• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biopsi adalah pengambilan sejumlah

N/A
N/A
Sandra Rosa Uli Siahaan 210100195

Academic year: 2024

Membagikan "Biopsi adalah pengambilan sejumlah "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BIOPSI

Pada pemeriksaan mikroskopis dijumpai komponen sel-sel tuberkel, sel epiteloid dan Langhans’ giant cell pada sputum. Epiteloid biasanya terlihat pada kelompokan seperti elongated shaped atau terkadang berbentuk spindel atau carrot shaped dengan salah satu ujungnya lebih luas dari yang lain dan bentuknya lebih kecil dari sel-sel bronkial. Memiliki sitoplasma eosinofilik dengan batas sel kurang jelas dan inti yang pucat.

Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) perkutaneus biasanya menunjukkan debris nekrosis granular dan campuran sel-sel inflamasi, aspirat yang kotor, termasuk macrophage mononucleated dan

multinucleated dengan sel epiteloid berbentuk koma (comma shaped). Kelompokan gambaran mirip granuloma dari sel epiteloid yang berbentuk spindel dan histiosit pada aspirasi jarum halus harus didiskusikan.

(2)

Hal ini sangat hemat biaya dan akurat sebagai lini pertama untuk pemeriksaan berbagai kondisi inflamasi, gangguan granulomatosa, dan keganasan.

Suatu penelitian aspirasi biopsi pada KGB leher dan didapatkan gambaran yang khas untuk TB yaitu lesi granulomatosa berupa epiteloid dan multinucleated giant cell sebanyak 71%, 53% positif dengan AFB.

Sitologi biopsi aspirasi sangat mudah, cepat, murah dan cocok dengan negara yang berkembang dengan fasilitas yang terbatas. Granuloma pada TB cenderung membentuk nekrosis (caseating tubercle) walaupun ada yang tidak membentuk nekrosis, disertai adanya multinucleated giant cells dengan inti di pinggir pada satu sisi membentuk ladam kuda (Langhans giant cell). Secara mikroskopis jaringan gambaran yang khas pada lesi M. tuberculosis adalah dijumpainya granuloma maupun nekrosis perkijuan. Granuloma adalah kumpulan dari makrofag. Makrofag disebut juga histiosit dapat berfusi membentuk multinucleated giant cells, makrofag pada granuloma sering disebut epiteloid.

Makrofag epiteloid berbeda dengan makrofag yang biasanya karena mempunyai inti yang

memanjang mirip dengan sol sepatu, intinya lebih besar dan sitoplasmanya lebih pucat, perubahan ini terjadi akibat makrofag diaktivasi oleh antigen. Granuloma dapat disertai komponen lain termasuk limfosit, neutrofil, eosinofil, multinucleated giant cells dan fibroblas

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23296/137041051.pdf?

sequence=1&isAllowed=y

Biopsi adalah

pengambilan sejumlah

(3)

kecil jaringan dari tubuh manusia

untuk pemeriksaan

patologis mikroskopik.

Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine

Needle Aspiration

Biopsy/ FNAB), adalah prosedur biopsi yang menggunakan jarum

sangat tipis yang melekat pada jarum suntik untuk menarik (aspirasi) sejumlah

kecil jaringan dari lesi

(4)

abnormal. Sampel jaringan ini

kemudian dilihat di bawah mikroskop.

Biopsi kebanyakan dilakukan untuk

Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh manusia untuk pemeriksaan patologis mikroskopik. Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine Needle

Aspiration Biopsy/ FNAB), adalah prosedur biopsi yang menggunakan jarum sangat tipis

yang melekat pada jarum suntik untuk menarik (aspirasi) sejumlah kecil jaringan dari lesi abnormal. Sampel jaringan ini kemudian dilihat di bawah mikroskop. Biopsi kebanyakan dilakukan untuk mengetahui adanya kanker. Bagian apapun dari tubuh, seperti kulit, organ tubuh maupun benjolan dapat diperiksa.

Biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) disertai pemeriksaan sitologi pada KGB dinilai efektif dalam menentukan diagnosis awal limfadenopati. Biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) dengan pemeriksaan sitopatologi telah cukup dikenal dan merupakan metode yang efektif dalam membantu menentukan diagnosis berbagai kasus penyakit dengan limfadenopati. Pada berbagai kasus dengan limfadenopati, pemeriksaan sitopatologi BAJAH dapat membantu untuk membedakan antara infeksi, metastasis suatu keganasan, atau limfoma maligna. Pemeriksaan BAJAH juga relatif murah, cepat dan memiliki risiko yang rendah

Biopsi aspirasi jarum halus merupakan penunjang yang cukup baik dalam menggantikan jika pusat pelayana kesehatan memiliki keterbatasan sarana dan tenaga medis. Meskipun biopsi aspirasi jarum halus adalah diagnosis pertama yang mapan alat untuk evaluasi kelenjar getah bening, hanya biopsi inti atau biopsi eksisi akan cukup untuk diagnosis formal limfoma ketika teknik analitik lebih lanjut tidak tersedia, seperti imunohistokimia, aliran cytometry dan noda khusus

What Abnormal Results Mean

Abnormal results may be due to many different conditions, from very mild infections

to cancer.

(5)

For example, enlarged lymph nodes may be due to:

 Cancers (breast, lung, oral)

 HIV

 Cancer of the lymph tissue (Hodgkin or non-Hodgkin lymphoma)

 Infection (tuberculosis, cat scratch disease)

 Inflammation of lymph nodes and other organs and tissues (sarcoidosis)

Risks

Lymph node biopsy may result in any of the following:

 Bleeding

 Infection (in rare cases, the wound may get infected and you may need to take antibiotics)

 Nerve injury if the biopsy is done on a lymph node close to nerves (the numbness usually goes away in a few months)

.

CT Scan

CT Scan adalah mesin x-ray yang menggunakan komputer untuk mengambil gambar tubuh untuk mengetahui apa yang mungkin menyebabkan limfadenitis. CT scan dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan biopsi aspirasi kelenjar limfe intratoraks dan intraabdominal.

Pemeriksaan CT nodul limfa dilakukan bersamaan selama pemeriksaan CT terhadap sebagian besar tumor suprahyoid dan infrahyoid atau peradangan. Kualitas penilaian nodul limfa sangat tergantung pada keberhasilan mencapai konsentrasi kontras yang tinggi dalam struktur arteri dan vena leher. Jika tidak, nodul dan pembuluh mungkin tampak sangat mirip

(6)

Ultrasonografi (USG)

USG merupakan salah satu teknik yang dapat dipakai untuk mengetahui ukuran, bentuk, dan gambaran mikronodular. USG juga dapat dilakukan untuk membedakan penyebab pembesaran kelenjar (infeksi, metastatik, lymphoma, atau reaktif hiperplasia).

ultrasonografi bisa berguna untuk diagnosis dan monitor pasien dengan limfadenopati, terutama jika mereka memiliki kanker tiroid atau riwayat terapi radiasi saat muda. Tetapi harus dipikirkan bahwa meski di pasien kanker pembesaran kelenjar getah bening jinak lebih sering dibandingkan yang ganas. Limfadenopati leher ganas lebih sering berbentuk bulat atau lobulated (96,6%) sedangkan limfadenopati leher jinak lebih sering berbentuk oval (Perbedaan di ukuran atau homogenitas tidak menjadi indikator patologi yang bisa diandalkan

Sonographic features that help to identify abnormal nodes include shape (round), absent hilus, intranodal necrosis, reticulation, calcification, matting, soft-tissue edema, and peripheral vascularity.

Two radiologists (J.Y.K. and B.L.Y.) retrospectively reviewed the USG findings and drew conclusions by consensus. The following USG

findings were analyzed: (1) location of the cervical lymphadenopathy (bilateral vs. unilateral and the level of cervical LNs); (2) distribution of the cervical lymphadenopathy (conglomerated vs. multiple

separated); (3) the presence of intranodal gross abscess and

calcification; (4) the loss of central echogenic nodal hilum; (5) the

presence of perinodal fat swelling; (6) the presence of loculated fluid

(7)

collection; and (7) size distribution of LNs. The author also measured the long diameter (LD) and short diameter (SD) of the largest cervical LN, and the ratios of LD to SD of the lesions (LD/SD) were calculated.

We defined an enlarged LN as an LN with an SD of more than 10 mm

MRI

Magnetic Resonance Imaging (MRI) sebelum meluasnya penggunaan gadolinium dan teknik supresi lemak, MRI sering tidak lebih spesifik dibandingkan Computerized Tomography (CT) dalam

karakterisasi nodul limfa servikal metastasis karena rendahnya kemampuan untuk menunjukkan nodul yang bertambah secara heterogen, tanda metastasis nodul yang sangat akurat dalam pengaturan SCC leher. Namun, teknologi scan MRI meningkat, peningkatan gadolinium, dan rangkaian supresi lemak telah memungkinkan akurasi yang sebanding. Juga, deteksi MRI dari invasi arteri karotis oleh penyebaran ekstrakaspular tumor dari nodulsering kali lebih unggul daripada CECT.

The study supports that MRI with diffusion weighted images can differentiate benign from malignant mediastinal lymphadenopathy and differentiate lymphoma from sarcoidosis non-invasively.

(8)

https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/2088/2056

Pemeriksaan Mikrobiologi

Pemeriksaan mikrobiologi yang meliputi pemeriksaan mikroskopis dan kultur.

Spesimen untuk mikrobiologi dapat diperoleh dari sinus atau biopsi aspirasi. Dengan pemeriksaan ini kita dapat memastikan adanya mikroorganisme pada spesimen. Kultur (contoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur medium yang membiarkan mikroorganisme untuk berkembang) kemungkinan diperlukan untuk memastikan diagnosa dan untuk mengidentifikasikan organisme penyebab infeksi.

https://www.researchgate.net/publication/345893259_Limfadenitis

Pemeriksaan mikrobiologi yang meliputi pemeriksaan mikroskopis dan kultur. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen.

Spesimen untuk pewarnaan dapat diperoleh dari sinus atau biopsi aspirasi.

Dengan pemeriksaan ini kita dapat memastikan adanya basil mikobakterium pada spesimen, diperlukan minimal 10.000 basil TB agar perwarnaan dapat positif

. Hasil Laboratorium pada limfadenitis/ tes darah

Lekositosis biasanya tanpa perubahan. Pada akhirnya, kultur darah menjadi positif,

umumnya spesies Stafilokokus atau Streptokokus. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas pada

eksudat luka atau pus dapat membantu pengobatan infeksi.

(9)

Pemeriksaan ini dapat menunjukkan apakah Anda memiliki infeksi atau kondisi medis lain.

Referensi

Dokumen terkait

SITOLOGI BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS (Si-BAJAH) DAN ULTRASONOGRAFI PADA NODUL TIROID.. DI

Selama 6 bulan dari periode Maret- September 2001 telah dilakukan penelitian Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) terhadap penderita Tonjolan Tunggal

 Peralatan : antiseptic, kassa, lidokain 2%, pisau skalpel, pinset, gunting jaringan, klem, needle holder, jarum dan benang. Biopsi Insisi Biopsi Eksisi Shave Biopsy Punch

Hasil pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada nodul limfokutan memperlihatkan adanya spora-spora jamur Sporothrix schenckii dalam sitoplasma sel-sel

Diagnosis of Pediatric Mycobacterial Lymphadenitis Using Fine Needle Aspiration Biopsy.. Pediatr Infect Dis

Dalam mengevaluasi suatu nodul tiroid yang ditemukan, maka langkah yang paling penting dilakukan adalah pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) (Ergete and Abede,

2 Hasil studi yang dilakukan pada 38 kasus karsinoma meduler tiroid yang didiagnosis berdasarkan gambar- an sitomorfologik dari bahan biopsi aspirasi jarum halus

Metode biopsi Tujuan penggunaan Ukuran jarum yang digunakan Jenis dan ukuran sampel yang diperoleh Keunggulan Kekurangan Fine- Needle Aspiration (FNA)  Kista, sel