• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital Abad 21

N/A
N/A
ratna shelvia

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital Abad 21"

Copied!
202
0
0

Teks penuh

Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital Abad 21

Pendidikan Abad 21

Standar Sekolah Abad 21 atau Abad Digital untuk Guru dan Siswa berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Perubahan pola pendidikan abad 21 yang kita alami saat ini merupakan salah satu ciri dari era globalisasi atau yang disebut dengan era keterbukaan yang dibuktikan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejarah Perkembangan Digital Pendidikan

Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran berbasis digital juga dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran (Watsaporn Arayaphan, 2022). Pengembangan materi pembelajaran digital juga dapat membantu pembelajaran yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Digital

Media Pembelajaran Berbasis Digital

Di era sekarang ini, pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran sudah menjadi salah satu alternatif pilihan yang sangat sesuai dengan kebiasaan dan lingkungan siswa. Misalnya minggu ini Siswa A tatap muka, maka minggu depan Siswa A mendengarkan pelajaran secara online.

Pemanfaatan Pembelajaran Digital

Oleh karena itu, integrasi keterampilan TIK dalam pengajaran menjadi sangat penting dalam pengembangan bahan ajar berbasis digital. Selain itu, melibatkan siswa dalam pengembangan materi pembelajaran berbasis digital juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa (Chiu, 2021).

Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Digital

Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Digital

  • Teori Belajar Behavioristik
  • Teori Belajar Kognitif
  • Teori Belajar Konstruktivisme
  • Teori Belajar Humanistik
  • Teori Belajar Connectivisme
  • Teori Belajar Sibernetik

Keempat, pengembangan materi pembelajaran digital juga dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu dan biaya proses pembelajaran. Dengan demikian, pengembangan materi pembelajaran digital dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di era digital saat ini.

Perencanaan Pembelajaran Berbasis Digital

Implementasi Pembelajaran Modern Berbasis Digital

Selain itu, sekolah juga perlu menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk melaksanakan program pembelajaran berbasis digital ini. Oleh karena itu, sekolah hendaknya dapat memilih produk Learning Management System (LMS) yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Perencanaan Untuk Digitalisasi Sekolah

Siswa dapat mempelajari materi dengan menyerap informasi dari sumber ahli tentang kasus-kasus yang pernah terjadi pada materi tersebut. Siswa didorong untuk memahami materi dengan melakukan eksplorasi mandiri terhadap materi.

Langkah-Langkah Implementasi Pembelajaran Berbasis Digital

Apabila suatu sekolah ingin menggunakan guru sebagai sumber daya manusia dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran, maka sekolah harus memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada setiap guru dan staf sebelum program pembelajaran digital diterapkan sepenuhnya di sekolah. Guru merupakan tumpuan atau tumpuan proses E-Learning di era digital seperti sekarang, sehingga sekolah perlu mempersiapkan segala sesuatunya agar terlihat kompeten.

Pendahuluan

Dalam proses pembelajaran abad 21 dan kemajuan teknologi memudahkan siswa mendapatkan jawaban secara langsung (Wijaya et al., 2016). Metode pendidikan ini mendorong siswa untuk menerapkan keterampilan pemecahan masalah mereka sekaligus mencari informasi baru yang relevan.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Digital

Selain itu, sekolah harus menyiapkan tenaga yang mumpuni untuk mengelola program pembelajaran berbasis digital ini. Oleh karena itu, sekolah harus dapat memilih Learning Management System (LMS) yang sesuai dengan kebutuhannya.

Strategi Pemanfaatan Media Berbasis Digital

Misalnya saja pengembangan materi pembelajaran digital yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di era digital saat ini (Rizal, 2023). Melibatkan siswa dalam mengembangkan materi pembelajaran digital sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) (Cheng-Huan Chen, 2019).

Pengembangan Materi Pembelajaran Berbasis Digital

Pentingnya Pengembangan Materi Pembelajaran Berbasis Digital Dalam

Perkembangan materi pembelajaran digital menjadi semakin penting dalam dunia pendidikan, karena dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital saat ini. Memperkaya pengalaman belajar: Dengan mengembangkan materi pembelajaran digital, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif.

Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengembangan Materi

Oleh karena itu penggunaan gambar dan animasi yang menarik sangat penting dalam pengembangan materi pembelajaran berbasis digital. Dalam mengembangkan materi pembelajaran berbasis digital, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar menghasilkan materi yang efektif dan berkualitas.

Pelibatan Siswa Dalam Proses Pengembangan Materi Pembelajaran

Selain itu, melibatkan siswa dalam proses pengembangan materi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan rasa memiliki terhadap materi pembelajaran yang dibuat. Secara umum keterlibatan siswa dalam pengembangan materi pembelajaran digital sangat penting ketika melaksanakan pembelajaran berbasis proyek.

Materi Pembelajaran Berbasis Digital Dalam Upaya Meningkatkan

Pengembangan materi pembelajaran berbasis digital dapat menjadi upaya untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya proses pembelajaran. Aksesibilitas: Materi pembelajaran berbasis digital hendaknya mudah diakses dan digunakan oleh semua siswa tanpa terkecuali.

Aspek Keamanan Dan Privasi Materi Pembelajaran Berbasis Digital

Ada dua tujuan utama yang mendorong penilaian pembelajaran berbasis digital, yaitu: (1) untuk mengukur efektivitas atau keterampilan keseluruhan instruktur/pendidik di kelas online/digital untuk menginformasikan pengalaman mengajar mereka selanjutnya (penilaian sumatif); dan; (2) menerima umpan balik selama perkuliahan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang berlangsung (penilaian formatif). Evaluasi dilakukan untuk memastikan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran berbasis digital berjalan dengan baik.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Digital

Dasar Pembelajaran Berbasis Digital

  • Definisi Pembelajaran Berbasis Digital (PBD)
  • Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Digital
  • Tujuan Pembelajaran Berbasis Digital

Pemanfaatan teknologi secara efektif: Untuk memberikan pengalaman belajar yang mendukung tujuan pembelajaran dan memperlancar proses pembelajaran. Meningkatkan kualitas pembelajaran: memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan terpadu, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran.

Strategi Pembelajaran Berbasis Digital

  • Model Pembelajaran Berbasis Digital
  • Teknologi Dalam Pembelajaran Berbasis Digital
  • Pendekatan Pembelajaran Berbasis Digital

Dalam pendekatan ini, teknologi digital digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan interaktif. Dalam pendekatan ini, guru dapat menggunakan teknologi digital untuk memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif, membantu mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dan memberikan umpan balik yang lebih efektif.

Perencanaan Pembelajaran Berbasis Digital

  • Desain Pembelajaran Berbasis Digital
  • Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Digital
  • Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital

Penilaian pembelajaran digital adalah proses pengukuran dan evaluasi efektivitas pembelajaran yang dilakukan melalui platform atau aplikasi digital. Ada beberapa alat penilaian pembelajaran berbasis digital yang dapat digunakan pada era saat ini, sebagai berikut.

Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital

Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital

  • Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital
  • Evaluasi Formatif Berbasis Digital
  • Evaluasi Sumatif Berbasis Digital

Pemanfaatan teknologi digital dalam penilaian formatif berbasis digital mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: (a) Memungkinkan penilaian lebih terfokus. Penilaian sumatif berbasis digital harus mempertimbangkan beberapa hal: (1) informasi tentang kepatuhan instruktur/guru terhadap harapan pembelajaran; (2) Dasar untuk membandingkan kinerja instruktur/guru dengan kelompok referensi dan tolok ukur eksternal; (3) sarana untuk menentukan keefektifan kegiatan pembelajaran; (4) Informasi yang obyektif untuk menentukan mata kuliah/tugas pembelajaran; (5) Data perbandingan untuk menentukan keputusan ketenagakerjaan (kelanjutan, kepegawaian, promosi, dan lain-lain); (6) Informasi diagnostik tentang kekuatan dan kelemahan kinerja instruktur/guru; (7) Data untuk mengetahui pencapaian ekspektasi kinerja departemen atau kurikulum (Taylor, 2015).

Tools Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital

  • Edpuzzle
  • Edulastic
  • Explain Everything
  • Flipgrid
  • Gimkit
  • Google Classroom
  • Go Formative
  • Google Forms
  • Insert Learning
  • Jamboard
  • Kahoot
  • Mentimeter

Ada banyak sumber daya online yang dapat membantu siswa mencapai keterampilan digital: gunakan dan bagikan. Ditambah lagi dengan konseptualisasi 'keterampilan digital', yang mempertimbangkan aspek teknis atau media (keterampilan terkait media) dan aspek substantif atau substantif (keterampilan terkait konten), lebih khusus lagi operasional, formal, informasi, komunikasi, pembuatan konten. dan keterampilan strategis (van Deursen dan van Dijk, 2010).

Model Pembelajaran Berbasis Digital

Empat Pilar Dari Flipped Classroom

Flipped Classroom menciptakan lingkungan belajar fleksibel yang memudahkan siswa belajar di mana saja, kapan saja. Flipped Classroom menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa berpartisipasi aktif dalam konstruksi pengetahuan.

Langkah - Langkah Pembelajaran Dengan Model Flipped Classroom 109

Flipped Classroom mengharuskan guru untuk mengevaluasi materi pembelajaran mana yang sebaiknya diajarkan secara langsung melalui video pembelajaran di luar kelas dengan tujuan memaksimalkan sesi pembelajaran aktif di dalam kelas. Dalam kelas terbalik tradisional dan bimbingan sejawat terbalik, guru memberikan tugas online kepada siswa.

Kekurangan Model Pembelajaran Flipped Classroom

Blended Learning

  • Pembelajaran Tatap Muka Online Dan Offline
  • Penggunaan E-Modul Dalam Pembelajaran
  • Penggunaan Teks, Audio, Video Dan Multimedia
  • Komposisi Pembelajaran Dengan Blended Learning
  • Kelebihan Model Blended Learning
  • Kekurangan Model Blended Learning

Bahan ajar lain yang digunakan ketika pembelajaran dengan model blended learning antara lain penggunaan media atau teknologi seperti penggunaan teks, video dan multimedia. Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dengan karakteristik pembelajar yang berbeda-beda, maka model blended learning paling cocok untuk diterapkan.

Cloud Learning

Media yang dibutuhkan sangat bervariasi sehingga sulit dilaksanakan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung. Pembelajaran dengan cloud learning berpusat pada siswa dan menuntut siswa untuk dapat berjejaring sehingga akan meningkatkan kreativitas dan kemampuan berkolaborasi siswa.

Hybrid Learning

Sedangkan hybrid learning menggabungkan keduanya, artinya ada siswa yang belajar langsung di kelas dan ada pula siswa yang mengikuti pembelajaran daring secara bersamaan. Misalnya, pada minggu pertama siswa A mengikuti pembelajaran tatap muka, pada minggu berikutnya siswa tersebut mengikuti pembelajaran daring.

Pengembangan Keterampilan Digital

Definisi Keterampilan Digital

Sepanjang tahun ini, minat terhadap tingkat keterampilan digital di lingkungan pendidikan (guru, siswa, kursus guru tentang pengembangan kompetensi) meningkat secara signifikan (Rodríguez-García dkk., 2019). Kelompok pertama keterampilan digital merupakan prasyarat untuk pembentukan dan pengembangan “Keterampilan dan pengetahuan tingkat lanjut” dan “Sikap untuk menggunakan keterampilan strategis” (Alamutka, 2011).

Gambar 10.1:. Persyaratan Keterampilan Digital (Bacon and Mackinnon,  2016)
Gambar 10.1:. Persyaratan Keterampilan Digital (Bacon and Mackinnon, 2016)

Cara Mengembangkan Keterampilan Digital

Banyak tenaga kerja saat ini tidak memiliki keterampilan digital dasar, sehingga kesenjangan talenta yang sangat besar masih menunggu untuk diatasi. Kamp Pelatihan Keterampilan Digital memastikan siswa dibekali dengan keterampilan dan pelatihan digital agar dapat diterima di dunia kerja saat ini.

Pembentukan Dan Pengembangan Keterampilan Digital Dalam

Tujuannya adalah untuk mengembangkan konsep penerapan pendekatan sistematis dalam praktik pembentukan dan pengembangan keterampilan digital di lembaga pendidikan. Pembentukan dan pengembangan keterampilan digital selama proses pendidikan berorientasi strategis pada kebutuhan pasar tenaga kerja (penggunaan Internet of Things, komputasi dan teknologi cloud, big data, kecerdasan buatan dan teknologi digital lainnya).

Mengembangkan Keterampilan Digital Pada Pembelajaran

Untuk membantu siswa, pendidik perlu menyadari bahwa ada keterampilan digital yang umum, misalnya siswa menggunakan pengolah kata untuk mempersiapkan tugas atau sistem manajemen pembelajaran untuk mengakses sumber belajar (Neilson, 2021). Dan keterampilan digital khusus disiplin ilmu seperti mahasiswa arsitektur yang menggunakan AutoCAD untuk menggambar desain bangunan atau mahasiswa pemasaran yang belajar menggunakan analisis media sosial.

Konsep Keterampilan Digital Abad Ke-21

Memberikan kesempatan kepada pelajar untuk meninjau keterampilan dan kemampuan digital mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, khususnya dalam konteks aspirasi karir mereka. Keterampilan digital menjadi keterampilan digital melalui praktik, memberikan peluang tersebut dengan menciptakan opsi digital untuk presentasi siswa, komunikasi, pembelajaran, dan pembangunan bukti.

Hubungan Antara Keterampilan Abad Ke-21 Dan Keterampilan Digital 132

Konsep yang digunakan untuk menggambarkan keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan digital lebih dari sekadar penerapan teknis dan berfokus pada keterampilan digital abad ke-21. Meskipun pentingnya keterampilan abad ke-21 dan keterampilan digital sudah diketahui dengan baik, hubungan antara kedua konsep tersebut belum terdefinisi dengan baik.

Pendahuluan

Selain itu, guru juga harus menjadi inspiratif dan motivator dalam membina kemampuan berpikir siswa agar mampu bersaing dalam masyarakat global yang penuh disrupsi dan ketidakpastian. Kerangka ini memuat berbagai pengetahuan antara lain: (a) teknik penyajian suatu konsep dengan mengintegrasikan teknologi pembelajaran; (b) strategi pedagogi yang digunakan untuk menyampaikan konten menggunakan teknologi yang dinamis, konstruktif dan adaptif; (c) menggunakan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran dan pemahaman konsep oleh siswa atau untuk mengurangi tingkat kesulitan dan kompleksitas konten; (d) pengetahuan tingkat kesiapan siswa; dan (e) teknik untuk mendorong dan meningkatkan pengetahuan awal siswa dengan menggunakan teknologi untuk menciptakan pengetahuan baru.

Peran Guru Dalam Mempersiapkan Pembelajaran Digital

Selanjutnya akan dibahas secara rinci peran guru dalam pembelajaran digital, berdasarkan tugas guru dalam mempersiapkan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Hal ini berimplikasi pada peran guru dalam mempartisi dan memodifikasi sumber belajar yang tersedia agar sesuai dengan lingkungan sekolah dan sumber daya serta karakteristik dan profil siswanya.

Peran Guru Dalam Mendesain Pembelajaran Berbasis Digital

Selanjutnya pendidik harus menyelidiki apakah isi pembelajaran yang telah dirancang relevan dengan hasil pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum. Kemampuan guru dalam merancang isi pembelajaran yang digunakan siswa sangat mempengaruhi tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai siswa.

Peran Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Digital

Google Classroom, Edmodo, Moodle, Schoology adalah Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) yang memungkinkan guru dan siswa berkomunikasi secara asinkron. YouTube kini dipandang sebagai sumber belajar ampuh dalam pembelajaran digital yang dapat dinikmati siswa kapan saja dan dimana saja selama ada koneksi internet.

Peran Guru Dalam Mengevaluasi Pembelajaran Berbasis Digital

Siswa kemudian diminta untuk memperbaiki pekerjaannya berdasarkan umpan balik ini dan kemudian mengumpulkannya kembali. Selanjutnya guru berperan dalam mendukung pelaksanaan penilaian sejawat dan umpan balik yang dapat digunakan untuk menciptakan interaksi antar siswa.

Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Berbasis Digital

Target Capaian Pengelolaan Kelas Berbasis Digital

Fasilitas tersebut memungkinkan siswa untuk belajar dan bekerja, memelihara lingkungan sosial yang memuaskan, suasana disiplin, perkembangan intelektual dan emosional serta sikap yang baik dan rasa hormat terhadap siswa serta menjamin lingkungan sosial yang memuaskan. Hal ini seharusnya memudahkan dan mengurangi beban kerja instruktur atau guru kelas selama pembelajaran digital.

Tugas Guru Dalam Pengelolaan Kelas Berbasis Digital

  • Guru Sebagai Peraga
  • Guru Sebagai Pengelola Kelas
  • Guru Sebagai Mediator Dan Fasilitator
  • Guru Sebagai Evaluator

Untuk memfasilitasi proses belajar mengajar yang efektif, seorang guru harus mampu menangani semua kondisi kelas yang mungkin timbul selama pengajaran. Guru sebagai pemimpin kelas, sehingga siswa selalu termotivasi untuk belajar dan merasa aman di kelas.

Landasan Pengelolaan Kelas

Sebagai ketua kelas, guru bertanggung jawab mengembangkan tujuan pembelajaran dan mengatur berbagai sumber pendidikan. Oleh karena itu, guru harus selalu mendorong siswa untuk melatih disiplin diri dan memberikan contoh yang bertanggung jawab.

Pentingnya Strategi Pengelolaan Kelas

Pendekatan Pengelolaan Kelas

Strategi ini merekomendasikan perilaku guru di kelas sebagai sarana untuk mencegah dan menghilangkan perilaku siswa yang tidak pantas. Pendekatan eklektik atau pluralistik dalam pengelolaan kelas menggunakan berbagai metode untuk menciptakan dan memelihara lingkungan belajar yang positif.

Pengaturan Kelas Berbasis Digital

Praktik guru berikut menciptakan dan memelihara pengaturan kelas yang mendorong pengajaran dan pembelajaran yang sukses dan efektif.

Sistem Dalam Mengelola Kelas

Mengabaikan perilaku siswa yang tidak pantas dalam konteks tertentu dapat efektif dalam menarik perhatian siswa. Untuk menjelaskan perilaku murid-muridnya, beliau mengevaluasi kembali tindakan dan ajarannya sendiri serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dari sebelumnya.

Masalah Dalam Pengelolaan Kelas

2020) 'Implementasi teori pembelajaran konstruktivis dalam pembelajaran saintifik', Humanika, 19(2), hal. http://sikola.ppj.unp.ac.id/index.php/sikola/article/view/118. Jurnal Psikologi dan Perkembangan Anak tersedia, 1(1), hal. https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/absorbent_mind.

Gambar

Gambar 9.1: Pembelajaran Tradisional versus Flipped Classroom (Moraros,  et al., 2015)
Gambar 9.2: Skema Blended Learning
Gambar 9.3: Skema Hybrid Learning
Gambar 10.1:. Persyaratan Keterampilan Digital (Bacon and Mackinnon,  2016)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pembelajaran yang lebih bervariatif dengan pemanfaatan sumber belajar berbasis teknologi seperti buku digital berbasis RME diharapkan sebagai suatu

Penelitian pengembangan media pembelajaran matematika interaktif berbasis keterampilan abad 21 yakni menggunakan Aplikasi Google Sites pada materi aritmatika

Penelitian ini menjelaskan tentang bentuk kegiatan pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar kampus merdeka untuk dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran di abad

Media pembelajaran untuk pendidikan di abad 21 iii Media pembelajaran untuk pendidikan di abad 21 SANKSI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG TENTANG HAK CIPTA NOMOR 19 TAHUN 2002 1

Seperti yang disampikan oleh Bapak Suhadak bahwa: “Faktor Internal yang menjadi dasar penggunaan pembelejaran berbasis keterampilan abad 21 ini, diantaranya kemauan guru untuk mengubah

Lebih lanjut, kerangka berfikir tentang pembelajaran abad 21 menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010 adalah sebagai berikut: a Guru harus memuliki kemampuan dalam berpikir

Peran teknologi dalam pembelajaran abad 21 bagi

Pendidikan masa depan di abad ke-21 harus mengintegrasikan keterampilan abad ke-21 seperti transformasi digital, globalisasi, ekonomi berbasis pengetahuan, dan krisis lingkungan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang relevan, kompetitif, dan