ciri :

a. Bersifat objektif

b. Menyatakan kejadian yang pernah terjadi

c. Memiliki bukti kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

B. Opini adalah pendapat atau pemikiran seseorang terhadap suatu permasalahan.

ciri ciri :

a. Mengandung opini, pendapat, atau argumen dari seseorang b. Bersifat subjektif

c. Biasanya bukti yang diberikan belum tentu benar.

C. Fiksi adalah sesuatu yang tidak benar-benar terjadi atau sekadar khayalan.

ciri ciri :

a. Tidak memiliki kebenaran relatif dan tidak mutlak b. Bersifat imajinasi dan berbagai pengarang

c. bahasa yang digunakan adalah sugestif.

D. Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar untuk bertindak.

ciri ciri :

a. Asumsi dapat berbentuk notasi matematis atau kalimat pernyataan.

b. Dinyatakan dengan jelas atau eksplisit.

2. 1) a. anaknya mendapatkan perundungan terus menerus karena kondisi dwarfisme yang dialaminya.

b. asumsi bahwa hal itu terjadi karena saat hamil ia mengonsumsi obat obatan.

c. akibat dari perundungan dapat membuat korban ingin bunuh diri.

2)

Cyber Bullying adalah pembulian yang biasa terjadi di sosial media. Bullying ini dapat berupa cemoohan atau ejekan tentang hal yang terjadi di sosial media. Hal ini dapat terjadi di sosial media mana pun, bahkan dalam permainan game online pun hal ini masih dapat terjadi. Tindakan ini biasanya di temukan pada aplikasi Instagram, Tiktok, Twitter bahkan Youtube.

Cyber Bullying ini lebih menakutkan dibanding Bullying pada biasa nya karena orang yang menghina kita tidaklah kita kenal. Dampak dari Cyber Bullying ini pun cukup parah, contohnya seperti depresi, takut untuk bertemu orang lain, bahkan takut jika harus bertemu banyak orang. Maka dari itu jangan lah kita berbicara yang asal di sosial media agar mental orang lain pun tidak terganggu.

(2)

3)

Dwarfisme adalah kelainan genetik yang ditandai dengan benyuk tubuh yang pendek, bahkan pada saat dewasa pun pengidap dwarfisme tidak memiliki tinggi lebih dari 147 cm. Selain bertubuh pendek, pengidap dwarfisme pun memiliki kelainan lain seperti kelainan pada tulang bekalakang serta bentuk kaki yang bengkok.

Penyebab dari hal ini dikarenakan mutasi atau perubahan pada gen. Hal ini dapat terjadi karena bawaan dari orang tua tetapi penyakit ini pun bisa datang dengan sendirinya.

Namun sayangnya kelainan ini belum dapat disebumhkan dengan apa pun, hanya ada pengobatan yang berfungsi agar tubuh dari penderita tidak mengalami komplikasi

4)

Judul Cerpen Ketika Laut Marah Penulis/pengarang Widya Suwarna

Tokoh Utama Pak Yus

Fakta di Dalam Cerita lebat turun. Gemuruh gelombang, tiupan angin kencang di

kegelapan malam Sudah empat hari nelayan-nelayan tak bisa turun ke laut. Pada malam hari, hujan seolah-olah memberi tanda bahwa alam sedang murka, laut sedang marah. Terlebih lagi, bintang- bintang pun seolah tak berani menampakkan diri.

Fiksi di Dalam Cerita Namun, selama hari-hari sulit, ada pesta di rumah Pak Yus. Tak ada yang menikah, tak ada yang ulang tahun, dan Pak Yus juga bukan orang kaya. Pak Yus hanyalah nelayan biasa, seperti para

tetangganya.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Indikator Pencapaian Kompetensi yang hendak dicapai adalah sebagai berikut, menganalisis informasi baik fakta maupun opini dalam sebuah artikel yang

Adanya peningkatan menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran semi guided inquiry dapat mengembangkan keterampilan menganalisis asumsi dan keterampilan

opini audit asumsi going concern , keberadaan komite audit dalam perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit asumsi going concern , komposisi

Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian yang menguji pengaruh komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional terhadap opini audit asumsi

4.Peserta didik secara berkelompok menata perbedaan ciri kaidah dari dua teks cerita fiksi novel yang telah ditemukan dalam diskusi kelompok2. Peserta didik secara berkelompok

Penelitian menggunakan kajian intertekstualitas ini dilakukan dengan beberapa pandangan: Pertama, pipihnya antara fakta dan fiksi dalam karya sastra sehingga memungkinkan

Dokumen ini membahas konsep kolaborasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk definisi, aktor yang terlibat, dan

Dokumen ini menyajikan hasil uji asumsi klasik untuk regresi linier, termasuk uji linieritas dan uji