• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEMASARAN & KEPUASAN PELANGGAN

N/A
N/A
Lampu

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU PEMASARAN & KEPUASAN PELANGGAN"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Manajemen Pemasaran

Pengertian Pemasaran

Jadi tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan aktivitas pemasaran yang dapat membantu mencapai tujuan organisasi. Pertukaran hanyalah salah satu dari empat cara seseorang bisa mendapatkan suatu produk.

Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Dharmmesta dan Handoko (2011:49), manajemen pemasaran adalah suatu proses manajemen yang meliputi analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kotler & Keller (2016), Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan dengan menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Tujuan Manajemen Pemasaran

Konsumen akan merasa puas jika hasil evaluasinya menunjukkan bahwa produk yang digunakannya berkualitas. Produk yang memiliki kualitas sama namun mematok harga yang relatif murah akan menawarkan nilai yang lebih tinggi.

Perilaku Konsumen

Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan suatu kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa. Selain kualitas produk, yang termasuk dalam perilaku konsumen juga mencakup harga produk atau jasa tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku

Faktor Sosial Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial konsumen. Faktor Psikologis Pilihan pembelian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain motivasi konsumen, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap sebagai evaluasi perasaan emosional.

Model Perilaku Konsumen

Kedua, faktor eksternal, faktor eksternal itu sendiri meliputi ekonomi, teknologi, politik, budaya, dan ketiga adalah faktor perilaku pemasar terhadap konsumen. Tidak hanya 4P, stimulus lainnya mencakup kekuatan dan peristiwa besar di lingkungan pembeli yaitu teknologi, politik, ekonomi, dan budaya.

Gambar 2.Model Perilaku Pembeli
Gambar 2.Model Perilaku Pembeli

Jenis-Jenis Keputusan Pembelian

21 Perilaku ini terjadi ketika membeli produk yang mahal, jarang dibeli, berisiko, dan dapat berdampak pada pembeli. Dengan demikian, merek dalam perilaku ini tidak bersifat mutlak, dan pencarian variasi biasanya terjadi pada produk yang sering dibeli, harganya murah, dan sering mencoba merek baru.

Tahap Dalam Proses Keputusan Pembelian

Semakin baik produk yang ditawarkan produsen kepada konsumen, semakin banyak konsumen yang akan memilih untuk membeli. Produk yang mempunyai kualitas yang sama namun memiliki harga yang relatif murah akan memberikan nilai lebih kepada konsumen. e) Biaya.

Keragaman Produk

Pengertian Produk

Merupakan produk yang digunakan oleh konsumen akhir, artinya konsumen membelinya kemudian langsung menggunakannya sehingga tidak dijual kembali. Ini adalah produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku proses.

Pengertian Keragaman Produk

Keberagaman produk terdiri dari kelengkapan produk dan barang yang dijual, jenis merek yang dijual, variasi ukuran barang yang dijual, ketersediaan produk yang dijual (Kotler: 2007). Engel (1995) adalah kelengkapan produk yang berkaitan dengan kedalaman, keluasan dan kualitas produk yang ditawarkan serta ketersediaan produk tersebut setiap saat di toko.

Indikator Keragaman Produk

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa variasi produk adalah keragaman produk ditinjau dari kelengkapan produk mulai dari merek, ukuran dan kualitas serta ketersediaan produk pada setiap saat di toko.

Dimensi Kualitas Produk

Kualitas layanan merupakan fokus penilaian yang mencerminkan persepsi pelanggan terhadap lima dimensi layanan tertentu. Loyalitas mengacu pada seberapa setia konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang menggunakan merek yang bersangkutan.

Harga

Pengertian Harga

Dalam arti sempit, harga adalah sejumlah uang yang dikenakan atas suatu barang atau jasa. Menurut Swastha, harga adalah jumlah uang (ditambah produk jika memungkinkan) yang diperlukan untuk memperoleh suatu kombinasi produk dan jasa.

Peranan Harga

Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga berdasarkan keuntungan ini terdiri dari target harga keuntungan, target pengembalian harga jual, dan target pengembalian harga investasi. Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri dari penetapan harga di atas atau di bawah harga pasar dari harga kerugian pemimpin dan harga penawaran tertutup.

Tujuan Penetapan Harga

Upaya ini mungkin didasarkan pada target margin keuntungan tertentu atau dinyatakan dalam persentase penjualan atau investasi. Untuk perusahaan kecil dengan kapasitas yang sangat terbatas, harga biasanya ditetapkan hanya untuk mempertahankan pangsa pasar.

Indikator Harga

Konsumen akan merasa puas ketika mendapatkan manfaat setelah mengkonsumsi apa yang ditawarkan sesuai dengan nilai yang dikeluarkannya. Ketika harga tidak sesuai dengan kualitas dan konsumen tidak memperoleh manfaat setelah mengkonsumsinya, maka konsumen akan cenderung mengambil keputusan untuk tidak melakukan pembelian.

Dimensi Harga

Dengan mencocokkan harga dengan kualitas produk atau jasa, maka harga akan konsisten dengan kualitas layanan yang diberikan.

Konsep Harga

Salah satu cara terpenting untuk mempertahankan bisnis jasa adalah dengan secara konsisten memberikan layanan dengan kualitas layanan yang lebih tinggi dibandingkan pesaing dan memenuhi harapan pelanggan. Konsumen akan merasa puas jika menerima pelayanan yang baik atau sesuai harapan.

Kualitas Pelayanan

Pengertian Kualitas

Selera atau harapan konsumen terhadap suatu produk selalu berubah, sehingga kualitas produk tersebut juga harus berubah atau disesuaikan. Menurut Kotler dalam Muhtosim, kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Manajemen Kualitas

Perencanaan mutu adalah penentuan dan pengembangan tujuan dan kebutuhan mutu serta penerapan sistem mutu. Pengendalian mutu adalah teknik dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan mutu.

Pengertian Pelayanan

Jasa dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu: jasa lisan, jasa tertulis, dan jasa akta. Pelayanan lisan dilakukan oleh petugas di bidang kehumasan (humas), pelayanan informasi dan bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau informasi kepada siapa saja yang memerlukannya.

Etika Dalam Pelayanan

Arti penampilan secara keseluruhan dimulai dari cara berpakaian, berbicara, bergerak, berdiri dan berperilaku. Di sini petugas harus mengenakan pakaian yang sesuai dengan kombinasi yang menarik dan juga harus berpakaian rapi dan tidak palsu.

Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas dikatakan baik jika penyedia jasa memberikan pelayanan yang setara dengan yang diharapkan pelanggan. Courtesy, artinya pegawai harus bersikap ramah, tanggap dan tenang untuk memberikan pelayanan yang memuaskan.

Indikator Kualitas Pelayanan

Kompetensi, yaitu tenaga kerja atau pegawai yang mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan berdasarkan pelayanan yang diberikan. Kehandalan tampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan di kawasan memberikan bukti nyata atas pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa.

Dimensi Kualitas Pelayanan

Kemampuan memberikan pelayanan secara akurat sesuai dengan apa yang dijanjikan, termasuk memenuhi kinerja terhadap harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama kepada semua pelanggan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi. Jaminan: Kemampuan perusahaan untuk menjamin pelayanan, mengutamakan pengetahuan dan kesopanan karyawannya, serta kemampuannya untuk menimbulkan kepercayaan.

Karakteristik Pelayanan Jasa

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan mengenai pembelian produk yang ditawarkan oleh penjual. Indikator keputusan pembelian (dalam Soewito a) Persepsi kebutuhan b) Aktivitas sebelum pembelian c) Perilaku selama penggunaan d) Perilaku setelah pembelian.

Keputusan Pembelian

Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen dapat terjadi ketika konsumen telah menerima pelayanan dari pihak penyedia jasa dan selanjutnya konsumen merasakan kepuasan dan ketidakpuasan. Oleh karena itu, konsep keputusan pembelian tidak dapat dipisahkan dari konsep kepuasan konsumen. Kotler dan Armstrong menyatakan bahwa proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada keputusan pembelian dan kemudian melakukan pembelian.

Proses Keputusan Pembelian

Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pelanggan terhadap suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pelanggan terhadap produk tersebut. Jika konsumen merasa puas maka akan lebih besar kemungkinannya untuk membeli produk tersebut.

Indikator Keputusan Pembelian

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung merasa puas terhadap produk atau jasa tersebut. Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung merasa puas terhadap produk atau jasa tersebut.

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan

Westbrook & Reilly (dalam Tjiptono, 2005) mengemukakan bahwa kepuasan konsumen merupakan respon emosional terhadap pengalaman yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dibeli. Band (dalam Nasution, 2005) mengatakan kepuasan dicapai ketika kualitas memenuhi dan melampaui harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen.

Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat

Engel, Roger & Miniard (1994) mengatakan kepuasan adalah evaluasi setelah mengkonsumsi, untuk memilih beberapa alternatif guna memenuhi harapan. Sebaliknya jika kualitas tidak memenuhi dan melampaui harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen, maka kepuasan tidak akan tercapai.

Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2012) Kepuasan adalah perasaan bahagia atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (atau hasil) produk yang dipikirkannya dengan kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Begitu pula jika keinginan konsumen tidak sesuai dengan keinginannya maka konsumen akan merasa tidak puas.

Faktor Menentukan Tingkat Kepuasan

Secara emosional, konsumen akan merasa bangga dan mendapat keyakinan bahwa orang lain akan mengaguminya jika menggunakan produk dan jasa dari merek tertentu yang cenderung memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi. Biaya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu menerima pelayanan, pasien cenderung puas dengan pelayanan tersebut.

Indikator Kepuasan

Citra perusahaan merupakan kesan objek suatu perusahaan yang dibentuk dengan mengolah informasi dari berbagai sumber informasi terpercaya pada waktu tertentu. Kredibilitas perusahaan (corporate perception), citra perusahaan dapat berupa opini atau pernyataan mengenai perusahaan, serta sikap percaya terhadap perusahaan yang ahli dalam menjual produk atau jasa dan memberikan jasanya, sebagai serta tingkat kepuasan dan minat pelanggan terhadap perusahaan.

Citra Perusahaan

Citra Perusahaan

Citra perusahaan berkaitan dengan atribut fisik dan yang berhubungan dengan perusahaan seperti nama, bangunan, produk atau jasa untuk mempengaruhi kualitas yang dikomunikasikan oleh semua orang yang menarik mereka kepada perusahaan. Citra perusahaan menjadi pedoman bagi masyarakat khususnya pelanggan dalam mengambil keputusan, seperti keputusan membeli suatu barang, menentukan tempat yang akan dikunjungi, keputusan mengkonsumsi produk, dan lain-lain.

Komponen Citra Merk

Bagi banyak merek, media dan lingkungan di mana merek tersebut dijual dapat mengkomunikasikan atribut yang berbeda. Penting bagi keberhasilan suatu merek jika semua faktor tersebut dapat berjalan secara paralel atau seimbang ketika membentuk citra merek secara keseluruhan.

Dimensi Citra Perusahaan

Reputasi merupakan tingkat reputasi atau status yang cukup tinggi terhadap suatu merek karena mempunyai rekam jejak yang baik. Afinitas (ketertarikan) merupakan hubungan emosional yang timbul antara suatu merek dengan konsumennya, hal ini terlihat dari harga, kepuasan konsumen dan tingkat asosiasinya.

Gambar

Gambar 2.Model Perilaku Pembeli

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghentikan konsumsi produk dan jasa yang mereka harapkan

Schiffman dan Kanuk dalam Farrah (2005) menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:.. JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO Vol. 2)

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah

Schiffman & Kanuk (2010) menyebutkan bahwa konsumen membuat keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) faktor budaya, yang memiliki paling berpengaruh

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:173), brand image merupakan suatu merek yang dianggap oleh sekelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran seorang konsumen

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa

Begitu pula (Schiffman dan Kanuk, 2010) mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk

Dalam rangkaian usaha yang berkisar dari paling tinggi sampai paling rendah, maka pengambilan keputusan konsumen dapat dibedakan Schiffman dan Kanuk, 2007; Kotler, 2005 sebagai berikut: