MANAJEMEN OLAHRAGA
Definisi Manajemen Olahraga
Hani (2016:8) Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya, untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Menurut Harsuki (2012:2), manajemen olahraga merupakan suatu disiplin ilmu manajemen yang dihubungkan dengan disiplin ilmu olahraga untuk membentuk suatu antardisiplin baru.
Tujuan Manajemen Olahraga
Pemahaman tentang manajemen akan membantu dalam menjalankan tugas secara efektif dan efisien tidak hanya pada badan usaha saja tetapi semua jenis organisasi seperti rumah sakit, sekolah, klub olah raga memerlukan manajemen untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Meskipun sumber daya yang ada terbatas, namun sumber daya yang terbatas tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Fungsi Manajemen Olahraga
Manajer di bidang olahraga juga dapat bertindak sebagai pemimpin organisasi olahraga, mencapai manajemen puncak, dan sebagai pemimpin dalam tim. Manajer melakukan kegiatan yaitu fungsi manajerial untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu organisasi induk olahraga.
Sarana Manajemen Olahraga
Uang sebagai alat manajemen hendaknya digunakan sedemikian rupa sehingga tujuan yang ingin dicapai, diukur dalam bentuk uang, lebih besar dibandingkan dengan uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan, manusia menggunakan bahan atau material, oleh karena itu ia juga dianggap sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
Rangkuman
Agar dapat melakukan kegiatan secara efektif dan berhasil, manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara dalam melakukan pekerjaan. O1eh, oleh karena itu metode atau metode juga dianggap sebagai sarana manajemen atau alat untuk mencapai tujuan.
Evaluasi
FUNGSI MANAJEMEN OLAHRAGA PERENCANAAN
Pengertian Perencanaan
Dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tersebut, maka rencana yang dibuat akan lebih mungkin sejalan dengan kenyataan. Dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang melemahkan atau memperkuat, kita bisa membuat rencana yang lebih baik.
Manfaat Perencanaan dalam Manajemen Olahraga
Perencanaan juga mengurangi aktivitas yang tumpang tindih dan terbuang, aktivitas kerja yang berbeda dikoordinasikan berdasarkan rencana yang ditetapkan. Demikianlah langkah-langkah perencanaan teknis yang digunakan untuk menyusun suatu rencana yang baik, selain itu tergantung pada ketepatan penyusunannya, berhasil tidaknya pelaksanaan rencana tersebut juga akan ditentukan oleh fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian, pengelolaan dan pengawasan.
Langkah-Langkah Dalam Perencanaan Olahraga
Baru setelah itu suatu rencana dapat disusun setelah mengetahui situasi organisasi, keuntungan yang akan diwujudkan dari rencana tersebut dengan mengetahui keuangan dan statistik organisasi. Selain faktor pemungkin dan penghambat, ada juga faktor internal dan eksternal yang diyakini dapat membantu dan mendukung serta ada pula yang menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya. Mengembangkan berbagai kemungkinan alternatif atau langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, mengevaluasi alternatif-alternatif tersebut dengan memilih mana yang baik dan mana yang dianggap sesuai dan memuaskan.
Kelemahan Dalam Perencanaan
Hal ini juga sering terjadi karena data yang digunakan untuk menyusun rencana sudah ketinggalan zaman dan asumsi mengenai situasi dan kondisi di masa depan tidak tepat. Perencanaan merupakan penyusunan pola kegiatan masa depan yang terpadu dan telah ditentukan sebelumnya. Lebih jauh lagi, perencanaan melibatkan tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam rangka memvisualisasikan dan merumuskan usulan kegiatan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
FUNGSI PENGGORGANISASIAN
- Pengertian Penggorganisasian
- Hakikat Organisasi
- Desain Penggorganisasian
- Struktur Dan Tipe Organisasi
Seluruh sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia dapat dipahami dari dua kategori fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional. Tujuan utama dari posisi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk memberikan pekerjaan yang memuaskan dan efektif dalam suatu organisasi olahraga.
FUNGSI PENGARAHAN (DIRECTING)
Pengertian Pengarahan
Dengan kata lain, aktuasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan berdasarkan upaya perencanaan dan pengorganisasian. Perencanaan dan pengorganisasian tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya aktualisasi dalam bentuk kegiatan. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keterampilan dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi Pengarahan dalam Olahraga
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik tidak akan ada artinya apabila tidak diikuti dengan pengerahan seluruh potensi sumber daya manusia dan non manusia dalam pelaksanaan tugas. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka akan tercipta suasana kerja yang baik di perusahaan dan berkontribusi terhadap kerjasama tim yang baik dalam berbagai aktivitas perusahaan. Dengan bimbingan yang baik dari atasan serta tujuan, visi dan misi yang jelas maka pemimpin perusahaan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, antara lain kerjasama tim yang baik dan terciptanya pengambil keputusan yang baik.
Faktor yang mempengaruhi Pengarahan
Seorang pemimpin yang tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu mempengaruhi bawahannya untuk bekerja sehingga pemimpin tersebut akan gagal dalam usahanya.Ciri-ciri kepemimpinan menurut Harold Koontz antara lain sebagai berikut: 1) Mempunyai kecerdasan rakyat, terdapat , dipimpin. Pemimpin yang mempunyai sikap berpikir, merasakan, dan bertindak menurut pola feodalisme, yaitu suka terikat pada aturan adat tertentu dan selalu menginginkan rasa hormat yang lebih. Seorang pemimpin yang berperilaku diktator akan berpikir secara emosional dan bertindak seperti seorang diktator yang mempunyai kekuasaan absolut sehingga bawahan dan pekerjanya menjadi sasaran kekuasaannya.
Cara Mengaplikasikan Actuating (Pengarahan)
Sejak tahun 1970, manajemen sumber daya manusia menjadi faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu organisasi. Fungsi sumber daya manusia adalah memberikan kerja yang memuaskan dan efektif dalam suatu organisasi olahraga (Harsuki, 2012). Sumber daya manusia merupakan pengelolaan sumber daya yang sangat mendasar dan memerlukan perhatian khusus.
FUNGSI CONTROLLING
Pengertian Fungsi Controling
Dari segi proses, proses adalah suatu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan. Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk mengevaluasi dan mengendalikan jalannya kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian bisnis terdiri dari pemeriksaan apakah segala sesuatunya dilaksanakan sesuai dengan rencana yang diterima, perintah yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.
Langkah-Langkah Pengendalian Dalam Olahraga
Menetapkan standar (Establishment of Standards) Yang dimaksud dengan standar di sini adalah tujuan atau sasaran yang harus dicapai dalam pelaksanaan fungsi manajemen. Intangible (tidak terukur atau tidak berwujud) adalah standar yang tidak dapat diukur secara moneter atau numerik. Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan (Perbandingan kinerja aktual dan standar) Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan merupakan langkah yang sangat penting.
Prinsip-Prinsip Pengendalian Dalam Olahraga
Proses Pengendalian
Peran sumber daya manusia dalam membantu menciptakan keunggulan kompetitif suatu organisasi rupanya diyakini oleh para praktisi manajemen. Peran sumber daya manusia dalam membantu menciptakan keunggulan kompetitif suatu organisasi rupanya diyakini oleh para praktisi manajemen. Fungsi manajemen sumber daya manusia harus mengembangkan manajemen kinerja dan sistem penghargaan yang memandu karyawan dalam pekerjaan dan mendukung perencanaan strategis.
MANAJEMEN SUMBER DAYA KEOLAHRAGAAN
Fungsi Manajemen Sumber Daya Keolahragaan
Manajemen sumber daya manusia Di era globalisasi saat ini, sumber daya manusia dalam administrasi publik semakin penting, meskipun teknologi telah banyak menggantikan fungsi pekerjaan manusia. Dalam organisasi kecil, tanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia mungkin dipegang oleh lembaga atau manajer. Menurut Agus Kristiyanto (2012), produktivitas pembangunan dapat terwujud karena tersedia sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai secara kuantitas.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Olahraga
Hal ini juga akan mempengaruhi bentuk dan tata cara pengelolaan, dalam pengelolaan sumber daya yang berkaitan dengan penggunaan fungsi manajemen pembangunan secara umum. Tujuan pengembangan sumber daya manusia ditujukan untuk mengubah sumber daya manusia yang potensial menjadi tenaga kerja yang produktif.
Komponen dari Proses Manajemen Strategik
Analisis ini berfokus pada kuantitas dan kualitas sumber daya yang tersedia dalam organisasi, seperti keuangan, teknologi, dan sumber daya manusia. Implementasi strategis ini terdiri dari pembuatan struktur organisasi, pengalokasian sumber daya, memastikan perusahaan memiliki karyawan yang terampil di tempat kerja, dan mengembangkan sistem penghargaan yang memadukan perilaku karyawan dengan tujuan strategis organisasi. Lima variabel penting yang menentukan keberhasilan penerapan strategi, yaitu: Struktur organisasi, rancangan tugas, seleksi, pelatihan dan pengembangan.
Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
Rekrutmen merupakan proses menarik, mengundang dan menemukan orang-orang yang dianggap memenuhi syarat untuk menduduki posisi tertentu dalam suatu organisasi. Proses seleksi mencakup beberapa kegiatan yang bertujuan untuk menyaring dan menentukan kandidat mana yang akan diterima. Perencanaan karir adalah suatu proses dimana seseorang memilih tujuan karirnya dan strategi yang akan dia ikuti untuk mencapai tujuan tersebut.
MANAJEMEN FASILITAS OLAHRAGA
- Pengertian Manajemen Fasilitas Olahraga
- Pengertian Dan Jenis-Jenis Fasilitas
- Prinsip-Prinsip Manajemen Fasilitas
- Proses Manajemen Fasilitas
Proses pengelolaan fasilitas adalah kegiatan penyediaan semua barang/fasilitas/jasa yang diperlukan untuk keperluan pelaksanaan tugas. Menurut Girbinov, Vassil (2008:99) proses manajemen fasilitas meliputi perencanaan fasilitas, jenis pengadaan fasilitas dan metode pengadaan fasilitas. Pengelolaan sarana olahraga adalah proses perencanaan, penatausahaan, koordinasi dan evaluasi pelaksanaan sarana olahraga sehari-hari (Harsuki: 2012).
MANAJEMEN PEMASARAN OLAHRAGA
Definisi Pemasaran Olahraga
Pemasaran olahraga Solidaritas Olimpiade berkembang dalam dua arah, yaitu (a) pemasaran produk dan jasa olahraga (b) pemasaran yang menggunakan olahraga sebagai wahana promosi kepada pelanggan dan industri jasa dan produk. Pemasaran olahraga adalah proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan produksi, penetapan harga, promosi dan distribusi produk olahraga untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan untuk mencapai tujuan institusi. Girbinov, Vassil mengatakan manajemen pemasaran merupakan bagian yang paling dinamis dan mengesankan dari manajemen olahraga, karena ruang lingkup pemasaran olahraga adalah promosi, periklanan, penjualan dan hubungan masyarakat.
Sejarah Pemasaran Olahraga
Selama ini kegiatan pemasaran olahraga di bidang basket merupakan yang terbaik di negeri ini, mulai dari KOBATAMA, IBL dan kini NBL. Kegiatan pemasaran olahraga tersebut kemudian disusul oleh olahraga lainnya, meskipun tidak sebesar sepak bola, bola basket, dan bola voli. Oleh karena itu, kegiatan pemasaran olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi mereka yang bekerja di industri olahraga.
Proses Perencanaan Pemasaran
Di Indonesia kita sudah banyak memproduksi barang-barang berkualitas, salah satu contohnya adalah brand LEAGUE yang berinovasi dengan menciptakan peralatan olahraga, sepatu olahraga, dan pakaian olahraga. Langkah pertama bagi pemasar adalah menciptakan ide untuk konsep atau program produk atau posisi produk yang unik. Dalam mendefinisikan konsep produk, pendekatan optimal adalah dengan mengidentifikasi definisi ketat dari segmen pasar yang menjadi sasaran produk yang sangat spesifik.
Filosofi Manajemen Pemasaran
Pemasaran olahraga adalah proses merancang dan melaksanakan kegiatan produksi, penetapan harga, promosi dan distribusi produk olahraga untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta untuk mencapai tujuan perusahaan. Harsuki menjelaskan bahwa pemasaran olahraga adalah segala kegiatan yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pemasaran olahraga berkembang ke dua arah, yaitu (a) pemasaran produk dan jasa olahraga (b) pemasaran yang menggunakan olahraga sebagai wahana promosi kepada pelanggan dan industri jasa dan produk.