Namun, untuk mencapainya kita semua perlu memahami secara utuh bagaimana tindak pidana korupsi terjadi. Pemahaman ini membuat kita mengetahui lebih dalam mengenai upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang harus kita laksanakan.
PEMBERANTASAN KORUPSI
“Korupsi di Indonesia sudah ada sebelum Belanda menjajah Indonesia,” kata Benedict Anderson (1972) dalam artikelnya yang berjudul “The Ideal of Power in Java Culture.” Demikian pula dapat dikatakan bahwa sejarah perjalanan pemberantasan korupsi di Indonesia dimulai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 24/Prp/tahun 1960 tentang Penyidikan.
Prawiradiningrat, Money Politics ala Mataram
Periode Pra Kemerdekaan
- PEMBERANTASAN KORUPSI PADA MASA ORDE BARU-REfORMASI 1967
Periode Pasca Kemerdekaan
Penguasa Militer Angkatan Darat juga telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berlaku pada wilayah yang dikuasai Angkatan Darat.
SEJARAH PEMBERANTASAN KORUPSI
KOMISI
ANTIKORUPSI, MENGATASI
PERSOALAN GLOBAL
Seluruh KAC yang sudah teruji independensinya, terbukti mampu memberikan hasil yang sangat baik dalam pemberantasan korupsi di negaranya. ICAC Hong Kong disebut sebagai model universal karena dianggap sebagai model TOR yang ideal dalam pemberantasan korupsi.
KOMISI ANTIKORUPSI GLOBAL
SEMANGAT BARU, hARAPAN BARU
Dan harapan yang tak pernah padam itu akhirnya kembali menyala ketika lembaga antikorupsi bernama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan pada 29 Desember 2003. Seperti terungkap dalam buku 'Menyalakan Lilin di Tengah Kegelapan', mereka menyarankan penambahan satu bab mengenai korupsi Komisi Pemberantasan. Dalam buku tersebut, Ketua KPK periode pertama Taufiequrachman Ruki mengatakan, bab-bab tambahan tersebut belum dipelajari secara yuridis maupun semantik.
Akhirnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK resmi terbentuk. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk karena lembaga negara yang menangani kasus korupsi belum berfungsi secara efektif dan efisien dalam memberantas tindak pidana korupsi. Sebagai garda depan pemberantasan korupsi, Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi mandat untuk melakukan pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan berkelanjutan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Karena berbeda dengan berbagai lembaga antikorupsi yang sudah ada sebelumnya, KPK merupakan lembaga yang independen dan bebas dari pengaruh pihak manapun, termasuk pemerintah. Bahkan, sebagian kalangan berharap Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa serupa dengan ICAC di Hong Kong atau CPIB di Singapura yang berhasil membawa kedua negara pada perubahan besar. Di bidang penindakan misalnya, KPK berhasil mengadili satu per satu pejabat penting negeri ini.
Dasar Hukum Pendirian KPK
Setidaknya ICAC membutuhkan waktu lebih dari 30 tahun untuk mengubah Hong Kong, yang awalnya merupakan negara paling korup di kawasan Asia Pasifik, menjadi salah satu negara terbersih. Apalagi KPK saat ini sangat berbeda dibandingkan lembaga antikorupsi yang dibentuk pemerintah sebelumnya. Selain itu, dalam menjalankan misinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mempunyai kewenangan yang tidak dimiliki lembaga antikorupsi saat ini.
Jadi apabila Polri dan Kejaksaan menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam pemberantasan korupsi dalam perkembangannya, maka hal tersebut tidak akan menjadi “ancaman” bagi KPK. Sebaliknya, hal ini justru menjadi indikator bahwa peran mekanisme pemicu yang ditetapkan undang-undang telah berjalan dengan baik.
SEJARAH KPK
MENANGKAP KORUPTOR
- Koordinasi
- Supervisi
- Penyelidikan, Penyidikan, dan Penuntutan
- Pencegahan
- Monitoring
Dalam melaksanakan tugas koordinasinya, KPK berkoordinasi dengan instansi yang terkait dengan tugas pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi. Melakukan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; Dan. Di bidang penindakan, KPK menangani tugas koordinasi, khususnya terkait penanganan perkara korupsi oleh kepolisian dan kejaksaan.
proses penanganan tindak pidana korupsi berkepanjangan atau tertunda tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan; Kondisi lain yang menurut pendapat polisi atau kejaksaan membuat penindakan tindak pidana korupsi sulit dilakukan secara baik dan adil. Jika ada tindak pidana korupsi di luar kriteria tersebut, KPK jelas tidak punya kewenangan untuk menanganinya.
Penilaian Inisiatif Anti Korupsi
Secara keseluruhan nilai rata-rata PIAK 2012 dibandingkan dengan nilai rata-rata PIAK 2011 meningkat dari 4,50 menjadi 5,34. Namun jika melihat standar minimal yang ditetapkan KPK terhadap nilai PIAK, nilai tersebut dinilai masih rendah. Di pemerintahan daerah, terdapat tiga instansi yang mendapat nilai di atas 6,00, yaitu Pemerintah Kota Palembang (7,38), Pemerintah Kota Manado (7,23) dan Pemerintah Kota Medan (7,15).
Lima unit utama yang mendapat nilai tertinggi adalah Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan (8,23), Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan (7,93), Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (7,84), Direktorat Jenderal Sumber Daya Peralatan Pos dan Informasi.
PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI
PERAN KPK
STRUKTUR ORGANISASI
Deputi Penindakan mempunyai tugas menyusun rumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan di bidang penegakan tindak pidana korupsi. Tugas Deputi Bidang Informasi dan Data adalah menyiapkan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan di bidang informasi dan data. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Deputi Informasi dan Data dapat membentuk kelompok kerja yang keanggotaannya berasal dari satu direktorat atau dari beberapa direktorat di lingkungan Deputi Informasi dan Data, yang ditetapkan dengan Keputusan Deputi Informasi dan Data.
Dipimpin oleh Deputi Bidang Pengendalian Internal dan Pengaduan Masyarakat, Anggota DPR bertugas menyusun kebijakan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengendalian internal dan pengaduan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan dan pengembangan sumber daya di lingkungan Deputi Bidang Pengendalian Intern dan Pengaduan Masyarakat; Deputi Bidang Pengendalian Intern dan Pengaduan Masyarakat dapat membentuk satuan tugas dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
STRUKTUR ORGANISASI
Untuk mempertahankan eksistensi dan nilai tambah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, KPK harus terus mengembangkan kompetensi intinya. Dengan demikian, upaya pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan undang-undang diharapkan dapat terlaksana dengan baik. Secara hierarki, Roadmap tersebut memuat visi KPK yang kemudian direduksi menjadi paradigma dan kemudian direduksi menjadi kebijakan besar.
Dalam hal ini, Komisi Pemberantasan Korupsi akan mewujudkan kompetensi inti organisasi dengan mengambil peran sebagai pionir dalam pengembangan Sistem Integritas Nasional (SIN), kemudian melanjutkan membangun kompetensi inti tahap selanjutnya dengan pengembangan pemberantasan Fraud. Dalam persidangannya sendiri, KPK memilih salah satu daerah yang memiliki Indeks Integritas Nasional (IIN) tinggi. Sebab, posisi KPK dalam pemberantasan korupsi di Indonesia bersifat independen sehingga merupakan mekanisme pemicu.
Hal ini tergambar pada Gambar 1 yang memberikan kejelasan hubungan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan berbagai pilar pembangunan sistem integritas nasional, khususnya kementerian/lembaga, dan masyarakat sipil (CSO). KPK di satu sisi mendorong dan mengendalikan kementerian/lembaga dan masyarakat sipil untuk menerapkan sistem integritas, dan di sisi lain KPK dan kementerian/lembaga didorong dan dikendalikan oleh masyarakat sipil, sehingga dapat terbentuk pola hubungan timbal balik yang dapat menjamin sistem integritas nasional, yang akan berdampak pada ketertiban hukum, pembangunan berkelanjutan, dan kualitas hidup. Sistem Integritas Nasional (SIN) merupakan sistem yang berlaku secara nasional dalam rangka pemberantasan korupsi secara terpadu yang melibatkan seluruh pilar penting bangsa.
Kapasitas, untuk membangun sistem integritas dan menjalankan perannya dengan integritas, setiap pilar harus memiliki kapasitas untuk melakukan kedua hal tersebut. Hal-hal yang harus dikelola dalam suatu sistem integritas terbagi menjadi dua komponen penting, yaitu komponen utama/inti (core) dan komponen pendukung (complement). Pencegahan dilakukan secara terpadu dalam “Paket Pencegahan KPK” yaitu dalam rangka pembangunan Sistem Integritas Nasional (SIN) sesuai dengan fokus bidang pada setiap tahapannya.
Grand Strategy
Dengan strategi yang tepat, diharapkan Panduan yang dihasilkan akurat sehingga pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan lebih efektif. Pencegahan dimulai dengan peninjauan menyeluruh terhadap sistem atau peraturan atau prosedur pada area fokus yang berpeluang/rawan terjadinya korupsi, kemudian diberikan rekomendasi/saran perbaikan dan pelaksanaannya dipantau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi hingga selesai. Secara paralel, edukasi dan kampanye SIN juga dilakukan kepada kementerian/lembaga dan OMS untuk mengubah mentalitas dan perilakunya, serta internalisasi dan implementasi landasan dan pilar Integritas Nasional di area fokus dilakukan secara bertahap (by fase). untuk memperkuat DOSA.
Berbagai program kerja yang nantinya akan dibuat KPK pada dasarnya tidak lepas dari peta jalan KPK. Undang-undang ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK dan apgakum lainnya untuk memberantas korupsi. Keberhasilan pencapaian kedua indikator tersebut pada setiap tahapan roadmap KPK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia.
Hubungan Antara SIN, Milestone dan fokus Area Pada Setiap fase
Penanggulangan korupsi besar-besaran, penguatan APGAKuM, pembenahan sektor-sektor strategis, penindakan sistem integritas nasional dan penerapan pengendalian kecurangan. Menurut Anda apa jadinya jika pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK tidak berdasarkan Roadmap? Jika Anda diberi kesempatan membuat roadmap KPK, model apa yang akan Anda buat?
ROAD MAP KPK
Setelah menunggu hampir setahun setelah terbentuk, pada 29 Desember 2003, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap mantan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), AP. Tak terhitung banyaknya kasus KPK yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap orang yang tidak menaruh curiga. Banyak menteri aktif yang ditetapkan sebagai tersangka, gubernur, bupati, pimpinan partai politik, bahkan mertua presiden.
Dalam bidang pendakwaan, KPK mengendalikan sebanyak 694 kes penyelidikan, 423 kes siasatan, 334 kes pendakwaan, 294 kes penguatkuasaan dan 311 kes penguatkuasaan sepanjang tempoh tersebut. Manakala pada 2015, sehingga 30 April lalu, KPK menyiasat 29 kes, menyiasat 12 kes, mendakwa 12 kes, mendakwa 11 kes dan melaksanakan 16 kes.
Total penanganan perkara tipikor 2004-2015
Berdasarkan jenis kasusnya, suap merupakan jenis korupsi yang paling banyak dilakukan yaitu sebanyak 193 kasus atau 46%. Disusul korupsi pengadaan barang dan jasa sebanyak 130 kasus atau 31% dan penyalahgunaan anggaran sebanyak 43 kasus.
Penanganan Tipikor Berdasarkan Jenis Perkara 2004-2015
Berdasarkan pekerjaan atau jabatan, penindakan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 30 April 2015) ini memiliki 22 pimpinan lembaga/.
Penanganan Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Jabatan/Profesi 2004-201
Penindakan Tipikor Berdasarkan Instansi 2004-2015
Penindakan Inkracht pada 2004-2015
Secara khusus, korupsi kecil-kecilan yang masuk melalui Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK dapat dilimpahkan kepada lembaga penegak hukum lain, baik kejaksaan maupun kepolisian. Di sana, mereka tidak hanya bisa mengendalikan Surat Perintah Penyidikan (SPDP), tapi juga bisa melakukan operasi penyidikan dan penyidikan bersama. Salah satu pengambilalihan yang dilakukan KPK adalah kasus mantan Menteri Kesehatan SFP dari Polda Metro Jaya.
SFP merupakan tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan alat kesehatan untuk mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (EOC) gangguan kesehatan akibat bencana pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Departemen Kesehatan Tahun Anggaran 2005.
Penerimaan SPDP 2004-2015
Selama lebih dari sepuluh tahun berdiri, Komisi Pemberantasan Korupsi telah beberapa kali berhasil mengungkap kasus-kasus yang melibatkan pejabat senior negara. Korupsi pengadaan barang dan jasa jenis ini juga masih cukup banyak terjadi pada kasus-kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
10 TAHUN KPK
Kata ini sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti penghormatan atau bukti kesetiaan. Buku Saku Jurnalis, Jakarta, Laporan Tahunan Komisi Pemberantasan Korupsi 2009, Jakarta, Laporan Tahunan Komisi Pemberantasan Korupsi 2010, Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi 2011. 71 Tahun 2000 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.