Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses Untuk Semua
Hubungi Kami
Ext 53778 / 082220901511
Klinik VCT
RS PKU Muhammadiyah Sampangan
vct.pku.sampangan@gmail.com
FAKTA HIV
HIV tidak bisa menular melalui jabatan tangan, berpelukan, makan sepiring, berbagi gelas minuman, atau aktifitas lainnya yang tidak terjadi kontak intim dan pertukaran media penularan HIV.
Berganti - ganti pasangan seksual secara bebas adalah faktor risiko penularan HIV-AIDS.
Pengguna narkoba suntik sangat berisiko tertular HIV akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Bayi dapat tertular HIV melalui ASI penderita HIV.
Belum ada vaksin untuk mencegah
penularan HIV. Mencegah paparan media penularan virus HIV (cairan seksual,
darah dan ASI) adalah cara terbaik mencegah penyakit HIV-AIDS.
Obat anti retrovirus hanya menghambat perkembangbiakan virus, bukan
menghilangkan virus. Seketika berhenti dari obat, virus akan kembali
berkembangbiak.
Semua Warga indonesia berhak dan dijamin negara untuk mendapatkan akses terhadap pengobatan HIV-AIDS.
Hindari Penyakit, Bukan Orangnya
RUMAH SAKIT PKU SAMPANGAN
VCT kepanjangan dari Voluntary Counseling and Testing, yaitu kegiatan konseling dan tes HIV yang didasarkan pada asas sukarela dan kerahasiaan data.
RUMAH SAKIT PKU SAMPANGAN
HIV vs AIDS
Tahukah Anda bahwa HIV dan AIDS adalah 2 hal yang berbeda?
HIV adalah virus yang ditularkan mellalui cairan seksual dan darah dalam kontak yang intim. Virus ini menyerang sel darah putih (Limfosit T/CD4) yang menyebabkan menurunnya pertahanan tubuh manusia.
AIDS adalah kumpulan gejala akibat dari sudah melemahnya sistem pertahanan tubuh manusia karena jumlah virus HIV yang tidak terkontrol.
Jadi, HIV - AIDS adalah 2 kondisi yang berbeda walaupun masih memiliki keterkaitan.
Kapan Seorang HIV menjadi AIDS ?
Seorang yang terinfeksi HIV, lalu dia tidak mengetahuinya sehingga tidak berobat dan meminum obat, akan jatuh menjadi AIDS setelah 10 - 15 tahun.
AIDS adalah tahap akhir penyakit HIV yang tidak diobati, ditandai dengan menurunnya jumlah sel Limfosit T (CD4) disertai dengan timbulnya beberapa gejala penyakit akibat berbagai infeksi oportunistik.
Bagaimana Seorang Terdeteksi HIV
Seorang pengidap HIV tidak bisa diketahui dari gejala atau perilakunya. Status HIV positif hanya bisa diketahui dari hasil tes darah.
Tanpa tes darah, HIV hanya diketahui ketika berada di stadium akhir (AIDS).
Bila memiliki riwayat perilaku berisiko, melakukan tes HIV adalah tindakan yang bertanggungjawab, bijaksana dan tepat.
Bagaimana HIV Menular ?
HIV hanya menular melalui kontak dekat dan intim sehingga terjadi pertukaran/ paparan media penularan HIV yaitu cairan seksual, darah dan ASI.
Dengan melakukan VCT, seorang dapat menghilangkan kekhawatiran akan status HIV-nya, mendapat informasi lebih jelas mengenai HIV-AIDS dan lebih melindungi diri sendiri dan orang terdekat.
Lakukan VCT
Obat ARV (Anti Retro Viral)
Obat ARV adalah terapi HIV yang sangat efektif hingga saat ini. ARV berfungsi menekan perkembangbiakan virus dalam tubuh manusia, namun tidak bukan
membunuh virus. Sekali minum ARV, harus diteruskan secara rutin seumur hidup.
Dengan ARV, kadar virus ditekan pada angka yang sangat minimal, sehingga seorang dapat terhindari dari AIDS, hidup normal hingga tua, bahkan memiliki pasangan dan keturunan sehat, serta lebih tidak berisiko menularkan ke orang lain.
Saat ini, obat ARV disedikan secara gratis oleh pemerintah, sebagai bentuk komitmen dalam memerangi bahaya HIV-AIDS di Indonesia.