• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Sumber Daya Manusia Di Upt Perpustakaan Stie Atma Bhakti Surakarta Binder25

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Sumber Daya Manusia Di Upt Perpustakaan Stie Atma Bhakti Surakarta Binder25"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DI UPT PERPUSTAKAAN STIE ATMA BHAKTI

SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh

Gelar Vokasi Ahli Madya ( A.Md)

Ilmu Perpustakaan

Oleh

SITI ROHAYATI

D1808069

PROGRAM DIPLOMA III ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

commit to user

™

Sesungguhnya ada kesulitan, itu ada juga kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai ( dari satu urusan ) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain, dan hanya kepada Tuhan-Mulah hendaknya kamu berharap.

( Q.S. Al_ Insyiroh 6-7 )

™

Kesabaran adalah sebuah anugrah yang tak ternilai harganya dari Sang Maha

Kuasa, dan kesabaran seseorang bukan diukur dari seberapa lama orang itu

menunggu, melainkan seberapa gentar usahanya untuk menghadapi rintangan

meraih kesuksesan, dengan kesabaran pula kita bisa belajar banyak hal tentang

romantika kehidupan.

™

Tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini, sebelum kita berusaha meraih apa

yang kita inginkan janganlah berkata bahwa “aku tak sanggup”. Segala

sesuatunya kita sendirilah yang mampu mewujudkannya dengan tekat serta niat

yang sungguh-sungguh. Karena Tuhan Maha Melihat dan Maha Mendengar dari

apa yang kita lakukan dan apa yang kita inginkan, asalkan kita selalu berusaha

dan derdo’a dengan sungguh-sungguh pula maka yakinlah Tuhan adalah Maha

(4)

Dengan setulus hati, semua ini kupersembahkan :

Ibu dan Bapak tercinta serta kakak ku, yang dengan penuh kesabaran dan tidak pernah berhenti dalam memberi kasih sayang, dukungan, bimbingan, perhatian serta mendidikku hingga kini.

Sahabat-sahabatku 1 Class terutama my Best Friend, ( C_Nung, C_TikuL, C_Gembul, C_Cb, & C_Lup ) dan kekasihku yang selalu setia menemani dan mendukung serta do’anya kepadaku.

Adik – adik tingkatku jurusan DIII Ilmu Perpustakaan di Fakultas FISIP UNS.

&

(5)

commit to user

Alhamdulilah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah senantiasa melimpahkan hidayah dan inayah-Nya sehingga proses

penulisan tugas akhir ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang

berarti. Tugas Akhir ini di selenggarakan pada tanggal 14 Februari sampai

dengan 26 Maret, bertempat di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Surakarta yang merupakan salah satu syarat kelulusan program studi Diploma

III Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Hanya dengan karunia dan petunjuk Allah semata,

penulis mampu menuangkan sejumlah ide untaian kalimat-kalimat yang

membangun dan mengembangkan pokok-pokok pikiran. Terimakasih ya

Allah, Engkau talah mengalirkan energi dan menghidupkan semangat ke

dalam dada, sehingga apa yang penulis rencanakan dapat terwujud. Sunguh

tanpa ridha-Mu, semua ini tidak akan dapat penulis tunaikan.

Dengan tersusunnya Tugas Akhir ini penulis sampaikan terimakasih

yang setulusnya kepada;

1.

Dekan, Staf dan seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah banyak

membantu pada masa perkuliahan hingga terselesainya Tugas akhir ini.

2.

Bapak Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M. Si Ketua Program Studi Diploma III

Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah banyak memberi motivasi

(6)

telah berkenan memberikan bimbingan-bimbingan dan saran-saran yang

sangat berharga dalam penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.

4.

Kepala Perpustakaan beserta seluruh Staf UPT Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI Surakarta yang telah banyak membantu secara langsung dan

tidak langsung dalam pengumpulan data guna penyusunan Tugas Akhir ini.

5.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu yang telah

membantu kelancaran penyusunan laporan ini sejak persiapan samapi

selesai.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang di ajukan guna

penyempurnaan Tugas Akhir ini akan diterima dengan senang hati.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir yang sederhana ini

mendapat tempat di hati para pembaca di semua kalangan guna

mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan.

Surakarta, 2011

(7)

commit to user

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ...ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...iii

HALAMAN PENGESAHAN ...iv

MOTTO ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vi

ABSTRAK ...vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 ...

Latar

Belakang Masalah ...1

1.2 ...

Tujuan

...3

1.3 ...

Pelaksanaa

n ...3

1.4 ...

Metode

Pengumpulan Data ...4

1.4.1 ..

Studi Pustaka ...4

1.4.2

Observasi ...4

1.4.3

Interviw (wawancara) ...4

1.4.4

Studi Dokumentasi ...5

1.5 ...

Rumusan

Masalah ...5

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUANB PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ...6

2.1.1 Definisi Perpustakaan ...6

2.1.2 Definisi Manajemen ...7

(8)

2.1.6 Manfaat Manajemen ...13

2.1.7 Fungsi-fungsi Manajemen ...14

2.1.8 Tingkatan Manajemen ...19

2.1.9 Pendekatan Teori Manajemen ...20

2.2 Tinjauan Pustaka ...22

2.2.1 Definisi Perpustakaan ...22

2.2.2 Definisi Manajemen ...23

2.2.3 Sumber Daya Manusia ...24

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN STIE ATMA BHAKTI

SURAKARTA

3.1 Sejarah ...25

3.2 Gedung / Ruang ...26

3.2.1 Ruang Koleksi / Areal Koleksi ...27

3.2.2 Ruang Baca / Arel Pengguna ...28

3.2.3 Ruang Petugas Perpustakaan ...30

3.2.4 Areal Parkir ...31

3.2.5 Gedung /Ruang Perpustakaan ...32

3.3 Koleksi ...33

3.4 Struktur Organisasi ...35

3.5 Sumber Daya Manusia ...36

3.6 Sumber Dana ...37

3.7 Sarana dan Prasarana ...37

3.8 Layanan Pemakai ...39

3.9 Layanan Teknik ...40

3.10 Tata Tertib ...43

(9)

commit to user

4.1.2 Organizing (Pengorganisasian) ...49

4.1.3 Staffing (Kepegawaian) ...51

4.1.4 Directing (Pengarahan) ...52

4.1.5 Coordinating (Koordinasi) ...54

4.1.6 Controling (Pengawasan) ...56

4.1.7 Reporting (Laporan) ...57

4.1.8 Budgeting (Pendanaan) ...58

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...60

5.2 Saran ...61

DAFTAR PUSTAKA ...63

LAMPIRAN

(10)

Lampiran 1

: Logo STIE ATMA BHAKTI Surakarta

Lampiran 2

: Surat Tugas

Lampiran 3

: Form Nilai Kuliah Kerja Pusdokinfo

Lampiran 4

: Presensi dan Kegiatan Kuliah Kerja Pusdokinfo

Lampiran 5

: Kartu Anggota Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Surakarta.

Lampiran 6

: Formulir Kartu Anggota Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI Surakarta.

Lampiran 7

: Formulir Pendaftaran Kartu Anggota Perpustakaan STIE

ATMA BHAKTI Surakarta.

Lampiran 8

: Kartu Buku Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta.

Lampiran 9

: Kartu Pinjam Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta.

Lampiran 10 :Formulir Fotocopy Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Surakarta.

Lampiran 11 : Tabel Tabulasi Data Pengunjung Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI Surakarta.

Lampiran 12 : Tabel Tabulasi Data Peminjam Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI Surakarta.

Lampiran 13 : Contoh Label Buku Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Surakarta.

Lampiran 14 : Gedung Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta.

Lampiran 15 :Wawancara dengan staf UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan pusat dimana

informasi-informasi dengan mudah didapatkan oleh masyarakat pengguna.

Perpustakaan didirikan bertujuan untuk memberdayagunakan koleksinya

untuk kepentingan umum bukan untuk mencari keuntungan yang

sebesar-besarnya. Sebagai lembaga pendidikan dan lembaga informasi maka

perpustakaan harus memiliki kinerja yang yang baik apabila ditunjang

dengan menejemen yang baik pula. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

seluruh elemen dalam lembaga harus diberdayakan demi tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan.

Perkembangan dunia perpustakaan ilmu pengetahuan dan teknologi

merupakan tantangan bagi pustakawan untuk bersaing dalam mengikuti

perkembangan-perkembangan yang terjadi zaman ini. Untuk menyambut

era globlalisasi ini, maka di dalam perpustakaan diperlukan kemampuan

menejemen yang baik agar kinerja dan kegiatan dapat terarah sesuai maksut

dan tujuan serta menjaga keseimbangan dari tujuan-tujuan yang berbeda dan

mampu dilaksanakan secara efisien dan efektif. Menejemen sumber daya

mausia merupakan sumber daya perpustakaan yang paling utama dari semua

komponen sistem perpustakaan karena yang menentukan maju dan

(12)

Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah Perpustakaan

Jurusan Fakultas, Universitas, Sekolah Tinggi, Politeknik, Akademi,

maupun perpustakaan program non regular. Bagi perpustakaan badan

bawahannya yang bernaung dibawahnya universitas, institut, maupun

sekolah tinggi, misalnya lembaga penelitian dan lembaga pengabdian

masyarakat juga dimasukan kedalam kelompok perpustakaan perguruan

tinggi, walaupun ada juga yang mengatakan itu termasuk perpustakaan

khusus. (Sulistyo-Basuki, 1991: 51).

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan dan

penyedia informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila dengan

manajeman sumber daya manusia yang memadai sehingga seluruh

komponen-komponen atau aktifitas didalamnya akan mengarah pada

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang akan

diinginkan itu seluruh elemen-elemen yang ada didalamnya, organisasi

harus diberdayakan agar tujuan yang dicita-citakan tercapai. Agar terlaksana

dengan efisien dan efektif kemampuan manajemen sumber daya manusia

sangat diperlukan untuk menjaga kesimbangan antara perkembangan dunia

perpustakaan, ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal jauh.

Dalam penerapannya di perpustakaan, Bryson menyatakan bahwa :

(13)

commit to user

kepemimpinan, dan pengendalian yang diharapkan mampu mengeluarkan barang atau jasa.”

(Qalyubi, 2003: 272-273)

Penulis tertarik dengan tema manajemen sumber daya manusia di

Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta karena ingin membahas

tentang manajemen sumber daya manusianya yang mendasar terutama

mengenai fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan oleh perpustakaan

STIE ATMA BHAKTI Surakarta. Suksesnya sebuah perpustakaan dan

banyak diminati oleh pemakai tergantung dari sumber daya manusianya

yang baik.

1.2. Tujuan

Penulisan laporan ini penulis rumuskan beberapa hal sebagi tujuan

manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Surakarta yang hendak di capai yaitu :

1.2.1.Mendapatkan gambaran dalam pengelolaan menejemen sumber daya

manusia di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta.

1.2.2.Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen yang ada di Perpustakaan

STIE ATMA BHAKTI Surakarta.

1.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi ATMA BHAKTI Surakaarta Jl. Letjen Sutoyo No. 43

Cengklik Surakarta. Dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2011 sampai 26

Maret 2011. Pada jam kerja yaitu hari Senin – Jum’at jam 09.00 WIB

(14)

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu sebagai

berikut:

1.4.1.Studi Pustaka

Pustaka adalah buku yang dibuat dari kulit kayu yang tipis, lalu

dilipat seperti harmonika dan disimpan berkepit diantara dua keping

kayu. (Lasa HS,2009:295)

Sumber-sumber tertulis yang penulis gunakan berasal dari buku

Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengantar Ilmu

Perpustakaan, Pengantar Ilmu Manajemen, Manajemen Perpustakaan,

Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Kamus Kepustakawanan

Indonesia.

1.4.2. Observasi

Teknik Observasi adalah pencatatan pola perilaku subyek

(orang) obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.

(Indriantoro, 1997:157)

Penelitian yang penulis gunakan adalah menggunakan metode

observasi dengan pengamatan secara langsung dalam kegiatan di

perpustakaan.

1.4.3. Interview (wawancara)

Teknik interview merupakan proses tanya jawab lisan, dalam

(15)

commit to user

melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri

suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpul informasi yang

langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik yang terpendam,

maupun yang memotivasi. (Sutrisno Hadi : 192).

Wawancara yang penulis lakukan yaitu dengan cara mengajukan

pertanyaan kepada pinmpinan dan staf UPT Perpustakaan STIE

ATMA BHAKTI secara lisan.

1.4.4. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data berupa

arsip-arsip dan termasuk buku-buku tentang pendapat, teori dalil atau

hukum-hukum dan literatur ilmiah yang berhubungan dengan masalah

penyelidikan. (Nawawi, 1998 : 133).

Penulis mengumpulkan data dengan cara mempelajari arsip dan

dokumen, Laporan Tahunan Rektor STIE Tahun 2010, dan buku

panduan perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta.

1.5. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini

adalah :

1.5.1. Bagaimana pemberdayaan sumber daya manusia di UPT Perpustakaan

STIE ATMA BHAKTI Surakarta dilihat dari : Planning, Organizing,

Staffing, Directing, Coordinating, Controling, Reporting, dan

(16)

BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Definisi Perpustakaan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian

perpustakaan mengalami perkembangan, sebagian besar penulis

bidang perpustakaan di Indonesia mengacu pada tulisan Sulistyo

Basuki yang menyatakan bahwa,

“Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku atau terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”.(Sulistyo Basuki; 1991:3).

Dalam pengertian ini perpustakaan diidentikkan dengan

ruangan, koleksi, penyimpanan dan pemanfaatan. Sebagai lembaga

keilmuan, perpustakaan tidak disyaratkan tenaga pengelolanya yang

semestinya dikelola oleh tenaga terdidik. Sesuai dngan

perkembangan akhir-akhir ini, perpustakaan perlu dipahami bukan

sekedar sebagai lembaga yang mengelola buku dan terbitan lainnya,

tetapi juga mengelola sumber informasi dengan memenfaatkan

teknologi informasi. Oleh karena itu, diperlukan tenaga yang

(17)

commit to user

Sedangkan perpustakaan menurut Lasa HS dalam Syihabudin

Qolyubi (2003 : 287 ) menyatakan bahwa :

“Perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi yang dalam pelaksanaan aktifitasnya tersebut diperlukan ilmu penegetahuan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan non formal di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi”.

Dalam pengertian ini, perpustakaan dititikberatkan pada

sistem, sumber daya manusia, koleksi, tempat, dan seperangkat

sistem yang yang mengaturnya. Pengertian ini didasarkan pada

pemikiran bahwa perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak

dalam bidang ilmu pengetahuan dan informasi yang selalu

berkembang seirama dengan perkembangan pemikiran dan kultur

masyarakatnya.

2.1.2. Definisi Manajemen

Sistem manajemen sangatlah berpengaruh didalam suatu

organisasi baik kecil maupun besarnya organisasi tersebut. Begitu

pula di dalam organisasi perpustakaan, maju mundurnya

perpustakaan di ukur dari manajemen yang dijalankan oleh

organisasi tersebut. Pengetahuan dasar dalam mengelola

perpustakaan agar berjalan dengan baik adalah ilmu manajemen,

(18)

untuk mengatur langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh

seluruh elemen dalam suatu perpustakaan.

Mengenai pengertianorganisasi, Handoko (2003:167)

mengatakan bahwa kata “organisasi” mempunyai dua pengertian

umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau

kelompok fungsional. Pengertian kedua berkenaan dengan proses

pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam menentukan kegiatan

organisasi di alokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya

agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Sedangkan

pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan

struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber

daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang

melingkupinya.

Pembahasan pokok masalah dalam Tugas Akhir ini yaitu

Manajemen Sumber Daya Manusia, terlebih dahulu penulis paparkan

mengenai pengertian.

James A.F. Stoner dalam T. Hani Handoko (1986:8)

mendefinisikan manajemen sebagai berikut :

(19)

commit to user

Dari definisi tersebut, terlihat bahwa Stoner mengemukakan

manajemen adalah sebagai proses karena semua manajer tanpa

hanya memperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, tetapi

juga harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan

dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.

Menurut Mary Parker Follet dalam Handoko (2003:8)

mendefinisikan manajemen sebagai seni untuk melaksanakan suatu

pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa

para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara

mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu

dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu

oleh dirinya sendiri.

2.1.3. Menejemen Perpustakaan

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang

ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang

nyata, seperti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan

sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar tujuan organisasi

yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai maksud dan tujuan. Oleh

(20)

keseluruhan tidak lancar, maka proses pencapaian tujuan akan

terganggu dan mengalami kegagalan.

Sehingga dalam hal maajemen penerapannya di perpustakaan,

Jo Bryson menyatakan bahwa :

“Manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan adanya pemanfaatan sumber daya manusia, informasi, sistem, dan sumber dana dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, peran dan keahlian. Pengertian ini ditekankan bahwa untuk mencapai tujuan, diperlukan sumber daya manusia dan sumber-sumber informasi, ide-ide, peraturan-peraturan dan teknologi. Elemen-elemen tersebut dikelola melalui proses manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian yang diharapkan mampu mengeluarkan produk berupa barang atau jasa”.(Lasa HS,1998:3)

Dapat disimpulkan bahwa pengmbangan perpustakaan

memerlukan perencanaan yang matang, yang didalam

pengembangannya perlu dipikirkan tentang sumber daya manusia,

sumber informasi, sistem, dan sumber dana dengan tetap

memperhatikan manajemen, peran, dan keahlian, karena maju atau

mundurnya perpustakaan tergantung pada bagaimana kulitas-kualitas

tersebut dijalankan.

2.1.4. Sumber Daya Perpustakaan

Perpustakaan bukanlah sebuah gedung, ruang ataupun tempat,

melainkan sebuahsistem yang terdiri dari berbagai komponen yang

(21)

commit to user

perpustakaan yang paling utama dan paling penting dari semua

komponen sistem perpustakaan karena merekalah yang menentukan

kemajuan dan kemunduran perpustakaan dalam menjalankan fungsi

dan perannya. Untuk itu kualitas sumber daya manusia juga

merupakan kunci utama yang paling harus dimiliki pertama kali.

Menurut Nawawi dalam Qalyubi (2003: 314) dalam bukunya

Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi menyatakan bahwa

ada tiga pengertian tentang sumber daya manusia dalam suatu

organisasi itu yaitu:

1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan

suatu organisasi yang biasa disebut pegawai, personel, karyawan,

atau pekerja.

2.Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak

organisasi dalam mewujudkan ekstensinya.

3.Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan

berfungsi sebagai modal non materik atau nonfinansial didalam

organisasi yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara

fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

2.1.5 Kualitas Sumber Daya Manusia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat besar

pengaruhnaya terhadap individu maupun organisasi dalam

mengakses informasi. Fasilitas jaringan (network) nasional dan

(22)

superhigwayyang dibangun diseluruh dunia dapat menghubungkan

pemakai pada layanan informasi digital melaui jaringan

telekomunikasi global. Hal ini berimbas pada cakupan kerja

perpustakaan. Ragam akses ke layanan perpustakaan tidak lagi

dibatasi oleh jarak dan waktu yang memungkinkan untuk banyak

orang. Pemustaka(users) akan semakin berharap banyak terhadap

produktivitas, efisiensi dan efektivitas dalam berbagai layanan

perpustakaan.

Kondisi dari gambaran tersebut di atas menyiratkan adanya

tuntutan terhadap dukungan kualitas SDM yang memadai. Sebab

bagaimanapun canggihnya teknologi jika tidak diimbangi oleh

dukungan kualitas SDM yang handal, tidak akan berarti apa-apa.

Hakekat SDM dalam suatu organisasi perpustakaan merupakan

kunci yang akan menentukan keberhasilan organisasi. Karena SDM

merupakan titik sentral dari penyelenggara seluruh fungsi-fungsi

manajerial. Oleh karena itu keberadaan SDM dalam organisasi perlu

mendapat perhatian khusus dengan dengan memeperhatikan manusia

tiga sisi, menurut Sondang P. Siagian (2000 : 38 – 39 ) bahwa :

1. Manusia adalah makluk yang mempunyai harkat dan martabat

yang perlu dan harus dihargai.

2. Manusia dalam berkarya, ingin diperlakukan secara manusiawi.

3. Manusia akan sangat senang apabila mereka diikutsertakan dalam

(23)

commit to user

kekaryaannya melalui apa yang populer dengan istilah dan konsep

pemberdayaan.

Hal ini Sejalan dengan pendapat Supriyanto (1997 : 156 – 157

) bahwa :

“Upaya perpustakaan dalam menghadapi masyarakat pengguna informasi sangat ditentukan oleh kemampuan SDM atau pengelola perpustakaan, pemanfaatan teknologi secara luas untuk memberikan tingkat layanan yang lebih luas serta adanya dukungan dari organisasi yang bersangkutan agar dapat menghadapi tantangan zaman”.

SDM merupakan tulang punggung perpustakaan yang masih

dapat dikembangkan lebih lanjut agar memiliki daya saing yang

tinggi. Hal ini karena daya saing merupakan potensi terpenting yang

harus dikembangkan pada diri setiap pegawai. Adanya peningkatan

kualitas SDM akan berimplikasi pada optimalisasi kinerja pegawai,

karena dengan pendidikan mereka akan memiliki wawasan yang

lebih luas dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar.

2.1.6. Manfaat Manajemen

Didalam sebuah organisasi, manajemen sangat berperan

penting dalam mendorong mtu dan kualitas dari organisasi. Untuk

memperoleh suatu target yang memuaskan itu adalah suatu manfaat

adannya suatu manajemen.

Menurut Sondang P. Siagian (2008:44) menyebutkan

mengenai manfaat dengan adanya manajemen dalam suatu

(24)

a. Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya yang sudah ada

dalam organisasi secara lebih baik.

b. Produktivitas kerja dari tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan

seperti peningkatan disiplin kerja dan peningkatan keterampilan

sehingga semua staf menghasilkan suatu yang berkaitan langsung

dengan kepentingan organisasi.

c. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan

kebutuhan tenaga kerja dimasa yang akan datang baik jumlah

maupun kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan

menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak.

d. Penanganan informasi ketenagakerjaan, misalnya jumlah tenaga

kerja yang dimiliki, masa kerja setiap pekerja, jabatan, pendidikan

terakhir, maupun kompensasinya.

2.1.7. Fungsi-Fungsi Manajemen

Dalam sebuah organisasi diperlukan adanya fungsi-fungsi

manajemen yang harus dijalankan didalamnya guna pencapaian

suatu tujuan agar dapat terarah sesuai maksut dan tujuan organisasi

yang telah didirikan. Begitupula di Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI yang dalam menjalankan organisasinya mempunyai

fungsi-fungsi manajemen yang diambil untuk dijadikan awal sebuah

(25)

commit to user

Fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli dalam Malayu

S.P. Hasibuan (2005 : 38 ) sebagai berikut :

2.1.7.1. Fungsi manajemen menurut G.R. Terry :

1. Planning

2. Organizing

3. Acktuating

4. Controling

2.1.7.2. Fungsi manajemen menurut John F. Mee :

1. Planning

2. Organizing

3. Motivating

4. Controling

2.1.7.3. Fungsi manajemen menurut Louis A. Allen :

1. Leading

2. Planning

3. Organizing

4. Controling

2.1.7.4. Fungsi manajemen menurut Mc Namara

1. Planning

2. Programming

3. Budgeting

(26)

2.1.7.5. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol :

1. Planning

2. Organizing

3. Commanding

4. Coordinating

5. Controling

2.1.7.6. Fungsi manajemen menurut Harold Koontz dan Cyril

O’Donnel :

1. Planning

3. Organizing

4. Staffing

5. Directing

6. Controling

2.1.7.7. Fungsi manajemen menurut Dr. S. P. Siagian :

1. Planning

2. Organizing

2. Motivating

3. Controling

4. Evaluating

2.1.7.8. Fungsi manajemen menurut Prof. Drs. Oey Liang Lee :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

(27)

commit to user

4. Pengkoordinasian

5. Pengontrolan

2.1.7.9. Fungsi manajemen menurut W.H. Newman :

1. Planning

2. Organizing

3. Assembling Resources

4. Directing

5. Controling

2.1.7.10.Fungsi manajemen menurut Luther Gullick :

1. Planning

2. Organizing

3. Staffing

4. Directing

5. Coordinating

6. Reporting

7. Budgeting

2.1.7.11.Fungsi manajemen menurut Lyndall F. Urwick :

1. Forecasting

2. Planning

3. Organizing

4. Commanding

5. Coordinating

(28)

2.1.7.12.Fungsi manajemen menurut John D. Millet :

1. Directing

2. Fassilating

Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para penulis

tidak sama. Hal ini disebabkan oleh latar belakang dan pendekatan

yang dilakukan tidak sama. Robert Tanembaum mengemukakan

pendapat kenapa fungsi manajemen dikemukakan berbeda-beda oleh

para ahli dalam Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 37 ) sebagai berikut :

a. Kompleknya perusahaan karena jumlahnya sangat banyak,

maupun karena perkembangan lapangan usaha dan organisasi

yang berbeda-beda.

b. Tidak adanya persamaan terminologi diantara ratusan pengarang

yang menyangkut konsep yang sama.

c. Pemakaian kata-kata tanpa memperhatikan dengan serius arti dan

nilainya.

d. Oleh masing-masing pengarang kurang diuraikan fungsi-fungsi

manajemen lainnya.

e. Kadang-kadang diselipkan soal teknik, kemahiran diantara

fungsi-fungsi manajer.

f. Mencampuradukan fungsi dan proses.

g. Diskripsi fungsi sangat subjektif.

(29)

commit to user

2.1.8. Tingkatan Manajemen

Handoko (2003:17) mengatakan bahwa tingkatan manajemen

dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang

berbeda. Tingkatan tersebut dituliskan sbagaii berikut :

2.1.8.1.Manajer Lini – Pertama (Firs – Line Management)

Yaitu tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu

organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga

operasional dan tidak membawahi manajer yang lain.

2.1.8.2. Manajer Tingkat Menengah (Middle Management)

Yaitu manajemen menengah yang membawahi dan

mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan

juga karyawan operasional.

2.1.8.2. Manajer Puncak (Top Management)

Yaitu manajemen puncak yang terdiri klompok yang relatif

kecil dan bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen

operasi.

Dari gambaran di atas, penulis menyimulkan bahwa :

1. Manajer Lini yaitu sebagai pengawas dan mengkoorsinasikan

aktivitas karyawan. Jabatan yang biasa disandang oleh manajer

(30)

2. Manajer tingkat menengah yaitu manajer yang bertanggung

jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang

dikembangkan oleh manajer puncak serta untuk mengevaluasi

(supervisi) dan mengoordinasi aktivitas-aktivitas dari manajer

tingkat yang lebih rendah.

3. Manajer puncak merupakan kelompok kecil eksekutif yang

mengelola keseluruhan organisasi. Manajer puncak menciptakan

tujuan organisasi, strategi keseluruhan, dan kebijakan operasional.

Tingkatan manajemen tersebut, jika dilihat secara mikro di

UPT Perpustakaan STIE - Atma Bhakti Surakarta yaitu terdiri

dari Kepala, Wakil kepala, dan staf. Lain halnya jika dilihat

secara makro dimana Rektor Universitas STIE – Atma Bhakti

sebagai top management, maka Kepala UPT Perpustakaan

sebagai middle management dan staf Perpustakaanya sebagai firs

line management.

2.1.9. Pendekatan Teori Manajemen

Dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat diperlukan

manajemen dan menajer / pimpinan. Penerapan manajemen dalam

suaru organisasi erat kaitannya dengan sifat, sikap, perilaku, dan

kemampuan para pelaku dalam perpustakaan yang bersangkutan.

Menurut Syihabuddin Qolyubi (2003:273) manajemen

(31)

commit to user

1. Pendekatan klasik

Pendekatan ini muncul karena rendahnya produktivitas dan

menurunnya efisiensi tenaga kerja. Pendekatan ini pada

prinsipnya memandang suatu masalah dari dua perspektif, yakni

perspektif manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah.

2. Pendekatan Perilaku

Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa seorang manajer

harus harus mengalami aspek-aspek tentang perilaku bawahan.

Cara ini memberikan pemahaman tentang motivasi, perilaku

kelompok, dan hubungan antar karyawan. Disamping itu, untuk

memperlancar tugas-tugas manajerial, manajer harus memahami

hubungan antar bagian ataupun kelompok dalam perpustakan.

Dengan pemahaman ini manajer akan mudah dalam menyusun

kebijaksanaan guna meredakan konflik internal yang mungkin

dapat terjadi sewaktu-waktu.

3. Pendekatan Manajemen Sains

Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan logika

matematika, statistik, dan disiplin ilmu dalam memecahkan

masalah tehnis oerasional.

Pendekatan ini banyak digunakan untuk memecahkan masalah

pada organisasi-organisasi besar. Pendekatan ini digunakan

mengingat makin meningkatnya perkembangan peradaban

(32)

makin komplek. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah

tersebut diperlukan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

4. Pendekatan Sistem

Pendekatan ini merupakan cara pemecahan masalah organisasi

yang yang didasarkan pada pandangan bahwa suatu organisasi

mrupakan kumpulan unit atau bagian yang saling berhubungan

dengan tujuan yang sama.

Pandangan ini berasumsi bahwa dalam pemecahan masalah perlu

dilibatkan unit-unit ataupun komponen-komponen terkait dalam

suatu lembaga. Hal ini disebabkan oleh masing-masing unit pada

hakekatnya merupakan bagian integral lembaga induk yang harus

berhububgan satu dengan yang lain dengan cara yang baik.

2.2.Tinjauan Pustaka

2.2.1. Definisi Perpustakaan

Perpustakaan merupakan lembaga pendidikan dan lembaga

penyedia informasi-informasi yang berupa cetak dan non cetak yang

dapat digunakan oleh masyarakat pengguna sebagai sumber

informasi.

Menurut Larasati (1991:17) dalam Praswoto Harsa Pamardi

dan CS. Priyanti (2010:13) menyatakan bahwa :

(33)

commit to user

Pada dasarnya menurut pengertian di atas adalah bawasanya

perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung atau

bangunan itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun

dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan

apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca atau masyarakat

pengguna informasi.

2.2.2. Definisi Manajemen

Di dalam sebuah organisasi, manajemen sangatlah penting

dalam menunjang keberhasilan untuk mencapai suatu tujuan yang

diinginkan. Manajemen berfungsi untuk mengatur aktivitas seluruh

elemen-elemen dalam suatu organisasi.

Menurut George R. Terry dalam M. Sholihin (2001:30)

menyatakan bahwa :

“Manajemen itu merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menetapkan dan mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya”. (Syamsi, Ibnu, 1994:59).

Sedangkan menurut Luther Gulick dalam Akbar Latief

(2010:6) berpendapat bahwa :

“Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan”. (Handoko, 2003:11).

Dari pengertian-pengertian diatas, sangat jelas bahwa

(34)

yang telah ditetapkan sebelumnya adalah serangkaian tindakan

manajemen.

2.2.3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah sumber daya yang

dapat mempengaruhi sumber daya-sumber daya lainya. Maka dari itu

tinggi rendahnya kualitas SDM perpustakaan akan mempengaruhi

kinerja perpustakaan pada umumnya.

Menurut Supriyanto (1997:156-157) dalam Diana Toyang dan

Nunung Prajanto (2007:12) berpendapat bahwa :

“Upaya perpustakaan dalam menghadapi masyarakat pengguna informasi sangat ditentukan oleh kemampuan SDM atau pengelola perpustakaan, pemanfaatan teknologi secara luas untuk memberikan tingkat layanan yang lebih luas serta adanya dukungan dari organisasi yang bersangkutan agar dapat menghadapi tantangan zaman”.

Pada dasarnya SDM merupakan tulang punggung perpustakaan

yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut agar memiliki daya

saing yang tinggi. Hal ini karena daya saing merupakan potensi

(35)

commit to user

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

STIE ATMA BHAKTI SURAKARTA

3.1. Sejarah Singkat

Kelahiran STIE Atma Bhakti Surakarta merupakan salah satu wujud

kepedulian para alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang tergabung dengan Yayasan Ekonomi Sebelas Maret

Surakarta untuk ikut serta mengembangkan dunia perguruan tinggi, dengan

kelahiran STIE Atma Bhakti Surakarta , lahir pula Perpustakaan STIE Atma

Bhakti Surakarta yang merupakan suatu unit pelayanan dan jasa dalam

menunjang kegiatan akademik di STIE Atma Bhakti Surakarta tersebut.

Yayasan Alumni Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

berdiri pada tanggal 14 Desember 1992, dengan Nomor Akte Pendirian

Yayasan No. 17 Di hadapan Notaris Sri Hastuti Suradji, SH. Hal ini

memang tak dapat dilepaskan dari tuntutan masyarakat yang semakin maju

dalam memandang : masa depannya khususnya tersedia sumber daya

manusia yang handal dan terampil. Oleh karena itu, melalui Surat

Keputusan Mendikbud No. 104/D/O/1993 tertanggal 13 Agustus 1993,

maka sejak tanggal 7 September 1993, secara resmi di Surakarta telah lahir

perguruan tinggi baru yaitu : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Atma Bhakti

Surakarta dengan status Terdaftar untuk dua Program Studi yaitu Program

(36)

Keberadaan Kampus Mesen Universitas Sebelas Maret merupakan

bukti sejarah yang tak dapat terlupakan, karena tempat tersebut merupakan

tempat penandatanganan prasasti bersejarah sejak dilakukan

penandatanganan oleh Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah

Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta ( Prof. DR. Koento Wibisono

Siswomoharjo ). Oleh karenanya kampus Mesen merupakan cikal bakal

berdirinya STIE Atma Bhakti Surakarta.

Proses belajar mengajar untuk pertama kali berlangsung tahun 1993 di

Kampus Mesen Universitas Sebelas Maret Surakarta, kegiatan proses

belajar mengajar ini berlangsung sampai dengan Nopember 1996,

selanjutnya proses belajar mengajar berlangsung di tempat yang baru yaitu

Kampus STIE Atma Bhakti dengan alamat Jl. Adisumarmo No.277

Banyuanyar Surakarta, Telepon (0271) 738970. Mulai bulan Pebruari 2007

STIE Atma Bhakti telah menempati gedung yang baru yang beralamat di Jl.

Letjen Sutoyo No.43 Cengklik Surakarta ( Utara SMA Negeri 5 ) telepon

(0271) 852523, Fax. (0271) 855474.

Pada saat itu perpustakaan berada di lantai dua, satu tahun kemudian

perpustakaan pindah di lantai satu sampai dengan sekarang.

3.2. Gedung atau Ruang

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta berada di lantai satu,

kampus STIE Atma Bhakti Surakarta, untuk pembagian ruangan

(37)

commit to user

menyimpan dan mengelola bahan pustaka Perpustakaan STIE Atma Bhakti

Surakarta terdiri dari beberapa komponen atau ruang yaitu :

3.2.1.Ruang koleksi atau areal koleksi

Ruang yang disediakan untuk koleksi perpustakaan. Koleksi bahan

pustaka ditata dan diatur secara sistematis, sehingga pengunjung

perpustakaan dapat dengan mudah mencari dan menemukan pustaka

yang dibutuhkannya. Rambu-rambu petunjuk dibuat dan dipasang

ditempat yang sesuai, pustaka diklasifikasikan menurut subyeknya.

Areal koleksi terdiri dari :

3.2.1.1. Buku teks

Buku teks merupakan karya tunggal, ganda, atau karya editor,

baik karya asli , terjemahan ataupun saduran dan diterbitkan

dalam satu atau berupa jilid.

3.2.1.2. Buku referensi

Buku referernsi adalah buku yabg isinya isinya disusun dan

diolah secara tertentu ( misalnya menurut abjad ), biasanya

dipakai bertanya atau mencari informasi, tidak dibaca secara

keseluruhan dari awal sampai akhir. Misalnya kamus,

Ensiklopedi, Sumber biografi, Buku Tahunan, Almanak, Buku

Petunjuk dan lain-lain.

3.2.1.3. Koleksi khusus : Skripsi, hasil penelitian dan pengabdian

masyarakat. Merupakan koleksi hasil karya tulis atau hasil

(38)

3.2.1.4. Majalah, jurnal dan surat kabar

Majalah sering disebut terbitan berkala karena terbit secara

berkala ( periodic ), misalnya terbit mingguan, bulanan,

triwulan, dan biasanya memiliki nomor urut, tahun terbit,

dewan redaksi serta diterbitkan terus sampai waktu yang tidak

terbatas serta berisi artikel-artikel. Ada juga majalah ilmiah

yang sering disebut jurnal yang biasanya memuat hasil

penelitian, sedangkan surat kabar juga disebut terbitan berkala

yaitu terbit harian, surat kabar memuat berita-berita hangat

yang merupakan informasi mutakhir.

3.2.2. Ruang baca atau areal pengguna

Ruang yang disediakan untuk membaca atau belajar bagi pengunjung

perpustakaan, yang ditata dan diatur sedemikian rupa sehingga

menciptakan suasana tenang untuk berkonsentrasi. Dan ruangan selalu

dalam keadaan bersih, terang, tenang, longgar dan sejuk.

Areal pengguna terdiri dari :

3.2.2.1. Meja baca

Meja baca berfungsi sebagai tempat membaca, belajar dan

didesain sedemikian rupa sehingga akan memberikan

kenyaman dan kosentrasi dalam belajar.

3.2.2.2. Penitipan barang

Penitipan barang berupa almari locker yang berfungsi sebagai

(39)

commit to user

pengguna dalam berkunjung di perpustakaan terasa nyaman

dan tidak merasa kwuatir kehilangan barang

3.2.2.3. Katalog

Katalog adalah daftar pustaka ( buku dan non buku ) milik

perpustakaan yang disusun secara sistematis sehingga dapat

digunakan untuk mencari dan menemukan lokasi pustaka

dengan mudah dan cepat. Katalog teridir dari kartu catalog

yang disusun menurut abjad, tiap kartu catalog memuat

keterangan tentang : Pengarang, judul, edisi, kota terbit,

penerbit, tahun terbit, kolasi dan lain-lain. Katalog terdiri dari

beberapa jenis kartu catalog yaitu :

1. Katalog utama

Yaitu kartu catalog dasar yang dibuat lengakap, karena

menjadi dasar pembuatan kartu katalaog tambahan.

2. Katalog judul

Katalog judul adalah susunan abjad dari kartu-kartu judul,

setiap judul pustaka dibuatkan catalog judul.

3. Katalog pengarang

Katalog pengarang adalah catalog yang memuat sebanyak

pengarang yang mendukung karya tersebut, dan dibatasi

(40)

4. Katalog Subyek

Katalog Subyek adalah proses pembuatan catalog yang

berkaitan dengan subyek atau isi pustaka, dan akan selalu

berhubungan dengan istilah subyek.

3.2.3. Ruang petugas perpustakaan

Ruang petugas perpustakaan terdiri dari areal staf yang meliputi :

3.2.3.1. Pelayanan

Sistem pelayanan menggunakan system terbuka yaitu system

layanan yang memperbolehkan pengunjung perpustakaan

masuk ke ruang koleksi untuk melihat-lihat, membaca atau

dipinjam dibawa pulang.

3.2.3.2. Pengolahan

Pengolahan pustaka meliputi klasifikasi, katalogisasi dan

penyajian koleksi, sejak buku datang di perpustakaan sampai

siap dipinjamkan. Pengolahan dilakukan dengan cepat, tepat

dan benar, artinya catalog yang dibuat sudah dapat menjadi

kunci untuk menemukan lokasi pustaka.

3.2.3.3. Administrasi

Administrasi merupakan kegiatan yang meliputi surat

menyurat baik surat masuk atau keluar, pengadaan

koleksipengembangan perpustakaan serta peningkatan

sumber daya manusia (karyawan ).

(41)

commit to user

3.2.3.4. Gudang

Gudang merupakan tempat koleksi bahan pustaka baik

koleksi bahan pustaka baru yang artinya bahan pustaka yang

belum diproses ataupun koleksi bahan pustaka yang rusak (

dalam perawatan misalnya penjilidan ulang ) serta bahan

pustaka seperti majalah, jurnal, surat kabar yang perlu

diadakan perbendelan atau dikliping.

3.2.4. Areal parkir

Demi keamanan dalam berkunjung di perpustakaan, perpustakaan

STIE Atma Bhakti Surakarta juga memberikan areal parkir yang

(42)

3.2.5 Gedung / Ruang Perpustakaan

Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI penulis gambarkan :

Gambar 1.

Ruang Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta

Rak Buku Tandon Rak Buku Tandon Rak Bukukecil

Sirkulasi Rak Penit ip an Ra k Bu ku 2 m u k a Ra k Bu ku 2 m u k a Ra k Bu ku 2 m u k a

Rak Buku 2 Muka Rak Buku 2 Muka

Me ja K om pute r Me ja Ba ca Me ja Ba ca Me ja Ba ca Meja Baca

Rak Buku 2 Muka

[image:42.612.135.507.198.692.2]
(43)

commit to user

3.3. KOLEKSI

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta memiliki koleksi yang

lengkap, koleksinya diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap

pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu

dibutuhkan.

Koleksi perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta dilengkapi

dengan catalog yang dapat digunakan sebagai alat Bantu atau alat telusur

untuk mencari serta menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan.

Sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka perpustakaan

STIE Atma Bhakti Surakarta telah menyediakan koleksi buku yang cukup

relevan, yang secara langsung atau tidak langsung untuk menunjang

program akademik di Perguruan Tinggi, meliputi :

3.3.1. Koleksi buku-buku akuntansi, manajemen serta buku-buku teks

dan buku pengetahuan yang meliputi seluruh cabang ilmu

3.3.2. Koleksi terbitan berkala terdiri atas : jurnal, majalah, buletin dan

surat kabar

3.3.3. Koleksi khusus terdiri dari : Skripsi, Laporan peneltian,

pengabdian masyarakat dan karya ilmiah

Koleksi perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta dalam pengolahan

bahan pustaka menggunakan system Klasifikasi DDC (Dewey Decimal

(44)

000 - Karya Umum

100 - Filsafat

200 - Agama

300 - Ilmu-ilmu Sosial

400 - Bahasa

500 - Ilmu-ilmu Murni

600 - Ilmu-ilmu Terapan

700 - Kesenian, Hiburan dan Olah raga

800 - Kesusasteraan

900 - Geografi dan sejarah umum

Koleksi- koleksi yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI Surakarta adalah koleksi – koleksi yang berupa karya cetak pada

[image:44.612.130.511.102.606.2]

tahun 2011 ini yaitu :

Tabel. 1

Koleksi jurusan program studi Manajemen

Keterangan Jumlah judul Jumlah Eksemplar

1 Koleksi Buku Teks 436 1.521

2 Jurnal Ilmiah - -

3 Jurnal Ilmiah Nasional 3.354 3.354

4 Skripsi 1.068 1.068

Jumlah 4858 5673

(45)
[image:45.612.135.514.139.460.2]

commit to user

Tabel. 2

Koleksi jurusan Program Studi Akuntansi

No Keterangan Jumlah judul Jumlah Eksemplar

1 Koleksi Buku Teks 386 1.551

2 Jurnal Ilmiah - -

3 Jurnal Ilmiah Nasional 3.354 3.354

4 Skripsi 998 998

Jumlah 4738 5903

Sumber : Laporan Tahunan rektor STIE 2010

3.4 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan semua

tugas kerja untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara

fungsi-fungsi tersebut serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota

organisasi yang melakukan di tiap-tiap tugas kerja tersebut. ( Soeatminah ,

1992 : 57 ).

Struktur organisasi diperlukan untuk memberi wadah tujuan, misi,

tugas pokok dan fungsi.

Adapun Struktur Organisasi di Perpustakaan STIE Atma Bhakti

(46)

Gambar. 2

Struktur Organisasi Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta

Sumber : Buku Panduan STIE ATMA BHAKTI Surakarta Tahun 2010

3.5. SUMBER DAYA MANUSIA

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta sebagai salah satu unit

sarana dan prasarana kelengkapan edukatif, yang sebagai sarana dan

prasarana suatu perguruan tinggi untuk menyempurnakan suatu program

belajar mengajar. Salah satu unsur utama suatu lembaga dalam menjalankan

tugas dan fungsinya adalah adanya sumber daya manusia.

“Perpustakaan adalah sebuah ruangan bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Untuk memejukan

Pimpinan

Pembantu

Pimpinan I

(Pendidikan)

Pembantu

Pimpinan III

(Kemahasiswaan) Pembantu

Pimpinan II

(Kepegawaian)

Kepala

Perpustakaan

KTU

Sirkulasi /

Pelayanan Teknisi /

[image:46.612.132.539.146.462.2]
(47)

commit to user

perpustakaan dibutuhkan staf-staf yang ahli dibidang perpustakaan pula”. (Sulistyo-Basuki (1991: 3).

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta memiliki staf-staf yang

diberi tugas untuk mengelola serta mengembangkan perpustakaan yang ada.

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta dalam mengembangkan

perpustakaanya dikelola oleh staf yang telah berpengalaman dalam

mengolah bahan pustaka, memberikan pelayanan dan pendayagunaan

bahan pustaka.

3.6 SUMBER DANA

Dalam suatu organisasi sumber dana adalah suatu hal yang penting

untuk menunjang kelancaran tugas serta kegiatan di perpustakaan.

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta membuat anggaran yang bersifat

rutin, berkala, maupun program jangka panjang. Sumber dana yang

diperoleh antara lain :

3.6.1. Sumbangan dari Mahasiswa yang telah lulus

3.6.2. Lembaga yaitu pengadaan bahan pustaka serta perawatan bahan

pustaka

3.6.3. Sumbangan lain yang sifatnya tidak mengikat.

Sumber : Wawancara staf tata usaha Perpustakaan tanggal 28 Februari 2011

3.7 SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana di perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta

(48)

3.7.1. Komputer

Yang bisa digunakan oleh pengguna perpustakaan sebagai :

1. Komputer catalog

Komputer catalog digunakan sebagai alat untuk membantu

pengguna dalam penelusuran bahan pustaka.

2. Komputer sirkulasi

Komputer sirkulasi digunakan untuk pelayanan sirkulasi yang

meliputi peminjaman, pengembalian, serta pendaftaran anggota

3. Komputer Pengolahan

Komputer pengolahan yaitu computer yang digunakan untuk

pengolahan bahan pustaka, yang meliputi entri bahan pustaka dan

pembuatan kartu catalog.

3. Komputer untuk penelususran informasi ( INTERNET ).

3.7.2. Mesin foto copy

Yang bisa membntu pemakai untuk mengkopi informasi atau

literature yang dibutuhkan.

3.7.3. Lemari Locker

Lemari locker bisa digunakan pengguna sebagai penitipan barang,

sehingga pengguna akan merasa nyaman dalam mencari informasi

di perpustakaan

(49)

commit to user

Yang bisa digunakan untuk belajar, mengerjakan tugas yang

berkaitan serta memerlukan koleksi atau bahan pustaka yang ada di

perpustakaan.

3.8. LAYANAN PEMAKAI

Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta menggunakan system

layanan terbuka atau open access system, di mana pemakai jasa

peprustakaan dengan leluasa memilih sendiri koleksi yang dinginkan.

Berikut ada beberapa layanan pemakai yang ada di perpustakaan STIE

Atma Bhakti surakarta :

3.8.1. Layanan Sirkulasi

Melayani peminjaman, pengembalian, perpanjangan serta

pendaftaran anggota.

3.8.2. Layanan referensi

Koleksi referensi hanya bisa dibaca di tempat, artinya tidak boleh

dipinjam dibawa pulang, kecuali hanya untuk difoto kopi. Pelayanan

referensi merupakan layanan langsung karena ada komunikasi antara

petugas dan penanya, sehingga dalam memberikan pelayanan,

petugas referensi akan memberikan informasi rujukan secara cepat.

3.8.3. Layanan jasa bimbingan pengguna

Melalui jasa ini, pengguna akan mendapatkan bimbingan seperti

bagaimana memanfaatkan perpustakaan dengan optimal. Bimbingan

(50)

3.8.4. Layanan Foto Kopi

Peprustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta juga menyediakan

fasilitas foto kopi, dalam hal ini untuk membantu pengguna dalam

mengkopi informasi yang dibutuhkan

3.8.5. Layanan penjilidan

Layanan penjilidan dilakukan oleh perpustakaan STIE Atma Bhakti

Surakarta yaitu untuk membantu dalam penjilidan baik buku maupun

skripsi, terutama bagi mahasiswa yang telah selesai menyusun

skripsi.

3.9. LAYANAN TEKNIK

Bagian layanan teknik perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta

meliputi pengadaan, pengolahan, inventaris serta pemeliharaan dan

perawatan bahan pustaka.

3.9.1. Pengadaan

Yaitu proses penambahan koleksi perpustakaan, yang tentunya

penambahan koleksi tersebut hendaknya sesuai dengan kebutuhan

pengguna. Dalam penambahan koleksi bisa diperoleh dari berbagai

macam sumber misalnya hadiah dan lain-lain.

3.9.2. Pengolahan

Pengolahan merupakan suatu kegiatan dalam rangka mempersiapkan

bahan pustaka dari pengadaan sampai dengan disajikan kepada

(51)

commit to user

3.9.2.1. Inventaris

Yaitu merupakan kegiatan pencatatan koleksi yang dimilki

perpustakaan, dalam buku inventaris atau buku induk.

Proses inventaris meliputi :

1. Mencatat setiap eksemplar buku dalam buku induk

2. Memberikan nomor induk atau inventaris setiap

eksemplar buku dan mencatatnya dalam buku yang

bersangkutan.

3. Majalah lepas dicatat dalam kartu majalah agar mudah

diketahui volume dan nomor edisi yang diterima.

4. Memberi cap atau stempel milik pada buku, pada

halaman tertentu yang telah ditentukan.

3.9.2.2. Klasifikasi

Klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan buku-buku

yang subyek atau isinya sama dikumpulkan dan yang

berbeda dipisahkan. Di perpustkaaan STIE Atma Bhakti

Surakarta menggunakan system klasifikasi DDC ( Dewey

Decimal Classification ).

3.9.2.3. Katalogisasi

Katalogisasi adalah membuat catalog atau daftar buku yang

dimilki oleh perpustakaan serta menyusun kartu catalog,

yang disusun berdasarkan katalog judul, catalog pengarang,

(52)

3.9.2.4. Memberi label buku

Memberi label buku adalah kegiatan yang meliputi :

1. Memberi label sandi buku yang ditempel pada punggung

buku, sandi buku menunjukkan lokasi atau tempat

penyimpanan.

2. Membuat kartu buku beserta kantong buku untuk setiap

eksemplarnya dan disimpan dalam kantong yang

distempel di dalam buku, kartu buku digunakan untuk

administrasi peminjaman

3. Membuat Date Due slip yang ditempel di halaman

belakang buku, yang digunakan untuk mencatat tanggal

pinjam dan tanggal kembali

3.9.2.5. Penataan buku atau shelving

Penataan buku atau shelving merupakan kegiatan penataan

buku atau penjajaran buku di rak, tentunya buku-buku yang

telah selesai diproses yaitu melalui inventaris, pengolahan,

katalogisasi serta klasifikasi.

3.9.2.6. Pemeliharaan atau perawatan

Pemeliharaan koleksi yang dilakukan oleh perpustakaan

STIE Atma Bhakti Surakarta antara lain :

(53)

commit to user

2. Penyiangan ( weeding ) yaitu penyiangan terhadap buku

yang rusak, buku yang sudah lama atau sudah tua, yang

tidak mungkin lagi bisa diperbaiki.

3. Penjilidan, yang dilakukan pada setiap saat apabila di

dalam melakukan shelving menemukan buku-buku yang

rusak.

4. Menjaga kebersihan, yang artinya pemeliharaan yang

dilakukan secara rutin seperti membersihkan debu baik

di ruangan maupun di rak buku.

3.10. TATA TERTIB

3.10.1. Jam buka pelayanan di Peprustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta,

adalah sebagai berikut :

Senin - Jum’at : Pukul 08.00 - 15.00 WIB

Sabtu - Minggu : Pukul 08.00 - 17.00 WIB

3.10.2. Ketentuan pinjam

Untuk pengunjung perpustakaan, Perpustakaan STIE ATMA

BHAKTI menetapkan beberapa peraturan yang harus dipatuhi,

meliputi :

1. Bagi Dosen dan Karyawan diperbolehkan meminjam buku 5

Eksemplar dengan jangka waktu satu bulan

2. Bagi Mahasiswa diperbolehkan meminjam buku sebanyak dua

eksemplar dengan jangka waktu 7 hari, dan peminjaman dapat

(54)

keterlambatan, maka dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp

1.000,- ( Seribu Rupiah ) per buku per hari.

3. Buku yang dipinjam apabila dalam pengembalian keadaan

rusak, maka harus mengganti atau memperbaiki serta dikenakan

biaya pemrosesan sebesar Rp 5.000,- ( Lima Ribu Rupiah ) per

buku dan jika menghilangkan buku diwajibkan untuk mengganti

buku sesuai dengan judul dan pengarang.

4. Semua pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu.

5. Tas, jaket dan barang berharga lainnya dimasukkan dalam

almari locker serta minta kunci pada petugas.

6. Buku yang hendak dipinjam sebaiknya diperiksa keadaanya (

keadaan rusak atau masih layak dipinjam ).

7. Dilarang masuk perpustakaan, apabila memakai Sandal, Jaket,

Topi dan Kaos Oblong.

8. Pengunjung dilarang makan, minum, merokok di ruang

perpustakaan dan harap tenang.

9. Pengunjung perpustakaan agar selalu tetap menjaga kebersihan

(55)

commit to user

BAB IV

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

UPT PERPUSTAKAAN STIE ATMA BHAKTI SURAKARTA

4.1.Analisis Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat

mensyaratkan setiap bangsa untuk memiliki daya saing yang kuat. Untuk

menghadapi persaingan yang akibat perubahan yang semakin cepat maka

diperlukan manusia yang memiliki kemampuan yang profesional dalam

pembangunan di seluruh aspek kehidupan.

Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi, ilmu pengetahuan

dan merupakan sarana pelaksanaan konsep belajar mandiri sepanjang hayat

bagi setiap individu. Maka, didalam sebuah organisasi perpustakaan SDM

merupakan aset utama yang tidak ternilai harganya karena baik buruknya

perpustakaan di ukur dari bagaimana SDM itu menjalankan suatu organisasi

di perpustakaan.

Manajemen merupakan proses usaha pencapaian tujuan melalui

kerjasama dengan orang lain yang mampu menghasilkan

keputusan-keputusan bermutu. Tidak ada manajemen yang lebih baik kecuali

manajemen yang mampu meraih perubahan-perubahan positif, rasional dan

objectivitas bagi organisasi. Keberhasilan dalam suatu organisasi sangat

tergantung pada faktor kepemimpinan dalam menggerakkan sumber daya

(56)

yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana dalam

kegiatan sehari-hari.

Sama halnya yang diungkapkan oleh G.R. Terry dalam H. Malayu S.P.

Hasibuan (2005 : 2) menyatakan bahwa :

“Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainya”.

Dalam mengelola suatu perpustakaan, UPT Perpustakaan STIE

ATMA BHAKTI Surakarta dalam kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari

suatu manajemen. Manajemen diUPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Surakarta lebih singkron dengan pendapat Lutter Gulick yang biasa dikenal

dengan istilah POSDCoRB :

4.1.1. Planning (perencanaan)

Sebagai langkah awal dalam peningkatan sebuah organisasi,

maka diperlukan perencanaan yang matang. Perencanaan ini

ditujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidak pastian

karena adanya perubahan kondisi dan situasi.

Perencanaan merupakan kegiatan yang terbagi dalam 4 tahap

dan berlaku untuk semua kegiatan perencanaan pada unsur jenjang

organisasi yaitu merumuskan serangkaian tujuan, merumuskan

keadaan sekarang, identifikasi segala kemudahan dan hambatan

(57)

commit to user

Sedang George R. Terry dalam H. Malayu S.P. Hasibuan

(2005 : 92) menyatakan bahwa :

“Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membut serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan”.

Dari pengertian-pengertian di atas bahwa perencanaan pada

dasarnya mempunyai inti yang sama yaitu merumuskan

kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan sebuah

organisasi.

Dalam perencanaan ini seorang kepala (manajer) harus

memutuskan apa yang harus dikerjakan dan harus menetapkan

tujuan jangka pendek maupun jangka panjang untuk organisasi.

Dalam rangka melakukan hal tersebut harus diramalkan sejauh mana

kemungkinan tersebut dapat dicapai, baik dilihat dari segi ekonomi,

sosial maupun kebijakan-kebijakan yang menyangkut lembaga dan

hal yang penting adalah harus melihat budgeting, karena akan

mempengaruhi semua rencana yang telah ditetapkan.

Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta

dalam melaksanakan perencanaan ini dibagi menjadi 2 yaitu jangka

pendek dan jangka panjang. (wawancara kepala perpustakaan, 15

(58)

4.1.1.1. Perencanaan Jangka Pendek

Perencanaan jangka pendek ini dibuat untuk kurang

dari 3 tahun. (Wawancara Kepala Perpustakaan, 15 Maret

2011).

Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI dalam

pelaksanaan perencanaan jangka pendek ini dievaluasi

setiap tahun sekali. Hal ini dapat dilihat, misalnya

automasi dan internet. (Wawancara Kepala Perpustakaan,

15 Maret 2011).

4.1.1.2. Perencanaan Jangka Panjang

Perencanaan jangka panjang adalah suatu

perencanaan yang dibuat untuk pelaksanaan kurun waktu

lebih dari 3 tahun. (Wawancara Kepala Perpustakaan, 15

Maret 2011).

Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI dalam

pelaksanaan perencanaan jangka panjang ini mempunyai

perencanaan untuk menjadikan perpustakaan untuk umum

dan pengembangan sumber daya manusianya.

Perencanaan di UPT ini menurut penulis harus jelas

kegiatannya, pelaksanaanya dan targetnya, bukan hanya

jelas secara tertulis. Misalnya perencanaan sumber daya

manusia yang mengisi jabatan tertentu. Kebijakan rektor

(59)

commit to user

pihak di lapangan akan berakibat fatal. Hal ini dapat

dilihat sistem kepegawaian di UPT perpustakaan STIE

ATMA BHAKTI yang masih mengisi jabatan lebih dari

satu. Hal ini disebabkan oleh sistem yang belum otonomi

penuh dalam merencanakan sumber daya manusianya.

4.1.2. Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan

suatu proses yang dinamis. Pengorganisasian dapat diartikan

penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan,

pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan pada

setiap karyawan serta penentuan hubungan-hubungan.

“Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut”. (H. Malayu S.P. Hasibuan. 2005:118)

Pengorganisasian ini merupakan penggambaran pola-pola,

skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintah, kedudukan

karyawan, hubungan-hubunagan yang ada, dan lain sebainya.

Pengorganisasian di UPT perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

Kepala berusaha mempersatupadukan orang-orang didalam kerja

yang saling berhubungan. Hal ini dilakukan untuk menjaga

kebersamaan dalam bekerja. Segala sesuatunya yang menyangkut

(60)

Pengorganisasian di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

mempunyai 3 tanggung jawab, yaitu :

1.) Tanggung Jawab Kegiatan Keseluruhan

Tanggung jawab secara keseluruhan dari suatu kegiatan

yang ada di UPT Perpustakaan berada dibawah Kepala

perpustakaan.

2.) Tanggung Jawab Administrasi

Segala bentuk kegiatan administrasi, baik kepegawaian,

absensi pegawai, keuangan, surat menyurat, berada dibawah

wewenang Kasubag Tata Usaha. Karena Kasubag Tata Uasaha

membantu Kepala dalam bidang administrasi.

3.) Tanggung Jawab Teknis dan Layanan

Segala kegiatan dalam bersifat teknis dan layanan di UPT

Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI seperti pengadaan,

pengolahan, promosi dan lainnya dibawah wewenang

koordinator urusan.

Kepala Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI dalam

menyampaikan perintah atau lainnya langsung kebawahannya.

Koordinator urusan UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI

sangat dominan dalam rangka mengkoordinasi stafnya karena

seorang koordinator bersentuhan langsung secara tatap muka

(61)

commit to user

tersebut dapat dilihat dari cara pengorganisasiannya, kebersamaan

bawahan dalam bekerja akan sangat mendukung pencapaian tujuan.

4.1.3. Staffing (Kepegawaian)

Staffing (kepegawaian) merupakan cara pengelolaan sistem

sumber daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan secara

efektif. Penataan staf merupakan salah satu fungsi manajemen yang

berkaitan dengan identifikasi kebutuhan karyawan, penarikan,

seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, promosi, dan

kompensasi karyawan. (Agus Sabardi : 126).

Menurut Siagian dalam M. Sholihin, 2001:52, kepegawaian

adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan tenaga kerja.

UPT perpustakaan STIE ATMA BHAKTI terdapat dua

kebijakan dalam pengadaan staff yaitu :

1. Kebijakan Rektor

Pengadaan ini diadakan secara rutin setiap tahunnya untuk

mengevaluasi staf-staf dan kinerja yang ada di perpustakaan.

2. Kebijakan Kepala

Pengadaan ini diadakan secara insedental dan tergantung pada

keperluan di lapangan yang pada biasanya disebut pegawai

harian.

4.1.3.1. Pengembangan Staf

Pengenbangan staf ini bertujuan untuk memperbaiki

(62)

memberikan kinerja yang optimal bagi pencapaian tujuan

organisasi.

Pengembangan staf yang dilakukan oleh UPT

Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI meliputi :

a). Pengembangan Jangka Pendek

Dalam peningkatan kemampuan staf jangka

pendek ini antara lain pelatihan-pelatihan misalnya

dalam pelatihan intternet, pelatihan klasifikasi, pelatihan

komputerisasi dan sebagainya.

b). Pengembangan Jangka Panjang

Pada pengembangan jangka panjang ini biasanya

tugas belajar baik Diploma maupun Sarjana Ilmu

Perpustakaan yang dengan jangka waktu 2 – 3 tahun.

4.1.4. Directing (Pengarahan)

Dalam sebuah organisasi pengarahan harus diterapkan agar

dalam melaksanakan tugas mampu dilaksanakan sesuai dengan

tujuan dalam organisasi. Pengarahan adalah mengarahkan semua

bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mencapai

tujuan. (H. Malayu S.P. Hasibuan, 2005:41).

Pengarahan pada bawahan yang dilakukan pimpinan

merupakan tugas yang wajib diberikan agar dapat secara cepat dalam

(63)

commit to user

pengarahan dapat berwujud instruksi atau perintah yang bisa berupa

instruksi tertulis ataupun lisan.

4.1.4.1. Instruksi Tertulis

Instruksi tertulis adalah suatu instruksi yang berupa

catatan tertulis untuk dilaksanakan. (M. Sholihin, 2001:57).

Insrtuksi tertulis lebih tepat untuk :

1.) Pelaksanaan instruksi rumit

2.) Kinerja dan instruksi tersebut dengan membutuhkan

bukti tertulis

3.) Untuk mereka (staf) yang bukan merupakan pekerjaan

rutin.

4.) Untuk staf yang sudah tua dan pelupa.

Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI dalam

memberikan instruksi manakala terdapat proyek-proyek

b

Gambar

   Gambar 1.
Tabel. 1 Koleksi jurusan program studi Manajemen
Tabel. 2
Gambar. 2   Struktur Organisasi Perpustakaan STIE Atma Bhakti Surakarta

Referensi

Dokumen terkait

bagaimana manajemen sumber daya manusia perpustakaan perguruan tinggi yaitu Universitas Slamet Riyadi beserta hambatan yang muncul dalam penerapan manajemen

Tujuannya adalah untuk memahami manajemen SDM yang meliputi penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau pelaksanaan, dan

Secara umum dikatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan

Manajemen kinerja merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian terhadap pencapaian kinerja dan dikomunikasikan secara terus

yang khas, yang terdiri dari tindakantindakan : Perencanaan, Pengorganisasian, Penggiatan dan Pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang

-> kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pengendalian/pengawasan untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya

George (1978) menjelaskan bahwa manajemen merupakan sustu proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengendalian

Tujuannya adalah untuk memahami manajemen sumber daya manusia, yang meliputi penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),