• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT.BPRS BANK AMAN SYARIAH (BAS) SEKAMPUNG UNTUK MEMINIMALISIR KERUGIAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PT.BPRS BANK AMAN SYARIAH (BAS) SEKAMPUNG UNTUK MEMINIMALISIR KERUGIAN "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Data primer adalah data yang diperoleh dan digali langsung dari sumber atau informan pertama. Menurut Husein Umar, data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari perorangan atau.

Sistematika Pembahasan

Jika jawaban yang diwawancarai setelah analisis tidak memuaskan, peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai pada titik tertentu diperoleh data yang dianggap dapat dipercaya.

LANDASAN TEORI

Definisi Mudharabah

Pemilik dana hanya menyediakan modal dan tidak berhak ikut campur dalam pengelolaan dana yang dibiayainya. Kesediaan pemilik dana untuk menanggung resiko jika terjadi kerugian menjadi dasar pembagian keuntungan. Pengertian memukul atau berjalan lebih tepatnya adalah proses seseorang menghentakkan kaki dalam menjalankan usahanya.

Sedangkan menurut konsep mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan seluruh modal (100%), sedangkan pihak kedua (mudarib) bertindak sebagai pengelola. Sedangkan menurut Kasmir, mudharabah adalah akad kerjasama antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak kedua menjadi pengelola.27 Pemilik dana (shahibul mal) adalah pihak yang memiliki modal tetapi tidak dapat mengelola . modalnya atau tidak dapat melakukan usaha, sedangkan pengelola modal (mudarib) adalah pihak yang mengelola modal/berusaha tetapi tidak mempunyai modal untuk dikelola. Sehingga dengan produk mudharabah ini, pemilik dana dan pengelola dana dapat bekerja sama dan saling menguntungkan.

Dikatakan bercampur atau bersatu, karena dalam mudhareb ini terjadi percampuran/penyatuan dua pihak, yaitu pemilik modal (shahibul makan) dan pekerja (mudarib). Dalam pengertian lain, akad mudharabah adalah perjanjian kerjasama antara harta kekayaan satu pihak dengan pihak lain.29 Secara terminologi ulama fikih mendefinisikan mudharabah atau kirah sebagai “pemilik modal (investor) menyerahkan modalnya kepada pekerja ( pedagang) untuk diperdagangkan, sedangkan keuntungan dari perdagangan menjadi milik bersama dan dibagi menurut kesepakatan Secara teknis dalam ekonomi Islam, mudharabah adalah: Perjanjian kerjasama bisnis antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan semua (100%) modal sedangkan pihak lain menjadi pengelola (mudharib).

Dasar Hukum Mudharabah

Dari segi teknikal ekonomi Islam, mudharabah ialah: Perjanjian kerjasama perniagaan antara dua pihak di mana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan keseluruhan (100%) modal manakala pihak yang satu lagi menjadi pengurus (mudarib). solat telah dilaksanakan, kemudian kamu bertebaran di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.30 2) Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 198. Kedua-dua pihak yang berakad, iaitu pemilik modal (sahibul mal) dan pengurus harta benda. modal (mudarib) mesti bertindak atau bercakap undang-undang. Adil dan matang, dalam akad mudharabah kedua-dua pihak dalam akad tidak disyaratkan beragama Islam.

Mudharabah sebagai pengganti instrumen berbunga telah diterapkan di beberapa lembaga keuangan syariah. Penerapan mudharabah pada lembaga keuangan syariah memiliki spesifikasi yang berbeda antara satu lembaga keuangan syariah dengan lembaga keuangan syariah lainnya. Tabungan mudharabah adalah dana simpanan nasabah yang akan dikelola oleh bank untuk memperoleh keuntungan dengan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan bersama.

Sedangkan yang dimaksud dengan simpanan mudharabah adalah simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan dan nasabah ikut menanggung keuntungan dan kerugian yang dialami bank. Selain transfer dana, mudharabah juga diterapkan di perbankan syariah saat menyalurkan dana, yaitu dalam bentuk pembiayaan mudharabah. Pembiayaan mudharabah adalah dimana bank memberikan pembiayaan investasi atau modal kerja secara penuh (faithful financing) sedangkan nasabah menyediakan untuk suatu proyek atau usaha.

Mekanisme Pembiayaan Mudharabah

Keuntungan dan kerugian yang ditanggung oleh nasabah dibagi antara bank dan nasabah sesuai dengan kesepakatan bersama. Penggunaan mudharabah dalam perbankan syariah dan mekanismenya dapat digambarkan sebagai berikut:36 .. saluran komersial dan non komersial yang menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat. Pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan yang berkelanjutan dan selalu berkualitas baik.

Kualitas ditentukan oleh pemahaman dan manajemen yang baik dari karyawan dan petugas yang mengurus pembiayaan, dan buruknya kualitas pembiayaan disebabkan oleh risiko bisnis yang dihadapi oleh pembeli yang menerima pembiayaan. Bank kemudian melakukan survey langsung ke lokasi untuk menganalisa project bisnis calon klien yang dilakukan oleh bagian pemasaran, kemudian dilanjutkan dengan proses pendokumentasian penjaminan calon klien oleh bagian hukum. Semua departemen pemasaran dari departemen pinjaman dan hukum kemudian melakukan komite dengan direktur jika mereka diterima atau ditolak.

Setelah proposal disetujui oleh direktur, bank mengadakan perjanjian/kontrak dengan nasabah. Pada saat akad ditandatangani oleh calon nasabah, nasabah wajib membagi hasilnya kepada pihak bank sesuai kesepakatan dan nasabah wajib membayar pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo yang telah disepakati di awal.

Strategi Meminimalisir Kerugian

  • Prinsip Kehati-hatian
  • Strategi Mitigasi Risiko

Dengan melakukan BI Checking, bank dapat mengetahui dengan jelas calon debitur tersebut, apakah kualitas kredit calon debitur tersebut jika debitur tersebut telah menjadi debitur di bank lain. 41 Ismail, Manajemen Perbankan dan Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2010), hal 112 . Dengan mengetahui kemampuan finansial calon debitur, Anda bisa melihat laporan keuangan, cek slip gaji dan rekening tabungan. Apabila calon debitur bukan perusahaan melainkan karyawan, bank dapat menerima fotokopi slip gaji tiga bulan terakhir dan juga pemeriksaan langsung ke tempat usaha calon debitur untuk mengetahui usaha calon debitur dengan melakukan observasi langsung.

Proses manajemen risiko diawali dengan identifikasi risiko untuk menentukan jenis risiko yang potensial dalam operasional perbankan, dilanjutkan dengan pengukuran risiko untuk mengetahui besaran risiko. Proses manajemen risiko berjalan seiring dengan proses bank syariah itu sendiri dan terintegrasi dengan seluruh aktivitas bisnis bank syariah. Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk memastikan bahwa semua risiko dan kebijakan perusahaan dapat dilaksanakan secara konsisten.

Proses manajemen risiko merupakan sistem yang komprehensif, termasuk menciptakan lingkungan manajemen risiko yang sesuai, memelihara pengukuran risiko. Proses manajemen risiko di bank syariah dapat dimulai dengan melakukan fase definisi konteks.48 Pada fase ini, semua masalah yang terkait dengan detail manajemen risiko diklarifikasi dan didefinisikan. Bank dapat melibatkan debitur dalam penentuan nisbah bagi hasil agar debitur memiliki komitmen moral untuk melaksanakan akad mudharab lebih dini.

PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya PT. BPRS Bank Aman Syariah

Visi dan Misi PT. BPRS Bank Aman Syariah Sekampung

Menciptakan ukhuwah Islami yang semakin berkualitas antara nasabah dengan BPR Syariah sebagai praktisi, maupun sesama nasabah BPR Syariah.

Struktur Organisasi PT. BPRS Bank Aman Syariah

Dalam pengelolaannya, Direksi selain membawahi audit internal, juga membawahi Departemen Operasional, Departemen Urusan Umum dan Departemen Sumber Daya Manusia, serta Departemen Pemasaran dan Pembiayaan.

Produk-produk Layanan PT. BPRS Bank Aman Syariah

BPRS Aman Syariah Lampung Timur merupakan produk tabungan untuk mengakomodir kepentingan umat Islam dan muslimah yang berniat menunaikan ibadah haji namun belum mampu membayar lunas. BPRS Aman Syariah Lampung Timur harus memberikan jaminan kepada pemilik dana bahwa simpanannya dapat ditarik sesaat sebelum perayaan Idul Qurban/Idul Adha agar hewan kurban dapat segera dibeli. BPRS Aman Syariah Lampung Timur, sistem yang digunakan menggunakan pengelolaan keuangan dengan kebijakan dan prosedur keuangan yaitu PT.

BPRS Aman Syariah Lampung Timur tidak hanya berorientasi pada fasilitas pembiayaan, tetapi berorientasi pada bisnis nasabah (yaitu segala kebutuhan nasabah, baik pembiayaan maupun jasa lainnya). BPRS Aman Syariah Lampung Timur tidak ikut serta dalam pengelolaan proyek kecuali memantau penggunaan dana pendanaan dan memberikan saran untuk kemajuan usaha. BPRS Aman Syariah Lampung Timur, sedangkan kerugian pembiayaan musyarakah ditanggung nasabah sebesar modal disetor bank.

BPRS Aman Syariah Lampung Timur membeli barang yang dibutuhkan nasabah kemudian menjualnya dengan harga beli ditambah harga keuntungan (harga jual) kepada nasabah tersebut sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. BPRS Aman Syariah Lampung Timur akan membiayai nasabah untuk keperluan kepemilikan dimana nasabah membayar dalam jangka waktu tertentu atau secara angsuran. BPRS Aman Syariah Lampung Timur sebagai penyalur dana untuk kebutuhan nasabah dalam berbagai keperluan seperti biaya pendidikan, biaya pengobatan, biaya pesta pernikahan/khitanan dan lain-lain dimana bank meminta ujroh/fee atas dana yang disediakan oleh bank. 53.

Mekanisme Pembiayaan Mudharabah pada PT. BPRS Bank

Alasan Bank Aman Syariah memberikan pembiayaan ini hanya untuk lembaga keuangan seperti BMT, karena dalam pembiayaan ini sangat berhati-hati dan juga dalam pengajuan pembiayaan nominalnya lebih besar dari pembiayaan lain yang memiliki nilai nominal 100 juta dan dapat mencapai lebih tinggi. Bank Aman Syariah (BAS) memberikan pembiayaan kepada anggota nasabah secara tunai untuk modal usaha dengan akad bagi hasil. Bagi hasil di Bank Aman Syariah adalah 60:40 dimana Bank Aman Syariah mendapatkan bagi hasil 60 sedangkan bagi nasabah 40.

Untuk mencapai nisbah bagi hasil yang dimaksud, harus dibuat asumsi mengenai pencapaian hasil atau keuntungan usaha dari anggota nasabah yang disepakati, serta bagi hasil yang diharapkan Bank Aman Syariah (BAS). Metode yang digunakan Bank Aman Syariah dalam analisis karakter antara lain: Bank dapat melakukan penelitian dengan melakukan BI Checking yaitu melakukan penelitian terhadap calon nasabah dengan melihat data nasabah melalui komputer. Agunan (Garansi): Agunan adalah harta benda yang dapat dijadikan jaminan untuk jaminan pelunasan utang, yang Bank Aman Syariah lihat dari sisi jaminan yang meliputi.

Bank Aman Syariah memandang dari segi kekuatan yaitu keahlian yang sudah dimiliki nasabah dari lajang, sehingga nasabah ini benar-benar profesional. Selama ini dari nasabah pembiayaan mudharabah di PT BPRS Bank Aman Syariah Sekampung tidak ada nasabah yang nakal dan tidak ada kerugian dari pihak bank karena pihak bank sendiri selalu menggunakan prinsip kehati-hatian dalam menganalisa pembiayaan kepada nasabahnya. Sekampung harus mampu menjaga kualitas mekanisme pembiayaannya yang sudah baik agar tidak terjadi kerugian dan calon nasabah lainnya tidak ragu untuk mengajukan pembiayaan di Bank Aman Syariah sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga bagi Aman Bank. Syariah harus lebih sering memantau lokasi bisnis klien dan menjaga komunikasi yang baik dengan klien.

PENUTUP

Saran

  • Mekanisme Pembiayaan Mudharabah
  • Skema Mekanisme Mudharabah
  • Alur Proses Manajemen Risiko
  • Tahapan Penentuan Konteks
  • Struktur Organisasi PT. BPRS Bank Aman Syariah
  • Alur Pembiayaan Mudharabah

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti ingin menyampaikan saran-saran yang berguna bagi para pihak sehubungan dengan hasil penelitian ini.

Referensi