• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Saku Moderasi Beragama

N/A
N/A
Aminah

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Saku Moderasi Beragama"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan Pertama, Tim Penyusun Oktober 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia, Katalog dalam Publikasi. Buku saku ini merupakan pelengkap yang tidak terpisahkan dari buku Moderasi Beragama yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan serta Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Agama Republik Indonesia (2019). Moderasi beragama adalah proses memahami dan mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, untuk menghindari perilaku ekstrem atau berlebihan dalam penerapannya.

Moderasi beragama bukan berarti moderasi beragama, karena agama sendiri mengandung prinsip moderasi yaitu keadilan. Oleh karena itu, moderasi beragama justru menjadi penawar munculnya ekstremisme dalam pengamalan ajaran agama. Penjelasan lebih mendalam mengenai apa itu moderasi beragama, mengapa penting dalam konteks Indonesia, serta strategi penguatan dan penerapannya, dapat dibaca pada buku Moderasi Beragama yang saya sebutkan di atas.

Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrim dan tidak bersikap ekstrem dalam mengikuti ajaran agamanya. Fitur ini pastinya bagus, karena antara boros dan pelit. Dalam kasus seperti ini ia terjebak dalam tindakan ekstrem yang tidak sejalan dengan prinsip moderasi beragama.

Singkatnya, moderasi beragama bertujuan untuk memediasi dan mengajak kedua kutub ekstrim agama untuk bergerak ke arah tengah dan kembali pada hakikat ajaran agama, yaitu memanusiakan umat.

DI MANA POSISI ORANG MODERAT

DI ANTARA DUA KUTUB EKSTREM ITU?

APA PRINSIP BERAGAMA

APA BATASANNYA

BAHWA SUATU PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN

KEAGAMAAN SUDAH BISA DINILAI BERLEBIHAN?

APA CONTOH MELANGGAR BATASAN KEMANUSIAAN?

Apabila ada orang yang sedang shalat dan di dekatnya ada orang lain yang hampir meninggal dunia akibat terjatuh ke dalam sumur, maka ia wajib membatalkan ibadahnya untuk menolong saudaranya yang terjatuh ke dalam sumur. Namun, di saat yang sama, ada pasien dalam kondisi mendesak yang harus segera ditangani dan tidak bisa ditunda. Dalam keadaan seperti itu hendaknya dokter segera menyelamatkan pasiennya dan menunda ibadahnya, agar ia kemudian dapat menunaikan kewajiban agamanya setelah menolong pasien tersebut.

ADA CONTOH LAIN

YANG LEBIH GAMBLANG?

H. Maimoen Zubair “Jika engkau melihat seekor

Misalnya, jika seseorang atas nama ajaran agama melanggar butir-butir Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sudah menjadi kesepakatan bersama bangsa Indonesia sebagai bangsa dan negara, ini bisa dianggap ekstrem dan merupakan pelanggaran. Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya banyak sekali peraturan yang disepakati oleh seluruh warga lingkungan tempat tinggalnya. Jika seorang warga negara atas nama agama yang dianutnya melanggar perjanjian yang telah disepakatinya, maka ia juga bisa dianggap berlebihan.

APA CONTOH MELANGGAR

BATASAN KESEPAKATAN BERSAMA?

Misalnya, jika ada yang melanggar ketertiban umum atas nama ajaran agama, maka hal itu bisa dianggap sangat religius. Misalnya saja seseorang memaksakan diri untuk beribadah di tengah padatnya lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan bahkan rawan menimbulkan kecelakaan, maka ia telah melanggar batas ketertiban umum.

SEKARANG, APA CONTOH MELANGGAR BATASAN KETERTIBAN UMUM?

Singkatnya, hakikat utama ajaran agama adalah pelestarian umat manusia, bukan kehancuran umat manusia itu sendiri. Orang yang moderat akan memperlakukan orang yang berbeda agama sebagai manusia dan memperlakukan orang yang seagama sebagai saudara seiman. Agama tidak perlu dimoderasi, karena agama sendiri mengajarkan prinsip moderasi, keadilan dan keseimbangan.

Oleh karena itu, bukan agama yang perlu dimoderasi, melainkan cara umat beragama mengamalkan agamanya. Tidak ada agama yang mengajarkan ekstremisme, namun tidak sedikit orang yang menjalankan ajaran agama bertindak ekstrem.

SAMAKAH MODERASI BERAGAMA DENGAN

Namun cara menghormati perempuan menurut ajaran agama, masing-masing umat agama menjalankan praktik yang berbeda-beda. Contoh yang mudah dilihat adalah keyakinan dan praktik agama ekstrem yang membatasi aktivitas sosial perempuan, seperti larangan berkencan. Namun, ada juga keyakinan dan praktik agama yang menawarkan kebebasan ekstrem bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, sehingga meremehkan tanggung jawab mengurus keluarga.

Di antara keduanya juga terdapat pemahaman dan praktik keagamaan yang cenderung moderat yaitu memberikan hak kesetaraan gender kepada perempuan namun tetap membatasinya pada etika dan adat istiadat setempat yang berlaku.

APA CONTOH KONKRIT UNTUK

MEMBEDAKAN AGAMA DAN BERAGAMA?

JADI, MODERASI BERAGAMA SAMA DENGAN TOLERAN?

Namun ia harus bisa mengetahui apa saja pokok-pokok ajaran agama, di mana ia harus mempunyai pendirian yang tegas, dan bagaimana penafsiran ajaran agama, di mana ia harus bersikap toleran, menghargai pendapat orang lain dan tidak menyalahkan. .

BERARTI ORANG YANG MODERAT TIDAK TEGUH DALAM BERAGAMA?

Namun untuk urusan agama, dimana hakikat hukumnya diperdebatkan dan terdapat perbedaan pandangan, orang yang moderat akan mengambil posisi hukum tertentu untuk dirinya sendiri, namun tidak akan memaksakan hukum tersebut untuk diterapkan pada orang lain. Untuk mengetahui mana bidang fundamental keimanan yang harus dipertahankan secara tegas dan mana bidang penafsiran ajaran agama yang terbuka terhadap perbedaan, maka suatu umat beragama harus mengkaji ajaran keimanannya dengan baik dan mendalam.

BAGAIMANA

CARA MEMBEDAKAN POKOK AGAMA

Orang yang moderat tidak hanya harus berilmu, tetapi juga harus mampu mengendalikan emosi, mempunyai akhlak yang baik, pemaaf, menjadi teladan dan mampu berempati. Dalam menyikapi persoalan keagamaan ia harus mampu mendahulukan perasaan di atas emosi, dan akal di atas tenaga.

APA LAGI SYARAT MODERAT

SELAIN BERILMU?

MENGAPA MODERASI

Dalam mitologi Yunani kuno dikenal prinsip moderasi yang terukir pada prasasti patung Apollo di Delphi dengan tulisan Meden Agan yang artinya. Saat itu, prinsip moderasi dipahami sebagai nilai melakukan segala sesuatu secara proporsional, tidak berlebihan. Semua istilah dalam setiap agama mempunyai maksud yang sama, yaitu memilih jalan tengah antara dua ekstrem dan tidak melangkah terlalu jauh merupakan sikap keagamaan yang paling ideal.

APAKAH MODERASI DIKENAL DALAM SEJARAH UMAT MANUSIA?

Sebagai bangsa yang sangat majemuk, para pendiri bangsa sejak awal berhasil mewariskan suatu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang jelas berhasil mempersatukan seluruh umat beragama, etnis, linguistik. dan kelompok budaya. Beberapa hukum agama juga diberlakukan oleh negara, ritual keagamaan dan budaya terjalin secara harmonis dan damai. Inilah jati diri Indonesia yang sebenarnya, negara yang sangat religius, berkarakter baik hati, toleran, dan mampu berdialog dengan keberagaman.

BAGAIMANA MENEMPATKAN MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA?

Penghormatan terhadap moderasi beragama harus dilindungi bersama, baik individu maupun institusi, baik masyarakat maupun negara.

SIAPA YANG HARUS MENGAWAL MODERASI BERAGAMA?

Kelompok agama moderat harus bersuara dan tidak lagi memilih kelompok mayoritas yang diam. Untuk mewujudkan masyarakat yang moderat beragama, harus ada negara yang memperbolehkan terciptanya ruang publik sehingga tercipta interaksi antar umat beragama.

APA PERAN YANG HARUS DIJALANKAN OLEH NEGARA?

Referensi

Dokumen terkait

Semakna dengan Hamka, Hasbi Ash-Shiddieqy menafsirkan ummatan wasaṭan dalam Tafsir an-Nur, sebagai umat yang seimbang (moderat), tidak hidup berlebih-lebihan dalam beragama

Kesulurahan buku ini mengandung penjelasan tentang makna moderasi dalam konteks beragama tersebut, agar dapat dipahami dengan baik oleh semua umat beragama. Penjelasan ini

Judul Skripsi : Kerukunan Umat Beragama ( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukan Umat Beragama di Kabupaten Aceh Singkil ), Skripsi Program Studi Ilmu Sosial

Moderasi beragama ialah pandangan seseorang terhadap agama yang moderat, yaitu mengamalkan dan memahami edukasi agama dengan tidak ekstrim, baik yang paling kanan maupun

Menurut kutipan dari jurnal pendidikan dan pelatihan agama tahun 2019, dalam konteks fundamentalisme agama, perlu ditumbuhkan sikap moderasi beragama juga dikenal sebagai

Artikel ini membahas tentang konsep moderasi beragama dalam ajaran Islam, yang menekankan pentingnya menghindari sikap ekstrem dan mencari solusi damai dalam menyelesaikan

Pentingnya Kompetensi Otoritas Fungsi Pengawasan Materi Ajar Pendidikan Agama yang di dalamnya Mencakup Karakteristik dan Kadar Nilai-nilai Moderasi Beragama yang Mengungkapkan

Hasil penelitian ini yaitu: 1 Makna moderasi beragama menurut tokoh Muhammadiyah Kabupaten Mamuju Tengah sebagai sikap dengan mengutamakan esensi dari ajaran sebuah agama yang