• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biografi Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah

N/A
N/A
Santo Soerabaya

Academic year: 2023

Membagikan "Biografi Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rabu, 26 Juli 2023

Biografi Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah 1 Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir

Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar lahir pada tahun 759 H di Tarim Al-Ghonna. Ayahanda beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih

Muqaddam.

1.2 Riwayat Keluarga

Dalam pernikahannya Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah dikaruniai satu orang anak perempuan, yaitu :

1. Syarifah Fatimah 1.3 Nasab

Sayyid Hasan bin AbdurrahmanAs-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam. masih keturunan dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dengan urutan silsilah sebagai berikut :

1. Nabi Muhammad Rasulullah SAW

2. Sayyidah Fatimah Az-Zahra Istri Sayyidina Ali bin Abi Thalib 3. Al- Imam Husein

4. Al-Imam Ali Zainal Abidin 5. Al-Imam Muhammad Al-Baqir 6. Al-Imam Ja’far Shodiq

7. Al-Imam Ali Uraidhy

8. Al-Imam Muhammad An-Naqib 9. Al-Imam Isa Ar-Rumi

10. Al-Imam Ahmad Al-Muhajir 11. Sayyid Ubaidillah

12. Sayyid Alwi Alawiyyin 13. Sayyid Muhammad 14. Sayyid Alwi

15. Sayyid Ali Khala’ Ghasam

16. Sayyid Muhammad Shahib Marbad 17. Sayyid Ali

(2)

18. Sayyid Muhammad Al-Fagih Mugaddam 19. Sayyid Alwi Al-Ghuyur

20. Sayyid Ali Shahibud Dark

21. Sayyid Muhammad Mauladdawilah 22. Sayyid Abdurrahman As-Segaf 23. Sayyid Hasan

1.4 Wafat

Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah diperkirakan wafat pada tahun 830 H, beliau di makamkan di Zanbal Tarim, Hadramaut.

2 Sanad Ilmu dan Pendidikan

Sejak kecil beliau sudah diasuh dan dibesarkan oleh ayahnya Sayyid Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al- Faqih Muqaddam. Selama diasuh oleh sang Ayah itulah Sayyid Hasan mendapat pendidikan agama secara intensif, itulah sebabnya dalam usia remaja beliau sudah menguasai ilmu agama cukup tinggi dan akhlaq yang mulia. selain itu juga beliau mempelajari kitab Tambih dan Muhadzab karya Abu Ishaq, Kitab Al-Basit, Al-Wasit, Al-Wajiz dan Al-Khulasah karya Imam Ghazali, beliau juga mempelajari kitab Ihya Ulumuddin dan buku buku tasawuf lainya, di samping mempelajari kitab Al-Aziz Syarah Al-Wajiz dan Al-Muharrar yang keduanya karya Imam Rafi’i.

Seperti halnya para ulama dan auliya asal Hadramaut, beliau juga suka berkelana ke berbagai negeri untuk beribadah dan menimba ilmu.Maka wajarlah jika di masa tuanya, beliau mendapat kemuliaan dari Allah SWT, sebagaimana para ulama besar lainnya.

2.1 Guru-guru Beliau

1. Sayyid Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur (Ayah Sayyid Hasan)

2. Sayyid Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur (Kakek Sayyid Hasan)

3. Sayyid Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur 4. Sayyid Ali bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark binti Alwi Al-Ghuyur 5. Sayyid Abdullah bin Ali bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur

6. Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur 7. Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur 8. Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi Al-Ghuyur 9. Sayyid Hasan bin Muhammad Assadillah bin Hasan At-Turabi 10. Sayyid Ahmad bin Muhammad Assadillah bin Hasan At-Turabi

11. Sayyid Abu Bakar Basyaiban bin Muhammad Assadillah bin Hasan At-Turabi

(3)

12. Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak 13. Sayyid Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak 14. Sayyid Abdullah bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak

15. Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam

16. Sayyid Umar bin Ali Ba’ Umar bin Umar bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam

17. Sayyid Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam

18. Sayyid Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam 19. Sayyid Husein bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam 3 Perjalanan Hidup dan Dakwah

Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah adalah ulama yang tawadhu' dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan. Beberapa amalan yang beliau lakukan kebanyakan berhubungan dengan hati, sehingga sangat berpengaruh pada akhlaqnya. Begitu tawadhu'nya, sehingga beliau selalu menyembunyikan amal ibadahnya dari pandangan orang lain, bahkan juga dari anggota keluarganya sendiri.

Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya. Beliau seorang yang alim, soleh,

menguasai ilmu fiqih, hadits dan tasawuf. Disamping kedalaman ilmunya, beliau adalah seorang yang banyak bermujahadah.

Beliau banyak mengerjakan shalat dan berpuasa, bersedekah, selalu beribadah di sepanjang malamnya, berbuat baik dan lemah lembut kepada kaum fakir dan miskin, teguh dalam menjalankan perintah agama, mempunyai kemuliaan yang sempurna, syekhnya kaum arifin, seorang faqih yang zuhud.

Beliau adalah seorang yang sempurna memadukan kemuliaan diri dan nasab. Keutamaan- keutamaan beliau terukir di berbagai lembaran tulisan. Banyak para ulama dan ahli sejarah yang memuji dan mengagungkan beliau.

4 Referensi

1. Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Alhaddad Ba’alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Alhabsyi Ba’alawy

2. Alawiyin, Asal Usul & Peranannya, karya Sayyid Alwi bin Ahmad Bilfaqih 3. Kitab Syamsu Dzahirah Fi Nasabi Ahlibait

4. Kitab Masrurrawi Fi Manaqib Bani Alawi

(4)

5. Buku Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi

Referensi

Dokumen terkait

(3) Sikap awal dari Muhammad Faqih Maskumambang terhadap pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab adalah menolaknya. Hal ini dikarenakan beliau membaca buku Fajrul

Kendati demikian tidak di temukan perselisihan pendapat di kalangan para ulama dalam memposisikan kepala jenazah, akan tetapi Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Assegaf

sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki dari pandangan filsafat, dengan judul Konsep Pendidik Profetik Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Studi Analisis Kitab Insan Kamil

Muhammad Arif Yahya, Mohamad Marzuqi Abdul Rahim, Musa Bin Ahmad. Pemberdayaan Jaringan Strategik Ummah : Melakar Kecemerlangan Masa Hadapan. Jaffary Awang, Salasiah Hanin

al-Hanbali, Abu Muhammad Muwafiq ad-Diin Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah al-Jama'ili ad-Dimasyqi.. al-Hindi, Zain ad-Din Ahmad bin Abd al-Aziz bin Zain

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk politik dakwah KH Muhammad Bin Muafi melalui perannya sebagai Ulama dan Umara. Penelitian

Beliau adalah salah seorang dari delapan orang pertama (Assabiqul awwalun) yang menerima aqidah Islam. Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Rasulullah saw., yang

Dengan mengambil dua pendapat yakni pendapat dari Imam Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal, yang akan di bahas dalam skripsi ini dengan judul “ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD