• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Sapriadi Sapriadi

Academic year: 2024

Membagikan "Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia"

Copied!
320
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Panduan Guru

Bahasa

Indonesia

Bergerak Bersama

Evy Verawaty Zulqarnain

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

PUSAT PERBUKUAN

(2)

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Dilindungi Undang-Undang.

Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini digunakan secara terbatas pada Sekolah Penggerak. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia: Bergerak Bersama untuk SD Kelas V

Penulis Evy Verawaty Zulqarnain Penelaah Esti Swatika Sari

Sekar Ayu Adhaningrum Noviya Setiyawaty Pereviu

Ratih Yuniarti Pratiwi Penyelia/Penyelaras Supriyatno

E. Oos M. Anwas

Anggraeni Dian Permatasari Firman Arapenta Bangun Ivan Riadinata

Koordinator Visual Itok Isdianto Ilustrator

Andrianus Kokok Raharjo Karnadi

Muninggar Herdianing Matahari Indonesia Mira Widhayati Ratra Adya Airawan Penyunting

Herry Prasetyo

Penata Letak (Desainer) Muhammad Aziz

Penerbit

Pusat Perbukuan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati,

Cipete, Jakarta Selatan https://buku.kemdikbud.go.id

Cetakan pertama, 2021

ISBN 978-602-244-371-1 (no.jil lengkap) 978-602-244-663-7 (jil.5)

Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 12/25 pt. SIL International

x, 310 hlm.: 21 x 29,7 cm.

(3)

KATA PENGANTAR

Pusat Perbukuan; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan;

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sesuai tugas dan fungsinya mengembangkan kurikulum yang mengusung semangat merdeka belajar mulai dari satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Untuk mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut, sesuai Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, pemerintah dalam hal ini Pusat Perbukuan memiliki tugas untuk menyiapkan Buku Teks Utama.

Buku teks ini merupakan salah satu sumber belajar utama untuk digunakan pada satuan pendidikan. Adapun acuan penyusunan buku adalah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Sajian buku dirancang dalam bentuk berbagai aktivitas pembelajaran untuk mencapai kompetensi dalam Capaian Pembelajaran tersebut. Penggunaan buku teks ini dilakukan secara bertahap pada Sekolah Penggerak, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.

Sebagai dokumen hidup, buku ini tentunya dapat diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh karena itu, saran-saran dan masukan dari para guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan buku teks ini. Pada kesempatan ini, Pusat Perbukuan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari penulis, penelaah, penyunting, ilustrator, desainer, dan pihak terkait lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini dapat bermanfaat khususnya bagi peserta didik dan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Jakarta, Oktober 2021 Plt. Kepala Pusat,

Supriyatno

(4)

PRAKATA

Selamat atas penugasan Bapak dan Ibu Guru sebagai guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5!

Tahun ini akan menjadi tahun sangat menyenangkan bagi Anda karena akan melewati banyak kegiatan di kelas bahasa untuk belajar dan bergerak bersama.

Topik pelajaran Bahasa Indonesia di kelas ini akan memberikan peserta didik pengalaman belajar yang kaya dengan ide dan kegiatan belajar yang kontekstual, mulai dari mengenal diri sendiri, mencintai literasi, mengekspresikan diri, belajar berwirausaha, mencintai Indonesia, bergerak bersama mengatasi masalah, menyayangi bumi, dan menjadi bagian warga dunia.

Buku ini dirancang sebagai panduan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, efisien, sekaligus menyenangkan. Setiap bab memuat teks sastra, teks informasi, dan teks visual dengan tokoh dan kegiatan yang menarik. Ilustrasi dan gambar menjadi bagian penting yang bisa dieksplorasi oleh guru sebagai sumber kegiatan pembelajaran. Bacaan dan aktivitas yang terdapat dalam buku ini meliputi kecakapan menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan, dan menulis. Buku ini juga dilengkapi dengan petunjuk ikon untuk memudahkan pemahaman, serta alternatif kegiatan, sumber materi dan kreativitas untuk pengayaan bahan ajar. Sebagai garis depan dalam kesuksesan pelaksanaan kurikulum pendidikan Indonesia, tanggapan dan saran dari Anda akan sangat berguna bagi pengembangan materi buku ini.

Harapan kami, Anda dapat menggunakan buku ini sebagai panduan dan sumber inspirasi mengajar.

Bapak dan Ibu Guru, selamat mendampingi anak-anak kita. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi yang bernalar kritis, mandiri, kreatif, mampu bergotong royong, mencintai kebinekaan global, dan berakhlak mulia.

Salam takzim, Evy Verawaty Zulqarnain

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar____iii Prakata____iv

Daftar Gambar____vii Daftar Tabel____vii PANDUAN UMUM___1

Pendahuluan____1

Profil Pelajar Pancasila____1

Pendekatan Buku Siswa dan Buku Guru____2 Komponen dalam Buku Guru___2

Komponen dalam Buku Siswa_____4 Asesmen dan Instrumen Penilaian____6

Menata Ruang Kelas agar Menyenangkan____12 Membaca untuk Kesenangan____15

Strategi Umum Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Lima____18 Media Pembelajaran dan Alat Peraga di Kelas Lima____21

Proyek Kelas Lima____25

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C____26 Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Lima____27 Inspirasi Kegiatan Pembelajaran Harian Kelas Lima____29 PANDUAN KHUSUS___31

Panduan Setiap Bab

BAB I Aku yang Unik____31 A. Gambaran Umum____31 B. Skema Pembelajaran____33 C. Panduan Pembelajaran____38 BAB II Buku Jendela Dunia____59

A. Gambaran Umum____59 B. Skema Pembelajaran____61 C. Panduan Pembelajaran____65 Bab III Ekspresi Diri melalui Hobi____91

A. Gambaran Umum____91 B. Skema Pembelajaran____93

(6)

Bab IV Belajar Berwirausaha____117 A. Gambaran Umum____117

B. Skema Pembelajaran____119 C. Panduan Pembelajaran____123 Bab V Menjadi Warga Dunia____143

A. Gambaran Umum____143 B. Skema Pembelajaran____145 C. Panduan Pembelajaran____148 Bab VI Cinta Indonesia____173

A. Gambaran Umum____173 B. Skema Pembelajaran____175 C. Panduan Pembelajaran____179 Bab VII Sayangi Bumi____201

A. Gambaran Umum____201 B. Skema Pembelajaran____203 C. Panduan Pembelajaran____206 Bab VIII Bergerak Bersama____237

A. Gambaran Umum____237 B. Skema Pembelajaran____239 C. Panduan Pembelajaran____243 Glosarium____269

Daftar Pustaka____275 Indeks____278

Lampiran____285 Profil Penulis____289 Profil Penelaah____293 Profil Pereviu____299 Biodata Penyunting___300

Biodata Koordinator Visual___301 Biodata Ilustrator___302

Biodata Penata Letak (Desainer)___310

(7)

DAFTAR GAMBAR

No. Nama Gambar Halaman

1 Profil Pelajar Pancasila 1

2 Contoh Halaman Panduan Guru 4

3 Contoh Penanda Kosakata 6

4 Contoh Penataan Ruang Kelas 14

5 Contoh Media Pembelajaran Visual 14

6 Contoh Dinding Karya 14

7 Contoh Pojok Baca Kelas 15

8 Contoh Jurnal Membaca 17

9 Strategi Literasi Berimbang 19

10 Petunjuk Volume Suara 23

11 Buku yang Dibaca Minggu Ini 24

12 Contoh Kalender Kelas 24

13 Contoh Kesepakatan Kelas 25

14 Contoh Jadwal Piket 25

2.1 Peta Berpikir Teks Fiksi 88

2.2 Peta Berpikir Teks Nonfiksi 88

2.3 Jurnal Membaca 89

DAFTAR TABEL

No. Nama Tabel Halaman

1 Instrumen Penilaian untuk Kecakapan Menyimak, Membaca, dan Berbicara

8 2 Instrumen Penilaian untuk Kecakapan Menulis 8 3 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan

Penggunaan Struktur Bahasa

10 4 Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Lainnya 10

(8)

No. Nama Tabel Halaman

5 Rubrik Asesmen Berbicara 11

6 Rubrik Asesmen Menulis 12

7 Daftar Bacaan Setahun 16

8 Strategi dalam Kegiatan Membaca 20

9 Strategi dalam Kegiatan Menyimak 20

10 Strategi dalam Kegiatan Menulis 20

11 Strategi dalam Kegiatan Berbicara dan Mempresentasikan

21 12 Alur Capaian Pembelajaran Per Tahun 27

1.1 Skema Pembelajaran Bab I 33

1.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 56

1.3 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab I 56

2.1 Skema Pembelajaran Bab II 61

2.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 87

2.3 Rubrik Membaca 89

2.4 Rubrik Berbicara: Diskusi 89

2.5 Rubrik Berbicara: Presentasi 90

2.6 Rubrik Menulis: Proses Menulis 90

3.1 Skema Pembelajaran Bab III 93

3.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 113

3.3 Kerangka Teks Prosedur 114

3.4 Rubrik Membaca 115

3.5 Rubrik Berbicara: Diskusi 115

3.6 Rubrik Berbicara: Presentasi 115

(9)

No. Nama Tabel Halaman

3.7 Rubrik Menulis: Proses Menulis 116

4.1 Skema Pembelajaran Bab IV 119

4.2 Pemetaaan Kemampuan Peserta Didik 139

4.3 Ide Pokok 140

4.4 Kata Tanya Wawancara 140

4.5 Kerangka Wawancara 141

4.6 Rubrik Membaca 141

4.7 Rubrik Berbicara: Diskusi 142

4.8 Rubrik Berbicara: Presentasi 142

4.9 Rubrik Menulis: Proses Menulis 142

5.1 Skema Pembelajaran Bab V 145

5.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 169

5.3 Rubrik Asesmen Sumatif Berbicara: Presentasi 170

5.4 Rubrik Asesmen Sumatif Menulis 172

6.1 Skema Pembelajaran Bab VI 175

6.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 199

6.3 Rubrik Membaca 200

6.4 Rubrik Berbicara: Diskusi 200

6.5 Rubrik Berbicara: Presentasi 200

6.6 Rubrik Menulis: Proses Menulis 200

7.1 Skema Pembelajaran Bab VII 203

7.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 232

7.3 Sebab Akibat 233

(10)

No. Nama Tabel Halaman

7.4 Panduan Pertanyaan 234

7.5 Tabel Kalimat 234

7.6 Rubrik Membaca 235

7.7 Rubrik Berbicara: Diskusi 235

7.8 Rubrik Berbicara: Presentasi 236

7.9 Rubrik Menulis: Proses Menulis 236

8.1 Skema Pembelajaran Bab VIII 239

8.2 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik 265

8.3 Jurnal Membaca 266

8.4 Lembar Menulis Kerangka Pidato 267

8.5 Rubrik Membaca: Infografik 267

8.6 Rubrik Berbicara: Diskusi 268

8.7 Rubrik Berbicara: Pidato 268

8.8 Rubrik Menulis: Menulis Naskah Pidato 268

(11)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2021

Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia | Bergerak Bersama SD Kelas V

Penulis: Evy Verawaty dan Zulqarnain ISBN: 978-602-244-663-7 (jil.5)

PANDUAN UMUM

Pendahuluan

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila adalah panduan untuk perwujudan identitas “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.”

Setiap pelajar Indonesia diharapkan memiliki karakter dan kompetensi yang mencerminkan pribadi yang 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Enam dimensi ini menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

(12)

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah, dirancang dengan semangat membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan berbahasa yang baik para peserta didik. Kemampuan berbahasa ini menjadi bagian dari kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk beradaptasi, berpartisipasi, dan berkontribusi nyata untuk mewujudkan keadilan sosial, perdamaian, dan kolaborasi dalam keberagaman atau kebinekaan global, dan kemajuan Indonesia abad ke-21.

Pendekatan Buku Siswa dan Buku Guru

Buku Siswa dan Buku Guru ini ditulis dengan pendekatan sebagai berikut.

• Memotivasi dan menumbuhkan minat

Setiap bab diawali dengan teks fiksi dan informasi serta gambar yang menampilkan tokoh-tokoh yang menggambarkan sifat perilaku peserta didik pada jenjangnya. Setiap teks dilengkapi dengan ilustrasi dan gambar yang menarik dan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.

• Memperkenalkan topik kontekstual

Setiap teks mengangkat topik tentang pengalaman peserta didik sehari-hari.

Teks ini dapat memantik diskusi tentang permasalahan dalam dunia peserta didik. Topik bahasan pada teks fiksi, informasi, dan gambar meningkatkan pemahaman tentang diri peserta didik, kecakapan hidup, serta membantunya mengenali lingkungan sekitar mereka.

• Membantu guru mengajar sesuai kemampuan peserta didik

Setiap bab Buku Guru dilengkapi dengan inspirasi pembelajaran perancah untuk membantu peserta didik yang memerlukan pendampingan khusus secara individual maupun dalam kelompok. Selain itu, inspirasi kegiatan pengayaan dapat mengembangkan potensi peserta didik yang lebih mahir.

Setiap Buku Guru dilengkapi dengan

• kegiatan perancah dan pengayaan untuk peserta didik sesuai dengan kemampuannya,

• kegiatan pembelajaran di rumah, serta

• kegiatan proyek atau kokurikuler.

• Membantu guru menetapkan tujuan yang realistis dan memantau kemajuan peserta didik

Setiap bab Buku Guru dilengkapi dengan penanda visual untuk menjelaskan

• tujuan pembelajaran pada setiap bab yang diturunkan dari capaian pembelajaran,

• tip pembelajaran untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin muncul pada beberapa kegiatan pembelajaran.

(13)

Komponen dalam Buku Guru

Berikut ini adalah komponen penting dalam Buku Guru.

Tentang Tema Ini merupakan penjelasan tentang tema, kegiatan utama dan kegiatan pendukung yang dilakukan, interaksi dengan orang tua, media pembelajaran, dan aspek kebahasaan yang dipelajari pada setiap bab Buku Siswa.

Skema Pembelajaran memerinci capaian pembelajaran, tujuan

pembelajaran, pokok materi, aktivitas, kosakata, dan sumber belajar

setiap bab Buku Siswa. Pada skema pembelajaran ada penanda warna untuk capaian yang dijadikan asesmen formatif.

Tip Pembelajaran memberikan strategi pendekatan pada beberapa kegiatan tertentu.

Kesalahan Umum adalah penjelasan hal-hal yang harus dihindari karena bisa menyebabkan pembelajaran tidak efektif.

Inspirasi Kegiatan berisi kegiatan perancah dan atau pengayaan bagi pembelajar mula, tengah, dan mahir.

Refleksi Guru diberikan pada akhir bab untuk membantu guru mendata hal baik yang telah dilakukan dan yang perlu ditingkatkan.

Jika diperlukan, Buku Guru memuat contoh halaman Buku Siswa seperti berikut.

(14)

Gambar 2. Contoh Halaman Panduan Guru

Komponen dalam Buku Siswa 1. Penanda Kegiatan Siswa

Dalam Buku Siswa, peserta didik akan melihat berbagai ikon penanda. Ikon- ikon ini memberitahukan materi yang peserta didik pelajari atau kegiatan yang peserta didik lakukan.

Tujuan Pembelajaran

Ini adalah materi yang dipelajari peserta didik.

Bahas Bahasa

Ini adalah materi kebahasaan yang dipelajari peserta didik.

Kosakata Baru

Ini adalah kosakata baru yang dipelajari peserta didik.

Kegiatan Pembuka

Ini saatnya peserta didik melakukan kegiatan persiapan belajar.
(15)

Menyimak

Ini saatnya peserta didik berlatih menyimak.

Membaca dan Memirsa

Ini saatnya peserta didik berlatih membaca atau memirsa gambar.

Berbicara, Berdiskusi, Mempresentasikan

Ini saatnya peserta didik berlatih berbicara, berdiskusi, dan

mempresentasikan dengan teman.

Menulis

Ini saatnya peserta didik berlatih menulis.

Menirukan

dan Melakukan

Ini saatnya peserta didik menirukan atau melakukan sesuatu.

Jurnal Membaca

Ini saatnya peserta didik membaca dan membuat catatan tentang buku yang dibacanya.

Kreativitas

Ini saatnya peserta didik membuat karya dengan panduan guru.

Refleksi

Ini saatnya peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dipelajari pada bab tersebut.

Asesmen Formatif

Ini saatnya guru melakukan asesmen formatif.

Dengan Pendampingan Orang Tua atau Guru

Ini adalah kegiatan yang memerlukan pendampingan orang tua.

Jelajah Kata

Bagian ini memuat kegiatan yang dilakukan untuk menambah pemaha- man peserta didik terhadap kata-ka- ta yang mungkin baru baginya.
(16)

2. Penanda Kosakata

3. Informasi Kapan Guru Melakukan Tes Formatif

Dalam Buku Guru, kegiatan dengan ikon ini merupakan kegiatan yang dijadikan asesmen formatif.

Dalam Buku Siswa, kegiatan yang dijadikan asesmen formatif ditandai dengan capaian pembelajaran yang ditulis dalam bahasa peserta didik.

Asesmen dan Instrumen Penilaian Tujuan Asesmen

Asesmen adalah bagian penting dari proses belajar. Tujuan asesmen adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai kemampuan awal peserta didik, perkembangan belajarnya, hingga membantu guru melakukan refleksi agar

Kosakata baru disajikan dalam wacana dan ditandai, sehingga peserta didik memahami

artinya secara kontekstual.

Gambar 3. Contoh Penanda Kosakata

(17)

pembelajaran dapat berlangsung efektif. Berikut ini jenis-jenis asesmen yang dilakukan pada awal, tengah, dan akhir proses pembelajaran.

1. Asesmen Diagnosis

Asesmen diagnosis dilakukan pada minggu-minggu awal tahun pembelajaran untuk memetakan peserta didik sehingga mereka mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, pada bulan pertama, guru kelas lima seharusnya telah dapat memetakan peserta didik yang dapat menyimak dan memahami instruksi yang lebih kompleks, menemukan informasi pada teks yang dibaca, dapat menceritakan pengamatan dan pengalamannya, menjawab pertanyaan sesuai jenjang, dan menulis teks naratif atau deskriptif sederhana.

Berikut ini adalah contoh soal asesmen diagnosis. Guru dapat membuat soal yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dianggap perlu diketahui guru di awal tahun.

Menyimak

- Minta peserta didik untuk memperagakan instruksi yang didengar (Bergeser ke kanan satu langkah, maju satu langkah, hadap kanan, balik kanan, kaki kanan ke depan.)

- Minta peserta didik untuk menggambar instruksi yang didengar (Gambar sebuah kotak di tengah kertas, lalu gambar sebuah segitiga di atas kotak. Di dalam segitiga tersebut, tambahkan dua lingkaran kecil.)

- Minta peserta didik untuk menjawab pertanyaan dari teks yang dibaca

(Bacakan sebuah paragraf singkat, lalu berilah pertanyaan yang berhubungan dengan isi paragraf.)

Membaca

- Minta peserta didik untuk membaca sebuah teks narasi singkat.

Ajukan pertanyaan: Apa nama judul teks tersebut? Siapa nama tokohnya? Apa masalah yang dihadapi tokoh? Apa pesan dari cerita tersebut?

- Minta peserta didik untuk membaca sebuah teks informatif yang singkat. Ajukan pertanyaan sesuai isi teks. Ajukan pertanyaan:

Apa nama judul teks tersebut? Sebutkan tiga informasi yang kalian dengar dari teks tersebut. Apa yang dimaksud dengan … (kosakata).... Apa arti imbuhan - pada kata ….

Berbicara

- Minta peserta didik untuk menceritakan apa yang dilihat sepanjang

(18)

- Minta peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya tentang sebuah topik (persahabatan, bencana alam, dan lainnya).

Tabel 1. Instrumen Penilaian untuk Kecakapan Menyimak, Membaca, dan Berbicara

Amat Baik (Nilai = 4) Semua Respons

Benar

Baik (Nilai = 3) Hampir Semua Respons Benar

Cukup (Nilai = 2)

Sebagian Respons Benar

Kurang (Nilai = 1) Sedikit atau Tidak Ada

Respons Benar Peserta didik

dengan nilai 4 akan mendapatkan kegiatan pengayaan.

Peserta didik dengan nilai 1 akan mendapatkan kegiatan

perancah.

Menulis Tugas:

Peserta didik diminta menulis sebuah paragraf singkat tentang rutinitas pagi hari sebelum berangkat ke sekolah. Tulisan harus dibuat dalam struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang tepat. Terdapat penggunaan kata hubung yang sesuai.

Tabel 2. Instrumen Penilaian untuk Kecakapan Menulis

Amat Baik (Nilai = 4)

Keseluruhan isi tulisan sesuai dengan instruksi soal.

Seluruh

struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Mampu

menggabungkan kalimat dengan menggunakan kata hubung dengan tepat.

Baik (Nilai = 3)

Hampir seluruh isi tulisan sesuai dengan instruksi soal.

Hampir seluruh kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Mampu

menggabungkan kalimat

dengan baik, menggunakan kata hubung yang sesuai.

Cukup (Nilai = 2)

Sebagian isi tulisan sesuai dengan instruksi soal.

Sebagian kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Masih perlu meningkatkan kemampuan menggabungkan kalimat dan menggunakan kata hubung yang sesuai.

Kurang (Nilai = 1)

Isi tulisan tidak sesuai dengan instruksi soal atau tidak selesai.

Sedikit kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Belum memiliki kemampuan menggabungkan kalimat, serta menggunakan kata hubung yang sesuai dengan baik.

Peserta didik dengan nilai 4 akan mendapatkan ke-

Peserta didik dengan nilai 1 akan mendapatkan

(19)

Peserta didik yang memperoleh nilai 1 akan memperoleh pendampingan dalam bentuk kegiatan perancah. Jika setelah kegiatan pendampingan peserta didik masih belum menunjukkan hasil belajar yang optimal, maka perlu ditindaklanjuti berupa konsultasi dengan pihak orang tua, kepala sekolah, maupun bantuan dari ahli.

Peserta didik yang memperoleh nilai 4 akan memperoleh kegiatan pengayaan.

Kegiatan inspirasi perancah untuk penulis pemula:

- Menghubungkan tema dengan pengalaman peserta didik

- Memberi pendampingan saat memilih dan menulis peta berpikir - Memberi contoh bentuk tulisan

- Memberi latihan tentang target kebahasaan yang digunakan untuk tulisan

- Mendampingi saat proses menulis Kegiatan pengayaan untuk penulis mahir:

- Memberikan peserta didik kesempatan untuk mengerjakan soal latihan atau tugas menulis dengan tema yang didiskusikan dengan guru

- Memberikan peserta didik kesempatan untuk menjadi teman belajar bagi temannya dalam kegiatan menulis

- Memberikan peserta didik membacakan atau memajang hasil tulisannya untuk dijadikan contoh dan dibaca oleh temannya 2. Asesmen Formatif

• Asesmen formatif bisa diukur pada tengah atau akhir setiap bab untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap topik dan kosakata, teori struktur bahasa dan ejaan, atau materi lain yang menjadi fokus pada bab tersebut. Pemahaman tersebut dapat didokumentasikan dalam catatan guru sebagai berikut.

Instrumen Penilaian

Anda dapat menulis nama peserta didik pada kolom di tabel ini berdasarkan kemampuannya.

Nilai: 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik Contoh:

(20)

Tabel 3. Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Penggunaan Struktur Bahasa

Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan

dan menambahkan kalimat lain atas

inisiatif sendiri (Nilai = 4) Sangat Baik

Sebagian besar tanda baca digunakan dengan benar dalam

tulisan

(Nilai = 3) Baik

Sebagian tanda baca dalam tulisan

benar

(Nilai = 2) Cukup

Tidak menggunakan tanda baca yang tepat

dalam tulisan

(Nilai = 1) Kurang Peserta didik

dengan nilai 4 akan mendapatkan kegiatan pengayaan.

Peserta didik dengan nilai 1 akan mendapat- kan kegiatan perancah.

Tabel 4. Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Lainnya

Skor Kosakata Struktur Bahasa (Tanda

Baca) Pemahaman Bacaan

1 Sedikit atau belum bisa melafalkan teks dengan fasih

Tidak menggunakan tanda baca yang tepat dalam tulisan

Tidak bisa menjawab pertanyaan tentang bacaan 2 Melafalkan teks

dengan fasih, tidak yakin dengan artinya

Sebagian tanda baca dalam tulisan benar sebagian salah

Menjawab sebagian

pertanyaan bacaan dengan benar

3 Melafalkan sebagian besar teks dengan fasih

Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan

Menjawab semua pertanyaan bacaan dengan benar

4 Melafalkannya seluruh teks dengan fasih, mampu menggunakannya dalam kalimat

Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan dan menambahkan kalimat lain atas inisiatif sendiri

Menjawab semua pertanyaan bacaan dengan benar dan memberikan pendapat tentang bacaan atas inisiatif sendiri

Catatan:

• Perhatikan apakah ada peserta didik yang mengalami kendala penglihatan, pendengaran, berbicara, atau kendala fisik dan psikologis lain yang bisa berpengaruh pada berkembangnya kecakapan berbahasa. Konsultasikan pada kepala sekolah atau ahli jika diperlukan.

• Dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran, guru dapat memutuskan kriteria yang dipandang tepat dalam pembuatan rubrik.

• Rubrik bisa pula dibuat untuk memetakan minat peserta didik, misalnya apakah mereka kurang menyukai, cukup menyukai, menyukai, atau sangat menyukai kegiatan tertentu. Kriterianya adalah sikap positif dan tingkat antusiasme saat mengikuti proses pembelajaran.

(21)

• Dokumentasi hasil karya peserta didik dan lembar kerja peserta didik.

• Proyek kelas.

3. Asesmen Sumatif

Asesmen dilakukan pada akhir semester untuk mengetahui capaian peserta didik pada akhir tahun ajaran. Jenis dan format asesmen sumatif dapat merujuk kepada AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Asesmen sumatif untuk kelas lima mencakup penilaian kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Tabel 5. Rubrik Asesmen Berbicara

Kriteria Penilaian

Amat Baik (Nilai = 4)

Baik (Nilai = 3)

Cukup (Nilai = 2)

Kurang (Nilai = 1) Isi Keseluruhan isi

pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal.

Hampir seluruh isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal.

Sebagian isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal.

Isi pembicaraan tidak sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Presentasi/

Berbicara tidak selesai.

Ketepatan Berbahasa

Seluruh tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat dan bervariasi.

Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat.

Terdapat beberapa kesalahan, tetapi tidak membingungkan pendengar.

Sebagian tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat, meskipun tidak bervariasi.

Terdapat beberapa kesalahan yang membingungkan pendengar.

Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan tidak tepat.

Terdapat banyak kesalahan yang membingungkan pendengar.

Kefasihan Berbahasa

Seluruh teks dilafalkan dengan sangat baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar.

Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar.

Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik, meskipun kadang kurang lancar.

Dapat dimengerti oleh pendengar.

Teks tidak

dilafalkan dengan baik dan sering kurang lancar. Sulit dimengerti oleh pendengar.

(22)

Kriteria Penilaian

Amat Baik (Nilai = 4)

Baik (Nilai = 3)

Cukup (Nilai = 2)

Kurang (Nilai = 1) Ekspresi

dan Alat Bantu

Penggunaan ekspresi dan alat bantu sudah tepat.

Menunjang penyampaian pesan.

Penggunaan ekspresi dan alat bantu sudah tepat.

Menunjang penyampaian pesan.

Penggunaan ekspresi dan alat bantu kadang tidak tepat.

Menunjang sebagian penyampaian pesan.

Penggunaan ekspresi dan alat bantu tidak tepat (tidak ada).

Menghambat penyampaian pesan.

Tabel 6. Rubrik Asesmen Sumatif Menulis

Kriteria Penilaian

Amat Baik (Nilai = 4)

Baik (Nilai = 3)

Cukup (Nilai = 2)

Kurang (Nilai = 1)

Isi Keseluruhan

isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal.

Hampir seluruh isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal.

Sebagian isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal.

Isi tulisan tidak sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal.

Tulisan tidak selesai.

Organisasi Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti serta

menginspirasi pembaca.

Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti pembaca.

Organisasi tulisan kurang jelas, tetapi dapat dimengerti pembaca.

Organisasi tulisan tidak jelas dan membingungkan pembaca.

Variasi Kalimat dan Kosakata

Variasi kalimat yang beragam dan tepat.

Terdapat lebih dari empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan.

Variasi kalimat yang beragam dan tepat.

Terdapat tiga atau empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan.

Variasi kalimat yang mulai beragam, meski kadang kurang tepat. Terdapat satu atau dua kosakata baru yang sesuai.

Variasi kalimat yang tidak beragam dan tidak tepat. Tidak ada penggunaan kosakata baru.

Ejaan dan Tanda Baca

Semua struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Hampir seluruh kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Sebagian kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

Sedikit kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.

(23)

Menata Ruang Kelas agar Menyenangkan

Untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, dinding kelas perlu dilengkapi dengan media pembelajaran visual, misalnya poster. Penataan kursi dapat disesuaikan dengan bentuk kegiatan. Usahakan ada ruang bagi peserta didik untuk melakukan aktivitas bersama di tengah ruangan.

Penataan ruangan ini dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah dan keperluan belajar. Di bawah ini adalah beberapa contoh penataan ruang kelas yang dapat dijadikan inspirasi.

Gambar 4. Contoh Penataan Ruang Kelas

Setiap kelas juga disarankan untuk memiliki dinding karya. Dinding karya dapat memuat pertanyaan peserta didik, karya belajar, dan juga materi kebahasaan yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Ganti isi dinding karya secara berkala.

(24)

Gambar 5. Contoh Media Pembelajaran Visual

Gambar 6. Contoh Dinding Karya

Pojok baca berisi bahan bacaan untuk memperkaya materi belajar peserta didik kelas lima. Peserta didik sudah diperkenalkan dengan berbagai macam bacaan, baik fiksi maupun nonfiksi. Tambahkan kamus, majalah, ensiklopedia, biografi, dan lainnya untuk melengkapi koleksi bacaan-bacaan anak yang sudah dimiliki di kelas. Buku-buku dari mata pelajaran lain sangat baik untuk ditempatkan bersama di dalam rak pojok baca agar memberikan banyak pilihan untuk peserta didik, dan memudahkan para guru untuk mencari sumber belajar. Untuk kegiatan dan pengelolaan hal-hal di atas, perlu melibatkan peserta didik dan mendorong peserta didik sebagai bagian aktif dari perubahan baik dari tata letak, dinding karya, maupun pojok baca kelas.

(25)

Gambar 7. Contoh Pojok Baca Kelas Membaca untuk Kesenangan

Membaca adalah keterampilan dasar yang memberikan dampak besar bagi kualitas hidup. Keterampilan terasah melalui latihan terpandu, terstruktur, dan kemudian mandiri.

Pada jenjang pendidikan kelas lima, peserta didik sudah diharapkan memperluas khazanah bacaannya untuk teks fiksi dan nonfiksi. Peserta didik sudah dapat membaca novel singkat, majalah, kamus, ensiklopedia, buku tutorial, biografi, dan lainnya.

Salah satu upaya membangun keterampilan membaca ini adalah dengan membiasakan peserta didik membaca atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan buku, setidaknya selama 15 menit setiap hari.

Kegiatan membaca untuk kesenangan ini dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah dengan panduan orang tua jika diperlukan. Sumber buku terutama dapat diperoleh melalui koleksi pribadi dan perpustakaan—termasuk perpustakaan digital yang dapat diakses secara cuma-cuma.

Guru dan peserta didik dapat membuat kesepakatan tentang jumlah bacaan setahun. Ada bacaan wajib, ada bacaan bebas. Termasuk di dalamnya jenis bacaan fiksi dan nonfiksi. Tentunya ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Berikut adalah tabel daftar bacaan setahun.

(26)

Tabel 7. Daftar Bacaan Setahun

No. Judul Buku Pengarang Jumlah

Halaman

Waktu Membaca (mulai – selesai)

Tanda Tangan 1.

2.

3.

4.

Jurnal Membaca

Kegiatan lanjutan setelah membaca adalah dengan menuliskan jurnal membaca.

Dengan menulis jurnal, guru dan peserta didik dapat bersama melihat perkembangan kemampuan membaca, memberi peserta didik ruang untuk menuliskan opini dan merefleksikan bacaan.

Jurnal dapat dibuat dalam buku tulis kosong atau buku catatan pelajaran.

Jurnal juga dapat dibuat secara digital.

• Judul Buku:

• Nama Penulis dan Ilustrator:

• Tanggal Membaca:

• Halaman yang Dibaca:

• Penilaian Siswa:

• Ringkasan Cerita:

Jurnal membaca sebaiknya memuat informasi di atas. Adapun aspek yang diek- splorasi anak bisa berbeda-beda. Artinya, jurnal membaca tidak selalu dibuat dengan format yang sama.

Berikut ini aspek yang dapat dieksplorasi peserta didik ketika membaca. Dalam satu laporan, peserta didik dapat membahas dua hingga tiga hal yang berkai- tan dengan

• tokoh-tokoh utama di dalam buku,

• konflik yang terjadi dalam cerita,

• hal menarik yang dilakukan tokoh,

• apakah peserta didik pernah mengalami hal seperti yang dialami tokoh,

• menulis akhir cerita jika tokoh diubah (misalnya tokoh anak perempuan diubah jadi anak laki-laki),

• ilustrasi atau gambar di dalam buku,

• hal menarik pada gambar di dalam buku,

• hal yang ingin ditambahkan jika peserta didik adalah ilustratornya,

(27)

• hal lain yang menurut guru menarik untuk dieksplorasi.

Berikut adalah contoh-contoh jurnal membaca yang dapat disalin peserta didik pada buku tulisnya, atau dapat diketik ulang dan diperbanyak oleh guru.

Jurnal Membaca Judul:...

Penulis:...

Ilustrator:...

Tanggal membaca:...

Rating: 

Review Tulisan:

...

...

...

...

...

...

Jurnal Membaca Judul:...

Penulis:...

Ilustrator:...

Tanggal membaca:...

Kesamaan cerita dengan kehidupan

Kesamaan cerita dengan cerita lain yang pernah kubaca

Kesamaan cerita dengan realitas dunia

Jurnal Membaca Judul:...

Penulis:...

Ilustrator:...

Tanggal membaca:...

Halaman yang dibaca:...

Ringkasan buku:

Informasi menarik dari buku:

Jurnal Membaca Judul:...

Penulis:...

Ilustrator:...

Tanggal membaca:...

Ringkasan cerita dalam bentuk gambar:

Jurnal Membaca

Judul:...

Penulis:...

Ilustrator:...

Tanggal membaca:...

Nama tokoh utama:...

Umur:...

Tempat tinggal:...

Karakter tokoh:...

Hal yang disukainya:...

Hal yang tidak disukainya:...

Nama teman/keluarganya:...

Karakter utama

Gambar 8. Contoh Jurnal Membaca

(28)

Rekomendasi sumber bacaan digital:

Mendekatkan peserta didik pada perpustakaan atau taman bacaan adalah kebiasaan yang sangat baik. Namun demikian, ketika buku cetak tidak mudah diperoleh, buku-buku digital dapat diakses secara gratis melalui tautan berikut ini.

Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id/

Repositori Kemdikbud: http://repositori.kemdikbud.go.id/view/subjects/

PED007=2E11.html

Perpustakaan Kemdikbud: https://perpustakaan.kemdikbud.go.id/

Badan Bahasa: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/

bahan-bacaan-literasi

Let’s Read: https://reader.letsreadasia.org/

Literacy Cloud: https://literacycloud.org/

Gerakan Literasi Nusantara: https://gln.kemdikbud.go.id/

Jurnal Menulis

Format jurnal menulis bervariasi. Guru dipersilakan mengembangkan format dan panduan yang sesuai dengan pergerakan tema dan aktivitas pembelajaran peserta didik.

JURNAL MENULIS

Tanggal: ________________ (untuk melatih kebiasaan menuliskan tanggal)

Peserta didik kelas lima dapat menulis beberapa kalimat tentang perasaannya hari itu, pengalamannya hari itu, atau tulisan dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung, atau memilih tema lain seperti berikut ini.

• Aku bangga pada diriku karena _________

• Aku ingin pergi ke ____________ karena _____________

• Jika aku bisa punya kekuatan super, aku ingin _____________ karena _____

• Dua puluh tahun dari sekarang, aku adalah _________________

• Aku berharap ikan di laut bisa _______________ supaya ______________

• Pagi itu cuaca mendung. Angin kencang menyapu daun-daun kering yang berserak di halaman rumahku. _____________________

• Hai, lihat! Itu, benda yang bersinar di kejauhan.

_________________________

(29)

Catatan:

Target awal pembiasaan ini bukan jumlah kalimat atau kualitas tulisan peserta didik, tetapi membangun imajinasi dan rasa ringan hati ketika menulis.

Strategi Pembelajaran Literasi di Kelas Lima

Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas lima membimbing peserta didik untuk dapat memahami dan berkomunikasi dengan bahasa lisan dan tulis sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Secara garis besar kegiatan dilakukan dengan empat cara: dimulai dari guru memberikan contoh, guru bersama peserta didik berinteraksi dan berdiskusi melalui latihan bersama, guru memberikan panduan untuk peserta didik mengerjakan sendiri, dan guru memberikan penilaian pada kegiatan mandiri.

Berikut model kegiatan literasi berimbang.

Guru

memeragakan proses berpikir selama membaca dan menulis

Guru dan peserta didik berdiskusi, bertukar ide dan gagasan selama membaca dan menulis

Peserta didik melakukan kegiatan membaca dan menulis secara mandiri. Guru melakukan asesmen bilamana perlu

Guru membimbing peserta didik selama membaca dan menulis agar peserta didik memahami teks dan mampu mengekspresikan gagasannya dengan baik

Kegiatan Literasi Berimbang

Peragaan

Kerja Mandiri Bimbingan Interaksi

Gambar 9. Strategi Literasi Berimbang

Untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik kelas lima, strategi memahami bacaan dilakukan sebelum, selama, dan sesudah membaca teks.

Dalam kegiatan literasi berimbang, hal ini dilakukan melalui kegiatan menyimak buku yang dibacakan, membaca bersama-sama, kegiatan membaca terbimbing, membaca mandiri, dan mempelajari kosakata. Selama melakukan kegiatan ini, pertanyaan dan kegiatan panduan dari guru sangat diperlukan.

Tabel berikut berisi beberapa inspirasi bagi guru untuk menerapkan strategi dalam mengajar.

(30)

Tabel 8. Strategi dalam Kegiatan Membaca

Sebelum Membaca Saat Membaca Sesudah Membaca - Menebak isi teks

melalui judul atau ilustrasi pada teks - Mengidentifikasi kata

kunci

- Menghubungkan petunjuk yang ada dengan pengetahuan yang diketahui/

dimiliki

- Menebak tujuan penulisan teks (menginformasikan, menghibur,

menjelaskan)

- Membaca dalam hati - Membaca bergiliran - Membaca cepat

(skimming dan scanning)

- Membaca berulang - Membaca bertahap

(sambil memeriksa pemahaman peserta didik)

- Membuat prediksi

- Berdiskusi berpasangan/

kelompok/kelas tentang isi dan kesan atas teks

- Berdiskusi berpasangan/

kelompok/kelas tentang hubungan isi teks dengan lainnya

- Membuat peta berpikir - Membuat ringkasan

Tabel 9. Strategi dalam Kegiatan Menyimak

Sebelum Menyimak Saat Menyimak Sesudah Menyimak

- Menyiapkan peserta didik (posisi duduk, mata fokus ke pembaca, tidak berbicara) - Memberi petunjuk tentang

isi teks (Ibu/Bapak akan membacakan sebuah cerita/

surat/pengumuman…) - Memberi petunjuk tentang

informasi penting yang harus disimak (kapan, di mana, siapa…)

- Membaca nyaring teks secara utuh lalu memberikan pertanyaan - Membaca nyaring

teks secara parsial, lalu memberikan pertanyaan di setiap penggalan paragraf yang dibaca, kemudian mengulang membaca dari awal secara utuh

- Meminta peserta didik menuliskan informasi yang diketahui

- Meminta peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan

- Meminta peserta didik menuliskan apa yang tidak dipahami dari teks yang dibacakan

Tabel 10. Strategi dalam Kegiatan Menulis

Sebelum Menulis Saat Menulis Sesudah Menulis

- Memberikan petunjuk tentang tujuan penulisan - Memberikan petunjuk

tentang struktur penulisan - Memberikan petunjuk

tentang kosakata atau kalimat

- Menggunakan peta berpikir

- Membuat rancangan tulisan, menulis, menyunting,

memperbaiki tulisan, dan menulis ulang - Memberikan umpan

balik

- Melakukan refleksi atas proses menulis yang dilakukan - Melakukan unjuk

karya tulisan

(31)

Tabel 11. Strategi dalam Kegiatan Berbicara dan Mempresentasikan

Sebelum Berbicara Saat Berbicara Sesudah

Berbicara - Merancang bahan pembicaraan

- Memberikan petunjuk tentang tujuan berbicara

- Memberikan petunjuk tentang bentuk kegiatan berbicara (diskusi berpasangan, presentasi kelas, membaca puisi, pengumuman, pidato, drama)

- Memberikan petunjuk tentang sikap berbicara yang tepat sesuai dengan tujuan dan bentuk kegiatan berbicara - Memberikan petunjuk

pembuatan naskah

- Berbicara langsung di depan kelas

- Merekam pembicaraan - Memberi umpan balik - Memberi pertanyaan panduan dalam diskusi - Membuat pengelompokan

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik - Memberi kesempatan

membawa kartu petunjuk atau alat bantu

- Memberi peserta didik kesempatan untuk berlatih bersama teman

- Melakukan refleksi atas proses berbicara

Strategi dalam Bertanya

Beberapa panduan bertanya yang dapat diberikan pada guru dalam proses mengajar untuk mengasah keterampilan berpikir peserta didik.

1. Penggunaan kata tanya

Guru dapat menggunakan kata tanya dasar (apa, siapa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana) untuk membuat kalimat tanya terbuka dan tertutup.

2. Pertanyaan sepanjang proses belajar

Awal Belajar: Apa yang kalian ketahui? Apa yang ingin kalian ketahui?

Akhir Belajar: Apa yang telah kalian pelajari/pahami?

3. Pertanyaan yang memancing respons atas teks visual - Apa yang kalian lihat?

- Apa yang kalian pikirkan?

- Apa yang kalian bayangkan?

4. Pertanyaan yang dapat diberikan saat diskusi kelompok - Sebutkan tiga hal yang kalian pelajari/ketahui.

- Sebutkan dua hal yang ingin kalian ketahui lebih lanjut.

- Sebutkan satu hal yang ingin kalian tanyakan.

5. Membuat fokus pertanyaan atas topik tertentu

- Berpikir tentang fakta: Apa fakta atau informasi yang ada? (topi putih)

(32)

- Berpikir tentang masalah: Apa masalah atau tantangan yang dihadapi?

(topi hitam)

- Berpikir tentang manfaat: Apa manfaat yang didapatkan? (topi kuning) - Berpikir tentang solusi: Apa ide atau solusi yang muncul? (topi hijau) - Berpikir tentang cara/proses: Bagaimana cara/proses mengatasi

masalah tersebut? (topi biru)

Media Pembelajaran dan Alat Peraga di Kelas Lima 1. Apa saja yang perlu dipajang di dinding kelas lima?

a. Keterangan Tema yang Dipelajari

Jika memungkinkan dan cukup ruang, keterangan tema ini bisa tetap ditempel hingga akhir semester, sebagai koneksi atau paparan visual terhadap pembelajaran yang sudah lewat.

Bab 1: Buku Jendela Dunia Periode: (6 minggu)

Tujuan Pembelajaran:

Profil Pelajar: mandiri

Topik Kebahasaan: Teks fiksi-nonfiksi, gaya bahasa (metafora, hiperbola, simile), Kalimat langsung dan tidak langsung

Tugas Akhir Unit: Menulis Sebuah Teks Fiksi atau Nonfiksi

Pilihan lain yang terkait dengan tema bab:

- Contoh-contoh Peta Berpikir (dapat disalin dari panduan bab jika tempat terbatas, pasang yang sesuai dengan topik yang dibahas) - Contoh-contoh kerangka pertanyaan panduan (buat dalam bentuk

template kosong, dapat disalin di papan tulis)

- Daftar kosakata (dapat dibuat judulnya saja, isinya dibuat oleh peserta didik dalam kegiatan kelas)

- Teori kebahasaan (dapat disalin dari panduan bab dan ditambahkan ilustrasi, diganti jika bab selesai dibahas)

- Kata-kata mutiara terkait dengan topik

Dengan membaca kalian mengenal dunia

(33)

b. Poster Petunjuk Volume Suara Petunjuk Volume Suara dalam Kelas

Volume Petunjuk Ilustrasi

0 Hening

1 Berbisik

2 Berbicara Pelan

3 Berbicara Lantang

Gambar 10. Petunjuk Volume Suara

Panduan untuk peserta didik:

Volume 0 digunakan saat membaca hening atau saat ujian berlangsung.

Volume 1 digunakan saat diskusi berpasangan. Suara hanya dapat didengar oleh teman sebangku atau lawan bicara.

Volume 2 digunakan saat diskusi kelompok. Suara hanya dapat didengar oleh teman-teman dalam satu kelompok kerja.

Volume 3 digunakan saat presentasi atau unjuk bicara di depan kelas.

Suara harus terdengar lantang dan dapat didengar baik oleh seisi kelas.

c. Daftar Nama Peserta Didik dan Buku yang Dibaca Minggu Tersebut Buat daftar nama peserta didik pada selembar kertas besar—jika perlu dilapisi plastik agar awet. Beri ruang di bawah nama agar peserta didik dapat menempelkan kertas bertuliskan judul buku yang dibacanya

(34)

Contoh daftar nama peserta didik dan tempat untuk menempelkan judul buku –-

Gambar 11. Buku yang Dibaca Minggu Ini

d. Kalender

Buatlah kalender sederhana di dinding yang harus diganti setiap hari.

Dengan begitu, peserta didik dapat mengenal kalender secara kompleks seperti urutan hari, rentang waktu seminggu, jumlah minggu dalam satu bulan, urutan bulan, dan sebagainya.

Bulan Tahun

Cuaca hari ini

Juni 2021

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

1 2

Gambar 12. Contoh Kalender Kelas

e. Kesepakatan Kelas

Karena setiap kelas memiliki dinamika dan kebiasaan yang berbeda, buatlah kesepakatan sesuai keperluan.

Contoh:

(35)

Berjalan di dalam ruang kelas Bersikaplah baik

pada temanmu Dengarkan kata

guru Duduk di kursimu

sendiri Angkat tangan sebelum bicara Berbicaralah pelan di dalam ruang kelas

PERATURAN KELAS PERATURAN KELAS

• Berkomitmen dalam belajar

• Tepat waktu

• Bersikap sopan kepada guru dan teman

• Berani mencoba

• Menjaga kebersihan dan ketertiban kelas

Gambar 13. Contoh Kesepakatan Kelas

f. Jadwal Piket

Di kelas lima, jadwal piket

dapat diganti setiap satu atau dua bulan sekali.

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Nama-nama peserta didik

Nama-nama peserta didik

Nama-nama peserta didik

Nama-nama peserta didik

Nama-nama peserta didik

Tugas Piket:

1. Memimpin doa

2. Memilih buku untuk kegiatan membaca 3. Membersihkan kelas sebelum pulang 4. ...

Gambar 14. Contoh Jadwal Piket 2. Apa saja alat peraga yang digunakan di kelas lima?

• Buku bacaan yang sesuai

• Kartu petunjuk kegiatan (dapat disalin dari simbol panduan Buku Guru)

• Kartu bertanya (apa, mengapa, di mana, bagaimana)

• Kartu pendapat (setuju-tidak setuju)

• Kartu simbol atau warna (untuk mengelompokkan peserta didik)

• Kartu atau stik es krim berisi nama peserta didik untuk menentukan giliran atau menjawab pertanyaan

• Kertas kosong

(36)

• Alat tulis dan alat warna

• Alat peraga lain sesuai kondisi sekolah 3. Proyek Kelas Lima

Kisah Kelas Lima (Buku Kumpulan Cerita, Kumpulan Puisi, Kumpulan Brosur, Kumpulan Petunjuk/Prosedur)

Peserta didik mengumpulkan satu atau dua karya terbaik pilihannya sepanjang tahun, guru mengurasi dan menjilid menjadi sebuah buku. Buku juga dapat dibuat dalam bentuk digital. Kumpulan buku ini dapat dipamerkan atau dipajang pada dinding unjuk karya sekolah (dapat diunggah pada laman situs web atau akun media sosial yang dimiliki sekolah).

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C Fase C (usia 10-12, umumnya kelas 5-6 SD)

Pada akhir Fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informasional. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya;

menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan dan keterampilan.

Fase C Berdasarkan Elemen

Elemen Menyimak

Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian serta nilai-nilai dari

berbagai jenis teks informasional dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

Elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif,

dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan

pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual.

(37)

Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks.

Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan

informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan,

dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif,

kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, menuangkan hasil pengamatan, meyakinkan pembaca.

Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri

dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Lima

Kompetensi Kelas 5

Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya,

memahami dan memaknai ide pokok dan ide yang lebih rinci dalam paparan lisan guru atau teman dan dalam teks audiovisual, teks sastra lisan (pantun, puisi) dan teks aural (teks yang dibacakan).

(38)

Kompetensi Kelas 5 Membaca dan

Memirsa

Peserta didik memahami kata-kata baru pada teks

dengan topik yang spesifik sesuai jenjangnya, menemukan informasi pada satu paragraf, dan menjelaskan

permasalahan yang dialami tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya. Dengan menggunakan kata kunci yang relevan, peserta didik mencari sumber informasi untuk mengklarifikasi pemahamannya terhadap teks.

Peserta didik menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung, serta mengemukakan pendapat terhadap kualitas informasi dan penyajian data visual pada teks yang sesuai jenjangnya.

Berbicara dan Mempresentasi- kan

Peserta didik berbicara dengan santun, pilihan kata yang tepat sesuai norma budaya, volume dan gestur yang sesuai konteks dan tempat berbicara, menggunakan bahasa yang jelas sehingga dipahami oleh lawan bicara. Peserta didik menanggapi lawan bicaranya dengan aktif. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi dengan menguasai dan menyiapkan materi yang

didiskusikan, mematuhi etika berdiskusi dan menghargai pendapat teman diskusi. Peserta didik menanggapi dan mengembangkan ide kunci dan ide pendukung dalam diskusi dengan pengetahuan dan pengalamannya.

Peserta didik mempresentasikan ide, menceritakan pengamatan dan pengalamannya secara efektif dengan bahasa yang formal dan terstruktur.

Menulis Peserta didik menulis kalimat dalam teks naratif sederhana dengan pembuka, tengah, penutup dengan elemen intrinsik seperti dialog untuk menarik pembaca.

Peserta didik juga menulis teks prosedur, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi sederhana dengan informasi yang lebih rinci. Peserta didik semakin terampil menulis indah. Dengan bimbingan, peserta didik juga merevisi dan menyunting tulisannya sendiri. Peserta didik juga mampu menggunakan kalimat yang lebih kompleks (majemuk setara atau bertingkat) dalam esai yang lebih panjang untuk menggambarkan pengalaman dan pengamatannya.

(39)

Inspirasi Pembelajaran Kelas Lima

Bagaimana kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas lima? Berikut ini adalah inspirasi bagi guru untuk melaksanakan kegiatan dari setiap bab Buku Siswa kelas lima. Guru dapat melakukan inovasi terhadap urutan kegiatan maupun metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kelas masing-masing.

Tabel 12. Alur Capaian Pembelajaran Per Tahun Hari/Tanggal:

Capaian Pembelajaran:

Berbicara dengan volume yang tepat sesuai konteks dan tempat berbicara, berbicara dengan jelas sehingga dipahami oleh lawan bicara.

Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik dapat menyampaikan informasi yang dapat dipahami pendengar.

Kegiatan Keterangan

PEMBUKA

• Guru memberikan pengantar pada peserta didik berupa ucapan selamat datang.

• Guru meminta semua peserta didik berdiri.

• Guru meminta peserta didik berdiri melingkar di depan kelas.

• Guru meminta peserta didik untuk berdiri berurut searah jarum jam berdasarkan tanggal lahir. Peserta didik tidak boleh bersuara saat membuat urutan, hanya membuat gerakan tangan dan ekspresi wajah. Setelah selesai, guru dapat mengecek ketepatan urutan.

Kosakata Baru dan Kaidah Bahasa:

Belum diajarkan secara eksplisit Media/sarana/prasarana -

Inspirasi Kegiatan

• Kategori urutan dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi. Hal berikutnya yang dapat diurut:

bulan lahir, urutan lahir di rumah, nomor rumah, nomor sepatu, tinggi badan, dan sebagainya.

• Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama dalam satu waktu. Peserta didik yang berada pada posisi tidak tepat dapat diberikan “hukuman”

untuk memperkenalkan diri atau menjawab tiga pertanyaan bebas

(40)

INTI

• Tanyakan pada peserta didik apa yang mereka rasakan ketika harus memberi dan mencari tahu informasi tanpa berbicara. Minta mereka mengangkat tangan sebelum menjawab.

• Minta peserta didik menjawab dengan kalimat yang lengkap.

Jika peserta didik menjawab dengan singkat, lakukan konfirmasi, misalnya Kalian merasa kesulitan? Mengapa kalian merasa demikian?

• Minta peserta didik berdiskusi berpasangan atau dalam kelompok kecil, “Pertanyaan apa sajakah yang mungkin ditanyakan dalam permainan ini?” Pertanyaan apa yang sulit ditanyakan dalam permainan ini?

KESIMPULAN

Ajak peserta didik menyimpulkan simulasi yang baru dilakukan.

Kegiatan ini memberikan

pengalaman nyata pada peserta didik bahwa ada banyak cara untuk menyampaikan informasi selain berbicara, yaitu lewat gerak dan ekspresi wajah. Akan tetapi, penyampaian informasi dengan berbicara menggunakan suara dan bahasa yang jelas akan memudahkan, dan pertanyaan yang ditanyakan bisa lebih bervariasi.

Tip Pembelajaran

• Tata dulu kursi dan meja sehingga ada ruang kosong di depan atau tengah ruang kelas.

• Jika kursi dan meja tidak dapat dipindahkan, minta para peserta didik berdiri berkumpul di depan kelas, di halaman atau koridor kelas.

Panduan Khusus

• Peserta didik yang mengalami hambatan untuk memberikan informasi dan menempatkan diri dalam urutan dapat didampingi dan diajarkan untuk membuat gerak tanda dengan tangan dan memperhatikan tanda dari teman.

Kesalahan Umum

Guru merasa tidak nyaman ketika suasana yang mestinya tenang jadi gaduh ka

Gambar

Gambar 2. Contoh Halaman Panduan Guru
Tabel 1. Instrumen Penilaian untuk Kecakapan Menyimak,  Membaca, dan Berbicara
Tabel 3. Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Penggunaan Struktur Bahasa
Tabel 6. Rubrik Asesmen Sumatif Menulis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Bab V “Mengulas Berbagai Karya Sastra”, kegiatan membangun konteks pada materi teks ulasan dilakukan dengan menyajikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan topik

Buku panduan guru ini terdiri dari panduan umum dan panduan khusus. Panduan umum menjabarkan pendahuluan, Profil Pelajar Pancasila, capaian pembelajaran fase E yang harus dicapai

Matriks Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran Tabel 4 Matriks Capaian Pembelajaran Bab Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan 1 Menyimak Peserta didik menyimak

Media Pembelajaran Media pembelajaran yang dipakai adalah • Buku Siswa; • kartu huruf; • kartu kata; • kartu bergambar benda-benda yang memiliki suku kata yang diawali dengan huruf

Halaman 51 Kutipan 1 dan 2 yang terletak pada teks cerita yang berjudul “Bola-Bola Waktu” menunjukkan penerapan profil pelajar Pancasila dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah mengembangkan buku teks Sekolah Dasar bahasa Indonesia yang mampu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yang bertujuan mengevaluasi pendidikan