• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN UJIAN PRAKTIK PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Yusuf ZA

Academic year: 2024

Membagikan "BUKU PANDUAN UJIAN PRAKTIK PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PANDUAN PENILAIAN/SUMATIF AKHIR SEMESTER PRAKTIK

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMK YAJ DEPOK TAHUN 2022 1. Materi Ujian

a. Hafalan Q.S. Ali Imran/3: 159 b. Praktek Khutbah dan Bacaan Khutbah c. Praktek bilal dan Bacaan Bilal

d. Bacaan tahlil dan do’a tahlil

2. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Praktik Agama bagi Peserta didik

Peserta didik akan dipanggil sesuai dengan nomor urut untuk diuji dengan materi sebagai berikut:

a. Hafalan Al-Qur’an :

1) Peserta didik mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan lancar dan sesuai dengan tajwid.

b. Praktek Khutbah sholat jum’at :

1) Peserta didik melakukan praktek menjadi Khotib,

2) Peserta didik melakukan praktek bacaan khotib saat berkhutbah yang sudah dikuasai sebelumnya oleh Peserta didik.

c. Praktek bilal sholat Jum’at:

1) Peserta didik melakukan praktek menjadi Bilal sholat Jum’at,

2) Peserta didik melakukan praktek bacaan Bilal saat khotib hendak naik keatas mimbar.

d. Praktek tahlil dan doa tahlil:

1) Peserta didik mendemonstrasikan hafalan bacaan tahlil.

2) Peserta didik mendemonstrasikan hafalan do’a tahlil.

3. Sistem Penilaian

a. Skor nilai ujian praktik

Setiap nilai ujian praktek agama adalah 100 yang terdiri dari nilai Hafalan Al-Qur’an, praktek khutbah, praktek bilal, bacaan tahlil dan doa tahlil, dengan rincian sebagai berikut:

1) Hafalan Al-Qur’an

NO NAMA SISWA NILAI

(N)

1 Kelancaran Bacaan 50

2 Tajwid 50

Jumlah Nilai 100

2) Praktek Khutbah dan bacaan Khutbah

No Nama siswa Nilai

1 Isi Khutbah 25

2 Volume suara, 25

3 Posisi tubuh dan Kontak pandang 25

4 Pakaian 25

Jumlah Nilai 100

(3)

3) Praktek Bilal dan bacaan Bilal

No Nama siswa Nilai

1 Kelancaran Bacaan 25

2 Kefasihan Bacaan 25

3 Posisi tubuh dan Kontak pandang 25

4 Pakaian 25

Jumlah Nilai 100

4) Praktek hafalan Tahlil dan doa tahlil

No Nama siswa Nilai

1 Kelancaran Bacaan 25

2 Kefasihan Bacaan 25

3 Posisi tubuh dan Kontak pandang 25

4 Pakaian 25

Jumlah Nilai 100

b. Kriteria kelulusan ujian praktek agama

1. Kriteria kelulusan ujian praktik agama adalah apabila jumlah skor nilai Peserta didik mencapai minimal 76.

2. Aspek tertentu yang belum memenuhi target skor nilai yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan skor penilaian di atas.

3. Apabila Peserta didik tidak memenuhi standar kelulusan dan setelah diberikan toleransi kemudian Peserta didik tidak mengulang maka dianggap tidak lulus.

c. Tata Tertib Pelaksanaan Ujian Praktik Agama

1. Peserta wajib hadir di ruang praktik 15 menit sebelum pelaksanaan ujian dimulai.

2. Peserta berpakaian seragam sekolah atau seragam praktek . 3. Peserta wajib mengikuti seluruh proses ujian hingga akhir.

4. Peserta yang tidak mengikuti seluruh materi ujian praktik dinyatakan tidak lulus.

5. Peserta yang tidak hadir dengan alasan sakit dapat melakukan ujian susulan dengan jadwal yang ditentukan kemudian.

6. Peserta yang tidak hadir dan tidak mengikuti ujian praktik susulan dianggap tidak lulus.

(4)

KHUTBAH JUM’AT A. Tata Cara Pelaksanaan Khutbah Shalat Jum’at, yaitu :

1. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.

2. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.

3. Khutbah Pertama:

Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasehat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta’ala.

Kemudian duduk sebentar 4. Khutbah Kedua:

Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT.

Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai

5. Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamah untuk melaksanakan shalat jum’at. Kemudian memimpin shalat berjama’ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.

B. Adapun Rukun Khutbah Jumat.

1. Rukun Pertama: Hamdalah

Khutbah jumat itu wajib dimulai dengan hamdalah. Yaitu lafaz yang memuji Allah SWT.

Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah. Pendeknya, minimal ada kata alhamdu dan lafaz Allah, baik di khutbah pertama atau khutbah kedua.

Contoh bacaan:

َئّ يَس َ ْنِم و اَنِسُفْ نَأ ِرْوُرُش ْنِم ِللهِبِ ُذْوُعَ نَو ُهُرِفْغَ تْسَنَو ُوُنْ يِعَتْسَنَو ُهُدَمَْنَ ِلله ِ َدْمَْلْا ّنِإ ْنَمَو ُوَل ّلِضُم َلاَف ُالله ِهِدْهَ ي ْنَم اَنِلاَمْعَأ ِتا

اَى َلاَف ْلِلْضُي ُوَل َيِد

Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa

mayyudhlilfalaa haadiyalahu 2. Rukun Kedua: Shalawat kepada Nabi SAW

Shalawat kepada nabi Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat. Misalnya ushalli ‘ala Muhammad, atau as-shalatu ‘ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.

Contoh bacaan:

َأِو ِوِلآ ىلَعَو ٍدّمَُمُ ىلَع ْمّلَسَو ّلَص ّمُهللَا نْيّدلا ِمْوَ ي َلَِإ ٍناَسْحِِبِ ْمُهَعِبَت ْنَمَو ِوِباَحْص

.

Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

(5)

3. Rukun Ketiga: Washiyat untuk Taqwa

Yang dimaksud dengan washiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Dan menurut Az-Zayadi, washiyat ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan menurut Ibnu Hajar, cukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Sedangkan menurut Ar-Ramli, washiyatitu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah.

Lafadznya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: “takutlah kalian kepada Allah”. Atau kalimat: “marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat”.

Contoh bacaan:

َنْوُمِلْسُم ْمُتْ نَأَو ّلاِإ ّنُتْوَُتَ َلاَو ِوِتاَقُ ت ّقَح َالله اوُقّ تا اْوُ نَمآ َنْيَذّلا اَهّ يَأَيَ

yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun

Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu.

4. Rukun Keempat: Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya

Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al- Quran bila sekedar mengucapkan lafadz: “tsumma nazhar”.

Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Quran tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.

Contoh bacaan:

ٌريِدَق ٍئَش ِّلُك َىلَع َالله َّنِإ اًعيَِجَ ُالله ُمُكِب ِتَْيَ اُونوُكَت اَم َنْيَأ ِتاَرْ يَلخْا اْوُقَ بتْساَف

Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya’ tinikumullahu jamii’an innallaaha ‘alaa kulli syaiin qodiiru (QS. Al-Baqarah, 2 : 148)

ُدْعَ ب اّمَأ

ammaa ba’du..

Selanjutnya berwasiat untuk diri sendiri dan jamaah agar selalu dan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT, lalu mulai berkhutbah sesuai topiknya.

Memanggil jamaah bisa dengan panggilan ayyuhal muslimun, atau ma’asyiral muslimin rahimakumullah, atau “sidang jum’at yang dirahmati Allah”.

………..……. Isi Khutbah Pertama ………..…….

Setelah di itu menutup khutbah pertama dengan do’a untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat.

Contoh bacaan:

ِنآْرُقْلا ِفِ ْمُكَلَو ِْلِ ُالله َكَرَبِ

ْغَ تْسَأَو اَذَى ِْلِْوَ ق ُلْوُ قَأ .ِمْيِكَْلْا ِرْكِّذلاَو ِتَيَلآْا َنِم ِوْيِف اَِبِ ْمُكَّيَِإَو ِْنَِعَفَ نَو ِمْيِظَعْلا َالله ُرِف

ُمْيِحَّرلا ُرْوُفَغْلا َوُى ُوَّنِإ ُهْوُرِفْغَ تْساَف ٍبْنَذ ِّلُك ْنِم َْيِْمِلْسُمْلا ِرِئاَسِلَو ْمُكَلَو ِْلِ

.

(6)

barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril

muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.

Lalu duduk sebentar untuk memberi kesempatan jamaah jum’at untuk beristighfar dan membaca shalawat secara perlahan.

Setelah itu, khatib kembali naik mimbar untuk memulai khutbah kedua. Dilakukan dengan diawali dengan bacaaan hamdallah dan diikuti dengan shalawat.

Contoh bacaan:

ًدّمَُمُ ّنَأ ُدَهْشَأَو َيِِْلْاَّصلا ُِّلَِو ُالله ّلاِإ َولِإ َلا ْنَأ ُدَهْشَأَو َيِْمَلاَعْلا ِّبَر ِلله ِ َدْمَْلْا ّنِإ َّمُهَّللَا َيِْلَسْرُمْلاَو ِءاَيِبْنَلأا َُتَاَخ ا

َّلَص اَمَك ٍدَّمَُمُ ِلآ ىَلَعَو ٍدَّمَُمُ ىَلَع ِّلَص ٍدَّمَُمُ ىَلَع ْكِرَبَِو .ٌدْيَِمَ ٌدْيَِحَ َكَّنِإ ،َمْيِىاَرْ بِإ ِلآ ىَلَعَو َمْيِىاَرْ بِإ ىَلَع َتْي

دعباَّمَأ ,.ٌدْيَِمَ ٌدْيَِحَ َكَّنِإ ،َمْيِىاَرْ بِإ ِلآ ىَلَعَو َمْيِىاَرْ بِإ ىَلَع َتْكَرَبِ اَمَك ٍدَّمَُمُ ِلآ ىَلَعَو

,

Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii

ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum

majiid. Ammaa ba’ad..

Selanjutnya di isi dengan khutbah baik berupa ringkasan, maupun hal-hal terkait dengan tema/isi khutbah pada khutbah pertama yang berupa washiyat taqwa.

………..……. Isi Khutbah Kedua ………..…….

5. Rukun Kelima: Doa untuk umat Islam di khutbah kedua

Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah kebaikan untuk umat Islam. Misalnya kalimat: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat . Atau kalimat Allahumma ajirna minannar .

Contoh bacaan do’a penutup:

ْؤُمْلاَو ، ِتاَمِلْسُمْلاَو َْيِْمِلْسُمْلِل ْرِفْغا َّمُهَّللَا ِتاَوَعّدلا ُبْيُِمَ ٌبْيِرَق ٌعْيَِسَ َكَّنِإ ، ِتاَوْمَلأْاَو ْمُهْ نِم ِءاَيْحَلأْا ِتاَنِمْؤُمْلاَو َْيِْنِم

.

ِذلّا ىَلَع ُوَتْلََحَ اَمَك اًرْصِإ اَنْ يَلَع ْلِمَْتَ َلاَو اَنّ بَر َنَْأَطْخَأ ْوَأ اَنْ يِسَن ْنِإ َنَ ْذِخاَؤُ تَلا اَنّ بَر َنِلْبَ ق ْنِم َنْي

َةَقاَط َلااَم اَنْلّمًَتَ َلاَو اَنّ بَر ا

َنْيِرِفاَكْلا ِمْوَقْلا ىَلَع َنَْرُصْناَف َنََلاْوَم َتْنَأ اَنَْحَْراَو اَنَل ْرِفْغاَو اّنَع ُفْعاَو ِوِب اَنَل .

لْاو .ِراّنلا َباَذَع اَنِقَو ًةَنَسَح ِةَرِخَلأْا ِفَِو ًةَنَسَح اَيْ نّدلا ِفِ اَنِتاَء اَنَ بَر يْلماعلا بر لله دم

.

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati.

Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa

thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.

Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar.

Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

Selanjutnya khatib turun dari mimbar yang langsung diikuti dengan iqamat untuk memulai shalat jum’at. Shalat jum’at dapat dilakukan dengan membaca surat al a’laa dan al ghasyiyyah, atau surat bisa juga surat al jum’ah, al kahfi atau yang lainnya.

Sumber : http://smait.raflesia.sch.id/p/bacaan-dan-rukun-khotib-jumat.html

(7)

URUT-URUTAN BACAAN BILAL SHOLAT JUMAT

Sholat Jum’at merupakan kewajiban bagi tiap orang Islam khususnya laki-laki. Dalam pelaksanaan sholat Jum’at sebelum khotib naik mimbar untuk berkhutbah biasanya didahului dengan pembacaan tarqiyyah yang artinya ‘menaikkan’, yaitu seruan sebagai tanda khotib naik ke atas mimbar, oleh Bilal.

Bilal atau Muraqqi adalah orang yang bertugas mengumandangkan adzan dan iqamat, serta lafal tarqiyyah pada Salat Jumat, Salat Tarawih, ataupun Salat Id.

Berikut ini urut-urutan Bacaan Bilal Sholat Jumat:

1. Sebelum khutbah Jumat dimulai, terlebih dulu Bilal/muraqqi menghadap kiblat, kemudian mengumandangkan adzan pertama. Adzan pertama disarankan dengan suara yang lebih panjang untuk menandakan bahwa waktu Shalat Jumat sudah tiba.

2. Setelah adzan pertama selesai, jamaah dianjurkan melaksanakan Shalat Sunnah qobliyah jum’at.

Atau bagi yang baru saja tiba dan belum duduk, disunnahkan terlebih dahulu melaksanakan shalat tahiyatul masjid

3. Setelah Shalat Sunnah selesai, Bilal berdiri di depan mimbar menghadap jama’ah sambil membawa tongkat, kemudian mengantarkan khotib naik mimbar dengan membaca kalimat dibawah ini :

ُوَّنَأ ُوْنَع ُالله َيِضَر َةَرْ يَرُى ِبَِأ ْنَع َيِوُر ،ِالله ُمُكَِحََر َيِْنِمْؤُمْلا َةَرْمُزَو ،َيِْمِلْسُمْلاَرِشاَعَم َلاَق ،َلاَق

ِوْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله ُلوُسَر

َمَّلَسَو

، ْتِصْنَأ ِةَعُمُْلْا َمْوَ ي َكِبِحاَصِل َتْلُ ق اَذِإ ِالله ُمُكَِحََر اوُعيِطَأَو اوُعَْسَاَو اوُتِصْنَأ( َتوَغَل ْدَقَ ف ُبُطَْيَ ُماَمِلإْاَو

ٕ اوُتِصْنَأ )×

َنوَُحَْرُ ت ْمُكَّلَعَل اوُعيِطَأَو اوُعَْسَاَو

Bacaan latin :

(Ma’a syirol muslimin, wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh, ruwiya ‘an abi hurairota rodliyallohu’anhu annahu qoola, qoola rosulullohi shollallohu ‘alaihi wa sallam idza qulta lishohibika yaumal jum’ati anshit, wal imaamu yakhtubu faqod laghout -Anshitu wasma’u wa

athi’u rohimakumulloh 2x- Anshitu wasma’u wa athi’u la’alakum turhamun)

Artinya: "Wahai golongan kaum muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ‘ketika kamu berkata "ansit" kepada temanmu pada hari Jumat (salat Jumat), sedangkan khatib sedang berkhotbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia.

Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan, kebaikan dan taatilah, semoga Allah memberikan kepada kamu sekalian.’"

4. Setelah bilal selesai membaca kalimat di atas, kemudian Bilal Sholat Jumat memberikan tongkat kepada khotib, dan ketika khotib naik ke atas mimbar Bilal membaca shalawat dan doa seperti di bawah ini :

ٍدَّمَُمُ َنَِدِّيَس ىَلَع ِّلَص َّمُهٰ َّللا

ٕ ُهٰ َّللا ، × ْنَع َلَاَعَ تَو َكَراَبَ ت ُالله َيِضَرَو ْمِّلَسَو ٍدَّمَُمُ َنََلاْوَمَو اَنِعيِفَشَو اَنِبيِبَحَو َنَِدِّيَس ىَلَع ِّلَص َّم

َيِْعَْجََأ ِالله ِلوُسَر ِباَحْصَأ اَنِتَداَس

Bacaan latin :

(Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad 2x, Allohumma sholli ‘ala sayyidina wa habibinaa wa syafi’iina wa maulanaa Muhammadin wa sallim wa rodliyallohu

tabaaroka wa ta’ala ‘an saadatinaa ashaabi rosuulillahi ajma’in)

(8)

Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat dan kesejahteraan dengan ke- agungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia dan baginda kami, Muhammad, serta

semua sahabat Rasulullah."

5. Kemudian setelah khotib berada di atas mimbar, Bilal sholat Jumat menghadap kiblat dan membaca doa sebagai berikut:

ْوَمَو َنَِدِّيَس ىَلَع ْمِّلَسَو ِّلَص َّمُهٰ َّللا َمَلاْسِلإْا ِّوَق َّمُهٰ َّللا ،ٍدَّمَُمُ َنَِدِّيَس ِلآ ىَلَعَو ٍدَّمَُمُ َنََلا

، ِتاَمِلْسُمْلاَو َيِْمِلْسُمْلا َنِم ،َناَيمِلإْاَو

ْمِتْخا ِّبَر َنيِدِناَعُم ىَلَع ْمُىْرُصْناَو ، ِتاَوْمَلأْاَو ْمُهْ نِم ِءاَيْحَلأْا ، ِتاَنِمْؤُمْلاَو َيِْنِمْؤُمْلاَو َكِتَْحََرِب ،َنيِرِصاَّنلا َرْ يَخَيَ ،ِْيَْْلخِبِ َكْنِم اَنَل

َيِِْحَاَّرلا َمَحْرَأيآ

Bacaan latin : (Allohumma sholli wa sallim ‘ala sayyidina wa maulana muhammadin wa

‘ala aali sayyidina Muhammad, Allohumma qowwil islaam wal iiman, minal muslimiina wal muslimaat, wal mu’miniina wal muslimaat, al ahya i minhum wal amwaat, wanshurhum ‘ala mu’aniddiin robbikhtim lanaa minka bilkhoir, yaa khoironnaashiriin, birohmatika yaa arhamarroohimiin)

Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."

6. Kemudian khotib memberi salam dan kemudian duduk. Setelah khotib memberi salam, petugas Bilal shalat Jumat mengumandangkan adzan kedua, adzan kedua ini nadanya tidak sepanjang adzan pertama.

7. Setelah adzan selesai, khotib berdiri untuk berkhutbah. Saat khotib duduk diantara dua khutbah, petugas Bilal membaca sholawat, sholawat yang umum digunakan adalah seperti ini :

َّمُهّٰللَا ِداَبِع ِفَرْشَاَو ، ْكِداَبِع ِنْيَز ىٰلَع َكِلاَمَكَو َكِل َلاَِبِ ، ْكِرَبَِو ْلَضَفَ تَو ْمِعْنَاَوْدِزَو ، ْمِّلَسَو ِّلَص ، َك

َو ِبَرَعلْاِدِّيَس ، ِمَجَعلْا

ِوِلآ ٰىلَعَّو ٍدَّمََمُ َنَ َلاْوَمَوَنَِدِّيَس ، ِمَرَلْْاَوَةَبْ يَط ِماَمِاَو ِوِبْحَصَو

ْمِّلَسَو َيِضَرَو ُالله َكَراَبَ ت َ تَو َْيِْعَْجََا ِالله ِلْوُسَر ِةَب اَحَص ِّلُك ْنَع ٰلَاَع

(Allohumma Sholli wa sallim, wa zid wa an’im wa tafadlol wa baarik, bi jalaalika wa kamaalika ‘ala zaini ‘ibadik, wa asyrofi ‘ibadika, sayyidil ‘arobi wal ‘ajami, wa imaami thoibata walharomi, sayyidinaa wa maulanaa muhammadin wa ‘ala aalihi wa shohbihii wa sallim wa rodhiyallohu tabaaroka wa ta’ala’an kulli shohaabati rosulillahi ajma’in) Selain sholawat diatas, juga bisa menggunakan sholawat yang lebih pendek.

Khotib melanjutkan khutbah kedua.

8. Setelah khotib selesai berkhutbah, petugas bilal Jumat berdiri lagi untuk iqomah, kemudian melaksanakan sholat Jum’at.

Demikianlah rangkaian tugas Bilal dalam shalat Jumat, beserta bacaannya. Ada beberapa versi bacaan tarqiyah. Tetapi secara umum, bacaan tersebut lah yang digunakan.

Sumber : https://nubanyumas.com/ini-dia-bacaan-bilal-sholat-jumat/

(9)

BACAAN TAHLIL

ِجاَوْزأَو ِوِباَحْصأَو ِوِلآ ىَلَعَو َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُالله ىَّلَص ٍدّمَُمُ َنَِدِّيَس ىَفَطْصُلما ِّبَِّنلا ِةرَضَح َلَِإ  َِِّلِلّ ٌءْيَش ماَرِكْلا ِوِتْيَ ب ِلْىأو ِوِتَّيِّرُذَو ِو

... ةَِتَافْلا ُمَُلَ

ا َنْيِدِشاَرّلا ِءاَفَلُلخا ِةَرْضَح َلَإ َُّثُ  َر ِّيِلَع َنَِدِّيَسَو ْناَمْثُع َنَِدِّيَسَو رَمُع َنَِدِّيَسَو ِقْيِّدِّصلا ِرْكِب ِبيَأ َنَِدِّيَس ِةَباَحَصلا ِةَعَ بْرَلأ

َيِض

... ُةَِتَافْلا ُمَُلَ َِِّلِلّ ٌءْيَش ْمُهْ نَع ُالله َُّثُ  ِعِباَّتلاَو َْيِِْلْاَّصلاَو ِءاَدَهُّشلاَو ِءاَيِلْوَلأْاَو َْيِْلَسْرُمْلاَو ِءاَيِبْنَلأْا َنِم ِوِناَوْخِإ ِةَرْضَح َلَإ َْيِْصَلْخُلما َْيِْفِّنَصُلمْاَو َْيِْلِماَعْلا ِءاَمَلُعلْاَو َْيْ

،َْيِْبَّرَقلمْا ِةَكِئَلاَلمْا ِعْيَِجََو ةَرْضَح َلَإ َُّثُ

يِدِّيَس ِناَدَمَّصلا ِثْوَغْلاو ِّنَّبَِرّلا ِبْطُق اَنَعَفَ ن ْ ِنَلاْيَْلْا ْرِداَقْلاُدْبَع َنْيِدّلا يُِمُ خْيَشلا

... ةَِتَافْلا ُمَُلَ َِِّلِلّ ٌءْيَش ْمِِتِاَكَرَ بَو ْمِىِراَرْسَأَو ْمِهِمْوُلُعِبَو مِِبِ

َلَإ َُّثُ  ِةَرْضَح ِحاَوْرَلأا ِعْيَِجَ

َمَو َنَِذاَتْسُأَو اَنِتَلاَخَو اَنِلاَخَو ا َنِتاَوْخَأَو ا َنِناَوْخإَو اَنِتَّدجَو َنَِداَدْجأَو اَنِتاَهَّمُأَو َنَِءَبَأ ِخِياَشَمَو اَنِِيَاَش

َْيِْنِمْؤُمْلاَو ِتاَ مِلْسُلمْاَو َْيِْمِلْ سُمْلا ِعْيَِجََو اَنْ يَلَع ُّقَح ول ْنَمِلَو َو اَنِِيَاَشَم ْنِم ِتاَنِمْؤُمْلاَو

ِبِرْغَلما َلَإ ِقِرشَلما َلَإ َُّثُ

ِحاَوْرَأ ِلْىأ

َُلَ َِِّلِلّ ٌءْيَش ْمُىَرْوُ بُ ق َرَّوَ نَو ْمُهَ بْوُ يُع َرَ تَسَو ْمُهَ بوُنُذ ُاللهَرَفَغ ... ِرْوُ بُقْلا ... ةَِتَافْلا ُم

Selanjutnya membaca :

Q.S. Al –Ikhlash

Q.S. Al-falaq

Q.S. An-nas

Q.S. Al- fatihah

Q.S. Al-Baqarah ayat 1-5

Q.S. Al-Baqarah ayat 255

Q.S. Al-Baqarah ayat 284-286

Q.S. Al-Ahzab ayat 56

Selanjutnya membaca sholawat

Bacaan sholawatnya adalah sebagai berikut :

َّمُهلَّلَا ُلْعَم َدَدَع ،ْمِّلَسَو ِوِبْحَصَو ِوِلَا ىَلَعَو ٍدَّمَُمُ َنَِدِّيَس َكِتاَقْوُلَْمِ ِدَعْسَأ ىَلَع ٍة َلاَص َلَضْفَأ ِّلَص َكَرَكَذ اَمَّلُك َكِتاَمِلَك َداَدِمَو َكِتاَمْو

، َنْوُلِفاَغْلا َكِرْكِذ ْنَع َلَفَغَو َنْوُرِكاَّذلا ُالله َيِضَرَو ْمَّلَسَو

َْيِْعَْجََأ ِالله ِلوُسَر ِباَحْصَأ اَنِتاَداَس ْنَع َلَاَعَ ت

Selanjutnya membaca :

.ْلِيكَولا َمْعِنَو ُالله اَنُ بْسَح

: نارمع لا(

ٔ٧ٖ

.يِْصَّنلا َمْعِنَو َلَْومَلا َمْعِن ) : لافنلاا(

ٗٓ

. ِمْيِظَعْلا ِّيِلَعلا ِللهِبِلاإ َةَّوُ ق َلاَو َلْوَح َلاَو )

Selanjutnya membaca :

Istighfar 3 X

Tahlil 33 X (bacaanya adalah sebagai berikut:

للهألاإ ولإلا  دْوُجْوَم ٌّيَح…

للهألاإ ولإلا  دْوُ بْعَم ٌّيَح …

للهألاإ ولإلا  قَبِ ٌّيَح…

للهألاإ ولإلا 

( x ۳۳ )

ُالله ىَّلَص ِالله ُلْوُسَر ٌدَّمَُمُ الله َّلاِا َوَلِا َلا َنِم َلَاَعَ ت ُالله َءاَش ْنِإ ُثَعْ بُ ن اَهْ يَلَعَو ُتْوَُنَ اَهْ يَلَعَو اَيَْنَ اَهْ يَلَع ٍّقَح ُةَمِلَك َمَّلَسَو ِوْيَلَع

َْيِْنِملآا

(10)

Selanjutnya membaca sholawat :

Bacaan Sholawat :

ىَلَع ِلَص َّمُهللَا  َنَِدِّيَس

ٍدَّمَُمُ

َّمُهللَا , َو ِوْيَلَع ِلَص ْمِّلَس

( x

ٖ )

َّمُهللَا  ىَلَع ِلَص َنَِدِّيَس

ٍدَّمَُمُ

ْمِّلَسَو ِوْيَلَع ِّلَص ِّبَرَيَ

( x

ٔ )

ِمْيِظَعْلا ِالله َناَحْبُس . ِهِدْمَِبَِو ِالله َناَحْبُس 

( x ٧ )

َّمُهللَا  َكِبْيِبَح ىَلَع ِلَص َنَِدِّيَس

ٍدَّمَُمُ

ِوِلآ ىَلَعَو ْمِّلَسَو ِوِبْحَصَو

( x

ٖ )

َّمُهللَا  َكِبْيِبَح ىَلَع ِلَص َنَِدِّيَس

ٍدَّمَُمُ

ِوِلآ ىَلَعَو ةتَافلا . َْيِْعَْجََأ ْمِّلَسَو ْكِرَبَِو ِوِبْحَصَو

Selanjutnya membaca do’a :

Bacaan do’a tahlil adalah sebagai berikut :

DO’A TAHLIL

َْيِْمَلاَعْلا ِّبَر َِِّلِلّ ُدْمَْلَْا .ِمْيِحَّرلا ِنَْحََّرلا ِالله ِمْسِب .ِمْيِجَّرلا ِناَطْيَّشلا َنِم ِللهِبِ ُذْوُعَأ ُوَمَعِن ِْفِاَوُ ي اًدَْحَ ،َْيِْمِعاَّنلا َدَْحَ َنْيِرِكاَّشلا َدَْحَ .

اَمَك ُدْمَْلْا َكَل اَنَّ بَر َيَ .ُهَدْيِزَم ُئِفاَكُيَو ِلآ ىَلَع َو ٍدَّمَُمُ َنَِدِّيَس ىَلَع ْمِّلَسَو ِّلَص َّمُهللا . َكِناَطْلُس ِمْيِظَعَو َكِهْجَو ِل َلاَِلْ ْيِغَبْ نَ ي

ى اَمَو .ِمْيِظَعْلا ِنآْرُقْلا َنِم ُهَنَْأَرَ ق اَم َباَوث ْلِصْوَاَو ْلَّبَقَ تَو اَنَّ بَر َّمُهللَا . ٍدَّمَُمُ َنَِدِّيَس ُهاَنْلّل

ىَلَع ُهاَنْ يَّلَص اَمَو ُهَنَْرَفْغَ تْسااَمَو ُهاَنْحَّبَس اَمَو

َرْضَح لَِا ًةَلِماَش ًةَكَرَ بَو ًةَلِزَنَ ًةَْحََرَو ًةَلِصاَو ًةَّيِدَى ْمَّلَسَو ِوْيَلَع ُالله ىَّلَص ٍدَّمَُمُ َنَِدِّيَس ٍدَّمَُمُ َنَ َلاْوَمَو اَنِعْيِفَشَو اَنِبْيِبَحَو َنَِدِّيَس ِة

ُالله ىَّلَص

َمَّلَسَو ِوْيَلَع و ِّنَّبَِرّلا ِبْطُق ةَرْضَح َلَإ َُّثُ . ِماَرِكْلا ِوِتْيَ ب ِلْىأو ِوِتَّيِّرُذَو ِوِجاَوْزأَو ِوِباَحْصأَو ِوِلآ ىَلَعَو

ِخْيَشلا يِدِّيَس ِناَدَمَّصلا ِثْوَغْلا

ْ ِنَلاْيَْلْا ْرِداَقْلاُدْبَع َنْيِدّلا يُِمُ

ُصُأَو. ْمِِتَِاماَرَكِب ًةَمَلَسَو ًةَكَرَ ب ُاللهَيَ َكُلَ ئْسَن لَاعت ِالله ِنْذِِبِ ْمِهِتَلِسْلِس ِلْىَأَو ْمِهِعوُرُ فَو ْمِِلَْو َلَإ َُّثُ

ِةَرْضَح َلَإ َُّثُ ... ِرْوُ بُقْلا ِلْىأ ِةَرْضَح

اَنِتاَهَّمُأَو َنَِءَبَأ ِحاَوْرَلأا ِعْيَِجَ

ا َنِتاَوْخَأَو ا َنِناَوْخإَو اَنِتاَّدجَو َنَِداَدْجأَو

ْلا ِعْيِمَِلَْو اَنْ يَلَع ُّقَح ول ْنَمِلَو َو اَنِِيَاَشَم ِخِياَشَمَو اَنِِيَاَشَمَو َنَِذاَتْسُأَو اَنِتَلاَخَو اَنِلاَخَو ِتاَنِمْؤُمْلاَو َْيِْنِمْؤُمْلاَو ِتاَ مِلْسُلمْاَو َْيِْمِلْ سُم

ْحلأا َانْمِرَْتَ َلا َّمُهّللا . ْمُهْ نَع ُفْعاو ْمِهِفاَعَو ْمُهَْحَْراَو ْمَُلَ ْرِفْغا َّمُهّللا . ِتاَوْمَلأاَو ْمُهْ نِم ِءاَي . ْمَُلََو َانَلْرِفْغاَو ْمُىَدْعَ ب َانِتْفَ ت َلاو ْمُىَرْجَا

ْوُ بُقلا ِلْىَا َىلَع َةَرِفْغَمْلاَو َةَْحََّرلا ِلِزْنَا َّمُهّللا َكَو ِتَاجَرَدّلا ُمَُلَ ْعَفْرِا َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله ُلْوُسَر ٌدَّمَُمُ ُالله َّلاا َولإَلا ِلْىَا ْنِم ِر

ْرِّف

َم ًةَيِضاَر ِكّبَر َلَإ ْيِعِجْرِا ُةَّنِئَمْطُلما ُسْفَّ نلااَهُ تّ يَأَيَ ِتانَسَْلْا ُمَُلَ ْفِّعَضَو ِتاَئّ يَسّلا ُمُهْ نَع . ِتَِّنَج ْيِلُخْداَو ْيِداَبِع ِفِ ْيِلُخْداَف ًةَّيِضْر

َّزِعْلا ِّبَر َكِّبَر َناَحْبُس . ِراَّنلا َباَذَع اَنِقَو ًةَنَسَح ِةَرِخَلأْا ِفَِو ًةَنَسَح اَيْ نُّدلا ِفِ اَنِتآ اَنَّ بَر . َْيِْلَسْرُمْلا ىَلَع ٌمَلاَسَو . َنْوُفِصَي اَّمَع ِة

ِلله ُدْمَْلْاَو .َْيِْمَلاَعْلا ِّبَر

Sumber : Buku bacaan Tahlil SMK YAJ Depok

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum ada buku Panduan ini mahasiswa yang akan melakukan Kerja Praktik harus mencari tata cara kerja praktik dengan bertanya pada teman, kakak kelas maupun

EMBELAJARAN elajaran : 5 Pertemuan (dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik) abel 2.2. Skema Pembelajaran Materi Pendapatan Nasional dan Kesenjangan Ekonomi an

Buku siswa adalah buku pegangan bagi peserta didik untuk mempermudah memahami materi pelajaran dan sebagai pedoman kegiatan dalam pembelajaran, yang menekankan pada apa yang

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau bukubuku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Memahami Arti dan Makna Janji.. Mendengar Peserta

8) Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus. Guru dapat menggali lebih da- lam mengenai pemahaman peserta

Pembelajaran dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa fitur-fitur yang tertera pada buku teks. Peserta didik secara klasikal/kelompok diminta untuk

o Peserta didik memperhatikan materi dan LKS yang diberikan guru o Peserta didik mengerjakan modul didampingi guru dan orang tua o Peserta didik dan guru berdiskusi. Modul /

Diharapkan dengan dipaparkannya hasil temuan analisa buku yang digunakan di sekolah-sekolah ini dapat dijadikan masukkan kebijakan pemerintah dalam meninjau kembali